KEPERAWATAN
JIWA
DESTIANTI IM, Ns., M.Kep
SEHAT HOLISTIK
Spiritual
Biology Social
Psychology Cultural
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA DI
DUNIA
MASA PERADABAN
Masa ini dimulai antara tahun 1770 sampai
dengan tahun 1880, ditandai dengan dimulainya
pengobatan terhadap pasien gangguan mental.
suku bangsa Yunani, Romawi maupun Arab
percaya bahwa gangguan mental (emosional)
diakibatkan karena tidak berfungsinya organ pada
otak
Pengobatan yg digunakan pd masa ini telah
mengabungkan berbagai pendekatan
pengobatan seperti: memberikan ketenangan,
mencukupi asupan gizi yang baik,
melaksanakan kebersihan badan yang baik,
mendengarkan musik dan melakukan aktivitas
rekreasi.
Hippocrates bapak kedokteran abad 7 SM,
menerangkan bahwa perubahan
perilaku/watak dan gangg mental disebabkan
karena adanya perubahan 4 cairan
tubuh/hormon, yg dpt menghasilkan panas,
dingin, kering dan kelembaban
2. MASA PERTENGAHAN
Menyadari adanya
Memiliki sikap positif Tumbuh, berkembang integrasi dan hubungan
terhadap diri sendiri dan beraktualisasi antara : Masa lalu dan
sekaran
Memiliki
otonomi dalam Mampu menguasai
Memiliki persepsi sesuai
pengambilan keputusan lingkungan dan
dengan kenyataan
dan tidak bergantung beradaptasi
pada siapapun
KRITERIA SEHAT JIWA (WHO)
Individu mampu menyesuaikan diri secara konstruktif pada
kenyataan, meskipun kenyataan itu buruk baginya.
Secara relatif bebas dari rasa tegang (stress), cemas dan depresi.
KRITERIA SEHAT JIWA (WHO)
Spontan
Mampu mengatasi
berbagai perasaan :
Mampu mengatasi
rasa marah, rasa takut, Mempunyai Harga Diri
kekecewaaan dalam
cemas, iri, rasa yang wajar.
kehidupan.
bersalah, rasa senang,
cinta mencintai,
Tidak mengakali
Dapat menghargai Merasa menjadi
orang lain, dan tidak
pendapat orang bagian dari
memberikan dirinya
yang berbeda. kelompok.
diakali orang lain.
3. Mampu memenuhi kebutuhan hidup
Menetapkan tujuan
Mampu mengambil Menerima tanggung
hidup yang nyata
kjeputusan. jawab.
untuk dirinya.
Merasa puas
Merancang masa Menerima ide /
depan. pengalaman hidup. dengan
pekerjaannya.
PARADIGMA KEPERAWATAN JIWA
• Tujuan paradigma keperawatan adalah mengatur
hubungan antara berbagai teori dan model konseptual
keperawatan guna mengembangkan model konseptual
dan teori-teori sebagai kerangka kerja keperawatan
Yan Tersier
1 (MPKP)
Mental hospital
Frequency of Costs
Psychiatric service at general Yan Sekunder
need
2 (CLMHN)
hospital/clinics
Community mental health services Yan Primer
3 (CMHN)
(outpatient/outreach)
Mental health care Yan Primer
4 (CMHN)
through primary health care services
DSSJ Informal and formal community care/support
5 outside the health sector
KKJ
6 SHG
UKJS
Self and family care
high low
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan
(Keliat, 1978; Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
Kesehatan Jiwa Meliputi :
● Promotif
● Preventif
● Kuratif
● Rehabilitatif
PERILAKU INDIVIDU MENAMPILKAN KESEHATAN
MENTALNYA
Individu I Individu II Individu III Individu IV
•Gembira Sering mengeluh &Penuh •Suka mengganggu •Pembuat Kriminal
kegelisahan
•Bahagia •Sering Cemas dan tdk Puas •Sering melanggar •Sering menipu.
•Disenangi oleh •Bersedih Hati dan tidak Bahagia •Mengadu domba •Menganiaya.
Lingkungan
Penyebab :
• Gejala utama pada kejiwaan
• Penyebab utama dpt berada pd
somatogenik, psikogenik atau sosiogenik
• Penyebab tidak tunggal
• Pencetus gangguan jiwa sebagian besar
stres
Faktor Somatogenik
• Neuroanatomi
• Neurofisiologis
• Neurokimia
• Tingkat perkembangan
• Faktor pra dan intranatal
• Neurotransmitter
Faktor Psikologis :
• Kestabilan keluarga
• Pola asuh anak
• Tingkat ekonomi
• Lingkungan rumah
• Pengaruh ras
Aspek Legal dalam Kesehatan / Keperawatan Jiwa
○ Kecenderungan penyakit jiwa
○ Kecenderungan penyakit jiwa
○ Meningkatnya post traumatik sindrom
○ Meningkatnya kasus psikososial
○ Trend bunuh diri pada anak
○ Kasus AIDS & NAPZA
○ Pattern of parenting (pola asuh)
○ Kekerasan
○ Kasus ekonomi & kemiskinan
Peran Perawat Dlm Terapi Kesehatan Jiwa