Anda di halaman 1dari 54

Askep Osteoporosis

By. Ns.Eli Indawati

STIKes Abdi Nusantara Jakarta


2021
Remodelling Tulang
Tulang organ dinamis, selalu berubah dan
mengalami pembaruan
Pembaruan mulai dgn proses pengeroposan
tulang (sel osteoclast) diikuti proses
pembentukan tulang (sel osteoblast) ditempat
pengeroposan, dilanjutkan mineralisasi shg
diganti oleh tulang baru yg kuat
 Proses pengeroposan dan pembaruan
berjalan seimbang  Remodelling
Remodeling Cycle
Osteoclast
precursor

Osteoclast Active osteoclast Bone remodelling


unit

Osteoid

Resorption Osteoblast

Activation Reversal Bone formation Mineralization

3 weeks 3 months
Komponen kekuatan tulang
Kwantitas tulang Kualitas tulang
Massa Makroarsitektur

Densitas mineral tulang Mikroarsitektur –


Koneksivitas
Ukuran Bone turnover:
- Resorpsi
- Formasi

Material Properties:
-Mineralisasi
-Microdamage
Chesnut et al. JBMR 2001; 16: -Collagen cross
2163-72.
linking
Osteoporosis
Kelainan skeletal ( perubahan mikro arsitekstur )
Gangguan kekuatan tulang ( masa tl turun )
Resiko patah tulang meningkat

 Silent thief
 pencuri secara diam-diam dari massa tulang
 Silent disease
Std awal tdk gejala, baru jelas BMD turun > 30%
Pengertian
Osteoporosis secara harpiah berarti tulang
keropos.
Kondisi tersebut diakibatkan gangguan
metabolik, yang menyebabkan kehilangan
massa tulang akibat laju resorpsi tulang
melebihi laju pembentukan tulang.
Penurunan densitas tulang ini menyebabkan
tulang menjadi keropos dan rapuh sehingga
tulang mudah mengalami fraktur.
Klasifikasi Osteoporosis
(Riggs and Melton, 1983)
 Osteoporosis Primer
Tipe 1  Osteoporosis pd wanita pasca
menopause
Tipe 2  Osteoporosis senil /penuaan

 Osteoporosis Sekunder
Osteoporosis oleh penyakit, efek samping
obat, kondisi yg mengakibatkan kelainan tlg
Penyebab
Ketidakadekuatan asupan kalsium dan
vitamin D selama masa dewasa muda.
Kehilangan tulang yang cepat post
menopause.
Riwayat keluarga
Terapi steroid yang lama
Terapi heparin yang lama
Lanjutan...
Ketidaksempurnaan osteogenesis
Imobilitas atau tulang tidak digunakan
Pengobatan : antasid yang mengandung
aluminium, kortikosteroid, antikonvulsan,
barbiturat.
Ibu menyusui
Usia
Kekurangan nutrisi
Lanjutan...
Asupan kafein, nikotin, dan alkohol yang
berlebihan
Tumor tulang
Penyakit : gagal ginjal kronis, penyakit
hati, dan gangguan hormonal
Arthiritis reumatoid
Kelainan nutrisi : anoreksia, malabsorbsi
Gaya hidup sedentari
Lanjutan...
Atrofi Sudeck : terlokalisasi di tangan dan
kaki dengan serangan berulang.
Ketidak seimbangan kalsium yang
berkenjangan dan bersifat ringan
Gangguan metabolisme protein
Penurunan fungsi adrenal gonad pada pria
Faktor-Faktor Umum Prediksi Dari
Osteoporosis

Puncak massa tulang saat maturasi


Kehilangan massa tulang pasca menopause
Kehilangan massa tulang karena
bertambahnya usia yg dpt juga pd pria
Faktor-faktor resiko
Faktor Resiko Osteoporosis

Yang tidak dapat diubah: Yang dapat diubah:

• Riwayat keluarga • Kurang aktifitas fisik


• Jenis kelamin perempuan • Asupan Kalsium rendah
• Usia • Kekurangan protein
• Ras Asia & Kaukasia • Kekurangan paparan sinar
• Menopause matahari
• Ukuran badan • Kurang asupan vitamin D
• Asupan Kafein tinggi
• Asupan alkohol
• Kebiasaan merokok
• Hormon Estrogen rendah
• Meminum beberapa jenis obat
(mis : steroid)
Kapan Curigai Adanya
Osteoporosis
Postur membungkuk ?
Nyeri tulang ?
Tubuh makin pendek ?

Dpt krn PATAH TL BELAKANG


>> WASPADA >> periksa ke DOKTER

 Patah krn trauma ringan di 3 daerah


: Tulang belakang, pergelangan tangan,
panggul.
The Osteoporosis Continuum
( Postur Tubuh jadi Bungkuk )

Tl Blk Tl Blk
sehat Kifosis

50 Menopause 55+ Postmenopause 75+ Deformitas


Keluhan Risiko tinggi fraktur vertebra kifosis
gejala vasomotor dibanding tipe fraktur lain Risiko fraktur panggul
TB dpt turun sp 9 cm
POSTUR berubah
Bagaimana Cara Mendiagnosa
Osteoporosis

Diperlukan :
 Pemeriksaan klinis yang cermat
 Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium
 Radiologi
 Densitometri  Pemeriksaan yang sangat baik untuk
mendeteksi adanya osteoporosis dini
WHO Osteoporosis Guidelines
( Berdasarkan hasil pemeriksaan kepadatan mineral tulang dgn
alat Bone Densitometer )

T-Score
WHO, Guidelines for Preclinical Evaluation and Clinical Trials in Osteoporosis, 1998.
Asuhan Keperawatan pada pasien
Osteoporosis
Pengkajian
Masalah keperawatan
Intervensi
Implementasi
Masalah Keperawatan

Nyeri
Gangguan mobilitas
Gangguan aktivitas
Resiko injuri
Gangguan citra diri
dst
Penugasan
Susun 1 diagnosa keperawatan dilengkapi DS dan
DO, kemudian susun tujuannya, intervensi dan
evaluasi.
Tugas berpasangan 2 mahasiswa.
Dikumpulkan di sipen masing-masing kelas
Batas pengumpulan Rabu jam 13.00 wib
Subjek file : kelas_nama mahasiswa_kmb 2_askep
osteoporosis_2021
Contoh : A_budi_wati_KMB 2_askep osteo_2021
Terima kasih
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai