Anda di halaman 1dari 6

Pemeriksaan Kesehatan merupakan alat “pemetaan” status

kesehatan. Status Kesehatan dikategorikan menjadi 4, yaitu :


Mandiri, Observasi, Pengawasan dan Tunda.

Diagnosis Hasil Pemeriksaan menjadi dasar tindak lanjut


program Perawatan, Pemeliharaan, Peningkatan dan
Perlindungan (khusus) Faktor Risiko Kesehatan.

Isthitho’ah merupakan prasyarat perjalanan haji bagi setiap


jemaah. Bila tidak memenuhi, maka ditunda.
SASARAN

Pemeriksaan kesehatan jemaah haji adalah penilaian


status kesehatan bagi jemaah haji yang telah
memiliki nomor porsi sebagai upaya penyiapan
kesanggupan berhaji melalui mekanisme baku pada
sarana pelayanan kesehatan terstandar yang
diselenggarakan secara kontinum
(berkesinambungan) dan komprehensif (menyeluruh)
PROSEDUR PEMERIKSAAN
KESEHATAN TAHAP PERTAMA
Hasil pemeriksaan dan kesimpulan hasil pemeriksaan dicatat dalam
Catatan Medik dan disimpan di tempat pemeriksaan (PUSKESMAS).

Catatan Medik dijadikan dasar pengisian Buku Kesehatan Jemaah


Haji (BKJH) setelah buku tersebut tersedia.
Hasil pemeriksaan kesehatan menjadi dasar penerbitan Surat
Keterangan Pemeriksaan Kesehatan Pertama oleh dokter
pemeriksa

.
PENGERTIAN
Pemeriksaan Kesehatan jemaah haji adalah rangkaian kegiatan yang meliputi
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang medis dan penetapan diagnosis
jemaah haji.

Jemaah Haji Mandiri adalah jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti
perjalanan ibadah haji tanpa tergantung kepada bantuan alat/obat dan orang lain.

Jemaah Haji Observasi adalah jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti
perjalanan ibadah haji dengan bantuan alat dan atau obat.

Jemaah Haji Pengawasan adalah jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti
perjalanan ibadah haji dengan bantuan alat dan/obat dan orang lain.

Jemaah Haji Tunda adalah jemaah haji yang kondisi kesehatannya tidak memenuhi
syarat untuk mengikuti perjalanan ibadah haji.
Jama’ah Haji Resti
Tips Menjaga Kesehatan Haji
• Selama di tanah suci, jamaah harus memilih ibadah sunah
sesuai kemampuan.
• Pakai masker standar
• Kebugaran fisik dipertahankan di Tanah Suci dengan
mengkonsumsi cukup makan dan juga cukup istirahat.
• Menjaga kamar tidur agar tetap lapang dan tidak berdesak-
desakan, baik oleh orang atau barang. Sirkulasi udara dan sinar
matahari yang cukup dapat mengurangi kuman-kuman penyakit
yang ada di kamar.
• Jangan makan makanan yang tidak sehat
• Mengenali letak pos pelayanan kesehatan haji Indonesia dan
juga mencatat nomor telepon yang bisa dihubungi.

Anda mungkin juga menyukai