Anda di halaman 1dari 22

SIKAP PERAWAT TERHADAP KLIEN / PASIEN

SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN


dan PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN
KOMUNITAS DAN PANTI

Oleh : Kiswanto, S.Kep


PENDAHULUAN
• Perawat adalah tenaga professional di bidang
kesehatan yang merupakan lulusan dari sekolah ilmu
kesehatan dan merawat pasien sakit maupun tidak
sakit terutama di rumah sakit.
• Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-
sosial-spiritual yang komprehensif serta ditujukan
kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit
maupun sehat secara berkualitas (Kozier, 1995).
Sikap Karakteristik Menjadi Perawat
yang Baik
1. Kognitif  (pengetahuan)
Perawat ideal harus memiliki pengetahuan luas
terutama yang berkaitan dengan bidang
kesehatan dan  praktek  keperawatan.
2. Emosi (psikologis)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek,
dalam hal ini yaitu perawatlebih menggunakan
aspek emosi (psikologis) dalam menggambarkan
karakteristik perawat ideal.
Lanjutan ...............
3. Psikomotor ( Skill )
Yang dimaksud Psikomotor disini adalah ETIKA. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa etika memiliki
peran yang penting dalam praktek keperawatan.
Perawat yang memiliki etika yang bagus, memiliki
sopan santun dalam melakukan keperawatan,
tentunya akan mendapat respek dari pasiennya.
4. Fisik
Menurut hasil penelitian ini, seorang perawat harus
memiliki kebersihan dan kerapihan dalam berpakaian.
Lanjutan ............
5. Spiritualitas
Spritualitas adalah  segala bentuk perilaku dan  tuntunan yang
mengarahkan manusia untuk selalu dengan dengan Tuhan.  Salah satu
sumber spritualitas adalah Agama.
6. Dapat Berkomunikasi secara efektif
7. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu karakteristik perawat ideal yang sangat
berguna dalam pelayan keperawatan. Seorang perawat dituntut untuk
disiplin dalam menjalankan tugasnya. Dengan dispilin pelayanan akan
maksimal dan target pekerjaan akan tercapai .
8. Rendah Hati
Dalam menjalankan tugas, perawat harus mempunyai sifat rendah hati.
Perawat harus dapat menerima masukan atau saran dari lingkungan
kerja, sehingga kinerja selalu dapat ditingkatkan.
8.  Ramah
Ramah yaitu suatu kondisi psikologis yang positif dengan ditunjukkan
dengan perilaku dan eksperesi muka yang selalu murah senyum,
perhatian dan suka menyapa. Ramah merupakan salah satu sifat yang
harus dimiliki perawat. Perawat yang ramah tentunya akan disukai
pasien, dan secara tidak langsung dapat membatu kesembuhan pasien.
9.   Sabar
Sabar  berarti menahan dan menerima segala kondisi dengan ikhlas dan
ridho. Sabar juga membuat perawat lebih tegar, kuat , dan mampu
memahami sitiuasi dengan hati dan pikiran jernih.
10.  Baik
Seorang perawat dituntut untuk mempunyai sifat baik terhadap pasien.
Perawat harus mampu memberikan pertolongan secara fisik, dan
psikologis kepada pasiennya. Intinya perawat harus mampu menjalin
hubungan baik dengan pasien dan keluarga pasien.
PELAYANAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
dan
PANTI
(KONSEP KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS)
KELOMPOK KHUSUS
APAKAH ITU KELOMPOK KHUSUS ?????

Yaitu : Sekelompok masyarakat atau individu


yang karena keadaan fisik, mental maupun
social budaya dan ekonominya perlu
mendapatkan bantuan, bimbingan dan
pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan,
karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan
mereka dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan terhadap dirinya sendiri.
PERAWATAN KELOMPOK KHUSUS

Upaya di bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang


ditujukan kepada kelompok – kelompok individu yang
mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan
kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah
tersebut yang dilaksanakan secara terorganisir dengan tujuan
meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat kesehatannya,
mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak
melupakan upaya kuratif dan rehabilitative yang ditujukan
kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok –
kelompok yang ada dimasyarakat, diberikan oleh tenaga
keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui
proses keperawatan.
SASARAN PEMBINAAN KELOMPOK
KHUSUS
SASARAN
Ada dua sasaran pokok pembinaan yaitu melalui institusi
– institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
terhadap kelompok khusus dan pelayanan kelompok
khusus dimasyarakat yang telah terorganisir secara baik
atau melalui melalui posyandu yang ditujukan untuk ibu
hamil, bayi dan anak balita atau terhadap kelompok –
kelompok khusus dengan cirri khas tertentu misalnya
kelompok usila, kelompok penderita berpenyakit kusta
dan sebagainya.
PELAYANAN KELOMPOK KHUSUS di
INSTITUSI
Pelayanan terhadap lembaga – lembaga social
kemasyarakatan yang menyelenggarakan
pemeliharaan dan pembinaan kelompok –
kelompok khusus tertentu, diantaranya:
*Panti wreda
*Panti asuhan
*Pusat rehabilitasi anak cacat (fisik, mental,
social)
*Penitipan balita
YANG MENJADI SASARAN PEMBINAAN dan
PELAYANAN KELOMPOK KHUSUS di INSTITUSI,
meliputi :
• PENGHUNI PANTI
Merupakan prioritas utama karena mereka yang rawan terhadap
masalah kesehatan dan umumnya merekalah yang bermasalah baik
secara individu maupun kelompok. Dalam mengatasi permasalahan
perlu kolaborasi dengan profesi kesehatan lain maupun dengan
petugas – petugas terkait.

