(Toksikokinetik)
NASIB ZAT
TOKSIK
DALAM
TUBUH
Konsentrasi dan durasi xenobiotic pada
tempat masuk (absorbsi)
Jumlah dan kecepatan yang dapat di absorbsi
Distribusi dan konsentrasi xenobiotic pada
specific body side
Efisiensi metabolism dan sifat metabolitnya
ASPEK
KINETIKA Kemampuan xenobiotic atau metabolitnya
menembus membrane sel dan berinteraksi
dengan komponen sel spesifik spt: DNA, RNA,
Ribosom, dan enzim tertentu
Jumlah akumulasi xenobiotic atau metabolit
dalam jaringan tubuh
Kecepatan dan tempat ekskresi
ABSORBSI
• Absorbsi-> proses masuknya zat toksik, melewati satu atau lebih
membran sel
• Jalur : saluran cerna, paru2 dan kulit
• Faktor-factor yang mempengaruhi jumlah dan kecepatan
absorbsi suatu zat :
1. Rute/jalur pemberian
2. Konsentrasi dan lamanya kontak dengan t4 absorbsi
3. Sifat fisika dan kimia dari xenobiotic
• Mekanisme transpor meliputi difusi pasif, transpor aktif, transpor
konvektif, transport fasilitatif, transport pasangan ion, dan
pinositosis.
Rute/jalur absorbsi
Di lambung, zat-zat asam lemah dalam lambung
tidak terionisasi shg larut lipid dan mudah berdifusi,
basa sebaliknya
Di usus, asam lemah akan berada dalam bentuk
terionkan shg tidak udah diserap, sedangkan basa
sebaliknya. Absorbsi diusus akan lebih besar
Saluran dengan lamanya kontak dan luas permukaan vili
Cerna dan mikrovili usus
Contoh : 5-flurourasil, talium, dan timbal diserap
diusus melalui mekanisme transport aktif ; pewarna
azo dan lateks polistrina dapat memasuki sel usus
melalui pinositosis
T4 absorbsi -> alveoli paru
Zat toksik dalam bentuk gas (cth : CO, NO, SO2)
Saluran atau uap cairan (cth : benzene, CCl4)
nafas Laju absorbsi tergantung pada daya larut gas
dalam darah
Melalui difusi
Kulit penyerapan dapat melalui folikel rambut maupun kelenjar
keringat (transappendageal). Namun jalur penetrasi obat
lebih banyak melalui epidermis (transepidermal)
transepidermal : jalur transelular dan interseluler.
Obat-obat yang bersifat hidrofilik akan berpenetrasi
melalui jalur transeluler sedangkan obat-obat lipofilik
akan masuk kedalam stratum corneum melalui rute
interseluler
DISTRIBUSI
• Penghantaran obat dari sirkulasi sistemik ke sisi
aktif