Anda di halaman 1dari 52

PENINGKATAN MUTU PELAYA

NAN DAN MANAJEMEN RISIK


O
DI RUMAH SAKIT

dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina, M.Kes


Bahasan
1 KONSEP MUTU PELAYANAN

2 PRINSIP DASAR UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN

3 INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT

4 FOKUS UTAMA UPAYA PENINGKATAN MUTU

5 KONSEP TENTANG RISIKO

6 MANAJEMEN RISIKO DI RUMAH SAKIT

7 MANAJEMEN RISIKO UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KESELAMATAN


Insert Your Image

KONSEP MUTU PELAY


ANAN
KONSEP DASAR DAN PENGERTIAN
Pengertian Mutu
a. Mutu adalah tingkat kesempurnaan
Pihak yang berkepentingan dengan
suatu produk atau jasa.
b. Mutu adalah expertise, atau mutu :
keahlian dan keterikatan a. Pengguna jasa layanan RS
(commitment) yang selalu b. Pembayar/perusahaan/asuransi
dicurahkan pada pekerjaan. c. Manajemen rumah sakit
c. Mutu adalah kegiatan tanpa salah d. Karyawan rumah sakit
dalam melakukan pekerjaan. e. Masyarakat
f. Pemerintah
g. Ikatan profesi
h. Pihak KSO (Kerja Sama
Definisi Mutu Pelayanan Operasional)
Derajat kesempurnaan pelayanan
untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat konsumen akan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar Dimensi mutu atau
profesi dan standar pelayanan dengan
menggunakan potensi sumber daya
aspeknya adalah :
yang tersedia di rumah sakit secara a. Keprofesian
wajar, efisien dan efektif serta diberikan b. Efisiensi
secara aman dan memuaskan sesuai c. Keamanan pasien
dengan norma, etika, hukum dan sosial d. Kepuasan pelanggan baik
budaya dengan memperhatikan
eksternal maupun internal
keterbatasan dan kemampuan rumah
sakit serta masyarakat konsumen
e. Aspek sosial budaya
PRINSIP DASAR UPAYA
PENINGKATAN MUTU PE
LAYANAN
01 03
INDIKATOR
STANDAR 04
1. Tingkat kinerja atau
• Adalah ukuran atau cara Prinsip Dasar Peningkatan
keadaan yang dapat
mengukur sehingga diterima oleh seseorang Mutu Pelayanan
menunjukkan suatu yang berwenang dalam
indikasi. 1. Aspek yang dipilih untuk
situasi tersebut, atau
• Indikator yang baik ditingkatkan
oleh mereka yang
adalah yang sensitif tapi (keprofesian, efisiensi,
bertanggung jawab
juga spesifik.
• Indikator mutu adalah 02 untuk mempertahankan
tingkat kinerja atau
keamanan dan
kepuasan pasien,
parameter yang dapat sarana dan lingkungan
kondisi tersebut.
diukur, yang mewakili KRITERIA fisik)
2. Suatu norma atau
input, proses maupun Adalah spesifikasi dari 2. Indikator yang dipilih
persetujuan mengenai
hasil akhir dari suatu indikator. 3. Kriteria yang digunakan
keadaan atau prestasi
pelayanan dan proses 4. Standar yang digunakan
yang sangat baik.
manajerial yang :
3. Sesuatu ukuran atau
digunakan untuk a. Acuan dari
patokan untuk mengukur
mengukur mutu dari berbagai sumber
kuantitas, berat, nilai
pelayanan dan proses b. Benchmarking dg
atau mutu.
manajerial tersebut. rumah sakit
setara
INDIKATOR MUTU
TAHAPAN PENETAPAN INDIKATOR
Mengapa perlu program prioritas ?
Tidak semua proses di RS
dapat diukur dan diperbaiki
bersamaan

Staf RS & sumber Perlu program


daya terbatas prioritas
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB MEMILIH & M
ENETAPKAN PRIORITAS ?

