Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

PLASENTA PREVIA

Pembimbing : dr. John A. Kaput, Sp.OG

Dhiya Asfarina (10 777 029)


DEFINISI
Keadaan dimana plasenta berimplantasi
pada tempat abnormal,
yaitu pada segmen bawah rahim (SBR)
sehingga menutupi sebagian atau seluruh
PLASENTA pembukaan jalan lahir (ostium uteri
PREVIA internal) dan oleh karenanya bagian
terendah sering kali terkendala memasuki
pintu atas panggul (PAP) atau
menimbulkan kelainan janin dalam rahim.
Pada keadaan normal plasenta umumnya
terletak dikorpus uteri bagian depan atau
belakang agak ke arah fundus uteri.
ETIOLOGI
 Plasenta previa meningkat kejadiannya pada
keadaan-keadaan yang endometriumnya kurang
baik, misalnya karena atrofi endometrium atau
kurang baiknya vaskularisasi desidua.
FAKTOR RESIKO
Usia lanjut

Multiparitas

Gemeli

Bekas SC

Kuretase

Riwayat plasenta previa sebelumnya


KLASIFIKASI
GEJALA KLINIS
 Perdarahan pervaginam
 Tanpa alasan dan tanpa nyeri
 Pada ibu
 tergantung keadaan umum dan jumlah darah yang hilang

 anemia – syok

 Pada janin
 turunnya bagian terbawah janin ke PAP akan terhalang

 kelainan letak janin dalam rahim

 menimbulkan asfiksia – kematian janin dalam rahim


DIAGNOSIS


Perdarahan tanpa keluhan
Anamnesis ●
Perdarahan berulang


teraba bantalan lunak pada presentasi kepala
Pem. Fisik ●
PD hanya dilakukan di kamar operasi

Pem.
Penunjang

USG
PENATALAKSANAAN

Ekspektif
Umur kehamilan < 37 minggu
Belum ada tanda” inpartu
KU baik
Hb ≥ 8 gr/dl

Aktif
Umur kehamilan ≥ 37 minggu ,
BB janin ≥ 2500 gr
Perdarahan ≥ 500 cc
Ada tanda” inpartu
KU tidak baik
Anemis  Hb < 8 gr/dl
KOMPLIKASI
Komplikasi pada ibu
 Dapat terjadi anemia, syok hipovolemik bahkan kematian

 Dapat terjadi robekan pada serviks dan segmen bawah rahim

yang rapuh
 Infeksi karena perdarahan yang banyak.

Komplikasi pada janin


 Kelainan letak janin

 Prematuritas dengan morbiditas dan mortalitas tinggi

 Asfiksia intra uterin sampai dengan kematian


PROGNOSIS
Prognosis ibu pada plasenta previa saat ini lebih baik
jika dibandingkan dengan masa lalu. Hal ini
dikarenakan diagnosa yang lebih dini, ketersediaan
transfusi darah, dan infus cairan yang telah ada di
hampir semua rumah sakit kabupaten.
Demikian juga dengan kesakitan dan kematian anak
mengalami penurunan, namun masih belum terlepas
dari komplikasi kelahiran prematur baik yang lahir
spontan maupun karena intervensi seksio cesarea.
Karenanya kelahiran prematur belum sepenuhnya bisa
dihindari sekalipun tindakan konservatif diberlakukan
IDENTITAS PASIEN
 Tgl masuk RS : 03 Januari 2017
 Tgl pemeriksaan : 03 Januari 2017
 Jam : 14.00 wita

Nama Pasien Suami Pasien


Nama : Ny. A Nama : Tn. H
Umur : 40 tahun Umur : 38 tahun
Alamat: BTN Baliase Alamat: BTN Baliase
Pekerjaan : Honorer Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : SMA
ANAMNESIS
ANAMNESIS
 G4P3A0 Usia Kehamilan : 30-31 minggu
 HPHT: 16-05-2016 Menarche : 13 tahun
 TP : 23-02-2016 Perkawinan : Pertama, 10 tahun
Keluhan Utama : keluar darah dari jalan lahir
Riw. Penyakit Sekarang :
Pasien Ny. A 40 tahun, G4P3A0 usia kehamilan 30-31 minggu
masuk ke RSU Anutapura dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir sejak pukul 06.00 wita. Darah berwarna merah segar, tidak
bergumpal, tanpa disertai rasa nyeri, serta tidak ada pelepasan lendir
dan air. Darah keluar terus-menerus sampai menghabiskan 1
pembalut. Pasien mengaku masih merasakan gerakan janinnya.
Keluhan tidak disertai dengan mual, muntah, pusing, sakit kepala,
maupun demam. BAB dan BAK lancar.
ANAMNESIS
Sebelumnya pasien mengaku pernah keluar darah dari jalan
lahir pada usia kehamilan 5 bulan, namun hanya sedikit-sedikit.
Pada saat tersebut pasien tidak memeriksakan kehamilannya
kepada tenaga kesehatan. Tidak ada riwayat jatuh ataupun
terbentur pada bagian perut, riwayat urut pada perut disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu :


 Riwayat menstruasi sebelumnya teratur (+) tiap bulan dengan

durasi 5-7 hari.


 Riwayat Hipertensi (-), Riwayat Diabetes Mellitus (-), Asma

(-), Alergi (-).


ANAMNESIS
Riwayat Obstetri :
1 ♂, lahir di klinik, spontan, letak belakang kepala, aterm, ditolong
bidan, BBL 2700 gram
2 ♀, lahir di klinik, spontan, letak belakang kepala, aterm, ditolong
bidan, BBL 3100 gram
3 ♀, lahir di klinik, spontan, letak belakang kepala, aterm, ditolong
bidan, BBL 3200 gram
4. Hamil sekarang

Riwayat ANC : 4x di bidan


Riwayat Imunisasi : Tetanus toksoid 2x
PEMERIKSAAN FISIK
 KU : Sakit sedang
 Kesadaran : Kompos mentis
 Vital sign :
 Tekanan darah : 110/80 mmHg
 Nadi : 84 kali/menit
 Respirasi : 20 kali/menit
 Suhu : 37ºC

 Kepala – Leher :
 Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), edema palpebra (-/-),

pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)


PEMERIKSAAN FISIK
 Thorax :
 I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-)
 P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
 P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung, batas jantung DBN
 A : Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-. Bunyi jantung I/II
murni regular
 Abdomen :
 I : Tampak cembung
 A : Peristaltik usus (+) kesan normal
 P : Timpani diseluruh kuadran
 P : Nyeri tekan (-)
 Ekstremitas :
 Atas : Akral hangat, edema -/-
 Bawah : Akral hangat, edema -/-
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
 Inspeksi :
 Tampak cembung, striae gravidarum (+)

 Palpasi :
 Leopold I : 3 jari dibawah prosesus xyphoid
 Leopold II : punggung kanan
 Leopold III : presentasi bokong

 Leopold IV : belum memasuki pintu atas panggul

 HIS :-
 Pergerakan Janin : Aktif

 Janin Tunggal :+
 Denyut Jantung Janin : 142 kali/menit

 Pemeriksaan Dalam (Vaginal Toucher) : Tidak dilakukan


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah rutin

Parameter Nilai Normal Hasil

WBC 4.0-12 x 103/ µL 7,1

RBC 4.0-6.2 x 106/ µL 3,9

HGB 11-17 g/dL 9,6

HCT 35-55% 36,7

PLT 150-400 x 103/µL 219

HbSAg : non reaktif


RESUME
 Pasien Ny. A 40 tahun, G4P3A0 gravid 30-31 minggu masuk
ke RSU Anutapura dengan keluhan perdarahan pervaginam
sejak pukul 06.00 wita. Darah berwarna merah segar,
bergumpal (-), rasa nyeri (-), serta pelepasan lendir (-) dan air
(-), gerakan janin (+). Darah keluar terus-menerus sampai
menghabiskan 1 pembalut. Riwayat perdarahan pervaginam
saat usia kehamilan 5 bulan. Riwayat trauma (-).
 Keadaan umum sakit sedang. Kesadaran kompos mentis.
Tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 84 kali/menit, laju
pernafasan 20 kali/menit, suhu 37°C. Konjungtiva anemis -/-.
RESUME
 Pemeriksaan Obstetri: Leopold I 3 jari dibawah prosesus
xyphoid, Leopold II punggung kanan, Leopold III presentasi
bokong, dan Leopold IV bokong belum memasuki pintu atas
panggul. Janin tunggal, pergerakan aktif, DJJ 142kali/menit.
Pemeriksaan genitalia, tampak rembesan darah, berwarna
merah segar yang keluar dari vagina. Pada kasus ini tidak
dilakukan pemeriksaan dalam.
 Pada pemeriksaan darah rutin WBC 71.000/uL, RBC
3.900.000/uL, HGB 9,6g/dl, PLT 219.000/uL, HbSAg (non
reaktif).
DIAGNOSIS
G4P3A0 40 tahun + gravid 30-31 minggu +
perdarahan antepartum ec. Susp. plasenta previa +
janin intrauterin tunggal hidup letak bokong
PENATALAKSANAAN
 Bed Rest total
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Kalnex 1amp/8jam/iv
 Inj. Dexamethasone 6mg/12jam/iv
 Rencana USG besok
FOLLOW UP
Perawatan hari I : 04 Januari 2017
S Keluar darah dari jalan lahir (+), nyeri perut (-), BAB/BAK biasa
O TD : 100/70 mmHg N : 80 kali/menit
R : 20 kali/mnt S : 36,5oC
Konjungtiva anemis (-/-).
Pemeriksaan obstetri :
 Leopold I: 3 jari dibawah prosesus xyphoid
 Leopold II : punggung kanan
 Leopold III : presentasi bokong
 Leopold IV : bokong belum memasuki pintu atas panggul.
 Janin tunggal, pergerakan aktif, DJJ 140 kali/menit.
Pemeriksaan genitalia : tampak darah, berwarna merah, sedikit, yang keluar
dari vagina.
USG :
Gravid tunggal intrauterine, DJJ (+) 120 kali/menit, letak bokong
Placenta pada corpus uteri posterior dan menutup seluruh OUI (plasenta
praevia totalis)
Cairan amnion cukup, AFI 8,9 cm
Estimasi kasar usia kehamilan ± 33-34 minggu
Estimasi berat janin 2551 gram

A G4P3A0 40 tahun + gravid 33-34 minggu + perdarahan antepartum ec.


plasenta previa totalis + janin intrauterin tunggal hidup letak bokong
p Bed Rest total
IVFD RL 20 tpm
Inj. Kalnex 1amp/8jam/IV
Inj. Dexamethasone 6mg/12jam/IV
Utrogestan 1 x 200 mg
Perawatan hari 2 : 05 Januari 2017
S Keluar darah dari jalan lahir (-), nyeri perut (-), BAB/BAK biasa
O TD : 100/70 mmHg N : 78 kali/menit
R : 20 kali/mnt S : 36,5oC
Konjungtiva anemis (-/-).
Pemeriksaan obstetri :
 Leopold I: 3 jari dibawah prosesus xyphoid
 Leopold II : punggung kanan
 Leopold III : presentasi bokong
 Leopold IV : bokong belum memasuki pintu atas panggul.
 Janin tunggal, pergerakan aktif, DJJ 148 kali/menit.
Pemeriksaan genitalia : tidak tampak darah yang keluar dari vagina

A G4P3A0 40 tahun + gravid 33-34 minggu + perdarahan antepartum ec.


plasenta previa totalis + janin intrauterin tunggal hidup letak bokong
P Bed Rest total
IVFD RL 20 tpm
Inj. Kalnex 1amp/8jam/iv
Utrogestan 1 x 200 mg
Perawatan hari 3 : 06 Januari 2017
S Keluar darah dari jalan lahir (-), nyeri perut (-), BAB/BAK biasa
O TD : 110/70 mmHg N : 82 kali/menit
R : 20 kali/mnt S : 36,5oC
Konjungtiva anemis (-/-).
Pemeriksaan obstetri :
 Leopold I: 3 jari dibawah prosesus xyphoid
 Leopold II : punggung kanan
 Leopold III : presentasi bokong
 Leopold IV : bokong belum memasuki pintu atas panggul.
 Janin tunggal, pergerakan aktif, DJJ 142 kali/menit.
Pemeriksaan genitalia : tidak tampak darah yang keluar dari vagina

A G4P3A0 40 tahun + gravid 33-34 minggu + perdarahan antepartum ec.


plasenta previa totalis + janin intrauterin tunggal hidup letak bokong
P Bed Rest total
Aff infus
Utrogestan 1 x 200 mg
Rawat jalan
PEMBAHASAN
TEORI KASUS

ANAMNESIS Pada plasenta previa akan terjadi  Perdarahan pervaginam


perdarahan berwarna merah segar tanpa diserat rasa nyeri
pada awal kehamilan karena terjadi  Darah berwarna merah
pembentukan segmen bawah rahim segar
yang lebih dahulu terbentuk pada  Riwayat keluhan yg sama
bagian terbawah yaitu pada OUI. saat usia kehamilan 5 bulan
Plasenta yang berimplantasi di  Riwayat trauma (-)
daerah tersebut akan sedikit
mengalami laserasi akibat pelepasan
pada desidua basalis.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
FAKTOR Pada ibu dengan usia tua akan terjadi  Ny. A, 40 tahun
RESIKO pertumbuhan plasenta yang abnormal
karena penurunan fungsi arteri
1. Usia lanjut intramiometrium dan arteri
endometrium
ibu hamil dengan usia > 35 tahun
mempunyai risiko 3,5 kali lebih
besar untuk terjadinya plasenta
previa
2. Multipara Paritas tinggi berperan dalam proses  G4P3A0
peradangan dan kejadian atrofi
endometrium yang mengakibatkan
vaskularisasi desidua yang tidak
memadahi sehingga menyebabkan
plasenta previa
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
USG  Plasenta previa totalis, ostium  plasenta sepenuhnya
uteri internum seluruhnya tertutupi menutupi jalan lahir
oleh plasenta. (plasenta previa totalis).
 Plasenta previa parsialis,
sebagian ostium uteri internum
tertutupi oleh plasenta.
 Plasenta previa marginalis, tepi
plasenta terletak di batas ostium
uteri internum.
 Plasenta previa letak rendah,
plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sedemikian rupa
sehingga tepinya berada pada jarak
≤ 3-4cm dari ostium uteri internum.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Penatalaksanaan Selama rawat inap mungkin  Terapi ekspektif
diperlukan transfusi darah dan  Bed rest total
pemantauan kesehatan janin dan  Infus RL
observasi kesehatan maternal.  Anti perdarahan
Dalam keadaan janin masih  Dexamethasone
prematur dipertimbangkan  Diperbolehkan pulang
pemberian tokolitik untuk menekan
his sementara waktu sembari  Pada kasus ini tidak
memberi steroid untuk mempercepat dilakukan tatalaksana aktif
pematangan paru janin.6 berupa seksio sesarea
karena janin masih prematur
dan perdarahan sudah tidak
terjadi lagi, keadaan ibu
membaik setelah diberi
obat-obatan.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Komplikasi Komplikasi pada ibu  Komplikasi pada ibu (-)
 Dapat terjadi anemia, syok  Komplikasi pada janin :
hipovolemik bahkan kematian letak bokong
 Dapat terjadi robekan pada serviks
dan segmen bawah rahim yang
rapuh
 Infeksi karena perdarahan yang
banyak.

Komplikasi pada janin


 Kelainan letak janin
 Prematuritas dengan morbiditas
dan mortalitas tinggi
 Asfiksia intra uterin sampai
dengan kematian
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai