Anda di halaman 1dari 17

Arian Sahidi, M.

Pd

Islam dalam Persoalan Hidup dan Kerja


ARE YOU HAPPY?
Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?

Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?

Apa yang paling besar di dunia ini?

Apa yang paling berat di dunia ini?

Apa yang paling ringan di dunia ini?

Apakah yang paling tajam di dunia ini?


Orientasi Kehidupan
Kalau Kita Perhatikan, dalam Orientasi dunia dan akhirat, umat manusia dapat
dikelompokkan kepada tiga kategori:
1. Kelompok yang menganggap hidup hanya satu kali, yaitu dunia. Oleh
karenanya harus dinikmati sepuas-puasnya. Segala cara boleh dilakukan
untuk memenuhi keinginan hawa nafsu. Mereka tidak meyakini kehidupan
setelah mati.
2. Kelompok yang memburu dunia dengan meninggalkan akhirat. Namun nasib
mereka malang, dunia yang dikejar tidak dapat akhirat yang ditinggal hilang.
3. Kelompok yang menjadikan dunia ibarat ladang untuk bercocok tanam,
sedang hasilnya akan dipetik di akhirat. Dunia hanya tempat persinggahan
sementara
Niat yang disertai dengan
keikhlasan itulah inti
sebenarnya dalam kehidupan
dan pekerjaan manusia.
Kerja Dalam Islam Bekerja adalah manifestasi
amal saleh. Bila kerja itu
amal saleh, maka kerja
adalah ibadah. Dan bila
kerja itu ibadah, maka
Kerja merupakan kehidupan manusia tidak
aktualisasi keimanan dan bisa dilepaskan dari kerja.
ketakwaan. Bekerja untuk Bukankah Allah SWT
meraih keridaan Allah menciptakan manusia
SWT. untuk beribadah kepada-
Nya?
JIKA REZEKI SUDAH
DITENTUKAN, UNTUK
APA BEKERJA?
It was not your talent
It was Allah’s mercy

It was not your hard work


It was Allah’s grace

It was not your knowledge


It was Allah’s wisdom
Tidak berlebihan bila keberadaan seorang manusia ditentukan oleh
aktivitas kerjanya. Allah SWT berfirman: ,
ِ ُ‫اِ ًّن هللاَ الَ يُ َغيِّ ُر َمابِقَ ْو ٍم َحتَّى يُ َغيِ ُر ْوا َمابِا َ ْنف‬
‫س ِه ْم‬
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib manusia sebelum
mereka mengubah apa yang ada pada dirinya. (QS Ar-Ra'd [13]:
11).
َ ‫ان اِالَّ َما‬
‫س َعى‬ ِ ‫س‬ َ ‫َوأَنْ لَ ْي‬
َ ‫س لِ ِأل ْن‬
Dalam ayat lain diungkapkan pula: “dan bahwasannya seorang
manusia tidak akan memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya”. (QS AlNajm [53]: 39).
Keharusan Profesionalisme dalam Bekerja

Ajaran Islam sebagai agama universal sangat kaya akan pesan-


pesan yang mendidik bagi muslim untuk menjadi umat terbaik,
menjadi khalifa, yang mengatur dengan baik bumi dan se isinya.
Pesan-pesan sangat mendorong kepada setiap muslim untuk
berbuat dan bekerja secara profesional, yakni bekerja dengan
benar, optimal, jujur, disiplin dan tekun.
Akhlak Dalam Bekerja
• Pertama, bekerja dengan cara terbaik, profesional, dan tidak asal-asalan. Rasul bersabda, "Sesungguhnya Allah menginginkan
jika salah seorang darimu bekerja, maka hendaklah meningkatkan kualitasnya".

• Kedua, dalam bekerja lakukanlah dengan manajemen yang baik, perencanaan yang jelas, pentahapan aksi, dan adanya
penetapan skala prioritas.

• Ketiga, Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan sekecil apapun. "Barangsiapa yang dibukakan pintu kebaikan, hendaknya dia
mampu memanfaatkannya, karena ia tidak tahu kapan ditutupkan kepadanya," demikian Rasul bersabda.

• Keempat, dalam bekerja perhitungkan masa depan. Jadilah sosok yang visioner, sehingga segala aktivitas benar-benar terarah
dan terfokus.

• Kelima, Jangan pernah menangguhkan pekerjaan. Bekerjalah secara tuntas dan berkualitas.

• Keenam, Bekerjalah secara berjamaah dengan mempersiapkan (membentuk) tim yang solid yang percaya pada cita-cita bersama.

• Ketujuh, Hargai waktu. Tidak berlalu sedetik pun waktu, kecuali menjadi nilai tambah bagi diri dan umatnya.

• Kedelapan, Jadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi,
melainkan untuk meraih keridhaan Allah SWT. Inilah kunci terpenting.
Hidup ini Bukan tentang Seberapa
Banyak Harta yang engkau miliki,
tapi seberapa banyak manfaat
yang bisa engkau berikan kepada
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai