Anda di halaman 1dari 34

Program Pendidikan dan Pelatihan Pra Residen

PERANAN LABORATORIUM DALAM


PROSES PELAYANAN KLINIK DI RS

dr. Catur Suci Sutrisnani, MBiomed, SpPK(K)


Laboratorium Sentral RSUD dr. Saiful Anwar
2020
1
Proses Pelayanan klinis adalah suatu proses
pengkajian pasien yang dilakukan oleh tenaga
yang kompeten dan sesuai standar profesi.

Pengkajian pasien meliputi pengkajian awal


dan pengkajian lanjutan

Pengkajian pasien juga dapat dibedakan


berdasarkan tenaga profesional yang
menanganinya yaitu pengkajian medis,
keperawatan , gizi, dan farmasi.
 Pengkajian medis adalah suatu proses untuk mendapat
kan informasi dari pasien dalam rangka menegakkan
diagnosa yang dilakukan oleh dokter, meliputi :
- Anamnesa
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang :
- Laboratorium
- Radiologi

 Pemeriksaan penunjang harus dilakukan seefisien mungkin


sesuai dengan Clinical Pathway→pembiayaan BPJS
LABORATORIUM DI RSSA
LAB SENTRAL (PK)

LAB MIKRO

LAB PA

LAB FORENSIK 4
LABORATORIUM SENTRAL -RSSA
Laboratorium terintegrasi adalah suatu konsep
laboratorium modern dan terpadu dimana
secara umum ditandai dengan konsolidasi pra-
analitik, analitik dan post analitik dengan
menggunakan sistem informasi laboratorium ,
Pneumatic tube dan pengintegrasian alat Lab.

5
Outlet/ Outlet /loket
loket Lab Lab IRJ
IRJ Utara Selatan

Ex Outlet Landing
Paviliun Lab Sentral

LAB SENTRAL
(Lantai 1)
OUTLET/ LOKET
Lab Sentral

6
Proses Pemeriksaan Laboratorium

PreAnaliti Post
Analitik
k Analitik

7
Proses preanalitik meliputi proses :
- Administrasi pasien
- Pengambilan sampel

Pengambilan sampel pasien harus :


- dilakukan secara benar
- lengkap : identitas dan diagnosa → TDK LENGKAP
Pemeriksaan tdk dikerjakan.

Proses analitik meliputi :


- Preparasi sampel
- Analisa sampel
- Verifikasi
- Otorisasi

Proses post analitik meliputi :


- Distribusi hasil pemeriksaan
Sampel benar Kerja sama baik
Persiapan benar Penderita & keluarga
Pemantapan mutu (+) Petugas ruangan

Pemilihan metode tepat Dokter ruangan


Dokter laboratorium
Administrasi benar
Petugas laboratorium
MACAM-MACAM
LEMBAR PERMINTAAN LAB

11
Lembar Permintaan Lab Rutin
IDENTITAS PASIEN HARUS
TERTULIS DENGAN JELAS

CENTANG SESUAI INDIKASI


MEDIS (AP DOKTER)

TANDA TANGAN DOKTER DAN


NAMA TERANG
12
Lembar Permintaan Lab Cito di UGD

13
Lembar Permintaan Lab Prioritas
(Critical Care, OK, Ruangan)

14
Lembar Permintaan Lab khusus BGA

Hb dan temperatur harus di isi


15
Lembar Permintaan Lab khusus GDS POCT

16
Macam - Macam
Tabung Sampel Darah

17
Urutan Tabung Vacuntainer

Tabung biru, hijau dan ungu harus di


invert atau di bolak balik 8-10 balik
karena mengandung koagulan
18
Tabung FH (Faal Hemostasis)

19
Spuit BGA

20
Tabung Urin

IDENTITAS PASIEN HARUS


TERTULIS DENGAN JELAS

Pemeriksaan UL : harus segera di kirim


melalui Pneumatic tube dan diperiksa di
Lab sentral < 2 jam 21
CONTOH KETIDAKSESUAIAN HASIL
KARENA KESALAHAN PREANALITIK

• Pseudohiperkalemia
• Pseudohiponatremia
• Gula darah rendah palsu
• Gula darah tinggi palsu
• Pseudo hipertrigliseridemia
Sampel tak memenuhi syarat
partial clotting  Reagen yang rusak/ED
Hemolisis, lipemik, ikterik  alat tak sesuai

Faktor Analitik

Kontrol kualitas jelek, Pemilihan metode yg tidak


Petugas kurang patuh, tepat :
kurang teliti Mengetahui sensitifitas,
spesifitas, NPV, PPV.
Mengetahui dugaan Dx
CONTOH KETIDAKSESUAIAN HASIL
OK KETERBATASAN METODE

• Hasil pemeriksaan darah rutin, trombosit


tinggi & rendah palsu
• Plano test negatif palsu (mola H)
• Hasil pemeriksaan ensim dari
laboratorium yang berbeda
TROMBOSIT ANALISER Penderita
TINGGI PALSU thalasemia

Alat :
Metode Aniso-
Impedansi poikilo
hipokrom
1.064.000

Fragment
osit

Manual 
400.000
Terhitung
sebagai
trombosit
Trombosit rendah palsu ok bergerombol

Hasil perhitungan analyzer hematologi : berulang kali


Antara 11.000 - 23.000 / cmm
CONTOH FAKTOR POST ANALITIK
• Pencatatan hasil yg salah ketik

• Pengiriman hasil salah alamat L.I.S


• Pengiriman hasil yg terlambat barcoding &
integrated
Komputer Viewer Hasil Laboratorium

•IRD –CC
• ICU
•PICU
•HCU
•Semua rawat
inap yang
memiliki
komputer
Billing Sistem)
28
POCT GLUKOSAMETER DAN KETON

1. Lakukan sesuai SOP yang ada


2. Masukkan nomor register pasien /MR.
3. Letakkan alat pada dockingnya dengan
benar.
4. Pasien IRD yg belum punya nomor MR
→ 1234, setelah punya nomor
MR,laporkan ke lab sentral dengan
form warna hijau.

29
POCT 2 in 1 Glukosa Darah Sewaktu dan KETON
(POINT OF CARE TEST)

• 1. CRITICAL CARE –IRD


• 2. R. 26 IPD
• 3. R. ICU / 12

30
PELAPORAN NILAI KRITIS

• Harus dilaporkan sesegera mungkin


• Mulai dari Analis →Dokter PK→DPJP
• Didokumentasikan dalam rekam medik →
stempel nilai kritis
• DPJP melakukan tindakan sesegera mungkin
→ Pasien Safety
STEMPEL NILAI KRITIS
KESIMPULAN
• Laboratorium mempunyai peran yang penting
dalam proses pelayanan klinis
• Efisiensi pemeriksaan penunjang termasuk
laboratorium sangat diperlukan dalam era BPJS
• Meminimalisasi kesalahan pemeriksaan lab akan
membantu pasien safety dan efisiensi
• Nilai kritis harus diperhatikan dengan seksama,
ditindaklanjuti, dan didokumentasikan di rekam
medis pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai