Anda di halaman 1dari 19

SISTEM

MANAJEMEN
K3 (SMK3)
Moh. Khoirul Huda (201957052)
Mohammad Nur Salim (201957053)
Agus Muliawan (201957048)
Syahrul Majid Widayanto (202057001)
Raihan Ariel Prasetio (202057002)
Latar Belakang
01 Kecelakaan kerja di
Indonesia sangat tinggi
di indonesia rata-rata pertahun terdapat 99.000 kasus
kecelakaan kerja. Dari jumlah itu sekitar 70% berakibat
patal yaitu. kematian dan cacat seumur hidup.

02 Rendahnya Komitmen
SMK3
Menurut data Depnakertrans tahun 2007 jumlah
perusahaan yang terdaptar sebanyak 190.267, tetapi yang
sudah memenuhi kreteria sistem manajeman keselamatan
dan kecelakaan kerja (SMK3) menurut Permenaker
.
No.05/Men/1996 baru mencapai 643 perusahaan atau
sebesar hampir 3,37%
Tujuan SMK3
 untuk mengetahui apa yang di
maksud SMK3.
 untuk mengetahui bagaimana
penerapan SMK3 di perusahaan.
 Sebagai
• .
alat ukur kinerja K3 dalam
perusahaan.
 Sebagai implementasi K3 dalam
perusahaan.
• .
Apa itu SMK3
SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
?
keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan
produktif. SMK3 digunakan sebagai alat bantu untuk memenuhui tuntutan
dan persyaratan yang ada dan berlaku yang berhubungan dengan jaminan
konsep dasar SMK3

Komitmen dan kebijakan

Planning

Implementation

Checking
Review dan continual improvement
Dasar Hukum
Pasal 27 ayat (2)
UUD 1945 UU No.14 tahun UU No.1 tahun
1969 1970
bahwa setiap warga negara pokok-pokok mengenai usaha peningkatan
berhak atas pekerjaan dan tenaga kerja keselamatan dan
penghidupan yang layak bagi kesehatan kerja lebih
kemanusiaan diutamakan
Tujuan dan
sasaran UU No.1
thn 1970

 Melindungi dan menjamin


keselamatan setiap
tenaga kerja dan orang
lain yang berada di
tempat kerja.
 Menjamin setiap sumber
produksi dapat di
gunakan secara aman
dan efisien.
Tujuan dan
sasaran UU No.1
thn 1970

 Meningkatkan
kesejahtraan dan
produktifitas nasional.
 Memperoleh keserasian
antara tenaga kerja alat
kerja, lingkungan, cara
dan proses kerjanya.
Asas
Manajemen
K3
Manajemen K3 pada
dasarnya mencari dan
mengungkapkan
kelemahan oprasional yang
memungkinkan terjadinya
kecelakaan.
Fungsi
 Mengungkapkan sebab-musabab sesuatu
kecelakaan (akarnya), dan
 Meneliti apakah pengendalian secara cermat
dilaksanakan atau tidak. Keselahaan oprasional
yang menimbulkan kecelakaan tidak telepas dari:
• Perncanaan yang kurang lengkap.
• Keputusan-keputusan yang tidak tepat.
• Salah perhitungan dalam organisasi,
pertimbangan, dan praktek manajemen yang
kurang mantap.
Alur Keselamatan
dan kesehatan
Kerja.
Alur Asas Manajemen K3

Perencana Keputus Administra


an si
an
Content Here Content Here Content Here
You can simply You can simply You can simply
impress your impress your impress your
audience and add a audience and add a audience and add a
unique zing and unique zing and unique zing and
appeal to your appeal to your appeal to your
Reports and Reports and Reports and
Presentations with Presentations with Presentations with
our Templates. our Templates. our Templates.
Get a modern Get a modern Get a modern
PowerPoint PowerPoint PowerPoint
Presentation that is Presentation that is Presentation that is
beautifully beautifully beautifully
designed. designed. designed.
Kebijakan Manajemen K3
merupakan syarat dasar dalam
membangun Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di tempat kerja.
Kebijakan K3 adalah komitmen
pimpinan suatu organisasi/
perusahaan untuk menjamin
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Tahap Persiapan SMK3
Komitmen manajemen puncak.

Menentukan ruang lingkup

Menetapkan cara penerapan

Menetapkan sumber daya yang


diperlukan
Tahap Penerapan SMK3

 Menyatakan komitmen  Peninjauan sistem


 Menetapkan cara  Penyusunan jadwal
penerapan kegiatan
 Membentuk kelompok  Pengembangan sistem
kerja penerapan manajemen k3
 Menetapkan sumber daya  Penerapan sistem
yang ada  Proses sertifikasi
 Kegiatan penyuluhan
Manajemen Sebagai
“akar” Kecelakaan Kerja

Kebijakan manajemen dapat


menjadi akar kecelakaan selama
kebijakan manajemen tidak
menghilangkan kondisi dan
perbuatan yang tidak aman “potensi
bahaya”, maka potensi terjadinya
kecelakaan tetap akan
menagancam di masa yang akan
mendatang.
P-C-D-A (Plan-Do-Chek-Action)

Manfaat
 Untuk memudahkan pemetaan wewenang
dan tanggung jawab dari sebuah unit
organisasi.
 serta mengendalikan suatu permasalahan
dengan pola yang runtun dan sistematis.
 Untuk kegiatan continuous improvement
dalam rangka memperpendek alur kerja
Proses PCDA

ACT/menindak
Plan Do (Lakukan) Evaluasi/chek
lajuti
Perencanaan pelaksanaannya pemeriksaan, pen evaluasi total
sistem pengusaha didukung gujian, terhadap hasil
manajemen oleh SDM di bidang pengukuran, SASARAN dan
K3,sarana dan
organisasi dan auditinternal PROSES dan
prasarana. menindaklanjuti
SMK3 .
LINK PRESENTASI

https://youtu.be/U_We8evQVuY
Thank You
JANGAN DULU MENCATAT
SEBELUM MENDENGARKAN

Anda mungkin juga menyukai