Anda di halaman 1dari 14

Metabolisme Xenobiotik

Kelompok 4
Anggota Kelompok

1. Meri Septiani (16120075)


2. Maria Angela Nova Lende (19120001)
3. Wayan Lia Arinda (19120002)
4. Farida Verawati (19120004)
5. Rindia Rahayu Belian Ali (19120009)
6. Najwa Ramadhani (19120019)
7. Seril Liq (19120022)
8. Krispincita Karunia Wahyudi (19120024)
9. Sisilia Unyang (19120028)
10. Angelina Leonarda Jalo (19120031)
11. Uswatul Choiriyah (19120036)
12. Wella Vita Riyanti (19120043)
Xenobiotik

Xenobiotik merupakan zat asing yang masuk


ke dalam tubuh manusia dan keberadaannya
tidak dihasilkan secara alami. Xenobiotik jika
masuk ke dalam tubuh akan sulit untuk
diekskresi.
Mengapa Xenobiotik di
Metabolisme
● Xenobiotik umumnya tidak larut air, sehingga
jika masuk ke tubuh tidak dapat diekskresi
● Untuk dapat diekskresi xenobiotik harus
dimetabolisme menjadi zat yang larut, sehingga
kemudian bisa diekskresi
● Organ yang paling berperan dalam metabolisme
xenobiotik adalah hati
Metabolisme Xenobiotik

Fase Hidroksilasi

Fase Konjugasi

Fase Ekskresi
Fase Hidroksilasi

• Fase Hidroksilasi → fase mengubah xenobiotik aktif menjadi inaktif, oleh


enzim Mono oksidase atau Sitokrom P450
• Enzim Sitokrom P450 terdapat banyak di Retikulum Endoplasma
• Fungsi enzim ini adalah sebagai katalisator perubahan Hidrogen (H) pada
xenobiotik menjadi gugus Hidroksil (OH)
Fase Hidroksilasi

 Prinsipnya : Mengubah Hidrogen (H) pada Xenobiotik menjadi gugus Hidroksil (OH)
 Reaksi Hidroksilasi oleh enzim Sitokrom P450 adalah sebagai berikut :

- RH + O2 + NADPH + H+ R - OH + H2O + NADP


- RH + O2 → R - OH + H2O

 Sitokrom P450 merupakan hemoprotein seperti Hemoglobin, banyak terdapat pada membran
retikulum endoplasma sel hati
 Pada beberapa keadaan produk hidroksilasi bersifat mutagenik atau karsinogenik
Fase Konjugasi
 Fase konjugasi → fase mereaksikan Xenobiotik inaktif dengan zat kimia tertentu dalam tubuh
menjadi zat yang larut, sehingga mudah diekskresi baik lewat empedu maupun urine

 Zat dalam tubuh yang biasa dipergunakan untuk proses konjugasi adalah: asam glukoronat, sulfat,
acetat, glutation atau asam amino tertentu

 Titik reaksi konjugasi dapat terjadi di gugus karboksil (-COOH), hidroksil (-OH),amino (-NH2), dan
sulfahidril (-SH).

 Reaksi konjugasi dikatalis oleh sekelompok besar enzim transferase, yang kombinasinya dapat
memetabolisme hampir seluruh senyawa hidrofobik yang mengandung gugus nucleophilic atau
electrophilic.
Fase Konjugasi
Beberapa Tipe Reaksi pada Fase Konjugasi

Glukoronidasi

• Glukuronidasi : proses konjugasi xenobiotik dengan asam glukorunat, dengan enzim


glukuronil transferase
• Xenobiotik yang mengalami glukorunidasi adalah: asetilaminofluoren (karsinogenik), anilin,
asam benzoat, meprobamat, fenol dan senyawa steroid

Sulfasi

• Sulfasi : proses konjugasi Xenobiotik dengan asam sulfat, dengan enzim sulfotransferase
• Xenobiotik yang mengalami sulfasi adalah : alkohol, arilamina, fenol
Fase Konjugasi
Continue

Konjugasi dengan Glutation

• Konjugasi dengan Glutation, yang terdiri dari tripeptida (glutamat, sistein, glisin) dan biasa disingkat
GSH, menggunakan enzim glutation S-transferase atau epoksid hidrolase
• Xenobiotik yang berkonjugasi dengan GSH adalah xenobiotik elektrofilik (karsinogenik)

Asetilasi

• Reaksi :X + asetil KoA → asetil - X + KoA


• Enzim : asetiltransferase (sitosol pada sel liver, terutama)
• Substrat : isoniazid

Metilasi

• Enzim : metiltransferase
• Donor metil : S-adenosilmetionin
Fase Ekskresi

 Proses perubahan konjugat glutathione menjadi konjugat acetyl cysteine (asam


merkapturik).

 Residu γ-glutamate dan glycine di glutathione dihilangkan dengan gamma


glutamyltranspeptidase dan dipeptidases. Di tahap akhir, residu sistein di
konjugat diasetilasi.

 Konjugat dan metabolitnya akan diekskresikan dari sel di fase 3.


Dampak Positif dan Negatif
Metabolisme Xenobiotik
 Respon metabolisme Xenobiotik dapat menguntungkan karena metabolit yang dihasilkan
menjadi zat yang polar sehingga dapat diekskresi keluar tubuh

 Respon metabolisme Xenobiotik dapat merugikan karena:

• Berikatan dengan makromolekul dan menyebabkan cidera sel


• Berikatan dengan makromolekul menjadi hapten → merangsang pembentukan antibodi dan
menyebakan reaksi hipersensitivitas yang berakibat cidera sel
• Berikatan dengan makromolekul menjadi zat mutan yang menyebakan timbulnya sel kanker
Aktivitas Enzim pada Metabolisme
Xenobiotik
Dipengaruhi Oleh :

Jenis Kelamin Asupan Gizi

Umur Faktor Lainnya


Thank You So Much

By : Kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai