UCB
2020
Introduction
• Kimia analisis (analytical chemistry): salah satu cabang
ilmu sains yang mempelajari komposisi, struktur dan
sifat kimia suatu senyawa.
• Tujuan dari kimia analisis adalah untuk mengumpulkan
dan menerjemahkan informasi kimia yang akan berguna
bagi masyarakat.
• Kimia farmasi analisis: melibatkan penggunaan sejumlah
teknik dan metode untuk memperoleh aspek kualitatif,
kuantitiatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa
obat pada khususnya dan bahan kimia pada umumnya.
Jenis Analisis
• Analisis kualitatif: analisis utk melakukan identifikasi
elemen, spesies, dan/atau senyawa-senyawa yg ada
di dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif
berkaitan dengan cara utk mengetahui ada tidaknya
suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.
• Analisis kuantitatif: analisis utk menentukan
jumlah/kadar absolut atau relatif dari suatu elemen
atau spesies yang ada di dalam sampel.
• Analisis struktur: penentuan letak daan pengaturan
tempat atom dlm suatu elemen atau molekul, serta
identifikasi gugus-gugus karakteristik (gugus2
fungsional dalam suatu molekul).
Prosedur Analisis, Metode Analisis, dan Teknik
Analisis
Prosedur analisis
• Definisi masalah
• Pemilihan teknik dan metode analisis
• Pengambilan sampel/sampling
• Pra-perlakuan sampel atau pengkondisian
• Pengukuran analit yang diinginkan
• Perhitungan dan interpretasi data analisis
Sampling
• Sampel yang diambil harus mewakili materi
yang akan dianalisis secara utuh.
• Sampling: Random dan Representatif.
• Random sampling: utk bahan
serbasama/homogen (lar. sejati, batch tablet,
ampul, dll).
• Representatif sampling: utk menghindari risiko
adanya hasil analisis yg keluar dari spesifasi yg
ditentukan. Dilakukan utk analisis tidak
homogen.
Sampling
• Diambil dari bagian2 yg berbeda-beda dari
tiap wadah.
• Untuk sampel dalam jumlah sangat besar,
sampel analisis perlu direduksi sampai
diperoleh sampel ofisial (utk memperoleh
sampel representatif).
• Utk sampel > 100 kg 500g; sampel <
100kg250g; sampel<10kg125g
Penyimpanan Sampel
• Adanya suhu yg meningkat akan menyebabkan hilangnya analit
yg bersifat volatil, degradasi oleh panas/agen biologis, atau dpt
jg terjadi peningkatan reaktivitas kimiawi.
• Suhu rendah dapat menyebabkan terdepositnya atau
mengendapnya analit yg memiliki kelarutan rendah dalam
pelarut tertentu.
• Adanya perubahan kelembaban akan berpengaruh pada
kandungan air bahan padat higroskopis atau terjadi rx hidrolisis.
• Radiasi UV, khususnya dari sinar matahari langsung akan
menginduksi reaksi2 fotokimia, fotodekomposisi, polimerisasi.
• Oksidasi yang diinduksi oleh udara dpt menyebabkan kerusakan
sampel terutama utk sampel2 yang sensitif terhadap oksidasi
Penyimpanan sampel
• Kadar analit sampel yang kecil (trace analyte) dalam
suatu larutan adalah kemungkinan adanya penyerapan
analit di permukaan dinding wadah atau adanya
kontaminasi oleh senyawa-senyawa yang dilepaskan
oleh wadah.
• Utk sampel yang mengandung analit anorganik harus
disimpan dalam wadah plastik karena K, Na, B, dan Si
dapat dilepaskan oleh wadah-wadah gelas ke dalam
larutan sampel.
• Sampel yang mengandung pelarut-pelarut organik atau
cairan organik harus disimpan dalam wadah gelas.
Pra-perlakuan Sampel:
mengkondisikan sampel untuk analisis metode tertentu.