SISTEM KARDIOVASKULAR
05/09/2021 2
4 jenis PJPD
yang mendapat perhatian
1. Aterosklerosis
2. Hipertensi
3. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
4. Penyakit Cerebrovaskuler
05/09/2021 3
CVS
PEMBULUH DARAH
JANTUNG
05/09/2021 4
SISTEM VASKULAR
05/09/2021 5
PEMBULUH DARAH (VASCULAR)
1.Arteri
2.Vena
3.Pembuluh limfe
05/09/2021 6
05/09/2021 7
PEMBULUH DARAH (VASCULAR)
(SE)
(SMC)
Vasa vasorum
05/09/2021 9
DASAR: UKURAN DAN STRUKTUR
ARTERI:
1. Arteri besar, elastik aorta, a. inominata,
a. subklavia, a.karotis komunis, a. iliaka
2. Arteri ukuran sedang, muskular a.
koronaria, a. renalis
3. Arteri kecil (Ф < 2mm) dan arteriol (Ф 20-
100 μm)
4. Kapiler (7-8 μm) lapisan SE tanpa tunika
media.
05/09/2021 10
VENA
Darah ke jantung venula pasca kapiler
venula koligentes vena kecil, sedang, dan
besar
Ф vena > arteri lumen > besar, dan dinding >
tipis dan kurang terorganisasi mudah dilatasi
iregular, mendapat tekanan dan tertembus tumor
serta proses peradangan
Kapasitas vena besar: ± 2/3 Σ darah sistemik
Aliran balik dicegah: katup vena di ekstremitas
(tempat darah mengalir melawan gravitasi)
05/09/2021 11
PEMBULUH LIMFE
Saluran berdinding tipis dan berlapis
endotel
Fungsi: sistem drainase
mengembalikan cairan jaringan
interstisium ke darah
Jalur penting penyebaran penyakit
melalui pemindahan bakteri dan sel
tumor ke tempat jauh (metastasis).
05/09/2021 12
SEL ENDOTEL
Lapisan tunggal (monolayer; endotelium)
Fungsi
pemeliharaan homeostasis dinding
pembuluh
fungsi sirkulasi
05/09/2021 13
SIFAT DAN FUNGSI SEL ENDOTEL
05/09/2021 14
SEL OTOT POLOS VASKULAR
(SMC)
1. Elemen selular utama di media vaskular
2. Penyebab: vasodilatasi atau vasokonstriksi
3. Mengsintesis kolagen, elastin dan
proteoglikan
4. Mengeluarkan faktor pertumbuhan dan
sitokin
5. Bermigrasi ke intima dan berproliferasi
setelah jejas vaskular.
05/09/2021 15
SEL OTOT POLOS VASKULAR
(SMC)
6. Aktivitas migratorik & proliferatif SMC
dikendalikan promotor dan inhibitor
pertumbuhan.
7. Promotor : platelet-derived growth factor
/PDGF (trombosit, sel endotel dan makrofag),
basic fibroblast growth factor/BFGF, nitrat
oksida, interferon γ, dan transforming growth
factor β/TGF-β
05/09/2021 16
JEJAS PEMBULUH DARAH
Berupa:
1. Kehilangan sel endotel akut akibat jejas
2. Disfungsi sel endotel kronis
Pertumbuhan SMC
05/09/2021 17
MEKANISME PENEBALAN INTIMA
Migrasi SMC Proliferasi Pengeluaran matriks
ekstra sel di tunika intima
05/09/2021 18
PENYAKIT VASKULAR
ANOMALI KONGENITAL
Jarang timbul gejala.
Kelainan pola anatomik percabangan dan
anastomosis
Contoh: Aneurisma (berry aneurysm) dan
fistula arteriovena
05/09/2021 19
ANEURISMA
05/09/2021 20
FISTULA ARTERIOVENA
1. Jarang ditemukan
2. komunikasi abnormal (kecil) antara arteri dan vena
terbentuk sebagai cacat perkembangan
3. Etiologi:
a. ruptur sebuah aneurisma arteri ke dalam vena di
dekatnya jejas tembus yang merobek dinding arteri
dan vena
b. nekrosis peradangan pembuluh yang berdekatan
4. Jika besar/luas timbul gejala klinis short-circuit (darah
memintas) dari sisi arteri langsung ke vena jantung
harus memompa lebih banyak darah gagal jantung
(high-output) 05/09/2021 21
ARTERIOSKLEROSIS
Pengerasan arteri (penebalan & hilangnya elastisitas
dinding arteri), terbagi:
1. Aterosklerosis (ATH)
2. Sklerosis kalsifikans medial Möckeberg endapan
kalsifikans di arteri muskular orang berusia > 50 tahun.
Secara radiologis terlihat dan sering teraba tidak
mempersempit lumen pembuluh
3. Arteriolosklerosis (arteri kecil & arteriol).
2 varian anatomik: arteriolosklerosis hialin dan
hiperplastik penebalan dinding vaskular disertai
penyempitan lumen jejas iskemik di distal.
Umumnya berkaitan dengan hipertensi dan DM.
05/09/2021 22
ATEROSKLEROSIS (ATH)
Ditandai:
Lesi intima (ateroma/ plak ateromatosa atau
fibrofatty plaques), menonjol ke dalam dan
menyumbat lumen, memperlemah media di
bawahnya .
Penyebab ½ kematian di negara-negara maju.
Simptomatik ATH sering pada arteri yang mendarahi
jantung, otak, ginjal dan ekstremitas bawah.
Konsekuensi utama ATH: MCI, stroke, aneurisma
aorta, gangren tungkai
05/09/2021 23
05/09/2021 24
05/09/2021 25
FAKTOR RISIKO
05/09/2021 26
05/09/2021 27
05/09/2021 28
05/09/2021 29
05/09/2021 30
ATEROSKLEROSIS (ATH)
05/09/2021 34
HIPERTENSI
Kenaikan tekanan darah
Faktor risiko:
- PJK
- stroke (cerebrovascular accidents)
- gagal jantung kongestif
- gagal ginjal
- diseksi aorta
Sistolik > 140 mmHg & Diastolik > 90 mmHg
Prevalensi 25% di AS
90% kasus primer
05/09/2021 35
REGULASI TEKANAN DARAH NORMAL
Tekanan darah karakter komplek interaksi
berbagai faktor: genetik serta lingkungan mengatur
hubungan antara volume darah dan resistensi perifer.
Volume darah: kadar Na, mineralokortikoid dan faktor
netriuretik
Vasokonstriksi meningkatkan resistensi vaskuler.
zat2 vasokonstriktor : angiotensin II, katekolamin,
tromboxan, leukotrien dan endotelin
zat2 vasodilator: kinin, prostaglandin, nitrogen
monoksida, dan adenosin.
Autoregulasi regional pe↑ aliran darah
vasokonstriksi (dan sebaliknya) 05/09/2021 36
idiopatik
JENIS &
PENYEBAB
HIPERTENSI
(SISTOLIK &
DIASTOLIK
05/09/2021 37
05/09/2021 38
PATOGENESIS HIPERTENSI ESENSIAL
05/09/2021 39
PATOLOGI VASKULAR PADA HIPERTENSI
Hipertensi mempercepat:
1. Aterogenesis
2. Perubahan degeneratif dinding arteri besar
dan sedang memudahkan diseksi aorta
dan perdarahan serebrovaskular.
3. berkaitan dengan 2 bentuk penyakit
pembuluh darah kecil:
1. ateriolosklerosis hialin
2. arteriolosklerosis hiperplastik.
05/09/2021 40
Patologi pembuluh darah pada hipertensi
ATERIOLOSKLEROSIS HIALIN ATERIOLOSKLEROSIS
HIPERPLASTIK
Dining arteriol mengalami Penebalan dinding arteriol
hialinisasi (homogen merah berlapis, konsentrik SMC
muda) disertai hilangnya detail (kulit bawang) disertai
struktural di bawahnya dan penyempitan progresif
penyempitan lumen lansia lumen hipertensi maligna
normo/hipertensi & DM (diastolik > 120 mmHg)
05/09/2021 41
ANEURISMA & DISEKSI
05/09/2021 42
ANEURISMA
Dilatasi abnormal lokalisata pada suatu pembuluh darah
Aneurisma sejat/true aneurysm: (dibatasi 3 lapisan)
aneurisma vaskular aterosklerotik
aneurisma sifilitik
aneurisma kongenital
aneurisma ventrikel kiri
Aneurisma semu/false aneurysm/pseudo aneurisma:
kerusakan dinding pembuluh yang menyebabkan
hematom ekstravaskular yang berhubungan langsung
dengan ruang intravaskular (pulsating hematoma);
ruptur pascainfark miokardium-perikardium
05/09/2021 43
Etiologi
1. Aterosklerosis (ATH)
2. Degenerasi kistik tunika media
3. Penyakit sifilis
4. Trauma
5. Poliarteritis nodosa
6. Defek kongenital
7. infeksi
05/09/2021 44
MORBIDITAS & KEMATIAN AKIBAT ANEURISMA
1. Ruptur
2. Terjepit pada struktur di dekatnya
3. Oklusi pembuluh darah proksimal
karena tekanan ekstrinsik atau
trombosis yang terjadi
4. Emboli dari trombus mural
05/09/2021 45
ANEURISMA ATEROSKLEROTIK
1. Aorta abdominalis
2. Arteri renalis
3. Bifurkasio iliaka
4. Arteri iliaka komunis
05/09/2021 46
ANEURISMA AORTA ABDOMINALIS
Aneurisma sejati
Laki-laki > 50 tahun
Risiko ruptur m’↑ mengikuti Ф maks (risiko min
Ф < 5 cm, tetapi risiko 5-10%/tahun Ф > 5 cm.
Mortalitas pembedahan: 5%, belum ruptur; 50%
sesudah ruptur
Insidens peny. Jantung iskemik tinggi, karena
aterosklerosis aorta biasanya disertai dengan
aterosklerosis koroner yang berat
05/09/2021 47
05/09/2021 48
ANEURISMA SIFILITIKA (LUETIKA)
Muncul pada std. tertier penyakit sifilis
aorta asendens dan arkus aorta
Meluas retrograd ke cincin katup aorta insufisiensi
katup.
>>> beban volume kronik ventrikel kiri hipertrofik
kardiak masif (kor bovinum)
Peradangan tunika adventisia (vasa vasorum) dengan
endarteritis obliteratif yang dikelilingi oleh sebukan
limfosit dan sel plasma. Penyempitan lumen vasa vasorum
iskemik tunika media, disertai rusaknya serat elastin
media dan sel otot serta pembentukan jaringan parut
05/09/2021 49
GEJALA & TANDA
ANEURISMA AORTA TORAKALIS:
1. Penekanan struktur mediastinum
2. Kesulitan bernapas akibat penekanan paru dan saluran napas
3. Kesulitan menelan akibat penekanan esofagus
4. Batuk menetap akibat iritasi atau tekanan di nervus laringeus
rekurentis
5. Nyeri akibat erosistulang (iga & korpus vertebra)
6. Penyakit jantung karena dilatasi katup aorta dengan
insufisiensi katup/ iskemia miokardium
7. Ruptur
Mayoritas pasien aneurisma sifilitika meninggal akibat
gagal jantung yang dipicu inkompetensi katup aorta
05/09/2021 50
DISEKSI AORTA (HEMATOMA DISEKANS)
Kelainan berat, diseksi darah antara dan
sepanjang bidang laminar tunika media, disertai
pembentukan saluran berisi darah di dalam
dinding aorta sering pecah, menimbulkan
perdarahan hebat.
Laki-laki 40-60 tahun dengan riwayat hipertensi
(90% kasus)
umur lebih mudaKelainan jaringan ikat
lokal/sistemik yang mengenai aorta .
Dapat bersifat iatrogenik
Aorta dan cabang lain, a.koronaria
05/09/2021 51
Diseksi Tampak robekan intima oblik,
sehingga darah masuk ke tunika
aorta proksimal
media hematom intramural.
* lapisan elastik aorta
berwarna hitam dan darah
merah dengan pewarnaan
Movat
05/09/2021 52
PENYAKIT PERADANG - VASKULITIS
05/09/2021 53
KLASIFIKASI
VASKULITIS
BERDASARKAN
PATOGENESIS
05/09/2021 54
Arteritis sel raksasa
(temporalis)
A. Sel raksasa di membran A
05/09/2021 65
NEOPLASMA VASKULAR
1. Jinak tersusun dari saluran-saluran
vaskular yang sudah terbentuk sempurna
dan dilapisi oleh sel-sel endotel
2. Ganas memperlihatkan perkembangan
saluran vaskuler yang sedikit atau buruk
dengan proliferasi endotel yang padat,
seluler dan anaplastik.
05/09/2021 66
HEMANGIOMA
Sering terjadi
Anak-anak
7% dari semua tumor jinak adalah hemangioma
Varian histologik dan klinik:
1. Hemangioma kapiler paling sering, pada kulit
atau membran mukosa, ukuran 1-2 mm s/d bbrp
cm. Lesi berbatas jelas, tidak berkapsul, terdiri
dari kumpulan padat pembuluh darah berdinding
tipis ukuran sebesar kapiler. Pembuluh darah tsb
dapat mengalami trombosis parsial atau total.
05/09/2021 67
TUMOR JINAK
&
PENYAKIT MIRIP TUMOR
05/09/2021 68
HEMANGIOMA
2. Hemangioma kavernosa saluran vaskuler
yang berukuran besar dan berongga (cavernous)
dengan membentuk lesi tak berkapsul,
berdiameter 1-2 cm. dapat bersifat destruktif
lokal dan umumnya tidak regresi.
3. Granuloma piogenik (hemangioma kapiler
lobularis) varian polipoid hemangioma kapiler
yang mengalami ulserasi pada kulit/mukosa oral,
sering terjadi sesudah trauma. Tumor tersusun
dari kapiler yang berproliferasi, disertai edema
dan infiltrat inflamasi. Granuloma gravidarum
ginggiva, 1-5% bumil, regresi pascapartum
05/09/2021 69
A
C D
A. Hemangioma di Lidah; B. Histologi
hemangioma kapiler juvenilis; C. Histologi
hemangioma kavernosa; D. Granuloma piogenik
05/09/2021 70
Hemangioma tumor terdiri dari sel
endotel yang melapisi ruang-ruang yang
terisi oleh darah
05/09/2021 71
LIMFANGIOMA
1. LIMFANGIOMA BIASA (KAPILER)
Terdiri dari saluran limfe kecil, cenderung di
jaringan subkutis regio kepala, leher dan
ketiak.
Pada permukaan tubuh sedikit meninggi /
kadang lesi bertangkai Ф 1-2 cm.
Histologis:
tdd rongga limfe berlapis endotel, tanpa sel
darah.
05/09/2021 72
LIMFANGIOMA
2. LIMFANGIOMA KAVERNOSA (HIGROMA KISTIK)
analog hemangioma kavernosa
terjadi pada anak, di leher,ketiak, retroperitoneum
(jarang)
kadang berukuran cukup besar (Ф 15 cm),
memenuhi ketiak atau timbulkan cacat di leher
Tdd: pembuluh limfe kistik sangat lebar, dilapisi sel
endotel, dipisahkan sekat yang berstroma jaringan
ikat dengan agregat limfoid.
Tumor tidak berkapsul, batas tidak jelas.
05/09/2021 73
TUMOR GLOMUS (GLOMANGIOMA)
Tumor otot polos jinak
Sangat nyeri
Tumbuh pada badan glomus (reseptor
neuromioarterial) yang peka terhadap suhu dan
berfungsi mengatur aliran darah arteriol
Sering pada falang distal, di bawah dasar kuku
Th/ eksisi
Mikroskopik:
tdd saluran vaskuler yang bercabang dan dipisahkan
stroma yang didominasi kumpulan, sarang serta
massa sel glomus yang mirip sel otot polos
05/09/2021 74
TUMOR DERAJAT SEDANG
05/09/2021 75
SARKOMA KAPOSI
1. Sarkoma Kaposi kronik/klasik/Eropa Yahudi Ashkenazi /
keturunan Mediterania lesi tdd nodul dan plak kutaneus,
multipel, merah-ungu pada ekstremitas bawah, kadang
organ visera, rekurensi dan remisi, kadang mematikan
2. Sarkoma Kaposi limfadenopatik/Afrika 10%, pada usia
lebih muda, terbatas pada limfonodi, dapat bersifat
agresif.
3. Sarkoma Kaposi – transplantasi pada pasien th/
imunosupresif; pada kulit maupun sistemik organ visera;
regrresi terjadi ketika th/ imun stop.
4. Sarkoma Kaposi – peny. AIDS > homosex; lesi pada kulit
dan membran mukosa, limfonodi, GIT, organ visera lain;
lesi responsif kemoth/ atau th/ IF-α
05/09/2021 76
Tdd lembaran sel-
sel gemuk serta Mikroskopik:
berbentuk mirip
kumparan,
membentuk ruang-
ruang vaskuler mirip
celah yang terisi sel
darah merah
Nodus memperlihatkan
dengan diselingi lembaran sel gelondong
saluran vaskuler berproliferasi, padat dan
yang berdinding sel rongga vaskular.
endotel. 05/09/2021 77
Makroskopik:
1. Bercak (patches) makula merah muda hingga
ungu, terbatas di bagian distal ekstremitas
bawah miskroskopik: pembuluh darah
melebar, tidak beraturan dan mengalami
angulasi dgn dinding sel endotel yang diselingi
infiltrat limfosit, sel plasma serta makrofag
sulit dibedakan dengan jaringan granulasi
2. Plak yang menonjol saluran vaskuler
melebar, berlubang-lubang, ireguler dengan
dinding sel-sel kumparan (spindle cells) yang
agak gemuk demikian juga di daerah
perivaskuler
05/09/2021 78
Makroskopik:
3. Lesi noduler
bersifat lebih
neoplastik.,
disertai kelainan
limfonodi dan
viseral.
05/09/2021 79
TUMOR GANAS
05/09/2021 80
ANGIOSARKOMA
Paling ganas
Kulit, jaringan lunak, payudaram hati dan lien.
Makroskopik:
Awal sebagai nodul kecil merah, asimtomatik,
berbatas tegas, sering multipel dan terus
tumbuh menjadi massa jaringan lunak
berukuran besar dengan warna putih kelabu
mirip daging; tepi tumor menyatu dengan
jaringan sekitarnya; sering ditemukan nekrosis
bagian tengah serta perdarahan.
05/09/2021 81
Mikroskopik:
Dapat ditemukan semua derajat
deferensiasi, dari yang umumnya
vaskuler dgn sel endotel gemuk
anaplastik, tetapi masih dikenali yang
membentuk rongga pembuluh hingga
tumor yang tak berdiferensiasi, tidak
jelas membentuk pembuluh darah,
nyata atipikal, dan memperlihatkan
gambaran sel kumparan yang solid.
05/09/2021 82
A B C
05/09/2021 84
05/09/2021 85
Sistem kardiovaskular
Terdiri dari 3 elemen:
jantung, pembuluh darah
dan darah Blood
Jantung
Terdiri dari 4 ruangan:
Atrium kanan
Ventrikel kanan
Atrium kiri
Ventrikel kiri
05/09/2021 86
05/09/2021 87
SIRKULASI PARU SIRKULASI
sirkulasi darah melalui
jantung (ventrikel) kanan
ke paru dan kembali ke
jantung (atrium) kiri
SIRKULASI SISTEMIK
Sirkulasi darah melalui
jantung (ventrikel) kiri ke
seluruh tubuh dan
kembali ke jantung
(atrium) kanan
05/09/2021 88
SIRKULASI PARU & SISTEMIK
05/09/2021 89
Pericardium
05/09/2021 90
DINDING JANTUNG
05/09/2021 91
KATUP JANTUNG
05/09/2021 92
SIRKULASI
DALAM
JANTUNG
05/09/2021 93
OTOT JANTUNG
Consists of plate of
fibrous connective
tissue between atria
and ventricles
Fibrous rings around
valves to support
Serves as electrical
insulation between
atria and ventricles
Provides site for
muscle attachment
05/09/2021 94
OTOT JANTUNG
05/09/2021 96
LOKASI KATUP JANTUNG
05/09/2021 97
Penyakit
Jantung koroner
(PJK)
05/09/2021 98
Aterosklerosis
koroner Secara klinis aspek
terpenting aterosklerosis
A. koronaria berukuran relatif
sempit, ATH sangat mengurangi
aliran darah yang melintasnya
lama dan progresif hipoksia
miokardium.
Klinis: angina pektoris atau
gagal jantung kongestif.
Penyumbatan mendadak o/
trombus pada ateroma yang
ulserasi infark miokardium
05/09/2021 99
INFARK MIOKARDIUM
(IMA)
05/09/2021 100
DEFINISI
Infark Miokatdium Akut (IMA) nekrosis miokardium yg
disebabkan o/ tdk adekuatnya pasokan darah akibat
sumbatan akut pada arteri koroner.(Perki,2004)
05/09/2021 102
Penyebab
2. Faktor Predisposisi
yg tidak dapat diubah : umur > 40 th, ♂ ↑
& ♀ ↑ sth menopause, ras kulit hitam ↑
Yg dpt diubah :
* mayor hipertensi, obesitas, diabetes,
merokok
* Minor stress psikologis, inaktifas fisik
05/09/2021 103
Patofisiologi
05/09/2021 104
TRIAS DIAGNOSTIK IMA
GEJALA GEJALA KHAS
1. Riwayat a. Nyeri dada bag dada depan ( bawah
nyeri sternum) dg/ tnp penjalaran, kdg
dada yg berupa nyeri dagu,leher/spt sakit
khas gigi, pend tdk bs menunjukan rasa
nyeri dg satu jari tetapi dg tangan.
b. Kualitas nyeri spt ditekan, rasa
berat/ panas terbakar.
c. Durasi : 15 “ smp 30 ‘
d. Kdg disertai mual, keringat dingin,
berdebar /sesak
e. Nyeri tak hlg dg istirahat/
nitrogliserin sublingual
05/09/2021 105
2. Adanya a. Gelombang Q (signifikan infark) / Q
patologis
perubahan b. Segmen ST elevansi
EKG c. Gel T meninggi/menurun
05/09/2021 114
Skematik
manifestasi
morfologik
ATH a.
koronaria,
komplikasi
dan sindrom
koroner
terkait.
05/09/2021 115
Komplikasi
Ruptur miokardium 6
hari setelah IM. Pasien
mengalami
tamponade jantung
dan meninggal.
05/09/2021 116
PERADANGAN JANTUNG
05/09/2021 117
Karditis Rematik
DEMAM REMATIK
Penyakit multisistem yang diperantarai secara
imunologis dan biasanya muncul setelah ISPA
oleh streptokokus β hemoliticus.
Ab yang terbentuk terhadap Ag streptokokus
bereaksi silang dengan Ag yang mirip pada sel-
sel sendi, kulit, jantung dan SSP.
Reaksi autoimun
PJR muncul sbg: endokarditis terisolasi,
miokarditis, perikarditis atau pankarditis
05/09/2021 118
Sensitisasi terhadap Ag Streptokokus selama ISPA pembentukan
Ab reaksi autoimun.
Lesi jantung: endokarditis (vaskulitis verukosa), miokarditis dgn
badan Aschoff (khas), perikarditis fibrinosa.
Penyembuhan fibrosis 05/09/2021 119
A. Endokarditis akut vegetasi
trombotik yang melekat di
permukaan endokardium katup.
Daun katup tampak edematosa,
mengalami vaskularisasi dan
disebuk sel-sel radang.
B. Badan Aschoff di miokardium
makrofag modifikasi dan tersebar
bbrp limfosit
C. Penyembuhan fibrosis dan
jaringan parut (kumparan)
Kadang2 ditemukan badan
Aschoff tersisa.
D. Perikarditis rematik eksudasi
fibrin. Jaringan granulasi tumbuh
dalam eksudat obliterasi
rongga perikardium
05/09/2021 120
Endokarditis Rematik Akut & subakut
05/09/2021 122
Epikarditis dan Perikarditis
rematik
05/09/2021 123
ENDOKARDITIS
05/09/2021 124
Endokarditis bakteri
Peradangan khas oleh bakteri. (50-60%
kasus o/ streptococcus dan 20% kasus o/
staphylococcus, sisanya oleh bakteri gram
(+), (-) dan jamur.
Cenderung mengenai katup (valvulitis),
jarang endokardium mural (cacat jantung
kongenital)
t.u: >> katup aorta dan mitral, drpd katup
ventrikel kanan (pecandu obat).
05/09/2021 125
Berbagai bentuk
Endokarditis endokarditis
bakteri biasanya
katup aorta & mitral,
kecuali pecandu obat
memperlihatkan
predileksi menderita
valvulitis sisi kanan.
Endokarditis mural
paling sering sbg
penyulit peny.jantung
kongenital
05/09/2021 126
Histologis endokarditis
Memperlihatkan trombosis
permukaan yang menutupi bagian
katup yang meradang dan mengalami
vaskularisasi
Lesi mirip valvulitis rematik (steril)
05/09/2021 127
Endokarditis Trombotik Nonbakteri
(ETNB)
Endokarditis marantik.
Pada katup normal
pasien kurus penderita
penyakit kronis akibat
kanker,
hipercoagulabilitas.
Vegetasi steril tdd: fibrin
pada katub yang sedikit
memperlihatkan defek
endotel.
05/09/2021 128
Endokarditis Trombotik Nonbakteri
(ETNB)
Endokardium
mengalami
penebalan
akibat fibrosis
05/09/2021 131
MIOKARDITIS
05/09/2021 132
MIOKARDITIS
Peradangan miokardium, mungkin bersifat:
1. Infeksiosa bakteri, virus (v. Coxsackie B & v.influenza),
protozoa (Trypanosoma cruzi peny. Chagas) atau
patogen m.o lainnya (AIDS 50% kasus o/ Toxoplasmag
gondii, Sarcosporidia, Mycobacterium avium intracellulare,
Histoplasma capsulatum, Coccidiodes immitis,
Staphylococcus / Streptococcus)
2. Toksik berbagai toksin bakteri, mis. Difteri, obat
(sitotoksik u/ kanker), dan logam berat (kobalt)
3. Imunologis demam rematik atau penolakan
transplantasi miokarditis difus
4. Idiopatik ( mirip miokarditis virus eosinofil atau sel
raksasa
05/09/2021 133
Miokarditis virus
Sebukan sel-sel mononukleus
tersebar di miokardium
Miokarditis virus
Sel-sel radang dan edema
interstisium memisahkan sel-sel
miokardium sebagian nekrosis
Penyakit Chagas
Sel-sel miokardium mengandung
protozoa Trypanosoma cruzi
05/09/2021 134
Abses bakteri pada
miokardium penderita AIDS
05/09/2021 136
Kardiomiopati
05/09/2021 137
KARDIOMIOPATI
A. Jantung normal
B. Kardiomiopati kongestif (dilatasi)
C. Kardiomiopati hipertrofik
D. Kardiomiopati restriktif
05/09/2021 138
Muncul dengan dilatasi Kardiomiopati
nyata dari ruang-ruang
jantung.
Kongestif
Tidak miliki gambaran
histologis yang khas
Dilatasi jantung
berkaitan dengan fibrosis
subendokardium yang
mencolok yang meluas
ke dalam miokardium
Fibrosis endokardium
Trombus mural sebagai
meluas ke dalam
penyulit tersering miokardium
05/09/2021 139
Kardiomiopati Hipertrofik
Hemosiderosis
Spesimen sediaan dengan
pewarnaan reaksi biru Prussia.
sel-sel miokardium mengandung
granula biru hemosiderin yang
menonjol dalam sitoplasmanya
05/09/2021 141
Kardiomiopati Restriktif/
konstriktif
Infiltrat
interstisium
menyebabkan A
penebalan
B
miokardium.
Infiltrasi jaringan A. Endapan amiloid tampak seperti
ikat fibrosa seperti bahan eosinofik homogen.
B. Pewarnaan merah Konggo, dengan
pada fibroelastosis
sinar polarisasi bahan kehijauan
endomiokardium (birefringence di ruang interstisium
difus atau amiloid dan dinding pembuluh. Kolagen sbg
serat putih berpendar
05/09/2021 142
PERIKARDITIS
05/09/2021 143
Perikarditis
Peradangan lapisan parietal dan viseral rongga
perikardium: epikardium dan perikardium.
E/: virus, bakteri, non infeksi (demam rematik, LES,
uremia, cedera radiasi, trauma dan pembedahan/
perikarditis pasca kardiotomi)
Dapat muncut sebagai eksudat serosa, serofibrinosa,
fibrinohemoragik atau fibrinopurulen
Disertai penimbunan cairan rongga perikadium,
bersama peradangan permukaan menghambat
dilatasi diastolik normal rongga jantung (perikarditis
konstriktif) fibrosis dan obliterasi rongga
perikardium
05/09/2021 144
Perikarditis
mikroskopik:
lapisan mesotel
epikardium mungkin
rusak / terganggu
sebagian, dilapisi
eksudat kaya fibrin, di A B
bawahnya terdapat A. Perikardium meradang
infiltrat peradangan. diselaputi oleh fibrin.
B. Perikarditis fibrinosa
Peradangan ringan mengalami organisasi ditandai
sembuh tanpa squele jaringan granulasi yang
menginvasi fibrin dan timbul
obliterasi rongga perikardium 145
05/09/2021
Perikarditis
Eksudat dalam jumlah
besar mengalami
organisasi oleh jaringan
granulasi yang tumbuh
ke dalamnya
jaringan parut
kolagenosa A B
terbentuk perlekatan2 FIBROSIS PERIKARDIUM
fibrosa padat antara Epikardium
epikardium dan memperlihatkan jaringan
perkardium parut fibrovaskular.
(perikarditis konstriktif)
05/09/2021 146
Perikarditis
Perikarditis
tuberkulosis
(sekarang jarang)
tampak sebagai
daerah nekrosis
perkijuan yang luas A B
05/09/2021 148
TUMOR JANTUNG
Jarang ditemukan.
Tumor jinak: miksoma
Di atrium kiri
Tumbuh sebagai massa bertangkai dari
endokardium mural atau katup rongga
jantung.
Makroskopik:
miksoma tampak gelatinosa dan berwarna
putih kekuningan atau mengandung darah
05/09/2021 149
Miksoma
mikroskopik:
tediri dari jaringan
ikat longgar yang
banyak
mengandung MIKSOMA JANTUNG
Tumor jinak tdd: sel-sel
mukopolisakarida, mesenkim memanjang dan
kapiler, fibroblas berbentuk seperti bintang,
yang tersebar dan tersusun secara longgar,
makrofag, dan pembuluh
sel otot polos darah terbenam dalam
stroma longgar
05/09/2021 150
Tumor ganas jantung
05/09/2021 151
Karsinoma
metastatik
di jantung
05/09/2021 152
REFERENSI
1. Atlas Berwarna Patologi Anatomi. Ivan
Damjanov. dkk
2. Buku Ajar Patologi Volume 2. Kumar, Cotran &
Robbins
3. Dasar Patologis Penyakit. Robbins & Cotran
4. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. Stefan
Silbernagl
5. Bahan Ajar Patologi. Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti,
PA
05/09/2021 153