Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum wr.

wb

DINAMIKA KELOMPOK

Disusun Oleh :
Firu Ikhsani 1904030002
Nevi Nia Agusningtias 1904030007
Nurul Qomariyah 1904032012

Dosen Pengampu :
Al Halik, M.Pd
A. Pengertian Dinamika Kelompok

Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih


individu yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota
satu dengan lainnya serta berlangsung dalam situasi yang dialami. Kata
dinamika berasal dari kata dinamis yang artinya bergerak dan kata kelompok
yang berarti sekumpulan orang yang berkumpul dan berinteraksi serta
mempunyai tujuan bersama.
Dinamika Kelompok ini dipandang sebagai teknik berhubungan antar
manusia, dengan maksud agar kualitas hubungan individu dalam kelompok
tersebut dapat mengarah kepada perubahan tingkah laku yang positif. Hal itu
dilakukan melalui pendekatan andragogi dimana peserta yang lebih
berpartisipasi aktif dalam suatu program pelatihan (diklat).
B. Peranan Dinamika Kelompok Dalam Bimbingan
Kelompok Dan Konseling Kelompok
Suasana kelompok, yaitu antar hubungan dari semua orang yang terlibat dalam
kelompok, dapat merupakan wahana dimana masing-masing anggota kelompok itu (secara
perorangan) dapat memanfaatkan semua informasi, tanggapan, dan berbagai reaksi dari
anggota kelompok lainnya untuk kepentingan dirinya yang bersangkut paut dengan
pengembangan diri anggota kelompok yang bersangkutan.
Melalui dinamika kelompok setiap anggota kelompok diharapkan mampu tegak
sebagai perorangan yang sedang mengembangkan kediriannya dalam hubungannya dengan
orang lain. Pengembangan pribadi kedirian dan kepentingan orang lain atau kelompok
harus dapat saling menghidupi. Masing-masing perorangan hendaklah mampu
mewujudkan kediriannya secara penuh dengan selalu mengingat kepentingan orang lain.
Secara khusus, dinamika kelompok dapat dimanfaatkan untuk pemecahan masalah
pribadi para anggota kelompok, yaitu apabila interaksi dalam kelompok itu difokuskan
pada pemecahan masalah pribadi
C. Jenis-jenis kelompok

Macam kelompok sosial berdasarkan pada ada tidaknya organisasi hubungan sosial antara
kelompok, dan kesadaran, yaitu:
1. Kelompok Statis adalah kelompok yang bukan organisasi, tidak terdapat hubungan sosial dan
kesadaran jenis di antara individu dalam kelompkok tersebut.
2. Kelompok Kemasyarakatan Adalah kelompok yang dindalamnya terdapat persamaan tetapi
tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.

3. Kelompok Sosial adalah kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis serta
berhubungan satu sama lain, akan tetapi tidak terikat dalam suatu ikatan organisasi.
4. Kelompok Asosiasi adalah kelompok yang anggotanya memlunyai kesadaran jenis dan
persamaan kepentingan pribadi serta kepentingan bersama.
Lanjutan

Macam kelompok berdasarkan interaksi sosial, yaitu:

1. Kelompok Primer adalah kelompok yang di dalamnya terjadi interaksi sosial, anggota-
anggotanya saling mengenal secara dekat dan berhubungan erat di dalam kehidupan.
2. Kelompok Sekunder merupakan sekelompok individu yang di dalamnya terjadi interaksi sosial
yang tidak secara langsung, secara berjauhan dan ikatannya kurang erat. Sehingga hubungan ini lebih
bersifat objektif.

3. Kelompok Formal merupakan kelompok yang di dalamnya terdapat peraturan seperti Anggaran
Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang biasanya disebut AD/ART.

4. Kelompok Informal Merupakan kelompok yang terbentuknya melalui proses interaksi yang
dilakukan berulang kali, terdapat daya tarik, dan kebutuhan individu.
D. Usaha Menggerakkan Dinamika Kelompok
Usaha yang dapat dilakukan oleh anggota kelompok untuk hal ini yaitu:

1. Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antar anggota kelompok.

2. Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam kegiatan kelompok.

3. Berusaha agar yang dilakukannya itu membantu tercapainya tujuan bersama.

4. Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya dengan baik.

5. Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan kelompok.

6. Mampu berkomunikasi secara terbuka.

7. Berusaha membantu anggota lain.

8. Memberi kesempatan kepada anggota lain untuk juga menjalankan peranannya.

9. Menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu.


Lanjutan

Usaha yang dapat dilakukan oleh pemimpin kelompok untuk menghidupkan dinamika
kelompok, yaitu:

1. Mempersiapkan anggota kelompok untuk peranan yang harus dimainkannya.

2. Memperhatikan anggota-anggota kelompok dalam menjalani kegiatan kelompok

3. Memperhatikan setiap tingkah laku (baik ucapan, tindakan, maupun isyarat) yang
ditampilkan oleh setiap anggota kelompok.

4. Memperhatikan keikutsertaan anggota-anggota kelompok dalam memecahkan masalah-


masalah yang timbul.

5. Sanggup merangsang diawalinya kegiatan-kegiatan kelompok


Daun Pandan Daun Sirih
Sekian Terima Kasih.
Wassalamualikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai