GAGAL GINJAL
2. Gastro inestestinal Fetor uremicum o Urea diubah menjadi anemia oleh bakteri mulut
Letargi disertai mual o Perubahan aktifitas platelet
persisten, muntah, dan diare o Serum uremit toxin akibat bakteri usus
o Mukosa usus lembab
3. Saraf pusat Rasa lemah Toksin uremik
Sakit kepala Ketidakseimbangan elektrolit
Kedutan otot
kejang
4. Pulmonary Uremic “lung” atau pneumonia Toxin uremic dalam pleura dan jaringan paru
Retensi asam organic hasil metabolisme
Toxin uremic
5 Asam basa Asidosis metabolic Ketidakseimbangan elektrolit
. Retensi asam organic hasil metabolisme
Kerusakan Nefron
Kerusakan renal meningkat, jumlah nefron normal menurun Pasien mengalami Kehilangan fungsi non sekresi
ginjal :
Kerusakan fungsi insulin
Perfusi pembuluh darah ginjal menurun
Kegagalan produksi erytropoetin
Kegagalan mengaktifkan kalsium
Total GFR menurun lebih lanjut Gangguan reproduksi
Gangguan immunitas
Penataksanaan
Modifikasi diet
- Pembatasan protein,natrium,air,kalium
- Peningkatan kalori
Farmakoterapi
- Agen antiemetik
- Ikatan fosfat (antasida aluminium hidroksida)
- Vit.D dan suplemen kalsium
Dialisa
Transplantasi ginjal
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
Perencanaan keperawatan
Pengkajian
1. Riwayat atau adanya faktor penyebab :
Gagal ginjal akut
Substansi toksik (keracunan timah).
syok
Pielonefritis akut
Glomerulonefritis akut
Gagal ginjal kronis
DM
Penyakit polikistik (terjadinya
kista/kantung berisi cairan di dlm ginjal
dan organ lain krn faktor keturunan).
Nefrosklerosis
Glomerulonefritis kronis
Sindrom nefrotik
GGA tak teratasi
2. Pemeriksaan Fisik
Haluaran urin dengan BJ dibawah normal
Kelelahan (akibat anemia)
Hipertensi, peningkatan BB dan edema
Perubahan pada kulit (pucat, warna
keabuan), gatal dan kering akibat
akumulasi produk sisa nitrogen.
Anoreksia
Sakit dan nyeri pada tulang dan sendi krn
kehilangan kalsium dari tulang.
3. Pemeriksaan diagnostik
Kreatinin dan BUN serum meningkat
Klirens kreatinin menunjukkan penyakit ginjal
tahap akhir bila berkurang sampai 90%.
Elektrolit serum menunjukkan peningkatan
kalium, fosfor, kalsium, magnesium dan
produk fosfor-kalsium, dgn natrium serum
rendah.
GDA menunjukkan asidosi metabolik (nilai
pH, bikarbonat dan kelebihan basa di bawah
rentang normal)
Hemoglobin dan hematokrit di bawah
rentang normal.
Jumlah sel darah merah di bawah rentang
normal.
Kadar alkalin fosfat mungkin tinggi bila
metabolisme tulang dipengaruhi.
Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan b.d penurunan
haluaran urin, diet berlebih dan retensi
cairan dan natrium.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d anoreksia, mual, muntah,
pembatasan diet dan perubahan
membran mukosa mulut.
3. Ansietas b.d kurang pengetahuan
tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik,
rencana tindakan dan prognosis.
4. Intoleransi aktivitas b.d anemia dan nyeri
sendi sekunder terhadap gagal ginjal.
5. Gangguan harga diri b.d ketergantungan,
perubahan peran, perubahan citra tubuh
dan fungsi seksual.