MEMILIH DAN MENETAPKAN PRIORITAS PENGUKURAN DAN PERBAIKAN DI SELU


RUH RUMAH SAKIT ADALAH

TANGGUNG JAWAB UTAMA DIREKTUR RS

10
Upaya pengukuran dan
perbaikan/peningkatan mutu yang
mempengaruhi atau
PROGRAM
mencerminkan aktivitas yang
PMKP
terdapat di berbagai unit
PRIORITAS
pelayanan, termasuk pengukuran
RS dan aktivitas yang berhubungan
dengan kepatuhan penuh terhadap
Sasaran Keselamatan Pasien  
11
Misi RS dan Tujuan Strategi
RS (RS rujukan regional)
PROGRAM PENINGKATAN
Data Permasalahan di RS MUTU PELAYANAN
(komplain, Capaian indikator, PRIORITAS RS
dll)
Sistem & Proses yang
bervariasi dalam penerapan
(Stroke)

Sistem yan klinis kompleks yg • Standarisasi proses dan


perlu efisiensi (Stroke, hasil asuhan klinis
pelayanan prioritas
Jantung)
• Pengukuran mutu klinis
Dampak perbaikan sistem ke • Pengukuran mutu
seluruh unit di RS (Sistem manajerial
manajemen obat) • Penerapan sasaran
keselamatan pasien
Riset Klinis & pendidikan 12

profesi kesehatan
No DASAR PEMILIHAN PRIORITAS Y/T
Apakah topik yg dipilih sudah sesuai dengan :
a) Misi dan tujuan strategis RS;

b) Data-data permasalahan yang ada di RS

c) Sistem dan proses yang memperlihatkan variasi proses


penerapan pelayanan dan hasil pelayanan yang paling
banyak,

d) Perbaikan yang berdampak pada efisiensi

e) Dampak pada perbaikan sistem

f) Riset klinik dan program pendidikan

Topik pelayanan yang ditingkatkan dapat ditetapkan bila minimal ada satu 13
jawaban : Ya
PROSES PEMILIHAN PRIORITAS

Dasar pemilihan
prioritas
Direktu
r RS
Melakukan
koordinasi
Para Ka Pilih topik
bid/divisi pelayanan Buat
yang Design/
prioritas rancangan
perlu peningkata
Komite/ dilakukan n mutu
Tim
Memfasilitasi perbaikan
PMKP
14
PROSES PEMILIHAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS

Dir RS & Memilih Menetapka Unit


prioritas yg n IAK, melakukan
para ditingkatka IAM, I pengumpul
pimp RS n SKP an data

Membantu Supervisi
Komite Memfasilita
melengkapi pengumpul
si pemilihan
PMKP indikator
profil an dan
indikator analisa data
15
INDIKATOR PRIORITAS YANG TERPILIH
PENYAKIT GINJAL KRONIS (CKD)
Indikator Mutu Indikator Mutu
Area Klinis Area Manajerial
Clinical Quality Quality Management
Standard, program & Capaian Standard, program & Capaian

Indikator Mutu
Rumah Sakit

Indikator Sasaran
Keselamatan Pasien Indikator Mutu Nasional
( SKP )
INDIKATOR MUTU

1. INDIKATOR KUNCI PMKP


a. Indikator Area Klinis (IAK) :8
b. Indikator Area Manajemen (IAM) :2
c. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien :6
d. Indikator Mutu Nasional : 12

2. INDIKATOR KINERJA UNIT (IKU)

3. INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)


Indikator Area Klinis
No. INDIKATOR AREA KLINIS JUDUL INDIKATOR
1 Assesmen Pasien Angka ketidaklengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien CKD
2 Pelayanan Laboratorium Waktu tunggu pemeriksaan fungsi ginjal pada pasien Penyakit Ginjal Kronik di Rawat Jalan

3 Pelayanan Radiologi Waktu tunggu hasil pemeriksaan foto thorax pada pasien dengan diagnosis awal Penyakit
Ginjal Kronis yang hasil ekspertisenya adalah oedema pulmonum dan pleura efusi
Angka kejadian reaksi obat yang tidak diharapkan pada pasien Penyakit Ginjal Kronik di
4 Penggunaan antibiotik dan obat lainnya rawat inap
5 Penggunaan darah dan produk darah Angka terjadinya reaksi transfusi darah pada pasien Penyakit Ginjal Kronik
Ketersediaan, Isi, dan Penggunaan Ketidaklengkapan ringkasan pulang pasien penyakit ginjal kronis rawat inap dalam waktu
6 Rekam Medis Pasien 1x24 jam
1. Angka kejadian Phlebitis pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik
2. Angka kejadian Infeksi saluran Kemih (ISK) terkait pemasangan kateter urine
menetap pada pasien Penyakit Ginjal Kronik
3. Angka kejadian Hospital Acquired Pneumonia (HAP) pada pasien Penyakit Ginjal
Kronik
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi,
7 4. Angka kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien Penyakit
Surveilans, dan Pelaporan
Ginjal Kronik
5. Angka kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) Pada Operasi Bersih pasien Penyakit
Ginjal Kronik
6. Angka kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) Pada Operasi Bersih Kontaminasi
pasien Penyakit Ginjal Kronik
Jumlah penelitian klinis terkait Penyakit Ginjal Kronik yang sudah selesai administrasi
8 Riset klinis Penelitian Klinis terkait Penyakit Ginjal Kronik dengan Informed Consent
Jumlah Penelitian Klinis terkait Penyakit Ginjal Kronik yang Lolos Kaji Etik
Indikator Area Manajemen

No. INDIKATOR AREA MANAJEMEN JUDUL INDKATOR

Mesin Hemodialisa yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan


1 Manajemen Penggunaan Sumber Daya
ketentuan kalibrasi
2 Manajemen Keuangan Demografi pasien dengan diagnosis klinis Penyakit Ginjal Kronik
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
INDIKATOR SASARAN
No. JUDUL INDIKATOR
KESELAMATAN PASIEN
Angka ketidakpahaman pasien CKD (<24 jam) tentang identifikasi pasien
1 Ketepatan identifkasi pasien
dengan menggunakan minimal 2 (dua) parameter di Ruang Rawat Inap
Angka tidak dilaksanakannya konfirmasi komunikasi antar tenaga kesehatan
2 Peningkatan komunikasi yang efektif
di Ruang Rawat Inap pada pasien CKD
Peningkatan keamanan obat yang perlu Angka tidak dilaksanakannya pengecekan ganda pada pemberian obat high
3 diwaspadai alert pada pasien CKD
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat
4 pasien operasi
Angka tidak dilaksanakannya site marking pada pasien CKD
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan
5 kesehatan
Persentase kepatuhan cuci tangan
Angka ketidaklengkapan assesment risiko jatuh pada pasien CKD dalam
6 Pengurangan risiko jatuh
waktu 24 jam
Indikator Mutu Nasional

No. Indikator Mutu Nasional


1 Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Waktu Tanggap Pelayanan
3 Waktu Tunggu Rawat Jalan (aspek manajemen)
4 Penundaan Operasi Elektif
5 Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
6 Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium
7 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
8 Kepatuhan Cuci Tangan
9 Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh
10 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
11 Kepuasan Pasien dan Keluarga
12 Kecepatan Respon Terhadap Komplain
Penyusunan Kamus Indikator
1 Nama Indikator
2 Program
3 Dimensi
□ Kelayakan □ Kesinambungan □ Manfaat □ Ketepatan waktu
□ Ketersediaan □ Efisiensi □ Efektivitas □ Keselamatan
4 Tujuan
5 Dasar pemikiran / literatur
6 Definisi Operasional
7 Kriteria
8 Tipe Indikator
□ Struktur □ Proses □ Outcome □ Proses dan Outcome
9 Jenis Indikator
□ Rate based □ Persentase □ Lainnya :
10 Numerator
11 Denominator
12 Cara Pengukuran
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
□ Medical record □ Sistem pelaporan :
□ Catatan data □ Lainnya :
15 Target sampel dan Ukuran sampel (n) :
Tempat pengambilan data :
16 Metodologi Pengumpulan Data : □ Retrospektif □ Concurrent
17 Pengumpul data
18 Frekuensi Penilaian Data
□ Harian □ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya :
19 Periode waktu pelaporan
□ Bulanan □ Triwulan □ Kuartal □ Lainnya :
20 Mohon dijelaskan mengenai rencana analisis :
21 Mohon dijelaskan bagaimana hasil data akan disebarluaskan pada staf :
DATA

ANALISIS
DATA

Dampak
terhadap
efisiensi &
efektifitas yan
(kendali mutu &
biaya)
Indikator mutu DIBANDINGKAN Metode statistik. 
• Didlm RS/tren
Runchart, Control Chart,
• Nasional, • Dng rs lain
Pareto dan bar diagram
• Prioritas RS • Dng standar
• Dng praktik
• Unit terbaik

Pengumpulan
Analisis data Laporan
data

PIC data di setiap Komite PMKP & Dir & pimpinan


unit kerja PIC data RS
FOKUS UTAMA UPAYA
PENINGKATAN MUTU
FOKUS AREA

1 2 3 4 5

Pengelolaan Pemilihan, Pelaporan Pencapaian


Kegiatan Manajemen
Dan Dan
Peningkata Pengumpula Analisis Mempertahan Risiko
n n, Validasi, Insiden kan
Mutu Dan Analisis Perbaikan
Data Keselamata
Keselamata Indikator
n Pasien
REFERENSI DAN INFORMASI TERKINI/LITERATUR
ILMIAH

1
2
3
4 Indikator mutu

5
Fokus Utama Upaya Peningkatan Mutu
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

Manajemen Pengukuran,
Kepemimpinan
Proses Klinik Evaluasi serta
dan Perencanaan
Peningkatan
Salah satu fokus
kegiatan Mutu
Pimpinan rumah
peningkatan mutu di Rumah sakit telah
sakit berperan aktif
rumah sakit adalah menetapkan
dalam kegiatan
untuk mengurangi indikator yang harus
peningkatan mutu
risiko dalam proses dipenuhi oleh
asuhan klinis semua unit
Pengumpulan Data
• Regulasi pengumpulan data  jadikan satu dalam regulasi

system manajemen data


• Komite mutu melakukan koordinasi pengumpulan data dari unit-unit
• Bukti-bukti pengumpulan data
• Bukti kumpulan data dan informasi sudah disampaikan kepada
Kemenkes
• Data yang disampaikan sudah dijamin keamanan dan
kerahasiaan
• Data meliputi : indicator mutu prioritas, indicator mutu unit,
insiden keselamatan pasien, monitoring kinerja staf klinis,
pengukuran budaya keselamatan
Pengumpulan Data

• Tentukan sampel/populasi untuk


mengumpulkan data
• Lakukan validasi data untuk keakuratan &
kelengkapan  IAK dan data yg dipublikasi
• Lakukan perbaikan sesegara mungkin dengan
membuat rencana tindak lanjut (action plan)
Langkah – Langkah Pengumpulan Data

1. Penanggung jawab pengumpul data mencatat data kedalam


formulir sensus harian atau input data ke dalam Sistem IT
(bila RS sudah mempunyai sistem IT untuk data indikator)

2. Data direkapitulasi dan di analisa dalam bentuk grafik


melalui sistem IT

3. Interpretasi data

4. Lakukan perbaikan untuk peningkatan mutu

5. Buat laporan dari unit ke pimpinan/komite PMKP


sesuai SPO di RS
Insert Your Image

KONSEP RISIKO
KONSEP DASAR RISIKO

Risiko adalah potensi kehilangan sesuatu yang bernilai

Risiko juga dapat didefinisikan sebagai interaksi yang


disengaja dengan ketidakpastian.

Persepsi risiko adalah penilaian subjektif orang tentang


keparahan risiko, dan dapat bervariasi pada masing-masing
orang.
HAZARD RISIKO
sesuatu yang dapat peluang terpaparnya
menyebabkan cedera seseorang/organisasi
pada manusia atau atau alat pada suatu
kerusakan pada alat hazard (bahaya).
atau lingkungan.
Insert Your Image

MANAJEMEN RISIKO
DI RUMAH SAKIT
MANAJEMEN RISIKO
• Pendekatan Proaktif
• Untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun Prioritas
Risiko,
• Tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan Dampak
nya
DEFINISI RISIKO
RISIKO :
• Potensi terjadinya kerugian
• Dapat timbul dari proses/kegiatan saat sekarang atau kejadian pada masa yang
akan datang

RISK :
• Potensi terjadinya kerugian
• Risiko murni adalah ketidakpastian apakah kerugian akan terjadi
• Risiko spekulatif adalah ketidakpastian tentang suatu peristiwa yang dapat
menghasilkan kerugian
• Risiko murni adalah diasuransikan namun risiko spekulatif biasanya tidak
RISIKO :
Suatu fungsi dari probabilitas (chance, likelihood) dari suatu kejadian
yang tidak diinginkan, dan tingkat keparahan atau besarnya dampak
dari kejadian tersebut

RISIKO = PROBABILITY (of the event) x


CONSEQUENCE (impact, dampak)
RISIKO DI RUMAH SAKIT
Risiko Klinis :
Semua isu yang dapat berdampak terhadap pencapaian pelayanan pasien
yang bermutu, aman dan efektif.

Risiko Nonklinis / Corporate Risk :


Semua isu yang dapat berdampak terhadap tercapainya tugas pokok dan
kewajiban hukum dari RS sebagai korporasi
Insert Your Image

MANAJEMEN RISIKO UNTU


K MENINGKATKAN MUTU D
AN KESELAMATAN
KATEGORI RISIKO di RUMAH SAKIT
HOSPITAL RISK MANAGEMENT
Patient Risks
•Clinical Risk Mgt

Me Ris
•Patient Safety

Ri e r
s

dic ks
h
sk
Ot

al
Hospital

St
Risk

af
Management
Fin Risk

sk e
Ri oye
an s

s
pl
cia

Em
l

Property
Risks
Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for
Health Care Organizations, 4th edition, Jossey Bass, 2004
RISK ASSESSMENT

Proses untuk membantu organisasi menilai tentang luasnya


risiko yang dihadapi, kemampuan mengontrol frekuensi, dan
dampak risiko
RISK ASSESSMENT TOOLS

Risk Matrix FMEA


Grading

RCA
TABEL RISIKO
PROBABILITY / LIKELIHOOD
Level DESKRIPSI
1 0–5% – extremely unlikely or virtually impossible
Very low HAMPIR TIDAK MUNGKIN TERJADI

2 6–20% – low but not impossible


Low JARANG TAPI BUKAN TIDAK MUNGKIN TERJADI

3 21–50% – fairly likely to occur


Medium MUNGKIN TERJADI / BISA TERJADI

4 51–80% – more likely to occur than not


High SANGAT MUNGKIN

5 81–100% – almost certainly will occur


Very high HAMPIR PASTI AKAN TERJADI
SKOR DAMPAK
1 2 3 4 5

INSGNIFICANT MINOR MODERATE MAJOR CATASTROPHIC

CEDERA Tidak ada cedera Dapat diatasi dengan Berkurangnya fungsi Cedera luas Kematian
PASIEN pertolongan pertama motorik / sensorik Kehilangan fungsi
Setiap kasus yang utama permanent
memperpanjang
perawatan
PELAYANAN/O TERHENTI LEBIH TERHENTI LEBIH TERHENTI LEBIH TERHENTI LEBIH TERHENTI
PERASIO DARI 1 JAM DARI 8 JAM DARI 1 HARI DARI 1 MINGGU PERMANEN
NAL

BIAYA / KERUGIAN KECIL KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH
KEUANGAN DARI 0,1% DARI 0,25 % DARI 0,5% DARI 1% ANGGARAN
ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN

PUBLIKASI RUMOR - MEDIA LOKAL - MEDIA LOKAL MEDIA NASIONAL MEDIA NASIONAL
- WAKTU - WAKTU LAMA KURANG DARI 3 LEBIH DARI 3 HARI
SINGKAT HARI

REPUTASI RUMOR DAMPAK KECIL DAMPAK BERMAKNA DAMPAK SERIUS MENJADI MASALAH
THD MORIL THD MORIL THD MORIL BERAT BAGI PR
KARYAWAN DAN KARYAWAN DAN KARYAWAN DAN
KEPERCAYAAN KEPERCAYAAN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT MASYARAKAT MASYARAKAT
MATRIX ASSESSMENT
Potencial Concequences / Impact
Likelihood / Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
Probability 1 2 3 4 5

Almost certain Moderate Moderate High Extreme Extreme


(Tiap mgg /bln)
5
Likely (Bebrp x /thn) Moderate Moderate High Extreme Extreme
4
Posible (1-2 thn/x) Low Moderate High Extreme Extreme
3
Unlikely (2-5 thn/x) Low Low Moderate High Extreme
2
Rare (>5 thn/x) Low Low Moderate high Extreme
1
ACTION :
Can be manage by Clinical Manager / Lead Detailed review & urgent Immediate review &
procedure Clinician should assess the treatment should be action required at
consequences againts cost of undertaken by senior Board level. Director
Accept risk treating the risk management must be informed
KESIMPULAN

1. Standar akreditasi menggambarkan adanya dua


sistem pokok dalam pengelolaan rumah sakit,
yaitu Sistem Pelayanan Klinis dan Sistem
Manajemen
2. Manajemen Risiko merupakan paying safety dari
keduanya
3. Dengan penerapan Manajemen Risiko RS maka
RS, Pasien, Staf, Fasilitas, Lingkungan, Anggaran
menjadi lebih aman
This PowerPoint Template has clean and neutral design that
can be adapted to any content and meets various market
segments. With this many slides you are able to make a
complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai