Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN GOUT ARTHRITIS

Gout atau arthritis gouty atau pirai : suatu kelainan


metabolic, dimana terjadi penumpukan asam urat

laki – laki : 8 – 9 kali lebih sering terkena dari pada wanita


Penyakit ini terjadi pada berbagai usia, sering terkena
usia 50 tahun.
85 % dari penderita gout mempunyai factor genetic

Gout  akibat dari hyperuricemia yang lama (asam urat


serum meningkat)  disebabkan penumpukkan purin
atau ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal
Patofisiologi

Ggn metabolisme purin

Jml asam urat abnormal (hyperuricemia)

Kristal asam urat menumpuk dalam tubuh


(defosit kristal urat dalam tubuh)

Iritasi local

Respon inflamasi
Kristal urat dalam jaringan sinovial  radang berat

Purin  hasil pencernaan protein


Hyperuricemia merupakan hasil dari :

 Meningkatnya produksi asam urat yang


disebabkan oleh metabolisme purin yang
abnormal
 Menurunnya ekskresi urat
 Kombinasi antara keduanya (1) dan (2)
Proses radang berlangsung dengan cepat, terjadi
lebih dari beberapa jam.

Gejala–gejala akut : nyeri yang ekstrim, bengkak


dan eritema (kemerahan).

Sendi yang terkena :


 Sendi metatarsophalangeal pertama dari jari
besar atau ibu jari kaki
 Sendi lain : tumit, pergelangan kaki

Kerusakan ginjal banyak terjadi bila batu asam


urat terdapat secara menetap
Type Gout

1. Gout primer
 akibat langsung pembentukan asam urat
tubuh yang berlebihan akibat penurunan
ekskresi asam urat
• Gout primer type yang sering terjadi
• Laki – laki rentan daripada wanita dan
cenderung menjadi carier dan terutama pada
usia pertengahan dan tua, sedangkan pada
wanita menyerang pada post menopausal
Type Gout

2. Gout sekunder
Disebabkan karena pembentukan asam
urat yang berlebihan / ekskresi asam
urat yang cenderung berkurang akibat
proses penyakit lain (leukemia, multiple
myeloma) / pemakaian obat tertentu
(diuretic, aspirin , alcohol).
Gout ini cenderung menyerang semua
usia
Gambaran klinis

1. Asymptomatic Hyperuricemia
 Pada tahap ini penderita tdk menunjukkan
gejala–gejala selain dari peningkatan
asam urat serum.
 Nilai normal dari asam urat serum
- laki – laki : 5,1-1,0 mg/100 ml
- wanita : 4,0-1,0 mg/100ml
Gambaran klinis
2. Acute Gout arthritis
 Pada tahap ini terjadi awitan mendadak,
pembengkakan dan nyeri luar biasa, biasanya pada
sendi ibu jari kaki dan metatarsofalangeal
 Bersifat monoartikuler dan menunjukkan tanda
peradangan local
 Serangan dapat dipicu oleh pembedahan, trauma,
obat–obatan, alcohol atau stress emosional
 Serangan gout seringkali terjadi sesudah trauma
local/ruptura dari tofi yang mengakibatkan peningkatan
cepat dari konsentrasi asam urat local
Gambaran klinis
3. Intercritical gout
 Tidak terdapat gejala – gejala pada masa ini
yang dapat berlangsung dari beberapa bulan
sampai tahun
 Pada kondisi tahap serangan klien bersifat
asimptomatik dan tidak ditemukan adanya
abnormalitas pada pemeriksaan sendi. Apabila
serangan biasanya bersifat polyarticular
dengan masa serangan yang lebih lama dan
lebih berat dari biasanya
Gambaran klinis
4. Chronic Topaceous Gout
 Peradangan kronik akibat kristal – kristal asam
urat mengakibatkan nyeri, kaku juga
pembesaran dan penonjolan dari sendi yang
bengkak
 Tofi terbentuk pada masa gout kronik akibat
insolobilitas relatif dari urat. Tofi berada di
bursa olekranon, tendon achilles, permukaan
ekstensor lengan bawah, bursa intrapatelar
dan heliks telinga
Pengobatan
Asymptomatic hyperuricemia
biasanya tidak membutuhkan
pengobatan
Acute gout arthritis diobati dengan
anti inflamasi non steroid / kolsitin
Chronic topaceous gout adalah
berdasarkan usaha untuk
menurunkan produksi asam urat/
meningkatkan ekskresi asam urat
oleh ginjal
Diagnostik
Darah
- Asam urat meningkat
- Sel darah putih meningkat (fase aktif)
Aspirasi sendi
Pemeriksaan urine
Rontgen
Pengkajian
Data Objektif : Data Subjektif
 Bengkak
 Nyeri
 Inflamasi
 Pusing
 Demam
 Malaise
 TTV : takikardi
 Anoreksia
 Sendi lutut yang
terkena
peradangan :
tegang, hangat dan
berwarna ungu
Diagnosa keperawatan

1. Risiko injuri : kerusakan pada sendi atau


ginjal berhubungan dengan asam urat
atau batu asam urat yang tinggi dalam
urine krisal urat di jaringan sinovial
2. Kurang pengetahuan berhubungan
dengan kurang informasi tentang gout
3. Nyeri berhubungan dengan radang sendi
dengan penumpukan kristal asam urat di
jaringan sinovial
Perencanaan
Hasil yang diharapkan pada klien
dengan gout meliputi :
 Klien tidak mengalami injuri
 Klien mengerti perlunya memakai
obat yang dianjurkan sebagian besar
klien menggunakan agen uricosuric
tiap hari selama hidup
 Klien terbebas dari ketidaknyamanan
Implementasi
Diagnosa I
 Memberi intake cairan yang tepat kuang lebih
2000 ml sampai 3000 ml per hari
 Observasi intake dan out put
 Bantu klien untuk mengurangi berat badan bila
kelebihan berat
 Memberi obat sesuai program :
– Cochicene, untuk serangan akut dan menurunkan kristal
asam urat
– Allopurinol (zylopin) untuk keadaan kronis menghambat
formasi asam urat
– Probenalid (beneryl) untuk meningkatkan ekskresi asam
urat
Implementasi

Diagnosa II
 Jelaskan pada klien tentang asal
mula penyakit
 Anjurkan pada klien untuk
menggunakan obat sesuai anjuran
 Hindarkan makanan tinggi purin
misal : hati, jeroan, sarden, korned
Implementasi
Diagnosa III
Memberi kenyamann dengan cara :
 Istirahat total hingga nyeri dari
serangan akut berkurang
 Hindari menyentuh sendi atau
menggerakkan ekstremitas yang
sakit hingga nyeri akut kurang
 Berikan kompres hangat atau dingin
Catatan :
Bila ada tofi :
 Cegah agar tidak terjadi iritasi pada tofi
 Rawatlah luka bila tofi pecah dan drain
yang terpasang
 Lakukan perawatan pre dan post operasi
bila klien dilakukan operasi, operasi
dilakuakn bila tofi besar dan mengganggu
pergerakan
Evaluasi
Evaluasi berdasarkan pada hasil yag
diharapkan dari klien, pertanyaan yang
dapat diajukan adalah sbb :
 Apakah klien terbebas dari trauma ?
 Apakah klien dapat mendiskusikan
pengobatan dan perawatan selanjutnya
untuk menghindari serangan gout arthritis
berikutnya ?
 Apakah klien terbebas dari nyeri sendi ?

Anda mungkin juga menyukai