KONVENSIONAL
Rohim Tryanmar 1811060432
Biologi C
Pengertian Bioteknologi Konvensional
•Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang di dalam pelaksanaannya
masih memanfaatkan mikroba atau organisme yang bisa menghasilkan sebuah produk.
Seperti senyawa kimia atau produk lain dengan memanfaatkan aktivitas mikroba dan
belum menggunakan enzim.
•Ciri dari bioteknologi konvensional diantaranya sudah dikenal sejak awal peradaban
manusia. Jenis bioteknologi ini menggunakan langsung hasil yang diproduksi oleh
mikroorganisme maupun organisme berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu
yang memberikan manfaat untuk manusia.
•Mikroorganisme yang digunakan relatif terbatas dan peralatan yang dipakai juga
sederhana. Inilah yang menjadi perbedaan bioteknologi konvensional dan modern.
Contoh dari bioteknologi konvensional diantaranya adalah pembuatan tape, kecap,
tempe, dan tuak. Di dalam bioteknologi konvensional, umumnya proses produksi ini
hanya memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Bidang Makanan
Bidang industri
Pengelolahan
Produk SUSU
Bioteknologi Dalam
bidang Makanan
Pengelolahan
Produk Nonsusu
Pengelolahan Produk Susu
Penanaman secara
Bioteknologi hidroponik
dalam bidang Penanaman secara
pertanian aeroponik
Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan
ponos yangberarti bekerja.jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja
dengan air. Pada umumnya orang bertanam denganmenggunakan tanah.
Namun, dalam hidroponik tidak lagi digunakan tanah, hanya dibutuhkan air
yang ditambah, nutiren sebagai sumber makanan bagi tanaman. Bahan dasar
yang dibutuhkan tanaman adalah air, mineral, cahaya, dan CO2. cahaya telah
terpenuhi oleh cahaya matahari. Demikian pula CO2 sudah cukup melimpah di
udara. Sementara itu kebutuhan air dan mineral dapat diberikan dengan sistem
hidroponik, artinya keberadaan tanah bukanlah hal yang utama.
Lanjutan
Beberapa keutungan bercocok tanam dengan
hidroponik, antara lain tanaman dapat Contoh tumbuhan yang ditanam
dibudidayakan di segala tempat, kurang air, tidak dengan sistem hidroponik
perlu lahan yang terlalu luas, pertumbuhan
tanaman lebih cepat; bebas dari biaya perawatan.
Jenis tanaman yang telah banyak ditanam dengan
cara hidroponik dari golongan tanamanyang telah
banyak ditanam dengan cara hidroponik dari
golongan tanaman hias antara lain Philodendron,
dracaena, aglonema, dan, spatyphillum. Golongan
sayur yang dapat dihidroponkan, antara lain
tomat, paprika, mentimun, selada, dan bayam.
Adapun jenis tanaman buah yang dapat
dihidroponikan, antara lain jambu air, melon dan
belimbing.
Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan Contoh tumbuhan yang ditanam
ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah dengan sistem aeroponik
pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan
tipe hidroponik (memberdayakan air), karena air berisi
larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut
hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang
ditanam menggantung akan menyerap larutan hara
tersebut. Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut.
Helaian styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan
jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa atau
rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang
tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah.
Dibawah helaian styrofoam terdapat sprinkler (pengabut)
yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga
mengenai akar
Bioteknologi konvensional bidang
industri
Penerapan bioteknologi konvensional di
bidang industri di antaranya adalah teknik
bioremediasi, yaitu suatu proses pengolahan
limbah yang mengandung zat-zat yang
berbahaya (logam berat) menjadi limbah yang
kurang berbahaya. Bioremediasi ini juga
melibatkan mikroba tertentu, diantaranya
xanthomonas campestris dan pseudomonas
foetida. Caranya melepaskan langsung bakteri
tersebut ke limbah pabrik yang tercemar