Anda di halaman 1dari 11

Al-quran sebagai terapi

psikoneurotik
Di susun oleh : Cucu Wahyuni (1810901009)
Dosen pengampuh : Iredho Fani Reza MA.Si
Definisi Al-quran

Dalam Mutammimul (2019) Al-qur’an adalah kalam Allah


yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui
perantara malaikat Jibril dan disampaikan kepada umat
manusia untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan di
dunia ini. Membaca Al-qur’an merupakan ibadah kepada
Allah SWT. Al-qur’an sebagai kitab terakhir dimaksudkan
untuk menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman
dan bertaqwa sampai akhir zaman.
Definisi psikoterapi
Dalam Hakim (2013) psikoterapi merupakan suatu cara yang dilakukan oleh
para profesional (psikolog, psikiater, konselor, dokter, guru, dsb.) dengan tujuan
untuk menolong klien yang mengalami problematika psikologis. Psikoterapi
bertujuan memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang benar,
mengurangi tekanan emosi melalui pemberian kesempatan untuk
mengekspresikan perasaan yang dalam, membantu klien mengembangkan
potensinya, mengubah kebiasaan dan membentuk tingkah laku baru; mengubah
struktur kognitif, meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk mengambil
keputusan dengan meningkatkan pengetahuan diri dan insight, hubungan antar
pribadi, lingkungan sosial individu, proses somatik supaya mengurangi rasa sakit
dan meningkatkan kesadaran tubuh melalui latihan-latihan fisik, status
kesadaran untuk mengembangkan kesadaran, kontrol dan kreativitas diri.
Psikoterapi islam dalam perspektif Al-quran

Yustinus Semimun menyatakan bahwa kesehatan mental berorientasi


pada ketenangan pikiran atau mental dan selalu berfikir positif dalam
menanggapi suatu masalah sehingga tidak mengalami ketegangan
emosional (Yustinus, 2006). Maka dari itu al-quran diturunkan untuk
mengubah pikiran manusia, kecenderungannya dan tingkah lakunya,
memberi petunjuk pada mereka mengarahkan mereka kepada sesuatu
yang baik untuknya dan membekali mereka dengan pikiran-pikiran
baru tentang tabiat manusia.
Ayat al-quran tentang psikoterapi
Al-Quran dapat membentuk kepribadian manusi yang utuh dan seimbang.
Sehingga manusia terhindar dari gejala-gejala terganggunya jiwa yang
mengakibatkan terganggunya perilaku manusia tersebut, seperti yang
dijelaskan dalam:

Q.S Al-Baqarah : 155, Allah berfirman " Dan sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar”.
Ayat al-quran tentang psikoterapi
QS. Ar-Rad 28, Allah berfirman “(yaitu) orang-orang yang beriman dan
hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.

QS. Al-Israa ayat 82 “Dan Kami turunkan dari Al-quran suatu yang
menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-
quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain
kerugian”.
Pengertian dan ruang lingkup psikoneurotik

Menurut Chaplin (Kartono, 2000) psikoneurotik atau psikoneurosis atau


orang sering disebut neurosa adalah bentuk kekacauan atau gangguan
mental yang lunak atau tidak berbahaya, ditandai oleh:
1. penglihatan diri yang tidak lengkap terhadap kesulitan pribadi.
2. memendam banyak konflik.
3. disertai reaksi-reaksi kecemasan.

Adapun Bentuk-bentuk Psikoneurotik:


1. Neurasthania
2. Anxiety Neurosis
3. Histeria
4. Psikastenia
5. Hipokondria
Hikmah Al-quran bagi penderita psikoneurotik

Maka dari itu, dengan membaca dan memahami terjemahan dari ayat-ayat al-quran berarti
manusia telah ingat kepada allah dan merasa semua perbuatannya akan dilihat oleh allah.
Shingga dapat menjadikan hati manusia menjadi tenang dan akan selalu bersyukur atas
segala nikmat, rahmat, dan karunia. Selain itu, dengan memahami arti dari ayat-ayat al-
quran manusia dapat mengamalkan perinta-perintah dan larangan-larangan Allah dalam
kehidupannya, sehingga menjadikan hati manusia penuh dengan rasa cinta kasih terhadap
sesama. Al-quran adalah salah satu jembatan penghubung bagi manusia dari rasa iri, benci,
dan sebagainya, serta membuang sifat buruk yang melekat pada diri dan jiwa manusia.
Referensi
Al Ghazali. 1984. Kimia Kebahagiaan, trans. Haidar Bagir. Bandung: Mizan. cet. II.
Djumhana Bastaman,Hanna. 2001. Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi Islami.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hakim, Lukman Nul. 2013. Psikoterapi Al-quran Sebagai Sebuah Konsep dan Model. Jurnal: Intizar.
Vol. 19. No. 1
Kartono, Kartini dan Andari, Jenny. 1989. Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam.
Bandung: Mandar Maju.
PPDGJ III. Buku Saku Diagnosa Gangguan Jiwa. Ed. Rusdy Muslim.
Ulang Mutammimul, dkk. 2019. Sistem Pengenalan dan Penerjemahan Al-quran Surah Al-waqi’ah
Melalui Suara dengan Transformasi Sumudu. Jurnal: TECHSI. Vol. 11. No. 1
Referensi

R
Yustinus., S., (2006) Keshatan Mental 1. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai