Suspensi, Emulsi
0,5-1,0 0,0005-0,010 -
halus
Batas atas kisaran
ayakan partikel
10-50 0,010-0,050 - emulsi kasar,
partikel suspensi
terflokulasi
Batas bawah kisaran
50-100 0,050-0,100 325-140 ayakan, kisaran
ayakan serbuk halus
150-1000 0,150-1,000 100-18 Kisaran serbuk halus
Ukuran granul
1000-3360 1,000-3,360 18-6 rerata
Metode untuk menentukan ukuran
partikel
Mikroskopi optis
Pengayakan
Sedimentasi
Metode untuk menentukan ukuran
partikel
Mikroskopi elektron
Ultrasentrifuga
Penghitung Coulter
Metode untuk menentukan ukuran
partikel
Adsorpsi
Permeabilitas udara
Mikroskopis optis
• Mengukur ukuran partikel pada kisaran 0,2-100
mikrometer
• Jika sampel dalam bentuk emulsi atau suspensi
dapat diencerkan ataupun tidak diletakkan pada
kaca objek dan diamati.
• Kelemahannya: diameter yang diperoleh hanya
dari dua dimensi partikel yaitu panjang dan
lebar, tidak ada perkiraan ketebalan, jumlah
partikel yang dihitung berkisar 300-500.
Pengayakan
• Menggunakan suatu rangkaian ayakan standar
• Ayakan di urut dari yang besar-kecil
• Ayakan di susun sebanyak 5 susun berturut-turut
dari yang paling kasar-halus
• Prosedur : sampel ditimbang saksama
ditempatkan pada ayakan paling atas dan setelah
itu ayakan digoyangkan pada sustu periode
tertentu. Selanjutnya serbuk yang tertinggal di
masing-masing ayakan ditimbang.
Sedimentasi
• Menggunkan ultrasentrifugasi untuk
penentuan berat molekul polimer tinggi
• Menggunakan hukum Stokes :
v = laju pengendapan
h = jarak jatuh dalam waktu t
d = diameter rerata partikel berdasarkan
kecepatan sedimentasi
ρs = densitas partikel
ρ0 = densitas medium dispersi
G = gravitasi
η0 = viskositas medium
Sifat Turunan Serbuk
Porositas
Pengaturan susunan
Densitas partikel
Sifat Turunan Serbuk
Keruahan
Sifat aliran
Densitas partikel
See u next time