UU No. 7 tahun 1996 tentang Pangan dalam pasal 30, 34 dan 35.
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan
dalam pasal 3, ayat (2), pasal 10 dan 11.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
924/Menkes/SK/VIII/ 1996 Tentang Perubahan Atas keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 82/Menkes/SK/I/1996 Tentang Pencantuman Tulisan
“Halal” pada Label Makanan. Dalam pasal 8, 10, 11 dan 12
Keputusan Menag No 518 Tanggal 30 November 2001 tentang Pedoman dan
Tata cara Pemeriksaan dan Penetapan Pangan Halal dan Keputusan Menag No
519 tanggal 30 November 2001 tentang Lembaga Pelaksana Pemeriksaan
Pangan Halal.
UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dalam Pasal 8 huruf h
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014.
UU No. 7 tahun 1996 tentang Pangan dalam pasal 30, 34 dan 35.
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan
Pangan dalam pasal 3, ayat (2), pasal 10 dan 11.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
924/Menkes/SK/VIII/ 1996 Tentang Perubahan Atas keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 82/Menkes/SK/I/1996 Tentang Pencantuman
Tulisan “Halal” pada Label Makanan. Dalam pasal 8, 10, 11 dan 12
Keputusan Menag No 518 Tanggal 30 November 2001 tentang Pedoman
dan Tata cara Pemeriksaan dan Penetapan Pangan Halal dan Keputusan
Menag No 519 tanggal 30 November 2001 tentang Lembaga Pelaksana
Pemeriksaan Pangan Halal.
UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dalam Pasal 8
huruf h
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014.
Sertifikasi Halal Dalam UU No 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan
Produk Halal
Permohonan Sertifikat Halal diajukan oleh Pelaku Usaha secara tertulis kepada BPJPH.
Permohonan Sertifikat Halal harus dilengkapi dengan dokumen:
BPJPH menetapkan LPH untuk melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian kehalalan Produk.
Penetapan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak
dokumen permohonan dinyatakan lengkap.
LPH menyerahkan hasil pemeriksaan dan/atau pengujian kehalalan Produk kepada BPJPH.
BPJPH menyampaikan hasil pemeriksaan dan/atau pengujian kehalalan Produk kepada MUI
untuk memperoleh penetapan kehalalan Produk.
Penetapan kehalalan Produk dilakukan dalam Sidang Fatwa Halal.
Dalam hal Sidang Fatwa Halal menetapkan halal pada Produk yang dimohonkan Pelaku Usaha,
BPJPH menerbitkan Sertifikat Halal. Dalam hal Sidang Fatwa Halal menyatakan Produk tidak
halal, BPJPH mengembalikan permohonan Sertifikat Halal kepada Pelaku Usaha disertai
dengan alasan.
Sertifikat Halal diterbitkan oleh BPJPH paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak
keputusan kehalalan Produk diterima dari MUI
THANK YOU