TUGAS SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI
RAHARDI RAHIM - 09220180066
TEORI PEMBENTUKAN BATUBARA
TEORI IN SITU
Adalah salah satu teori pembentukan
batubara yang menjelaskan kalau
batubara itu terbentuk di tempat
tumbuh tumbuhan itu sendiri berasal,
jadi belum mengalami perpindahan
atau transportasi setelah tumbuh
tumbuhan itu mati yang kemudian
tertutup oleh lapisan tanah dan
bebatuan (sedimentation) dan
selanjutnya mengalami proses
pelapukan dengan waktu yang sangat
lama untuk membentuk batubara
(coalification).
FTI – TEKIM UMI MAKASSAR
TEORI DRIFT
Merupakan kebalikan dari teori in
situ, yang mana teori drift
menjelaskan bahwa batubara
terbentuk berbeda dengan tempat
tumbuh tumbuhan asalnya berada,
dengan kata lain sebelum komponen
penyusun lapisan batu bara
terbentuk, tumbuh tumbuhan ini
mengalami proses transportasi atau
perpindahan sehingga terkumpul di
satu titik lalu tertutup oleh lapisan
batu dan tanah dalam waktu yang
lama. Batubara jenis ini memiliki lebih
banyak pengotor karena mengalami
perpindahan tempat.
 KUALITAS BATUBARA
• Analisis Proximat
Adalah analisis yang bertujuan untuk mengetahui nilai kadar air/moisture, zat
terbang/volatile matter, ash, dan karbon tetap/fixed carbon. Yang mana semakin
tinggi kadar air, zat terbang, dan abu maka semakin turun kualitas batubaranya.
Sementara semakin tinggi jumlah karbon tetap maka semakin bagus kualitas
batubaranya. Jumlah karbon tetap di dapatkan dengan rumus 100 dikurangi
akumulasi kadar air, abu dan zat terbang batu bara tersebut.

• Analisis Ultimat
Adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui komposisi unsur unsur berupa
C, H, O, N, dan S serta beberapa jenis logam pada batubara jika diperlukan. Yang
mana nilai kalor dapat diperkirakan dengan mengetaui kadar dari unsur unsur
tersebut.

• Calorific Value
Adalah nilai kalor atau energi panas yang dihasilkan dari pembakaran batubara.
Semakin tinggi nilai kalor maka semakin bagus kualitas batubaranya. Nilai kalor
bisa di perkirakan melalui rumus atau bisa di dapatkan dengan menggunakan alat
Bomb Calorimeter