Handogo, M.Si
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROSES
INTEGRASE SOSIAL
Dalam menuju proses integrasi social setelah konflik diperlukan keterlibatan pihak
pihak tertentu. Pihak pihak yang terlibat pada proses menuju integrasi social disebut
dengan pemangku kepentingan atau stakeholder. Dalam proses integrase social
stakeholder berperan sebagai mediator serta fasilitator dalam upaya pemecahan
konflik dan kekerasan
STAKEHOLDER
Pihak dari luar atau eksternal dalam proses menuju integrase social
merupakan pihak pihak yang tidak terlibat dalam konflik dan kekerasan.
Pihak dari luar bersifat netral dan memiliki peran untuk membantu
menemukan penyelesaian konflik agar terwujud integrase social. Oleh
karena itu pihak dari luar ikut terlibat langsung dalam pembentukan
kesempatan antara pihak pihak yang terlibat konflik dan kekerasan
PIHAK EKSTERNAL YANG TELIBAT DALAM
PROSES INTEGRASE SOSIAL
Pihak eksternal atau dari luar yang terlibat cdalam proses menuju
integrase social antara lain
1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau bisa juga Non
Government Organization (NGO)
2. Polri dan militer (TNI)
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
(LSM)
Polri merupakan alat negara yang bertugas melindungi, mengayomi, melayani dan
menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Denan demikian Polri memiliki
posisi sentral dalam upaya penanganan konflik social dan kekerasan. Berdasarkan
Undang Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik social, Polri
memiliki peran sentral untuk membantu menyelesaikan permasalahan social dalam
masyarakat termasuk penanganan konflik
POLRI DAN MILITER
Polri bukan actor utama dalam penentuan kebijakan dalam penanganan konflik. Pihak
yang memiliki kewenangan dalam penanganan konflik adalah pemerintah pusat, dan
pemerintah daerah. Meskipun demikian pada tahapan penghentian konflik dan
kekerasan fisik, Polri memiliki peran sentral. Bahkan apabila diperlukan Polri dapat
mengambil tindakan represif dengan tetap menghindari tindak pelanggaran Hak
Azasi Manusia (HAM)
POLRI DAN MILITER