• PETUGAS PANTI
Merupakan orang yang setiap berhubungan langsung dengan
pelayanan penghuni panti dalam mengatasi permasalahan yang
dihadapi dan merekalah yang paling mengetahui.
Lingkungan panti
Merupakan salah satu mata rantai penyebaran penyakit
PELAYANAN KELOMPOK KHUSUS
di MASYARAKAT
Klasifikasi
Kelompok khusus dapat diklasifikasikan berdasarkan
permasalahan dan
kebutuhan yang mereka hadapi, diantaranya:
1. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus yang memerlukan
pengawasan akibat pertumbuhan dan perkembangannya misal:
*Kelp. Ibu hamil
*Kelp. Ibu bersalin.
*Kelp. Ibu nifas.
*Kelp. Bayi dan anak balita.
*Kelp. Anak usia sekolah.
*Kelp. Usia lanjut.
Lanjutan .............
2. Kelompok khusus dengan kesehatan khusus yang memerlukan
pengawasan dan bimbingan, diantaranya:
* Kelp. penderita penyakit menular (kusta, TBC, AIDS,
Peny.Kelamin)
* Kelp. Penderita penyakit tidak menular (DM, Jantung, Stroke)
* Kelp. Cacat yang memerlukan rehabilitasi (Fisik, mental, social)
*Kelp. Khusus yang mempunyai resika terserang penyakit (WTS,
penyalahgunaan obat &narkotika, pekerja tertentu).
RUANG LINGKUP KEGIATAN.
Kegiatan perawatan kelompok khusus mencakup upaya – upaya promotif,preventif,
kuratif, rehabilitative dan resosialitatif melalui kegiatan-kegiatan
Yang terorganisasi sebagai berikut:
*Pelayanan kesehatan dan keperawatan.
*Penyuluhan kesehatan.
*Bimbingan dan pemecahan masalah terhadap anggota kelompok, kader
kesehatan dan petugas panti.
*Penemuan kasus secara dini.
*Melakukan rujukan medic dan kesehatan
*Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan masyarakat, kader dan
petugas panti atau pusat – pusat rehabilitasi kelompok khusus.
*Alih tegnologi dalam bidang kesehatan dan keperawatan kepada petugas
panti, kader kesehatan.
PRINSIP DASAR PERAWATAN KHUSUS
Yang menjadi prinsip dasar dalam perawatan kelompok khusus adalah:
*Meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok khusus dalam meningkatkan
kesehatan mereka sendiri.
*Menekankan kepada upaya preventif dan promotif dengan tidak melupakan upaya
kuratif dan rehabilitative.
*Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses keperawatan secara konsisten
dan berkesinambungan.
*Melibatkan peran serta aktif petugas panti, kader kesehatan dan kelompok sebagai
subyek maupun obyek pelayanan.
*Dilakukan diinstitusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
kelompok khusus dimasyarakat terhadap kelompok khusus yang mempunyai
masalah yang sama.
*Ditekankan pada pembinaan perilaku penghuni panti,petugas panti, lingkungan
panti bagi yang diinstitusi dan masyarakat yang mempunyai masalah yang sama
kearah perilaku sehat.
TAHAP – TAHAP PERAWATAN KELOMPOK KHUSUS

1. Tahap persiapan
*Mengidentifikasi jumlah kelompok khusus yang ada dimasyarakat dan
jumlah panti atau pusat – pusat rehabilitasi yang ada disuatu wilayah binaan.
*Mengadakan pendekatan sebagai penjajagan awal pembinaan kelompok khusus
terhdap institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap kelompok
khusus dan kelompok khusus yang ada di masyarakat.
*Identifikasi masalah kelompok khusus di masyarakat dan di panti/institusi melalui
pengumpulan data.
*Menganalisa data kelompok khusus dimasyarakat dan diinstitusi
*Merumuskan masalah dan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan
kelompok khusus di masyarakat dan institusi.
*Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data, perumusan masalah dan
prioritas masalah kesehatan/keperawatan kelompok khusus melibatkan kader
kesehatan dan petugas panti
Lanjutan ..........
2. Tahap perencanaan
Menyusun perencanaan penanggunangan
masalah kesehatan /keperawatan bersama
petugas panti (bagi yang diinstitusi) dan kader
kesehatan (yang dimasyarakat). Yang
manyangkut:
Ø Jadwal kegiatan (Tujuan, sasaran, jenis
pelayanan, biaya, kriteria hasil).
Ø Jadwal kunjungan
Ø Tenaga pelaksana pengorganisasian kegiatan
Ø Dsb.
3. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan didasarkan atas rencana kerja yang
telah disepakati bersama, yang disesuaikan
dengan kebutuhan yang ada. Pelaksanaan
kegiatan dapat berupa:
Ø Pendidikan dan pelatihan kader dan petugas
panti.
Ø Pelayanan kesehatan dan keperawatan.
Ø Penyuluhan kesehatan.
Ø Imunisasi.
Ø Penemuan khasus dini.
Ø Rujukan bila dianggap perlu.
Ø Pencatatan dan pelaporan kegiatan.
Lanjutan .............
4. Tahap penilaian.

Penilaian atas keberhasilan kegiatan


didasarkan atas criteria yang telah disusun.
Penilaian dapat dilakukan selama kegiatan
berlangsung dan setelah kegiatan
dilaksanakan secara keseluruhan.
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan 10 Karakteristik menjadi perawat yang baik !
2. Siapa saja yang menjadi sasaran pembinaan dan
pelayanan kelompok khusus di Institusi ?
3. Sebutkan Klasifikasi Kelompok khusus dengan kebutuhan
khusus yang memerlukan pengawasan akibat
pertumbuhan dan perkembangannya !
4. Sebutkan Prinsip dasar perawatan khusus ! ( 3 ) !
5. Sebutkan tahap-tahap perawatan kelompok khusus !
TERIMA KASIH ...........

Anda mungkin juga menyukai