Langkah-langkah untuk Mengembangkan Tujuan Audit 1. Memahami tujuan dan tanggung jawab audit 2. Membagi laporan keuangan menjadi berbagai siklus 3. Mengetahui asersi manajemen tentang laporan keuangan 4. Mengetahui tujuan audit umum untuk kelas transaksi akun, dan pengungkapan 5. Mengetahui tujuan audit khusus untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan SA 200 menyatakan tujuan audit adalah untuk meningkatkan derajat kepercayaan pemakai laporan keuangan yang dituju. Hal ini dicapai melalui pernyataan suatu opini oleh auditor.
Tanggung jawab manajemen ialah tanggung jawab untuk
mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, dan menyajikan laporan keuangan yang wajar.
Tanggung jawab Auditor ialah untuk merencanakan dan
melaksanakan audit. Pekerjaan auditor ini bertujuan untuk memperoleh keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan klien yang diaudit bebas dari salah saji material. Kekeliruan VS Kecurangan
Kekeliruan (error) adalah salah saji dalam laporan keuangan
yang tidak disengaja. Kecurangan (fraud) adalah salah saji yang disengaja. Dibedakan antara misapropriasi aktiva (misappropriation of assets), dan pelaporan keuangan yang curang (fraudulent financial reporting).
Contoh misapropriasi aktiva : pengambilan kas oleh klerk
pada saat penjualan yang curang dan tidak memasukkanya ke dalam register kas. Contoh pelaporan keuangan yang curang : dengan sengaja melebihsajikan penjualan menjelang tanggal neraca untuk meningkatkan laba yang dilaporkan. Siklus Laporan Keuangan Audit dilaksanakan dengan membagi laporan keuangan menjadi segmen-segmen yang lebih kecil. Pembagian ini membuat audit lebih mudah dikelola dan membantu pembebanan tugas kepada setiap anggota tim audit. Setelah audit atas setiap segmen selesai, termasuk keterkaitannya dengan segmen lain, hasilnya lalu digabungkan.
Menggunakan pendekatan siklus untuk mensegmentasi
audit. Pendekatan siklus adalah mengelompokkan antara jenis transaksi dan saldo akun dalam segmen yang sama. Contoh : transaksi penggajian dan gaji akrual menjadi bagian dari siklus penggajian dan personalia. Pendekatan Siklus : Siklus penjualan dan penagihan Siklus akuisisi dan pembayaran Siklus penggajian dan personalia Siklus persediaan dan pergudangan Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali Asersi Manajemen Adalah representasi pernyataan yang tersirat atau diekspresikan oleh manajemen tentang kelas transaksi dan akun serta pengungkapan yang terkait dalam laporan keuangan.
Asersi manajemen berkaitan langsung dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, karena asersi ini merupakan bagian dari kriteria yang digunakan manajemen untuk mencatat dan mengungkapkan informasi akuntansi dalam laporan keuangan. Fase Proses Audit Fase I : Merencanakan dan merancang pendekatan audit Memperoleh pemahaman tentang etitas dan lingkungannya Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian Menilai risiko salah saji yang material
Fase II : Melaksanakan pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi Fase III : Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian rincian saldo Fase IV : Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit Ada empat kegunaan prosedur analitis yaitu: • Untuk memperoleh pemahaman mengenai bisnis dan industri klien. • Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjaga kelangsungan usahanya. • Untuk mendeteksi ada tidaknya kesalahan dalam laporan keuangan klien. • Untuk menentukan dapat tidaknya dilakukan pengurangan atas pengujian audit detail. Terimakasih ....