Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KAJIAN SITUASI DI RUANGAN B RUMAH

SAKIT X

PROGRAM PROFESI NERS


ANGKATAN XVI
STIKES DHARMA HUSADA
Aliffani Nur Amalina, S.Kep

Antonia Wahyu Erlisa Rahayu, S.Kep

Bayu Putra Pratama, S.Kep

Era Septi Monika, S.Kep

Hafidh Cahaya Miadi, S.Kep

Nanik Lestari, S.Kep

Melinda Rosalina, S.Kep

Muhammad Rizan Ramadhan, S.Kep

Rina Rusmiati Juwandi, S.Kep

Kelompok 2
Sulastri Nurzainab, S.Kep
Ruangan B merupakan salah satu ruang rawat inap

dewasa umum penyakit dalam yang berada di RS X. Tugas

pokok dari ruangan B adalah memberikan asuhan keperawatan

pada pasien dewasa laki-laki dan perempuan mulai dari

kebutuhan dasar manusia sampai dengan tindakan keperawatan.

Ruangan B memiliki kapasitas 17 tempat tidur yang terdiri dari

3 kelas. Kelas 1 terdapat 3 kamar (1 kamar laki-laki, 1 kamar

perempuan, dan 1 kamar bebas tergantung yang duluan mengisi

kamar) dengan kapasitas 2 tempat tidur dalam setiap

kamarnya, kelas 2 terdapat 1 kamar perempuan dengan

kapasitas 3 tempat tidur dan yang terakhir kelas 3 terdapat 2

kamar ( 1 kamar laki-laki dan 1 kamar perempuan) dengan

kapasitas 4 tempat tidur di setiap kamar.


Perawat ruangan berjumlah 11 orang. Jenjang karir perawat PK I 4 orang (36%), PK II 3
orang (27%) dan PK III 4 orang (36%). Perawat diruangan yang berpendidikan ners
berjumlah 4 orang. Dari 11 perawat, perawat tetap diruangan berjumlah 4 orang (36%) dan
perawat status kontrak berjumlah 7 orang (64%). Semua perawat di ruangan B sudah
mengikuti pelatihan BTCLS. Pelatihan komunikasi terapeutik dan semua perawat memiliki
STRENG STR aktif. Sebagian besar perawat yang berada di ruangan B sudah bekerja <5 tahun.
TH Perhitungan tenaga perawat menurut Douglas sudah memadai dan ada 10 mahasiswa yang
berpraktik di ruang B

man
Tingkat Pendidikan perawat yang berlatarbelakang Dkep berjumlah 7 orang,
sebagian besar perawat belum mengikuti pelatihan penanganan Penyakit Dalam
dan perawat belum ada yang mengkuti seminar tentang penanganan penyakit-
penyakit tertentu di ruang B. Perhitungan tenaga perawat menurut Depkes dan
Gillies menunjukkan masih ada kekurangan. Perhitungan menurut Depkes
WEAKNE
berjumlah 15 orang dan menurut Gillies berjumlah 17 orang.
SS
Rumah Sakit memberikan kesempatan pelatihan bagi
perawat ruangan adapun juga kesempatan bagi
perawat diruangan untuk melanjutkan Pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Terjalin kerjasama yang baik
OPPORTUNI
antara perawat dengan mahasiswa praktek
TY

man
Tingginya persaingan Tenaga Kesehatan dalam tingkat
pendidikan dan pelatihan di Indonesia serta adanya
tuntutan dari masyarakat untuk melakukan perawatan
THREAT professional.
Dalam ruangan B Dalam ruangan B tidak Alat yang sudah tidak Adanya tuntutan yang
terdapat Nurse terdapat ruang diskusi berfungsi dilaporkan tinggi dari pasien/
Stasion, Ruangan mahasiswa, banyak alat ke pihak PSRS untuk masyarakat untuk

material
Karu, hand rub tenun yang tidak perbaikan atau melengkapi sarana dan

man
diruang perawat dan tersedia (laken, stik penggantian dan prasarana
pasien, ada 1 KIT laken, perlak, Mengajukan barang
Emergency dan baju+celana tidur, habis pakai
terdapat ruang Spoel sarung tidur, waslap,
Hook khusus barakshot dan restrain)
ruangan serta tidak ada handrail
dan pispot di kamar
mandi.
Pengelolaan keuangan
dilakukan langsung oleh Rumah Sakit bekerjasama
sentral bidang keuangan dengan beberapa asuransi

material
money
Rumah Sakit, pekerja akan terkait kesehatan dan

man
mendapatkan tunjangan hari pengajuan untuk mencukupi
raya, dana kesejahteraan dan keperluan diruangan 1 tahun
uang transport. Adapun sekali
system gaji yang diberlakukan
menggunakan payroll/transfer
Ruangan B memiliki 2
program promkes (internal dan
Tersedia media elektronik :
eksternal). Pendkes dilakukan
Monitor di RS menyangkup
oleh perawat saat melakukan
promosi kesehatan dan
tindakan dan jika pasien akan
informasi seputar pelayanan
pulang. Dalam ruangan B
RS seperti web RS, sosial
terdapat leafet,banner dan
media RS (Instagram, WA
poster serta adanya tim PKRS

material
bussines, facebook)

market
money
(Promosi Kesehatan Rumah

man
Sakit)

Kegiatan pendkes tidak


terprogram dilakukan oleh Terdapat RS swasta di daerah
perawat dan ruangan tidak tersebut yang berjarak <5 km
memiliki tim promkes
Ruangan B sudah terdapat SAK & SOP, memiliki visi dan misi ruangan,
sudah menggunakan metode tim, memiliki struktur organisasi, sudah
melakukan timbang terima dan pre-post conference sudah dilakukan

Ronde keperawatan belum di laksanakan

material
method
market
money
man
perawat mempunyai wewenang dan sudah di atur dan lindungi oleh
Undang – Undang Keperawatan pasal 30 ayat (1) Undang-Undang No. 38
tahun 2014

Tuntutan dari masyarakat agar pelayanan lebih profesional


Mutu pelayanan ruangan B selama 3 bulan terakhir didapatkan nilai BOR ideal (80,6%),
nilai TOI ideal (1 hari), nilai NDR ideal (0%), nilai GDR ideal (0%), tidak ditemukan
pasien jatuh. Ruangan B mendokumentasikan ASKEP secara lengkap, melakukan hand
hygiene dengan 6 langkah dan 5 moment sera 80-95% pasien merasa puas dengan
pelayanan di ruangan B

material
method
market
money
mutu
man
Nilai AVLOS di Pekerja RS X
ruangan B belum ideal melakukan Pelatihan
(2 hari), nilai BTO pun dan seminar patient
belum ideal (36 kali) safety
serta kejadian Hais
pada bulan Januari
2011 0,1%
D
I
A
G
R
A
M

K
A
R
T
E
S
I
U
S
PRIORITAS MASALAH
SKORING ANALISA SWOT
NO MASALAH JUMLAH
IFAS EFAS
1 MAN 1,28 1,4 2,68
2 MATERIAL 1,18 3,5 4,68
3 MONEY 1,15 2,4 3,55
4 MARKET 1,6 2,0 3,6
5 METHOD 0,68 1,0 1,68
6 MUTU 1,04 4,0 5,04

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa masalah paling menonjol dari Ruang B RS X adalah Mutu,
sedangkan menurut perioritasnya, masalah manajemen dalam Keperawatan di Ruangan B RS X adalah sebagai
berikut: (1). Method, (2). Man, (3). Money, (4). Market, (5). Material dan (6). Mutu
RENCANA STRATEGIS
(POA)
METHODE MAN
Masalah Masalah
Ronde keperawatan belum dilakukan Jumlah tenaga keperawatan vokasional lebih banyak dibandingkan dengan
tenaga keperawatan professional
Kegiatan
Sosialisasi berupa media video mengenai Kegiatan
ronde Keperawatan Mengusulkan untuk meningkatkan tingkat pendidikan bagi perawat yang
masih berlatar belakang DIII Keperawatan
Sasaran
- Kepala Ruangan Sasaran
- Kepala Tim Kepala Ruangan
- Perawat Associate
Waktu
Waktu 17-20 Februari 2021
17-20 Februari 2021
Target
Target Tingkat pendidikan perawat sebanding sesuai perhitungan Ners 55% : DIII
Ronde Keperawatan bisa terlaksana 45%
MARKET MATERIAL MUTU
Masalah Masalah Masalah
Waktu untuk promkes di ruangan tidak Sarana untuk ruang isolasi, alat tenun, Angka terjadinya flebitis dan dekubitus
terprogram dan di ruangan tidak memiliki hand rail kamar mandi, ruang diskusi 0,1%
tim promkes mahasiswa belum tersedia
Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Mengusulkan pelatihan inhouse
Mengusulkan untuk membuat jadwal atau Mengusulkan kepada kepala ruangan
program promkes di ruangan dan membuat terkait penyediaan sarana yang Sasaran
tim promkes di ruangan dengan dilakukan dibutuhkan di ruangan Kepala ruangan, Kepala tim dan perawat
sesuai jadwal pelaksana
Sasaran
Sasaran Kepala Ruangan Waktu
Kepala Ruangan 17-20 Februari 2021
Waktu
Waktu 17-20 Februari 2021 Target
17-18 Februari 2021 Terlaksana kegiatan pelatihan inhause dan
Target angka terjadinya flebitis dan dekubitus 0%
Target Sarana keperluan ruangan terpenuhi/
Adanya program promkes dan tim promkes lengkap
di ruangan dan dilakukan sesuai jadwal
~TERIMAKASIH~

Anda mungkin juga menyukai