Anda di halaman 1dari 37

Metabolisme

Xenobiotik
Biokimia
FARMASI A
Anne Chonstantia Radja Tuka 204111026
Desmarly’n Lasri Tlonael 204111036
Hubertus Silvia Anggrio Bili 204111002
Melania Loinenak 204111030
Rosa Da Lima Meak 204111012
Yoan Prisilya Omega Loppies 204111025
DEFINISI

Xenobiotik berasal dari bahasa Yunani: Xenos yang


artinya asing dan biotik yang artinya makhluk hidup.
Jadi Xenobiotik adalah zat asing yang masuk dalam
tubuh manusia.
Agar tidak bersifat toksik maka harus
01 03
Xenobiotik adalah bahan kimia yang terdapat di
dalam tubuh namun tidak dibutuhkan/diharapkan dieliminasi dari tubuh melalui urin, empedu,
oleh tubuh makhluk hidup atau tidak diharapkan keringat dan udara.
terdapat dalam jumlah yang berlebihan

02 Penumpukan di dalam
tubuh → efek toksik 04 Xenobiotik harus diubah menjadi
senyawa yg larut dalam air melalui
suatu rangkaian metabolisme
Zat-Zat Xenobiotik
● Bahan kimia yang masuk kedalam tubuh dapat melalui saluran pencernaan, pernapasan, maupun
penetrasi melalui kulit.
● metabolism xenobiotic terutama terjadi di liver/hati/hepar, ginjal, saluran perncernaan dan ada
beberapa di dalam paru-paru dan plasma.
Perjalanan Bahan
Xenobiotik di
Dalam Tubuh
Perjalanan bahan xenobiotik didalah tubuh
organisme mulai dari paparan, portal entri,
absorbsi, distribusi, metabolisme, eskresi
ataupun efek dan respon tubuh terhadapnya
disebut: farmakokinetik
Portal entri Absrobsi Distribusi & Ekskresi
Metabolisme proses pengeluaran
Pintu masukknya Proses penyerapan zat sisa metabolisme
Metabolisme zat
bahan xenobiotic dari permukaan (metabolit) yang
tubuh atau dari xenobiotic =
ke dalam tubuh tidak terpakai oleh
tempat-tempat transformasi zat
organisme. tubuh ataupun racun
tertentu organ ke xenobotik akibat
proses seluler agar zat yang memasuki
dalam aliran darah. tubuh.
xenobiotic lebih polar
PADA DASARNYA
Xenobiotik umumnya tidak larut air, sehingga
kalau masuk tubuh tidak dapat diekskresi.
DIMETABOLISME → larut air
Sehingga bisa diekskresikan (dikeluarkan) dari
dalam tubuh
portal entri yang penting adalah:
1. Mulut, oral atau lewat tractus
gastrointestinals/ saluran pencernaan PORTAL ENTRI
2. Saluran pernapasan
portal entri merupakan pintu
3. Kulit masukknya bahan xenobiotic ke
4. Parenteral atau disuntikan ke dalam dalam tubuh organisme.
tubuh, bisa lewat otot
(intramuscular:IM), lewat vena
(Intravena:IV) dan lewat bawah kulit
(subcutan:sc)
ABSORBSI
Proses penyerapan dari permukaan
tubuh atau dari tempat-tempat
tertentu organ ke dalam aliran darah.

• Proses absorbsi ditentukan oleh


portal entri, daya larut, sifat fisika
kimia zat, konsentrasi, luas kontak
dan kondisi sirkulasi pada
organisme.
• Mekanisme absorbsi xenobiotic
melalui 3 jenis transport yaitu difusi
difusi katalis, transport aktif,
Difusi
Difusi adalah mekanisme keluar masuknya zat berdasarkan perbedaan gradient
konsntrasi. dari konsentrasi tinggi ke rendah.
Difusi merupakan mekanisme transport dari satu sel ke sel yang lain melalui
membrane sel.
Zat lipofilik akan lebih cepat diserap dibanding dengan yang hidrofilik.
• Aliran difusi di mana zat xenobiotic dapat
berpindah tempat akibat terikatnya pada
Difusi Katalitis permease (protein) yang berada pada
dinding sel. Jadi dibantu oleh protein
tertentu. atau pada difusi ini difasilitasi atau
digandeng oleh suatu protein tertentu untuk
keluar masuk
• Protein dana tau hidrat karbon berfungsi
sebagai katalis
• Ikatan ini bersifat kompetitif dengan zat lain
seperti nutrient, sehingga dapat
mengganggu pasokan nutrient pada sel.
• Faktor yang mempengaruhi dalam difusi
katalis adalah suhu, ph dan interaksi fisis-
kimiawai
Transport Aktif

Transport aktif adalah aliran zat yang terbalik


dari difusi, yakni melawan aliran difusi atau
disufi katalitis, sehingga proses ini
memerlukan energy yang dalam organisme
berada dalam bentuk ATP.
• Absorbsi racun ke dalam tubuh
organisme = proses distribusi
xenobiotic ke berbagai organ tubuh
• Distribusi ini sangat ditentukan oleh
afinitas xenobiotic terhadap organ
dan spesfisitas DISTRIBUSI
• Distribusi ini terlaksana dengan
cepat apabila xenobiotic dapat
memasuki peredaran darah
• Metabolisme zat xenobiotic
merupakan transformasi zat
xenobiotik akibat proses seluler
agar zat xenobiotic lebih polar
sehingga lebih mudah disekresikan
lewat ginjak ataupun empedu METABOLISME
• Metabolisme zat xenobiotic terjadi
di hati, kulit, ginjal, paru-paru dan
sebagian kecil di jaringan lain
Metabolisme
xenobiotik
METABOLISME
XENOBIOTIK
Metabolisme zat xenobiotic merupakan
transformasi zat xenobotik akibat proses
seluler agar zat xenobiotic lebih polar
sehingga lebih mudah disekresikan lewat
ginjal ataupun empedu

Metabolisme zat xenobiotic terjadi di hati,


kulit, ginjal, paru-paru dan sebagian kecil di
jaringan lain

Metabolisme xenobiotic dibagi menjadi dua


fase
Dua Fase Metabolisme
Fase 1 (reaksi
hidroksilasi)
Enzim monooksigenasi
dan sitokrom p450

Fase 2 (reaksi
konjugasi)
Enzim asam glukoronat,
sulfat, asetat, glutathione,
asam amino atau metilasi
Fase 1 merubah senyawa lipofilik menjadi
senyawa yang mempunyai gugus fungsional
seperti OH, NH2 dan COOH. Ini bertujuan
agar senyawa lebih mudah mengalami proses
perubahan selanjutnya. Metabolisme fase 1
kebanyakan menggunakan enzim sitokrom
P450 yang banyak terdapat di sel hepar dan
GI. Enzim ini juga berperan penting dalam
memetabolisme zat endogen (zat yang berada
di dalam tubuh) seperti steroid, lemak dan
detoksifikasi zat eksogen.

Reaksi fase II atau reaksi konjugasi terjadi jika


zat belum cukup polar setelah mengalami
metabolism fase I, ini terutama terjadi pada zat
yang sangat lipofil. Konjugasi ialah reaksi
pengabungan antara obat dengan zat endogen
seperti asam glukoronat, asam sulfat, asam
asetat dan asam amino. Hasil reaksi konjugasi
berupa zat yang sangat polar dan tidak aktif
secara farmakologi.
FASE I
Hidroksilasi merupakan proses kimia yang
memasukkan gugus hidroksil (-OH) ke dalam Reaksi Hidroksilasi
senyawa organic atau proses katalisis pengikatan
satu atom O pada substrat dan satu pengikatan satu
RH + O2 + NADPH + H+ → ROH + H20 + NADP+
atom O yang lain direduksi menjadi H2O melalui
reaksi reduksi-oksidasi

Reaksi tersebut secara spesifik ditujukkan

Produk Enzim guna mengkonversi senyawa substrat


menjadi metabolit polar untuk dieksresi atau
Senyawa yang larut Sitokrom diproses oleh enzim lain pada metabolisme
dalm air P450(CYP) fase II menjadi senyawa konjugasinya.
Oksidasi SECARA GARIS
BESAR
Reduksi REAKSI INI MELIPUTI

Hidrolisis
Cytochrome
P450 cycle
EPOKSIDASI
• Terjadi konversi produk fase 1 (oleh enzim
spesifik) → metabolit polar
FASE II
• proses: konjugasi (asam glukoronat, sulfat,
5 tipe reaksi:
asetat, glutation, asam amino tertentu)
• Glukoronidasi
hasil: metabolit yang lebih larut air →
Sulfasi
ekskresi di urin atau empedu
Glutation tripeptida
Asetilasi
Metilasi
Glukoronidasi Sulfasi
Proses mengkonyugasi xenobiotic dengan
asam glukoronat, dengan bantuan enzim proses konyugasi xenobiotik dengan
glukoronat transferase. Xenobiotik yang asam sulfat dengan bantuan enzim
mengalami glukoronidasi adalah sulfotrensferase. Xenobiotik yang
asetilaminofluoren asam (karsinogenik), mengalami sulfatsi adalah alkohol, fenol,
anilin, benzoate, karbamat dan senyawa arylamin.
steroid.
Glutation adalah Konjugasi dengan glutathion,
yang terdiri dari glutamat, sistein, dan glisin),
yang dikenal sebagai GSH, menggunakan
enzim glutathion-s-transferase atău epoksid
hidrolase. Xenobiotik yang berkonyugasi
Glutation: tripeptida
dengan GSH adalah xenobiotik yang bersifat
elektrofilikj (karsinogenik).
(asam glutamat,
sistein, glisin) → GSH
Asetilasi Metilasi

• Reaksi: X + asetil KoA → asetil-X + • Enzim: metiltransferase


KOA • Donor metil: S-adenosilmetionin
• Enzim: asetiltransferase (sitosol pada
sel liver, terutama)
• Substrat: isoniazid
Aktivitas enzim pada
metabolisme
xenobiotik
dipengaruhi oleh usia,
jenis kelamin, jenis
zat xenobiotik dsb
Baik atau tidaknya ekskresi dipengaruhi oleh
berbagai faktor yakni berfungsi atau tidaknya
organ ekskresi yaitu paru-paru, ginjal, usuš besar,
kelenjar keringat, kélenjar ludah, kelenjar air
mata, kelenjar air susu dll. EKSKRESI
Beberapa organ ekskresi :
(1) Ginjal Ekskresi merupakan proses
(2) Paru-paru pengeluaran zat sisa metabolisme
(3) Kelenjar keringat, kelenjar susu, ludah, (metabolit) yang tidak terpakai oleh
empedu tubuh ataupun racun yang memasuki
(4) Usus tubuh.
(5) Organ urogenital
(6) Rambut, kuku menyimpan berbagai logam
THANKS !

Anda mungkin juga menyukai