Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH SEPAK BOLA

BAYU ALAMSYAH
1119007
Kilas Sejarah
Dari peninggalan-peninggalan sejarah,kita mengenal beberapa
sebutan sepak bola. Pada zaman cina Kuno semasa
pemerintahan dinasti han, sepak bola dikenal dengan istilah
“tanchu”. Di talia pada zaman romawi dikenal sebagai
“haspartun”, diPerancis yang selanjutnya menyebar
keNormandia dan Britania (inggris) ,dikenaldengan “choule”. di
yunani Kuno dikenalistilah “epishhyros” dan di Jepang
dikenalistilah “kemari”.
Pada tanggal 26 oktober 1863 didirikan sebuah
badan yang disebut ” English Football
Assosiation”. Kemudian tanggal 8 desember
1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola
modern yang disusun oleh badan tersebut yang
dalam perkembangannya mengalami
perubahan. Atas inisiatif Guerin (Perancis) pada
tanggal 21 mei 1904 berdirilah federasi sepak
bola internasional dengan nama “federation
International de Football Assosiation” ( FIFA )
Atas inisiatif Julies Rimet pada tahun 1930
diselenggarakan kejuaraan dunia sepakbola pertama di
Montevideo, Uruguay karena jasanya, maka mulai
tahun 1946 piala dunia tersebut dinamakan " JULIES
RIMET CUP " Kejuaraan tersebut diadakan 4 tahun
sekali dan mulai tahun 1970 piala tersebut menjadi
milik Brazil, sebab negara ini telah berhasil
memenangkan piala tersebut sebanyak tiga kali.

Di Indonesia sendiri, tanggal 19 April 1930 dibentuk persatuan


sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta dengan
dukungan seluruh bond-bond. Pengurus PSSI pertama kali
diketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Untuk menghargai
jasa jasa Ir. Soeratin dalam upaya membina dan
mempertahankan berdirinya PSSI, maka mulai tahun 1966
diadakan kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja dengan
nama " PIALA SOERATIN ( SOERATIN CUP )" .
Di dalam memainkan sepakbola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan
seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan.

Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan
tangan.

Sepak bola merupakan permainan beregu masing-masing regu terdiri dari 11


pemain. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak (2x45 menit) dengan waktu
istirahat 10 menit di antara 2 babak tersebut.
Peraturan permainan sepak bola

A. Lapangan permainan

Lapangan sepakbola persegi panjang. Panjang minimal 90m,


maksimal 120m. Lebar minimal 45m, maksimal 90m.Untung
pertandingan internasional, panjang minimal 100m, maksimal
110m. Lebar minimal 64m, maksimal 75m.

B. Jumlah dan perlengkapan pemain


Perlengkapan permainan
Jumlah pemain sepakbola
kaos bernomor 1. Pertandingan dimainkan 2 regu yang masing-masing terdiri
celana pendek dari 11 pemain.
kaos kaki 2. Pergantian pemain maksimal 3 orang pemain dari suatu
Pelindung lutut pertandingan.
alas kaki bersolkan karet 3. Dalam pertandingan lain, penggantian dapat dilakukan
sampai 5 orang pemain.
4. Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang,
asalkan mendapat persetujuan wasit sewaktu pertandingan
sedang berhenti atau bola mati.
Teknik teknik dasar sepak bola

Teknik sepak bola terdiri dari bermacam-macam gerakan.


Keahlian seseorang dalam mempermainkan bola sangatlah
berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas. Teknik
permain sepak bola dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Passing
2. Controling
3. Dribbling
4. Heading
5. Trow in
6. Intercept
7. Shooting
8. Goalkeeping
Mengapa Harus Ada Psikolog Olahraga dalam Tim Sepak Bola?

Lebih spesifik kita akan membahas tentang mental bertanding.


Mental bukan hanya tentang konsentrasi, namun juga tentang
emosi. Bagaimana para pemain panik menghadapi serangan
bertubi-tubi dari lawan, konsentrasi yang menurun seiring
menit permainan yang terus berjalan, cemas ketika tim dalam
posisi tertinggal, atau ketegangan antar-pemain akibat
permainan yang cepat dan cenderung keras.

Richard Butler dalam penelitiannya yang berjudul Sports Psychology in Action,


berpendapat bahwa emosi merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan
efek pada hasil kompetisi dengan mempengaruhi penampilan atlet, baik ketika
latihan maupun bertanding. Meningkatnya stres saat pertandingan akan
menyebabkan pemain bereaksi secara negatif, mulai dalam hal fisik maupun psikis,
sehingga kemampuan olahraganya menurun. Mereka dapat menjadi tegang yang
ditandai dengan denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan hasil
pertandingan, hingga kemudian sulit berkonsentrasi.
Psikologi memiliki peran untuk membantu atlet melalui
penerapan psikologi olahraga. Menurut APA (American
Psychological Association), psikolog olahraga bukan hanya
berperan dalam peningkatan performa atlet saja, melainkan
juga untuk mengatasi tekanan persaingan antar atlet dalam tim,
membantu pemulihan atlet pasca cedera, membantu atlet
mengikuti latihan sesuai dengan program, serta agar atlet
dapat menikmati olahraga.

Psikolog bukan hanya membantu pelatih dalam mengatasi


masalah mental di lapangan saja, melainkan juga tentang
masalah-masalah yang dapat muncul di luar lapangan.
Misalnya, perselisihan antar pemain akibat jam bermain yang
berbeda, selisih pendapat dengan keputusan pelatih maupun
ofisial tim, memaksakan kehendak untuk tampil bermain dalam
kondisi meriang, atau attitude yang mungkin dapat merugikan
klub.
Jadi, jika biasanya lebih fokus tentang bagaimana cara memperbaiki apa
yang sudah terjadi, hadirnya psikolog olahraga dalam tim dapat
membantu mengantisipasi munculnya permasalahan mental yang jauh
lebih buruk pada pemain. Sedari tim terbentuk pertama kali, psikolog
dan pelatih dapat menyusun program team building yang disesuaikan
dengan program latihan teknis. Hingga berjalannya kompetisi pun
psikolog masih tetap akan memberikan pendampingan pada pemain,
sehingga permasalahan-permasalahan mental seperti yang dialami
team dapat segera teratasi.

Nampaknya, selama ini klub-klub di Indonesia belum


memberikan perhatian khusus mengenai pengaturan
emosi pemainnya. Pelatih biasanya hanya memberikan
pola latihan yang dianggap mampu sekaligus
merelaksasi pemain agar tidak jenuh dengan program
latihan teknis saja. Contohnya, dengan bermain bola
tangan atau mendengarkan musik untuk merelaksasi
pemain sesaat sebelum bertanding.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai