HIDROGEOLOGI

AKIFER LANJUTAN
IDENTIFIKASI HIDRODINAMIK AKIFER
Ini akifer tertekan atau akifer bebas?
Muka airtanah?
IDENTIFIKASI HIDRODINAMIK AKIFER
Dimanakah terjadi input dan output airtanah?
Faktor apa saja yang mengontrol aliran airtanh di dalam akifer
IDENTIFIKASI HIDRODINAMIK AKIFER
Apa saja yang membatasi aliran airtanah dalam akifer?
IDENTIFIKASI HIDRODINAMIK AKIFER
KARAKTERISASI ISIAN
AIRTANAH

Besarnya isian airtanah tergantung indeks hidrogeologi:

 Geomorfologi, meliputi kemiringan topografi dan jaringan
sistem hidrologi permukaan
 Geologi bawah permukaan, tertama berkaitan erat dengan
batuan
 Kondisi permukaan tanah, pedologi, tanaman penutup dan
kelembaban
 Kedalaman permukaan piezometri
 Bangunan-bangunan air yang diterapkan dan konservasi
tanah
PENGERTIAN MUKA AIRTANAH DAN
PERMUKAAN PIZOMETRI
 Muka airtanah (Water table): adalah permukaan tinggi / level
air pada akifer tidak tertekan dibawah tekanan atmosfer.
 Muka airtanah diamatai dari data muka airtanah di sumur
(baik sumur gali maupun sumur bor) pada akifer tidak
terkekang.
 Fluktuasi muka airtanah dikontrol oleh recharge dan outflow
akifer bebas tersebut.
 Pada umumnya muka airtanah mengikuti permukaan
topografi, relatif tingggi pada topografi yang tinggi dan
rendah pada topografi yang rendah.
 Muka airtanah yang berpotongan dengan permukaan
topografi merupakan mataair.
PENGERTIAN MUKA AIRTANAH DAN
PERMUKAAN PIZOMETRI
 Air pada akifer tertekan mengalami tekanan
sehingga muka airtanahnya lebih tinggi dari akifer
asal air tersebut
 Permukaan piezometri: adalah permukaan tinggi
muka airtanah pada akifer tertekan. Muka airtanah
pada sumur yang dibor pada akifer tertekan akan
naik lebih tinggi dari akifernya.
 Permukaan piezometri adalah permukaan bidang
hayal dimana muka airtanah akan naik setinggi
permukaan tersebut apabila piezometer dimasukan
kedalam akifer tersebut.
PENGERTIAN MUKA AIRTANAH DAN
PERMUKAAN PIZOMETRI
TIPOLOGI SISTEM AKIFER

5 Tipologi Sistem Akifer untuk wilayah Indonesia,

yaitu:
 Tipologi Sistem Akifer Endapan Gunungapi
 Tipologi Sistem Akifer Endapan Aluvial
 Tipologi Sistem Akifer Batuan Sedimen
 Tipologi Sistem Akifer Batuan Kristalin dan
Metamorf.
 Tipologi Sistem Akifer Endapan Glasial
TIPOLOGI SISTEM AKIFER ENDAPAN
GUNUNGAPI

(S.Mandel,1981)
AKIFER ENDAPAN GUNUNGAPI
AKIFER ENDAPAN GUNUNGAPI

 Batuan endapan piroklastik dapat berperan

sebagai akifer
 Batuan endapan lava, berperan sebagai
lapisan impermeable
 Rekahan pada lava dapat berperan sebagai
akifer rekahan
AKIFER ENDAPAN GUNUNGAPI
Lava

Piroklastik
PERSELINGAN LAVA DAN PYROCLASTIC
PERSELINGAN LAVA DAN PYROCLASTIC
LAVA
AKIFER ENDAPAN GUNUNGAPI

Lava
Penjelasan air terjun
Penjelasan air terjun
AKIFER DI DAERAH GUNUNG API
AKIFER DI DAERAH GUNUNG API
AKIFER DI DAERAH GUNUNG API
TIPOLOGI SISTEM AKIFER
ENDAPAN ALUVIAL

(S.Mandel, 1981)
ENDAPAN ALUVIAL
ENDAPAN ALUVIAL
ENDAPAN ALUVIAL
ENDAPAN ALUVIAL
ENDAPAN ALUVIAL
ENDAPAN ALUVIAL
ENDAPAN ALUVIAL
ENDAPAN ALUVIAL
ENDAPAN ALUVIAL
TIPOLOGI SISTEM AKIFER
BATUAN SEDIMEN

1. Akifer Sedimen

(S. Mandel, 1981)

TIPOLOGI SISTEM AKIFER
BATUAN SEDIMEN

2. Akifer Sedimen Terlipat

(S. Mandel, 1981)

TIPOLOGI SISTEM AKIFER
BATUAN SEDIMEN

3. Akifer Sedimen Media Rekahan

(S. Mandel, 1981)

AKIFER DI KOTA KUPANG
AKIFER DI KOTA KUPANG
AKIFER DI KOTA KUPANG
AKIFER DI KOTA KUPANG
AKIFER DI KOTA KUPANG
LOKOMBORO
UNDANA
UNDANA
TIPOLOGI SISTEM AKIFER BATUAN
KRISTALIN DAN METAMORF

(S. Mandel, 1981)

BERBAGAI RELASI ANTARA
AIRTANAH DAN AIR SUNGAI

Identifikasi dan
penetapan besarnya
infiltrasi setiap bagian
sungai sangat berperan
untuk menghitung
besarnya keluaran dan
masukan air dari dan ke
dalam akifer
DESKRIPSI AKIFER

Kelengkapan Gambar
 Peta (Penyebaran Akifer)
 Gambar & Sketsa ‘Water Bodies’ (mataair,
sumur, sungai, permukaan dan sungai bawah
tanah)
DESKRIPSI AKIFER
1. Nama batuan pembentuk akifer
2. Sifat properti akifer
(Warna, ukuran butir, bentuk tubuh akifer, porositas &
permeabilitas)
3. Geometri Akifer
(Berlapis menerus, lensa, terpatahkan, dll)
 Bagian atas akifer
 Bagian dasar akifer, khususnya lapisan impermeabel
 Jenis sistem akifer (akifer bebas, tertekan, kombinasi)
 Sistem input/output air (Recharge & Discharge) serta sifatnya (lokal atau
regional)
JENIS-JENIS MATAAIR (TODD, 1980)

1. Mataair Depresi (Depression Spring) : Mataair

yang disebabkan karena permukaan tanah
memotong muka airtanah (water table)
JENIS-JENIS MATAAIR (TODD, 1980)
2. Mataair Kontak (Contact Spring) : Mata
air akibat kontak antara lapisan akifer
dengan lapisan impermeabel pada bagian
bawahnya.
JENIS-JENIS MATAAIR (TODD, 1980)
3. Mataair Rekahan (Fracture Spring) : Mataair yang
dihasilkan oleh akifer tertekan yang terpotong
oleh struktur impermeabel.
MATAAIR REKAHAN
JENIS-JENIS MATAAIR (TODD, 1980)

4. Mataair Pelarutan (Solution Tubular

Spring) : Mataair yang terjadi akibat
pelarutan batuan oleh air tanah.
MATAAIR PELARUTAN
MATAAIR PELARUTAN
MATAAIR PELARUTAN
MATAAIR PELARUTAN
MATAAIR PELARUTAN
MATAAIR PELARUTAN
PROSES TERJADINYA DOLINE
RUNTUHNYA GUA (SINKHOLE)
KONDISI DAN ASAL MATAAIR

 Dipengaruhi dan mempengaruhi:

 Geologi
 Besarnya debit, variasi debit dan permanen
atautidak permanen
 Kualitas air dan kandungan mineral
 Temperatur
MATAAIR MENURUT DAVIS & DE WIEST 1966

 A. MATAAIR DEPRESI
MATAAIR MENURUT DAVIS & DE WIEST 1966

 B. MATAAIR KONTAK
MATAAIR MENURUT DAVIS & DE WIEST 1966

 C. MATAAIR SESAR, REKAHAN DAN JOINT

MATAAIR MENURUT DAVIS & DE WIEST 1966

 D. MATAAIR KARST
MATAAIR MENURUT DAVIS & DE WIEST 1966

 E. MATAAIR LAVA / GUNUNG API

MATAAIR MENURUT TOLMAN, 1937
MATAAIR BERDASARKAN HIDROLIKA
(Andrew Tayong 2011)
MATAAIR BERDASARKAN HIDROLIKA
(Andrew Tayong 2011)

 Akifer tertekan = mataair artesian

 Akifer bebas = mataair gravity dan overflow
MATAAIR GRAVITY DEPRESSION
MATAAIR GRAVITY OVERFLOW
MATAAIR ARTESIAN DEPRESSION
MATAAIR ARTESIAN FISSURE
MATAAIR ARTESIAN OVERFLOW
PENURAPAN MATAAIR
 Penurapan mataair bertujuan untuk:
 Mengumpulkan air dari mataair ke suatu penampungan.
 Menjaga kebersihan dan pengaruh kotoran dari sekitar
mataair.
 Menyalurkan air yang terkumpul
 Cara penurapan berdasarkan jenis akifer mataair
(tertekan atau bebas)
 Pada akifer bebas, penurapan dan penampungan harus
berada dibawah muka air tanah
 Pada akifer tertekan, penurapan dan penampungan
boleh diatas muka air tanah
PENURAPAN MATAAIR
Gravity
PENURAPAN MATAAIR
Gravity
PENURAPAN MATAAIR
Gravity
PENURAPAN MATAAIR
Gravity
PENURAPAN MATAAIR
Artesian
PENURAPAN MATAAIR
Artesian fissure
PENURAPAN MATAAIR
Artesian berdebit besar
MENGETAHUI ASAL MATAAIR
 Kajian topografi
 Kajian geologi
 Kajian water balance
 Kajian kontur muka airtanah
 Kajian kimia air mataair
 Fluktuasi debit mataair
 Tracer
DAERAH RESAPAN KOTA KUPANG
POTENSI AIR TANAH KOTA KUPANG
FLUKTUASI DEBIT MATAAIR
JENIS-JENIS AIR (WHITE, 1957)
 Air Juvenil : Air yang berasal dari hasil proses
pembekuan larutan magma dan bukan merupakan
bagian dari hidrosfir.
 Air Meteorik : Air yang berasal dari siklus hidrologi.
 Air Konnat : Merupakan air fosil, yaitu air meteorik
yang terperangkap oleh proses-proses geologi
seperti pembentukan formasi dalam cekungan
sedimentasi, penurunan muka air laut, proses
pengangkatan dan proses lainnya. Jenis air ini tidak
lagi mempunyai hubungan dengan siklus hidrologi
JENIS-JENIS AIR (WHITE, 1957)

 Air Metamorfik : Salah satu bagian dari air konnat,

terjadi akibat proses rekristalisasi mineral yang
mengandung air selama proses pembentukan
batuan metamorf.
 Air Magmatik : Air yang berasal dari hasil
pembentukan larutan magma dan bercampur
dengan air meteorik.
PR MENGUKUR DEBIT

 Buat Tulisan Mengenai bagaimana cara

mengukur debit menggunakan:
 Flowmeter
 Current Flow
 Pelampung
 V Nocth
 Orrifice
 Jarak jatuh pada pipa yang full
 Berikan contoh
Flowmeter
Current flow
Orrifice flow meter
V Notch
V Notch
Pada out flow pipe
See you next week