Anda di halaman 1dari 26

Kasus

Ruang isolasi TB paru Rumah Sakit X diketahui bahwa perawat sering terpapar berbagai macam bau yang tidak
menyenangkan. Hasil pengkajian dengan perawat diketahui bahwa sebagian besar perawat merasa terganggu dan stress
dengan kondisi perawatan di ruang paru. Setiap hari harus pakai masker, yang membuat mereka kurang relaks saat
melakukan tindakan kepada pasien.
Hasil wawancara dengan beberapa perawat didapatkan: seorang perawat mengatakan bahwa ia kadang merasa stres ketika
seorang dokter menyalahkan perawat karena dianggap kurang tepat dalam memberikan asuhan pada pasien. Perawat lain
mengatakan ia merasa stres saat dokter dirasa kurang tepat dalam menentukan tindakan pada pasien. Perawat lain juga
mengatakan kadang dia merasa stres karena kadang perawat dan dokter di ruang tersebut berkonflik. Perawat lainnya
mengatakan merasa stres karena merasa kurang berdaya saat dokter menyalahkan perawat bahkan kadang memarahi perawat
di depan pasien.
 
Data tambahan:
Hasil wawancara dengan pasien, didapatkan bahwa: pasien tidak nyaman karena ruangan sedikit pengap, sering merasa
kepanasan dalam ruangan, kasur RS tidak terlalu nyaman, dan fasilitas ruangan seadanya saja. Pasien mengatakan para
suster sudah merawat dengan baik walaupun hanya 1-2 suster dalam setiap shift. Pasien mengatakan merasa sedih dan cemas
karena tidak bisa bertemu keluarga di ruang isolasi, ingin cepat pulang namun dokter hanya sesekali memeriksa dan lama
sekali memberi izin pulang.
Pengkajian
1.Sejarah Singkat Rumah sakit Husada Setya : Sejarah rumah sakit dimulai dengan keluarnya Surat Keputusan yang
mencantumkan keberadaan Rumah Sakit berada dalam struktur organisasi. Pada tahun 1990, penggunaan Rumah sakit
diresmikan oleh Menteri kesehatan dan sejak itulah melaksanakan kegiatan operasional sampai sekarang.
2.Falsafah, Motto, Visi, Misi, dan Tujuan
Berdasarkan surat edaran, Rumah Sakit mempunyai falsafah, motto, visi, misi dan tujuan sebagai berikut:
a.Falsafah : Dengan Iman dan Taqwa berdasarkan Pancasila kita tingkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
b.Motto : Kesehatan dan kepuasan anda adalah kebahagian kami
c.Visi : Memberikan mutu pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat
d.Misi : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional dan bertanggung jawab, aman, informatif, efektif, dan
efesien dengan tetap memperhatikan aspek sosial.
e.Tujuan
1)Menciptakan keluaran kerja:Aman, Informatif, Efektif, Efisien, Mutu, dan Manusiawi
2)Melakukan asuhan keperawatan kepada pasien yang berbentuk pelayanan:bio, psiko, sosio, spiritual pada kasus medis
3)Menyiapkan pasien dan keluarga dalam menghadapi operasi
4)Mencegah komplikasi
5)Menjamin kecukupan nutrisi
6)Mencegah terjadinya infeksi nasokomial
7)Mengurangi morbiditas dan mortalitas
8)Menciptakan kerjasama yang baik antara petugas, pasien, dan keluarga
9)Memberikan rasa aman dan nyaman
Jenis – jenis pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada meliputi pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan, rehabilitasi medik, farmasi dan
gizi. Jenis pelayanan yang diselenggarakan adalah:
a) Pelayanan Gawat Darurat 24 jam, dengan Emergency Traumatic Centre (ETC), yang dilengkapi dengan kamar operasi
Cito.
b) Pelayanan Rawat jalan (Poli Umum, Gigi, Anak, Penyakit Dalam, Bedah, Kebidanan, Syaraf, Jiwa, Kulit kelamin, Gigi
dan Mulut.
c) Pelayanan Rawat inap dengan kapasitas 388 tempat tidur yang terbagi pada 19 ruang rawat inap antara lain bedah,
penyakit dalam, paru, syaraf, anak, kebidanan, jiwa dan tahanan. Ruang tersebut terdiri dari VIP, kelas 1, kelas 2 dan
kelas 3, untuk perawatan pasien anggota Polisi dan keluarga, peserta ASKES dan pasien umum.
d) Pelayanan laboratorium lengkap
e) Pelayanan radiologi lengkap
f) Pelayanan Apotek lengkap (Apotek Dinas dan Umum)
g) Pelayanan Ruang operasi dengan 6 ruang OK di Instalasi Bedah Sentral untuk operasi Bedah, Kebidanan dan
Kandungan, Mata dan THT
h) Pelayanan Perinatologi
i) Pelayanan Kamar Bersalin
j) ICU yang sekaligus berfungsi sebagai ICCU
k) Pelayanan Keperawatan Jiwa
l) Pusat Pelayanan Terpadu
Analisis Hasil Pengkajian Manajemen Pelayanan Keperawatan di ruang
Pengkajian manajemen Pelayanan Keperawatan
Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 April 2021 yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan
aspek manajemen keperawatan melalui pendekatan terhadap aspek manajemen pelayanan dan manajemen asuhan
keperawatan. Pengkajian manajemen meliputi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengawasan dan fungsi
pengendalian. Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah studi literatur dengan membaca laporan ruangan dan
laporan hasil praktek manajemen sebelumnya yang berkaitan dengan manajemen, kemudian dikonfirmasi dengan masalah-
masalah yang dikemukakan oleh responden, konfirmasi dilakukan melalui observasi, wawancara, penyebaran angket.
Responden yang terlibat dalam pengisian kuesioner sebanyak 15 orang perawat pelaksana dan 1 orang kepala ruangan, serta
5 pasien dengan TB paru. Responden berasal dari ruang isolasi TB paru Rumah Sakit X.

Pengkajian konsep diri pada perawat


1. Gambaran diri : Perawat tidak berdaya saat dokter menyalahkannya di depan pasien
2. Ideal diri : Perawat Mampu menegakkan asuhan Keperawatan dan bisa di andalkan oleh tenaga medis lainnya
3. Harga diri : Perawat mengatakan dirinya tidak berguna untuk pasien dan juga tenaga medis lainnya
4. Peran diri : Perawat berperan sebagai pemberi perawatan, pemberi keputusan klinis, pelindung dan advokat pasien,
manajer kasus, rehabilitator, pemberi kenyamanan, komunikator, penyuluh, dan peran karier.
5. Identitas diri : Seorang perawat bekerja di rumah sakit X, di tempatkan di ruang isolasi TB paru
INSTRUMEN PENGKAJIAN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG X RS UPNVJ
1. MAN
a) Staffing
1. Berapa jumlah seluruh tenaga perawat di ruangan : 5 orang
2. Bagaimana jenjang pendidikannya : S1 ners dan S1 + spesialis
3. Berapa lama masa kerjanya : 2 tahun dan 5 tahun
4. Bagaimana proses rekrutmen pegawai di ruangan : melalui seleksi ketat
5. Apakah ada tenaga honorer di ruangan : ada
6. Bagaimana proses seleksi yang dilakukan untuk menempatkan pegawai honorer di ruangan : Dengan melihat jenjang
pendidikan dan pengalaman kerja
7. Apa kriteria pegawai yang akan ditempatkan di ruangan : pengalaman kerja
8. Bagaimana cara mengorientasikan dan berapa lama mengorientasikan pegawai Baru : sesuai dengan iklim dan budaya
yang da di rumah sakit tersebut selama 6 bulan
9. Pernahkah staf mengikuti pelatihan khusus di bidang keperawatan : pernah 10. Bagaimana syarat/kriteria pegawai yang
mendapat tugas belajar ataupun pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan ilmu keperawatan : memiliki kemamuan
dan keterampilan yang baik
10. Apakah ada subsidi yang diberikan rumah sakit/pemerintah untuk peningkatan pendidikan staf di ruangan : ada, seperti
kuota internet untuk mengikuti webinar
11. berapa perbandingan jumlah pasien dengan tenaga perawat di ruangan : 2 : 1
INSTRUMEN PENGKAJIAN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG X RS UPNVJ
b. Directing
1. Berapa kali kepala ruanganan mengikuti pelatihan tentang manajemen keperawatan : 5 kali
2. Berapa kali kepala ruanganan merencanakan pertemuan dengan staf : 1 minggu sekali
3. Bagaimana kepala ruanganan merencanakan peningkatan SDM staf di ruangan : dengan memfasilitasi pelatihan di
eksternal maupun internal
c. Controlling
4. Adakah sistem penilaian terhadap kinerja perawat di ruangan X,

5. Berapa kali dilakukan penilaian terhadap kinerja tersebut 1 bulan sekali


6. Siapa yang melakukan penilaian : berjenjang mulai dari katim dan karu

2.METODE
a) Planning
1. Apakah Visi, Misi, serta Motto Keperawatan di ruangan
• Visi : Memberikan mutu pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat
• Misi :Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional dan bertanggung jawab, aman, informatif, efektif, dan
efesien dengan tetap memperhatikan aspek sosial.
• Motto : Kesehatan dan kepuasan anda adalah kebahagian kami
2. Apakah di ruang X mempunyai standar asuhan keperawatan? Bagaimana Pelaksanaannya? : Iya, pelaksanaannya sesuai
dengan standar yang ditetapkan, dan semua perawat melaksanakannya dengan baik
INSTRUMEN PENGKAJIAN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG X RS UPNVJ
b) Organizing
1. Bagaimana gambaran struktur organisasi di ruangan Karu – Katim – CI – Perawat pelaksana
2. Apakah metode penugasan yang digunakan di ruangan delegasi : metode fungsional?
3. Apakah alasan penggunaan metode penugasan keperawatan tersebut : karena dinilai masih relevan dan efektif digunakan
?
4. Ketetapan apa yang digunakan dalam penentuan Perawat Primer dan perawat Asosiate : peraturan pemerintah, rumah
sakit dan pengalaman kerja
5. Bagaimana deskripsi kerja karu, perawat primer dan perawat pelaksana : kurang baik dan terorganisir
6. Bagaimana sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di ruangan : kadang baik dan tidak
7. Bagaimana cara karu atau perawat primer dalam mendelegasikan tugasnya : menyampaikan secara lisan dan tulisan
8. Jika karu/perawat primer berhalangan, kepada siapa dilimpahkan wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan
tugas keperawatan : perawat pelaksana senior
c) Staffing
1. Bagaimana cara menyusun jam dinas pegawai di ruangan : dengan kesepakatan bersama
2. Berapa jumlah jam kerja per minggu dan hari kerja per bulan pada satu orang staf : per minggu : 40 jam,7 jam sehari dan
160 jam perbulan
3. Bagaimana pengaturan jadwal untuk staf yang izin/cuti, hari libur dan tugas Belajar : menyesuaikan dan sesuai dengan
kesepakatan bersama
4. Berapa lama batasan jam kerja dalam setiap shift di ruangan 7 jam ?
5. Apakah ada penanggung jawab dalam setiap shift : ada
INSTRUMEN PENGKAJIAN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG X RS UPNVJ
d.Directing
1. Apakah gaya kepemimpinan tersebut telah dijalankan : kadang controlling
2. Bagaimana fungsi pengendalian mutu (GKM) di ruangan X apakah berjalan atau tidak : kurang optimal
3. Kapan saja kepala ruanganan melakukan supervise : setiap pagi
4. Adakah monitoring dokumentasi askep pasien di ruangan : ada
5. Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Ruanganan di ruangan : campuran
3.MATERIAL
a) Planning : Bagaimana kelengkapan logistik di ruangan : kurang baik dan kurang mencukupi
b) Controlling
1. Adakah analisa terhadap penggunaan sarana pada pasien dengan masalah khusus yang membutuhkan perhatian serius di
fasilitas ruangan ? Ada : seperti AC dan alat yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara di ruangan
4.MONEY
2. Bagaimana sistem budgeting : berjalan dengan baik diatur oleh pihak keunagan rumah sakit
3. Bagaimana sistem penggajian di ruangan : kadang baik dan tidak
4. Bagaimana tarif pelayanan keperawatan dan dokter : Sesuai UMR dan peraturan pemerintah
5. Bagaimana kriteria pemberian tunjangan di ruangan : kurang merata
6. Jenis-jenis pasien Umum, Askes, Jamkesmas, JKA, Medan Sehat : ada semua
7. Bagaimana penentuan pembagian insentif jasa pelayanan : semua mendapat tapi dengan jumlah berbeda tergantung jam
kerja
8. Insentif apa saja yang diberikan kepada perawat : uang
9. Bagaimana sistem :
10. Bagaimana pengaturan uang makan dan kenaikan gaji berkala : diatur oleh keuangan rumah sakit
KUISIONER KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG RAWAT INAP
KUISIONER KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG RAWAT INAP
INSTRUMEN KEPUASAN KERJA PERAWAT
NO PERNYATAAN STP TP P AP
1 Kebebasan melakukan tindakan secara mandiri dalam menyelesaikan       
masalah dalam perawatan pasien
2 Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan       
atau pendidikan tambahan.
3 Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi       
4 Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapat kenaikan       
 Pangkat
5 Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan       
yang diberikan
6 Motivasi dan dukungan yang saya terima selama bekerja disini       
7 Perlakuan atasan selama saya bekerja disini.       
8 Kemampuan dalam bekerjasama antar Perawat       
9 Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang pendidikan saya       
10 Sistem penyelesaian masalah yang dilakukan di ruangan Anggrek       
11 Pelayanan Askes yang saya terima selama ini       
12 Adanya kesempatan memberikan saran/ pendapat kepada kepala       
Ruangan
13 Perhatian instansi rumah sakit terhadap saya.       
14 Imbalan yang saya terima sesuai dengan kinerja saya.       
15 Penilaian yang diberikan kepada saya selama bekerja disini       
          
16 Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pekerjaan       
          
17 Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar ganti pakaian, ruangan makan, ruangan sholat       
18 Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan       
INSTRUMEN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN X RS UPNVJ
NO PERNYATAAN STM TM M SM
1 Perawat berpenampilan rapi dan menarik dalam memberikan pelayanan       
2 Perawat memperkenalkan diri secara sopan sebelum melakukan tindakan.       
3 Perawat memanggil nama pasien dengan benar       
4 Perawat bersikap ramah dalam memberikan pelayanaN       
5 Perawat terampil dalam melakukan tindakan       
6 Perawat memberikan pelayanan tepat waktu       
7 Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit, hak dan kewajiban pasien       
8 Perawat melatih saya untuk dapat merawat diri sendiri       
9 Perawat menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan terkait kondisi kesehatan saya       
10 Perawat segera datang bila dipanggil (dalam 5 menit)       
11 Perawat memberikankesempatan kepada saya untuk mengungkapkan perasaan atau keluhan saya       
12 Perawat meminta izin kepada pasien sebelum melakukan tindakaN       
13 Perawat cepat menanggapi keluhan pasien       
14 PerAwat memperhatikan respon atau perasaan saya saat tindakan dilakukan       
 
15 1Perawat memperhatikan kebersihan saya selama dirawat seperti mengganti sprei tempat tidur bila basah dan kotor       
16 Perawat menjelaskantindakan yang akan dilakukan dan       
Manfaatnya
17 Perawat dalam memberikan pelayanan menimbulkan rasa aman dan nyaman       
18 Perawat memberikan dukungan moral atau semangat untuk kesembuhan saya       
19 Perawat meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang kondisi kesehatan saya       
20 Perawat membantu memenuhi kebutuhan makan dan minum saya ketika saya tidak dapat melakukannya sendiri       
21 Perawat menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga dan pasien        
22 Perawat menjelaskan segala alat apa yang terpasang pada tubuh saya ( gelang pasien, selang oksigen, infuse dan       
lain lain )
 
INSTRUMEN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN X RS UPNVJ
NO PERNYATAAN STM TM M SM
1 Perawat berpenampilan rapi dan menarik dalam memberikan pelayanan       
2 Perawat memperkenalkan diri secara sopan sebelum melakukan tindakan.       
3 Perawat memanggil nama pasien dengan benar       
4 Perawat bersikap ramah dalam memberikan pelayanaN       
5 Perawat terampil dalam melakukan tindakan       
6 Perawat memberikan pelayanan tepat waktu       
7 Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit, hak dan kewajiban pasien       
8 Perawat melatih saya untuk dapat merawat diri sendiri       
9 Perawat menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan terkait kondisi kesehatan saya       
10 Perawat segera datang bila dipanggil (dalam 5 menit)       
11 Perawat memberikankesempatan kepada saya untuk mengungkapkan perasaan atau keluhan saya       
12 Perawat meminta izin kepada pasien sebelum melakukan tindakaN       
13 Perawat cepat menanggapi keluhan pasien       
14 PerAwat memperhatikan respon atau perasaan saya saat tindakan dilakukan       
 
15 1Perawat memperhatikan kebersihan saya selama dirawat seperti mengganti sprei tempat tidur bila basah dan kotor       
16 Perawat menjelaskantindakan yang akan dilakukan dan       
Manfaatnya
17 Perawat dalam memberikan pelayanan menimbulkan rasa aman dan nyaman       
18 Perawat memberikan dukungan moral atau semangat untuk kesembuhan saya       
19 Perawat meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang kondisi kesehatan saya       
20 Perawat membantu memenuhi kebutuhan makan dan minum saya ketika saya tidak dapat melakukannya sendiri       
21 Perawat menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga dan pasien        
22 Perawat menjelaskan segala alat apa yang terpasang pada tubuh saya ( gelang pasien, selang oksigen, infuse dan       
lain lain )
 
ANALISA DATA
DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN
DS :
- Perawat mengatakan stress ketika dokter dan perawat terkadang konflik di Ketidakefektifan koping berhubungan dengan
ruangan
- Perawat mengatakan stress karena merasa kurang berdaya saat dokter
ketidakadekuatan kesempatan untuk bersiap
menyalahkan perawat terhadap stressor ( Domain 9 kelas 2 kode
 
DO : 00069 hal 327 )
- Hasil pengkajian : Dokter tidak tepat dalam menentukan tindakan sehingga
Sebagian perawat merasakan stress
- Perawat terlihat tertekan karena ketika dokter memarahi perawat karena
intervensi yang diberikan kurang tepat

DS
- Pasien mengatakan tidak nyaman karena ruangan sedikit pengap. Hambatan rasa nyaman berhubungan dengan
- Pasien mengatakan para suster sudah merawat dengan baik walaupun
hanya 1-2 suster dalam setiap shift.
stimuli lingkungan yang mengganggu
- Pasien mengatakan merasa sedih dan cemas karena tidak bisa bertemu ( Domain 12 Kelas 2 Kode 00214 hal 450 )
keluarga di ruang isolasi, ingin cepat pulang namun dokter hanya sesekali
memeriksa dan lama sekali memberi izin pulang
DO :
- Sering merasa kepanasan dalam ruangan
- Kasur RS tidak terlalu nyaman, dan fasilitas ruangan seadanya saja
- Kamar perawatan terasa pengap dan panas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan koping berhubungan dengan ketidakadekuatan kesempatan untuk
bersiap terhadap stressor ( NANDA, Domain 9 kelas 2 kode 00069 hal 327 )
2. Hambatan rasa nyaman berhubungan dengan stimuli lingkungan yang mengganggu
(NANDA, Domain 12 Kelas 2 Kode 00214 hal 450 )
PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Masalah Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakefektifan koping Ketidakefektifan Koping (hal. 633) 1. Pengurangan Kecemasan (5820, hal. 319)
berhubungan dengan Koping (1302, hal. 281)  Dukung mekanisme koping yang sesuai
ketidakadekuatan kesempatan 1. Menunjukkan perasaan akan kontrol diri  Laksanakan terapi relaksasi: dapat dilakukan relaksasi otot via
untuk bersiap terhadap stressor 2. Melaporkan pengurangan stress letting go yang difokuskan pada upaya pengurangan tingkat
( NANDA, Domain 9 kelas 2 kode 3. Melaporkan penurunan perasaan negatif stress, adakan terapi seperti yoga untuk mencapai status
00069 hal 327 ) 4. Menggunakan perilaku untuk mengurangi stress relaksasi yang dalam dimana seseorang akan merasa rileks
  5. Menggunakan strategi koping efektif secara fisik.
6. Melaporkan peningkatan kenyamanan psikologis 2. Peningkatan Koping (5230, hal. 337)
 Gunakan pendekatan yang tenang
 Dukung kemampuan mengatasi situasi secara berangsur
3. Peningkatan Sistem Dukungan (5440, hal. 347)
 Sediakan layanan dengan sikap peduli dan mendukung
 Dukungan sosial, dengan memperluas jaringan sosial dapat
memoderat akibat dari hubungan stress kerja, sehingga stress
di tempat kerja tidak meruntuhkan seseorang.
4. Peningkatan Harga Diri (5400, hal. 326)
 Tentukan kepercayaan diri dalam penilaian diri
 Dukung untuk bisa mengidentifikasi kekuatan
 Eksplorasi alasan-alasan untuk mengkritik diri
 Eksplorasi pencapaian keberhasilan sebelumnya
5. Pendekatan Organisasional
 Pengambilan keputusan secara partisipatif
 Komunikasi organisasi, dengan menggunakan komunikasi
efektif akan memperbaiki persepsi kinerja
Masalah Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Hambatan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam Manajemen Lingkungan (Kode 0450, Hal. 191)
berhubungan dengan stimuli masalah hambatan rasa nyaman teratasi dengan  Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
lingkungan yang mengganggu KH:  Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan
(NANDA, Domain 12 Kelas 2   nyaman
Kode 00214 hal 450 ) Status Kenyamanan (Kode 2008, Hal.528)  Sediakan kasur yang kokoh
   Kesejahteraan psikologis dipertahankan pada 3  Kendalikan atau cegah kebisingan yang tidak diinginkan
(cukup terganggu) ditingkatkan ke 5 (tidak atau berlebihan
terganggu)  Edukasi pasien dan pengunjung mengenai
 Hubungan sosial dipertahankan pada 3 (cukup perubahan/tindakan pencegahan, sehingga mereka tidak
terganggu) ditingkatkan ke 5 (tidak terganggu) akan dengan sengaja mengganggu lingkungan yang
 Mampu mengkomunikasikan kebutuhan direcanakan
dipertahankan pada 4 (sedikit terganggu)  
ditingkatkan ke 5 (tidak terganggu) Manajemen Lingkungan: Kenyamanan (Kode 6482, Hal. 192)
   Ciptakan lingkungan yng tenang dan mendukung
   Pertimbangkan sumber-sumber, seperti balutan yang
Status Kenyamanan: Lingkungan (Kode 2009, Hal. lembab, posisi selang, balutan yang tertekan, seprei
530) kusut, maupun lingkungan yang menggangu
 Kepuasan dengan lingkungn fisik dipertahankan  Posisikan pasien untuk memfasilitasi kenyamanan
pada 3 (cukup terganggu) ditingkatkan ke 5 Pengurangan Kecemasan (Kode 5820, Hal. 319)
(tidak terganggu)  Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan
 Tempat tidur yang nyaman dipertahankan pada dirasakan yang mungkin akan dialami klien selama
3 (cukup terganggu) ditingkatkan ke 5 (tidak prosedur
terganggu)  Berada di sisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan
 Lingkungan yang damai dipertahankan pada 3 mengurangi ketakutan
(cukup terganggu) ditingkatkan ke 5 (tidak  Dukung penggunaan mekanisme koping yang sesuai
terganggu)
 
PELAKSANAA (IMPLEMENTASI KEPERAWATAN)
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam dan Tindakan Keperawatan Paraf
Rabu, 28 April 2021 Ketidakefektifan koping berhubungan dengan 08.00 WIB : Pengurangan Kecemasan  
ketidakadekuatan kesempatan untuk bersiap (5820, hal. 319)
terhadap stressor ( NANDA, Domain 9 kelas 2
kode 00069 hal 327 ) 1. Mendukung mekanisme koping
  yang sesuai
2. Melaksanakan terapi relaksasi:
dapat dilakukan relaksasi otot via
letting go yang difokuskan pada
upaya pengurangan tingkat stress,
adakan terapi seperti yoga untuk
mencapai status relaksasi yang
dalam dimana seseorang akan
merasa rileks secara fisik.
09.00 WIB : Peningkatan Koping (5230,
hal. 337)
1. Menggunakan
pendekatan yang
tenang
2. Mendukung
kemampuan
mengatasi situasi
secara berangsur
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam dan Tindakan Keperawatan Paraf
10.00 WIB : Peningkatan Sistem  
Dukungan (5440, hal. 347)
1.Menyediakan layanan dengan sikap
peduli dan mendukung
2.Mendukung kegiatan sosial, dengan
memperluas jaringan sosial dapat
memoderat akibat dari hubungan
stress kerja, sehingga stress di tempat
kerja tidak meruntuhkan seseorang.
10.30 WIB : Peningkatan Harga Diri
(5400, hal. 326)
1. Menentukan kepercayaan diri
dalam penilaian diri
2. Mendukung untuk bisa
mengidentifikasi kekuatan
3.Mengekspolorasi alasan-alasan
untuk mengkritik diri
4.Mengeksplorasi pencapaian
keberhasilan sebelumnya
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam dan Tindakan Keperawatan Paraf
13.3O WIB : Pendekatan  
Organisasional
1.Mengambil keputusan secara
partisipatif
2.Mengkomunikasikan
pengorganisasian, dengan
menggunakan komunikasi efektif
akan memperbaiki persepsi kinerja
3.Mengadakan pelatihan yang baik
untuk pekerjaan
4.Memberikan kursus manajemen
stress
5.Menggukan strategi partisipasif
untuk meminimalkan munculnya
konflik dengan rekan sejawat
maupun atasan, dan diharapkan
dalam relasinya dapat memunculkan
kohesi kelompok sehingga
mengurangi konflik dengan
professional lain.
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam dan Tindakan Keperawatan Paraf

Kamis, 29 April 2021 Hambatan rasa nyaman berhubungan dengan 08.00 WIB : Manajemen Lingkungan
stimuli lingkungan yang mengganggu (Kode 0450, Hal. 191)
(NANDA, Domain 12 Kelas 2 Kode 00214 hal 1. Ciptakan lingkungan yang aman
450 ) bagi pasien
  2. Sediakan tempat tidur dan
lingkungan yang bersih dan
nyaman
3. Sediakan kasur yang kokoh
4. Kendalikan atau cegah
kebisingan yang tidak diinginkan
atau berlebihan
5. Edukasi pasien dan pengunjung
mengenai perubahan/tindakan
pencegahan, sehingga mereka
tidak akan dengan sengaja
mengganggu lingkungan yang
direcanakan
 
09.00 WIB : Manajemen Lingkungan:
Kenyamanan (Kode 6482, Hal. 192)
6. Ciptakan lingkungan yang tenang
dan mendukung
7. Pertimbangkan sumber-sumber,
seperti balutan yang lembab,
posisi selang, balutan yang
tertekan, seprei kusut, maupun
lingkungan yang menggangu
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam dan Tindakan Keperawatan Paraf

3. Posisikan pasien untuk  


memfasilitasi kenyamanan
10.00 WIB : Pengurangan
Kecemasan (Kode 5820, Hal. 319)
1. Jelaskan semua prosedur
termasuk sensasi yang akan
dirasakan yang mungkin akan
dialami klien selama prosedur
2. Berada di sisi klien untuk
meningkatkan rasa aman dan
mengurangi ketakutan
3. Dukung penggunaan
mekanisme koping yang sesuai
EVALUASI KEPERAWATAN
NO Hari / Tanggal & Jam Evaluasi Hasil (SOAP) Paraf dan Nama Jelas
1. Rabu, 28 April 2021 S:  
15.00  Perawat mengatakan mendukung mekanisme koping yang
sesuai.
 Rekan sejawat mengatakan mendukung kemampuan
perawat dalam mengatasi situasi secara berangsur.
 Perawat mengatakan sudah menentukan kepercayaan diri
dalam penilaian dirinya.
 Perawat mengatakan belum rutin mengikuti kursus
manajemen stress.
O:
 Perawat tampak dapat melakukan terapi relaksasi
 Rekan sejawat tampak mendukung kegiatan sosial dengan
memperluas jaringan sosial agar tidak trrjadi stress di
tempat kerja.
 Rekan sejawat terlihat mendukung untuk bisa
mengidentifikasi kekuatan.
 Perawat tampak enggunakan strategi partisipasif untuk
meminimalkan munculnya konflik dengan rekan sejawat.
A: Masalah ketidakefektifan koping belum teratasi
P:
 Mengikuti kursus manajemen stress secara rutin.
 Mengikuti pelatihan yang baik untuk pekerjaan.
 Mempelajari cara mengambil keputusan secara partisipatif.
 Mempelajari cara berkomunikasi secara efektif falam
organisasi.
NO Hari / Tanggal & Jam Evaluasi Hasil (SOAP) Paraf dan Nama Jelas
2. Kamis, 29 April 2021 S:  
10.00 WIB  Pasien mengatakan sudah sedikit nyaman
diruangannya karena ruangan sudah tidak pengap.
 Pasien mengatakan para suster sudah merawat
dengan baik dan hal itu membuatnya merasa lebih
nyaman.
 Pasien masih merasa sedih dan cemas karena tidak
bisa bertemu keluarga di ruang isolasi, ingin cepat
pulang namun dokter hanya sesekali memeriksa dan
lama sekali memberi izin pulang
O:
 Pasien terlihat sudah tidak merasa kepanasan dalam
ruangan
 Kasur RS tidak terlalu nyaman, dan fasilitas ruangan
seadanya saja
 Kamar perawatan sudah tidak terlalu terasa pengap
dan panas
A: Masalah Hambatan rasa nyaman teratasi sebagian
P: Planing dilanjutkan
1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
2. Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang bersih
dan nyaman
3. Kendalikan atau cegah kebisingan yang tidak
diinginkan atau berlebihan
 
 

Anda mungkin juga menyukai