Anda di halaman 1dari 8

1

Sistem Fasa Tunggal (2)


Persamaan Keadaan untuk Gas
Non-ideal
AZAS TEKNIK KIMIA II
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA USU
2
Tekanan dan Temperatur Kritik
 Jika sejumlah air ditempatkan di dalam sebuah silinder berpiston
 Mula-mula temperatur silinder diatur dengan tekanan yang cukup
rendah sehingga semua air dapat menguap; kemudian air ditekan
pada temperatir tetap dengan cara menurunkan piston hingga
muncul butiran air (terjadi kondensasi)
 Tekanan saat terjadi kondensasi (Pcond) dan densitas uap serta cairan
pada kondisi tersebut dicatat.
 Percobaan diulangi lagi pada berbagai temperatur yang semakin
tinggi
3
Tekanan dan Temperatur Kritik
4
Tekanan dan Temperatur Kritik
 Pada 374,15 C, densitas kedua fasa adalah sama
 Di atas suhu tersebut tidak terjadi kondensasi
 Temperatur tertinggi dari suatu zat dapat co-exist dalam 2 fasa (cair dan
uap) disebut Temperatur Kritik (Tc) dan tekanan pada kondisi tersebut
adalah Tekanan Kritik (Pc)
 Suatu zat yang berada pada Tc dan Pc –nya disebut berada Keadaan
Kritik  Lampiran B1 (Felder & Rousseau) dan App. 5 (Reklaitis)
 Keadaan kritik untuk air: Tc = 374,15 C dan Pc = 218,3 atm
5
Tekanan dan Temperatur Kritik
 Vapor (uap) = zat berfasa gas yang berada di bawah temperatur kritiknya
 Gas = zat yang berada di atas temperatur kritiknya pada tekanan yang
cukup rendah untuk zat tersebut memiliki sifat sebagai uap (misal
densitasnya relatif rendah yaitu  1 g/L, bukan 1000 g/L)
 Uap dapat terkondensasi jika dikompresi secara isotermal
 Zat pada kondisi di atas Tc dan Pc –nya disebut Fluida Superkritik
6
Tekanan dan Temperatur Kritik
7
Tekanan dan Temperatur Kritik
8

 Lanjut ke Slide Kuliah II-02

Anda mungkin juga menyukai