Anda di halaman 1dari 43

51.

11 Oktober 2020 – IGD – dr Masykur Rahmat


Data dasar pasien : Tn AT; 74 thn; 65 kg
Diagnosis : PPOK eksasebrasi akut + pneumonia
Penanganan:
O2 NRM 10 LPM
IVFD RL 20 TPM
Nebu combivent + pulmicort
Inj Ondansetron 8 mg
Riwayat Penyakit pasien:
Pasien mengeluh sesak, mual muntah, ± 3 jam smrs. Muntah>10x sebanyak ± 10 cc tiap kali
muntah. Muntah berupa cairan bening bercampur liur. Pasien juga mengeluh batuk kering. Pasien
memiliki riwayat PPOK, tanpa obat kontrol. Pasien merupakan perokok berat sebanyak 2 pack
per hari ± 30 tahun
Pemeriksaan fisik:
Pasien tampak sakit sedang
TD: 120/65
HR: 83
RR: 18
SpO2:98% NRM 10 LPM
GCS 456
TAx: 36.5
Kepala : Anemis (-), ikterik (-)
Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)
Thorax:
Pulmo : vesikuler (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Cor : S1 S2 reguler, murmur (-)
Abdomen : Nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
Ekstermitas, : Edema (-), akral hangat (+), CRP <2”
Hb : 13.2
Leukosit : 16310
Plt : 296000
HCT : 40
MCV : 71
MCH : 24
Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil : 79
Limfosit : 13
Monosit :8
52. 11 Oktober 2020 – IGD
Data Dasar pasien : Tn PY; 67thn; 66kg
Diagnosis :
Cl fr Wrsit (S)  radius 1/3 distal
VUlnus amputates digiti phalang V manus (S)
soft tissue swelling antebranccii (D)
Penatalaksanaan :
IVFD NS 20 tpm
Inj Ketorolak 30 mg
Inj Ranitidin 50 mg
Inj Anti tetanus serum 1 amp
Riwayat Penyakit pasien
Pasien KLL ± 2 jam sebelum masuk rumah sakit motor vs motor. Muntah (-), mual (-), pusing (-),
riw HT (-), DM (-).
Pemeriksaan Fisik :
TD: 134/87
HR : 76
RR : 23
TAx : 36.4
VAS : 6/10
SpO2: 98% NC 3 lpm
GCS: 456
Kepala : Anemis (-) ikterik (-) jejas (-)
Leher : Jejas (-), JVP normal
Thorax : Simeteris, jejas (-)
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-), Wh (-)
Abdomen : jejas (-) BU normal, nyeri (-)
Ekstermitas : Deformitas pada pergelangan tangan kiri, luka babras pada lutut kanan, tenderness
pada siku kanan
Status lokalis region Wrist (S)
Look : Deformitas sekop (+)
Feel : Krepitasi (+). Tenderness (+), sensasi (+), nadi teraba kuat
Move : ROM limited
RO Wrist : Fr distal Radius

53. 11 Oktober 2020 – IGD

Data Dasar Pasien: Nn YDAP; 21thn; 56kg

Diagnosa : Hyperventilation syndrome dd panic attack


Penatalaksanaan :

- Inj Farbion drip


- O2 NC 3 LPM
- Konseling psikologis

Riwayat Penyakit pasien :

Pasien dikeluhkan sesak nafas, dan gelisah sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien
belum pernah dikeluhkan demikian sebelumnya, riw HT (-), DM (-). Satu hari yang lalu pasien
sempat bertengkar dengan pacarnya. Pasien merupakan mahasiswa sekarang cukup aktif dalam
kegiatan kampus

Pemeriksaan fisik :

GCS : 345
TD : 120/80
HR : 98
RR : 28
SpO2 : 98%
VAS : 1/10
TAx : 36.4

Kepala : Anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal

Thorax : simetris, jejas (-)


Cor : S1 S2 normal, regular, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), WH (-/-)

Abdomen : BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Edema (-), Akral hangat, CRT <2”

Lab:

Hb : 13.2
Leukosit : 7600
Plt : 316000
HCT : 40
MCV : 71
MCH : 24
Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil : 70
Limfosit : 20
Monosit :8

54. 11 Oktober 2020 – IGD

Data Dasar Pasien : Tn SMD; 80 thn; 65kg


Diagnosis :

- Dysneu e.c. ALO


- CHF
- Pneumonia
- Hipernatremi
- Gagal nafas type 1

Penatalaksanaan :

- Bed side monito


- NRBM 10 LPM
- Inj furosemide 3 x 40 mg
- Inj ceftriaxone 2 x 1 gr
- Inj pantoprazole 2 x 40 mg
- Perawatan ICU

Riwayat Penyakit pasien :

Pasien lemas, tidak mau makan dan minum, batuk kering jarang jarang, meriang (+), sesak (+),
mual (+), diare (-) riwayat merokok 1 pack per hari selama 50 tahun. Pasien memiliki riwayat
hipertensi tidak terkontrol

Pemeriksaan fisik :

TD : 163/78
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 98% RA
VAS: 3/10
TAx : 35.9
GCS: 456

Kepala : Anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal

Thorax : SImetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (+/+) seluruh lapang paru, Wh (-/-)

Abdomen : BU (+) normal, nyeri tekan epigastric (+)

Esktermitas : Edema tungkai (+/+), CRT <2”, akral dingin kering

Hb : 14.2
Leu : 4730
PLT : 145000
HCT : 40
Baso :0
Eosinofil :1
Neutrofil : 41
Limfosit : 52
Monosit :6

GDS : 90

Na : 147
K : 4.2
Cl : 112

pH : 7.48
pCO2 : 34
PO2 : 61
HCO3 : 23.5
SO2 : 90
Anion gap : 12.6
AaDO2 : 534.2

55. 11 Oktober 2020 – IGD

Data Dasar pasien : Ny SPF; 16 tahun; 66kg

Diagnosa : VL

Penatalaksanaan :

- Inj Ketorolak 30 mg
- Inj Pantoprazole 40 mg
- Inj ATS 1 amp
- Jahit luka
- Rawat Luka

Riwayat penyakit pasien :

Pasien KLL motor vs motor 3 jam yang lalu, nyeri di kaki kiri region pedis, dengan VL regio pedis
dorsal (S) sebesar 1 x 3 cm. pingsan (-), mual (-) muntah (-).

Pemeriksaan fisik :

TD : 120/67
HR : 78
RR : 17
SpO2 : 98% RA
VAS : 4/10
GCS : 456

Kepala : Anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal

Thorax : simetris, jejas (-)


Cor : S1 S2 normal, regular, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), WH (-/-)
Abdomen : BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : VL region pedis (S)

Status lokalis region pedis (D)

Look : demormitas (-), swelling (+), laserasi (+)

Feel : sensasi (+), tenderness (+)

Move : Gerakan jari (+)

56. 11 Oktober 2020 – IGD

Data dasar pasien : Ny Ngatijah; 65 thn; 66 kg

Diagnosis :

- DM type 2
- Hiperglikemic stage
- Low Intake

Penatalaksanaan :

- O2 NC 4 LPM
- IVFD loading NS 250 mg  lanjut 20 tpm

Riwayat Penyakit Pasien:

Pasien merasa lemas 6 jam sebelum masuk rumah sakit, lemas sebenarnya sudah dirasakan
sejak kemarin tetapi hari ini semakin memburuk. Lemah ½ badan disangkal. Pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus dengan konsumsi rutin metformin 2 x 500 mg tetapi stop selama
sebulan karena sudah merasa enakan, pasien juga memiliki hipertensi dengan pengobatan rutin
amlodipine 1 x 10 mg

Pemeriksaan fisik :

TD : 142/65
HR : 76
RR : 24
SpO2 : 98% NC 4 lpm
VAS : 1/ 10
TAx : 36.2

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal

Throax : simetris
Cor : S1 S2 reguler tunggal
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : sofl, nyeri tekan (-), BU (+) normal

Ekstermitas : Akral dingin kering, CRT <2”


GDS: 454

57. 11 Oktober 2020 – IGD

Data Dasar Pasien : Nn LHK; 23 tahun; 69 kg

Diagnosis :

- VL region mental
- Multiple VE

Penatalaksanaan :

- Inj Ketorolak 30 mg
- Inj ATS 1 amp
- Rawat luka
- Jahit luka

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien KLL tunggal motor ± 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Mual (-), muntah (-), pingsan (-)
sesak (-).

Pemeriksaan fisik :

TD : 132/87
HR : 95
RR : 19
SpO2 : 98% RA
VAS : 3/ 10
GCS : 456

Kepala : Anemis (-) VL region mental sebesar 1 x 2 cm

Leher : JVP normal

Thorax : Simetris, jejas (-)


Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, nyeri tekan (-) BU (+) normal

Ekstermitas : VE pada antebrancii (S)

Status lokalis region mental:

Look : laserasi (+)


Feel : krepitasi (-)
Move : pergerakan rahang (+) normal

58. 11 Oktober 2020 – IGD – Bedah

Data Dasar Pasien : Tn BRB; 21 tahun; 56 thn; sleman

Diagnosis : kontusio muscular

Penatalaksanaan :
- Inj Ketorolak 1 ampul

Riwayat penyakit pasien :

Pasien KLL motor vs motor ± 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Pingsan (-), mual (-) ,muntah (-),
nyeri kepala/pusing (-).

Pemeriksaan fisik :

A : Paten

B : Spontan, regular, simetris

C : Nadi kuat angkat, regular

D : GCS 456

TD : 120/70
HR : 89
RR : 17
SpO2 : 98%
GCS : 15
VAS : 3/10
TAx : 36.5

Kepala : Jejas (-), anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, jejas (-)

Thorax : Simetris,
Cor : S1 S2 reguler tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+). Rh (-/-), WH (-/-)

Abdoen : nyeri tekan (-)

Ekstermitas : VE dan tenderness pada region antebrancii (D)

Status lokalis region antebrancii (S)

Look : Swelling (+), VE (+)

Feel : Krepitasi (-), tenderness (+), Sensasi distal (+). Arteri distal teraba kuat

Move : full ROM

RO antbrancii (S) dalam batas normal

59. 11 Oktober 2020 – IGD – Kardio

Data Dasar Pasien : Tn S; 72 tahun; 66kg; Bantul

Diagnosis : Stemi anterior; HT Stage 2

Tata Laksana :
- Nasal canula 3 lpm
- PO ISDN 5 mg
- PO CPG 300 mg
- PO ASA 320 mg
- PO Atorvastatin 40 mg
- Inj Pantoprazole 40 mg
- PO Alprazolam 0.5 mg
- PRO PCI

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien nyeri dada seperti ditekan benda berat ± 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
menjalar ke rahang dan pundak kiri. Mual (+), muntah (+), keringat dingin (+). Pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus tipe 2 terkontrol dengan metformin 2 x 500 dan glibenclamid 1 x 1 tab

Pemeriksaan fisik :

TD : 135/95
HR : 95
RR :18
SpO2 : 99 on NC 3 lpm
VAS Score : 6/10
TAx : 36.5
GCS : 456

Kepala : Anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Pulmo : Vesikuler (+/+), Wh (-/-). Rh (-/-)
Cor : S1 S2 Reguler, murmur (-), tunggal

Abdomen : Nyeri tekan (-), sofl, BU (+) normal

Ekstermitas : Akral hangat. CRT < 2”.

EKG: ST Evelasi pada lead V2 V3 dan V4, dengan counter clockwise deviation

60. 11 Oktober 2020 – IGD – Bedah

Data Dasar Pasien : Ny WIR; 45 tahun; 65 kg

Diagnosis : Ankle sprain

Tata laksana : tensocrep

Riwayat penyakit pasien:

Pasien terpeleset saat menjemur cucian baju 4 jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri pada
pergelangan kaki (D)

Pemeriksaan fisik :
TD : 120/73
HR : 105
RR : 24
SpO2 : 99 RA
GCS : 456
TAx : 36.4
VAS : 5/10

Kepala : Anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wh (-/-)

Abdomen : nyeri tekan (-), sofl, BU (+) normal

Ekstermitas: Nyeri pada pergelangan kaki kanan (+), swelling (+)

Status lokalis ankle (D):

Look : Swelling (+), deformitas (-)

Feel : tenderness (+), arteri dorsalis pedis teraba kuat (+)

Move : ROM terbatas karena nyeri

RO Ankle : dalam batas normal

61. 11 Oktober 2020 – IGD

Data Dasar Pasien : Tn UU; 80 tahun; 61 kg

Diagnosis : VL region parietal

Tata Laksana :

- Jahit luka
- Rawat luka
- O2 Nasal canul 3 lpm
- Inj Asam Tramexamat 1 gr
- Inj Ceftriaxone 1 gr
- Inj Ondansetron 8 mg

Riwayat penyakit pasien:

Pasien jatuh saat mencuci baju di rumah, nyeri kepala (+), dan luka. Pingsan (-), pusing (-)

Pemeriksaan fisik :

TD : 142/87
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 98%
GCS : 456
TAx : 35.9
VAS : 4/10

Kepala : hematom dan VL sebesar 3x 1 cm di vertex

Leher : JVP normal

Thorax : simetris
Pulmo : vesikuler (+/+), WH (-/-) Rh (-/-)
Cor : S1 S2 reguler

Abdomen : sofl , BU (+) normal

Ekstermitas : CRT<2”, akrhal hangat kering

CT Scan kepala : ekstracranial hematom

62. 11 Oktober 2020 – IGD – Neuro

Data Dasar Pasien : Ny Mukijah; 72 thn

Diagnosis : Verigo central

Tata laksana :

- IVFD RL 20 tpm
- Inj Metoclopramid 10 mg
- Inj Raniditn 50 mg
- Inj difenhidramin 10 mg
- PO flunarizine 1 tab

Riwayat Penyakit pasien :

Pasien mengeluh mual dan muntah ± 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai pusing
berputar dan nyeri epigastric. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak rutin minum obat.
Keluhan telinga disangkal

Pemeriksaan fisik:

TD : 120/87
HR : 78
RR : 21
SpO2 : 98%
VAS : 4/10
TAx : 36.5

Kepala : Anemis (-), ikterik (-), Nystagmus (+)

Leher : JVP normal

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : vesikuler (+/+), Rh (-/-) WH (-/-)

Abdomen : BU (+) normal, sofl, nyeri tekan epigastric (+)


Ekstermitas : edema (-), akhral hangat (+)

63. 11 Oktober 2020 – IGD – intoksikasi alcohol

Data Dasar Pasien : Tn ANR; 24 thn; 56 kg; sleman

Diagnosis : Penkes d.t. intoksikasi alcohol

Penatalaksanaan :

- Bedside monitor
- Cek BGA
- NC 3 lpm
- IVFD RL 20 tpm
- Farbion 5000 drip
- Inj Pantoprazole 40 mg

Riwayat penyakit pasien:

Pasien mengalami penurunan kesadaran setelah mengkonsumsi alcohol 3 jam yang lalu. Jumlah
alcohol yang dikonsumsi 250 cc, dari keterangan temannya alcohol yang diminum bukan oplosan
tetapi tidak bermerek. Pasien sempat muntah 2x

Pemeriksaan fisik :

TD : 120/87
HR : 88
SpO2 : 98 NC 3 lpm
VAS : 4/10
RR : 19
TAx : 36.5
GCS : 225

Kepala : anemis (-), pupil isokor, mulut berbusa (+)

Leher : JVP normal

Thorax :
Cor : S1 S2 reguler, tunggal
Pulmo : vesikuler (+/+), rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : nyeri tekan (+), sofl, BU (+) normal

Ekstermitas : edema (-) akhral dingin kering

Lab :

Hb : 16.7
Leukosit : 5880
PLT : 214000
HCT : 49
Basofil :0
Eosinofil :4
Neutrofil : 59
Limfosit : 29
Monosit :8

64. 11 Oktober 2020 – IGD – CL Fr Wrist (S)  smith

Data Dasar Pasien : Tn Bayu Ardy N; 18 th; Sleman

Diagnosis : Fr Radius distal (D)

Penatalaksanaan :

- IVFD RL 20 tpm
- Inj Ketorolak 30 mg
- Rencana ORIF

Riwayat penyakit pasien:

Paisen post kecelakaan lalu lintas ± 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri pada tangan kanan.
Mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-), pingsan (-), riwayat hipertensi dan diabetes mellitus
disangkal.

Pemeriskaan fisik :

TD : 120/70
HR : 98
RR :21
SpO2 : 99 RA
VAS : 5/10
GCS : 15
TAx : 36.5

Kepala : anemis (-), pupil isokor, jejas (-)

Leher : JVP normal

Thorax :
Cor : S1 S2 reguler, tunggal
Pulmo : vesikuler (+/+), rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : nyeri tekan (+), sofl, BU (+) normal

Ekstermitas : edema (-) akhral hangat kering, deformitas wrist (D)

Status lokalis wrist (D):

Look : Deformitas (+), swelling (+)

Feel : sensasi menurun (+), tenderness (+), nadi distal teraba kuat, krepitasi (+)

Move : ROM terbatas (+)

65. 12 Oktober 2020 – IGD

Data Dasar pasien : Tn MF, 45 thn; sleman

Diagnosis :
- observasi vomitus profuse
- HT stage 2
- ISK

Penatalaksanaan :

- IVFD rehidrasi RL 500 cc lanjut 20TPM


- Inj Ondansetron 8 mg

Riwayat penyakit pasien :

Pasien mual dan muntah >10x hari ini 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Riwayat ISK, nafsu
makan menurun (+), dan riwayat HT (+)

Pemeriksaan fisik :

TD : 152/84
HR : 82
RR : 19
SpO2 : 99 RA
VAS : 2/10
GCS : 15

Kepala : anemis (-), pupil isokor

Leher : JVP normal

Thorax :
Cor : S1 S2 reguler, tunggal
Pulmo : vesikuler (+/+), rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : nyeri tekan (+) LUQ, sofl, BU (+) normal

Ekstermitas : edema (-) akhral hangat kering,

66. 12 Oktober 2020 – IGD – COVID 19

Data Dasar Pasien : Tn BN; 44 thn; Kota jogja

Diagnosis :

- Obs dypneu dt. COVID 19

Penatalaksanaan :

- O2 NC 3 lpm
- Perawatan Isolasi
- IVFD NaCL 0.9 20tpm
- Inj Levoflaxacin 1 x 750 mg
- PO Azitromicin 1 x 500mg tab
- Inj Pantoprazole 40 mg
- Inj Vit k 500 mg/24 jam
- PO Olestamivir 2 x 75mg
Riwayat penyakit pasien :

Pasien merasa sesak dan lemas 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien 2 hari yang lalu
sempat menunggu ayahnya yang sakit dr RS Bethesda. Mual (-), muntah (-), demam (-)

Pemeriksaan fisik :

TD : 148/93
Nadi : 103
RR : 32
TAx : 35.7
SpO2 : 90 RA
GCS : 15

Kepala : Anemis (-), ikterik (-)

Leher : pembesaran KGB (-), JVP normal

Thorax :
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (+/+) Wh (-/-)

Abdomen : nyeri tekan (-), sofl, liver span normal

Ekstermitas : Edema (-) akral hangat kering

Lab :

Hb : 15.9
Leukosit : 7970
Hematocrit : 46
Platelet : 277000
Basofil :0
EOsinofil :1
Neutrofil : 75
Limfosit : 18
Monosit :8

IgM SARS COV 2 : reaktif


IgG SARS COV 2 : reaktif

D Dimer : 0.89

Na : 136
K : 3.5
Cl : 99

Ureum : 26
Creatinin : 0.6

67. 13 Oktober 2020 – IGD – Bedah

Data Dasar pasien : Tn Moch F; 30 tahun; sleman

Diagnosis : Abcess perianal


Penatalaksanaan:

- IVFD RL 20 tpm
- Inj Antrain 1 amp
- Inj Ranitidin 1 amp
- Inj Ceftriaxone 1 amp

Riwayat Penyakit pasien:

Pasien merasakan benjolan di pantat, membesar perlahan lahan, sudah berobat tidak membaik,
keringat dingin (+), demam (-), batik (-) pilek (-)

Pemeriksaan fisik :

TD : 120/80
HR : 83
RR : 17
SpO2 : 98 RA
TAx : 36.3
GCS : 15
VAS Score : 3/10

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Pada pemeriksaan region gluteus di temukan benjolan eritema berbatas tegas sebesar 1x2 cm di
regioperianal (S)

68. 13 Oktober 2020 – IGD – IPD

Data dasar pasien : Tn M; 65 thn; Gamping

Diagnosis :

- DM type 2
- Hiperglikemic stage
- Hipertensi stage 2

Penanganan pasien:

- IVFD NaCl 0.9% 500cc lanjut 20 tpm


- PO metformin 3 x 500 mg
- Novorapid 3 x 14 IU SC
- Candesartan 1 x 16mg

Riwayat penyakit pasien :


Pasien merasa lemas 3 jam sebelum masuk rumah sakit, mual (-), muntah (-), pusing (-). Pasien
memiliki riwayat DM type 2 putus obat selama 1 bulan ini. Sebelumnya pasien sempat ke PMI
untuk cek gula dengan hasil HI

Pemeriksaan fisik :

TD : 160/80
HR : 98
RR : 18
SpO2 : 99RA
VAS :1/10
TAx : 36.4
GCS : 15

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Lab :

Hb : 14.5
Leukosit :9030
Trombosit :299000
HCT : 42
Basofil :0
Eosinofil :7
Neutrofil : 61
Limfosit : 26
Monosit :6

GDS : 662
Ureum : 55
Creatinin : 1.3

Natrium :130
Kalium : 3.7
Clorida : 98

IgG SARS COV 2: nonreaktif

IgM SARS COV 2: nonreaktif

69. 14 Oktober 2020 – IGD – Kardio

Data Dasar Pasien : Ny S; 87thn; Sleman

Diagnosis : Obs Dyspneu d.t CHF


Penatalaksanaan :

- O2 NC 3 lpm
- Furosemid 2 ampul
- IV plug

Riwayat penyakit apsien :

Pasien mengeluh sesak nafas sejak 1 mg yang lalu, memberat 3 hari ini. Batuk (+), demam (-),
mual (-), muntah (-). Sesak memberat apabila pasien beraktifitas, dan dalam posisi terlentang.
Sesak membaik apabila pasien dalam posisi tegak. Pasien dalam obat rutin furosemide 1 x 40
mg, spironolakton 1 x 25 mg, levodopa 1 x1, simvastatin 1 x 40 mg, concor 1 x 2.5 mg dan
simbicort

Pemeriksaan fisik :

TD : 132/87
HR : 82
RR : 25
SpO2 : 98 on NC 3 lpm
TAx : 36.5
GCS : 15
VAS : 1/10

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP meningkat, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema tungkai (+)

70. 14 Oktober 2020 – IGD – bedah

Data Dasar Pasien : Ny S; 55 thn; Sleman

Diagnosis :

- Cidera kepala sedang


- Oedema cerebri

Penatalaksanaan :

- Rawat luka
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Ketorolak 30 mg
- Inj Cefazoline 1 gr
- Inj Ondansetron 8 mg
- Inj ranitidine 50 mg
- Inj Difenhidramin
- Inf mannitol 125 cc
Riwayat penyakit pasien :

Pasien riwayat kecelakaan lalu lintas motor tunggal ± 4 jam yang lalu. Pingsan (-), mual (+),
muntah (-), sekali muntah ± 50 cc. pasien sudah ke RSU dan dijahit lukanya ± 5 jahitan

Pemeriksaan fisik :

TD : 124/76
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 98%
VAS : 5/10
GCS :15
TAx : 36.1

Kepala : anemis (-), ikterik (-), terdapat laserasi di region occipital ± 1 x 4 cm dasar tulang

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

CT scan menunjukan oedema cerebri

71. IGD – 14 Oktober 2020 – Skizofrenia

Data Dasar Pasien : Tn W, 68 thn; 67 kg, sleman

Diagnosis :

- Skizofrenia (F20)
- Gangguan Waham (F22)
- Ekstrapiramidal syndrome

Penatalaksanaan :

- Bedside monitor
- Inj CPZ 1 amp
- O2 NC 3 lpm
- IV plug
- Inj Diphenhidramin 1 amp
- Inj Diazepam 5 mg

Riwayat Penyakit Pasien :

Menurut keterangan keluarga pasien di rumah teriak teriak dan jungkir balik. Pasien riwayat
berobat ke PKU Muhammadiyah Gamping poli psikiatri dan mendapat obat rutin haloperidol 2 x
1.5 mg, clozapine 1 x 1 dan THP 3 x 2
Pemeriksaan fisik :

TD : 120/70
HR : 87
RR : 19
SpO2 : 98
VAS score : TDE
TAx : 36.3

Kepala : anemis (-), ikterik (-), Kaku pada rahang

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), kaku pada lengan atas dan tremor

72. IGD – 15 Oktober 2020 – Kolik renal

Data Dasar Pasien : Ny R; 42 tahun; 77 kg; Sleman

Diagnosis :

- Kolik renal susp urolithiasis

Penatalaksanaan :

- Inj Ketorolak 1 amp


- IVFD RL 20 tpm

Riwayat Penyakit pasien:

Pasien mengeluh nyeri pinggang kanan ± 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri seperti
ditusuk tusuk. BAK dan BAB lancer. Mual (-), muntah (-). Pasien sempat ke klinik dan mendapat
obat injeksi tetapi masuk nyeri lalu pasien ke RS pratama dan mendapat drip tramadol dan tetap
nyeri.

Pemeriksaan fisik:

TD : 125/87
HR : 87
RR : 21
SpO2 : 99% RA
VAS : 7/10
TAx : 36.5
GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-),

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)


Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (+), nyeri ketok costovertebral kanan (+)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

73. IGD – 15 Oktober 2020 – Fr Wrist (S)

Data Dasar pasien : Tn Sadiyem; 77 thn; 66kg; bantul

Diagnosis : closed fr Radius (S)

Penatalaksanaan :

- Bidai
- Inj ketorolac 30 mg
- IVFD NaCl 20 tpm
- Rencana ORIF

Riwayat penyakit pasien

Pasien jatuh terpeleset di depan rumah 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien sadar saat
kejadian, pingsan (-), mual (-), muntah (-). Nyeri kepala (-). Jatuh bertumpu pada tangan kiri.
Sekarang tangan kiri nyeri dan sulit digerakan.

Pemeriksaan fisik:

TD : 132/87
HR : 87
RR : 26
SpO2 : 99 RA
TAx : 36.5
VAS : 6/10

Kepala : anemis (-), ikterik (-),

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), deformitas pada pergelangan tangan kiri (+)

Status lokalis region wrist (S)

Look : tampak deformitas (+), swelling (+)

Feel : Krepitasi (+), nadi distal (+), sensasi baik, tenderness (+)

Move : ROM terbatas

Ro Wrists menunjukan fr radius distal tipe colles


74. IGD – 15 Oktober 2020 – Obs Febris H 7

Data Dasar Pasien : Tn Mulyadi; 65 thn; 76 kg; Sleman

Diagnosis :

- Observasi febris H – 7
- Low intake
- Hipergklikemia stage
- Diabete mellitus type 2

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien mengeluh demam 1 minggu, 4 hari tidak makan, nafsu makan hilang, mual (+), pusing (+),
nyeri ulu hati (+), nyeri dada (-), sesak (+). Pasien dalam pengobatan rutin furosemide 1 x 40 mg,
candesartan 1 x 8 mg, concor 1 x 2,5mg, amlodipine 1 x 10mg, simvastatin 1 x 40mg, ISDN 1 x 5
mg, glimepiride 1 x 10 mg, meloxicam 1 x 7.5mg.

Pemeriksaan fisik:

TD : 120/70
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 99RA
TAx : 36.5

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (+) kiri atas

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Penatalaksanaan :

- IVFD RL 20 tpm
- Drip farbion 5000
- Inj pantoprazole 40 mg

75. IGD – 15 Oktober 2020 – hematemesis Melena

Data Dasar Pasien : Tn S; 60 tahun; 67 kg; Cilacap

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien datang dengan keluhan muntah darah warna kehitaman 3 x sejak hari ini dan BAB hitam
1x disertai mual dan nyeri perut ulu hati. Pasien sudah menun sucfrafat dan belum membaik,
demam (-), mual (+), sakit kuning (-). Pasien memiliki riwayat stroke dengan obat rutin
mecobalamin, amlodipine 1 x 20 mg dan eperison 1 x 50mg
Pemeriksaan fisik :

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (+) kiri atas

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Pada pemeriksaan Rectal toucher didapatkan fesces berwarna kehitaman

Diagnosis :

- Hematemesis melena e.c susp gastritis erosifa

Tata Laksana :

- Bedside monitor
- IVFD NS 20 tpm
- Inj Asam Tramexamat 500 mg
- Inj Pantoprazole 40 mg
- Inj Ondansetron 8 mg

76. 18 Oktober 2020 – IGD – Hipertensi emergency

Data Dasar Pasien : Tn G; 55 thn; 76kg; sleman

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien mengeluh lemas 3 hari, kaki dan tangan kiri terasa lemas. Riw HT dan DM tidak
terkontrol, pasien juga mengeluh kaki bengkak dan nyeri selama 3 hari ini.

Pemeriksaan fisik:

TD : 201/102
HR : 98
RR : 18
SpO2 : 99RA
VAS : 3/10
TAx : 36.5

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (+) kiri atas


Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (+)

GDS : Hi

Diagonsis :

- Emergency hipertensi
- Hiperglikemi pada DM
- Hemiparese (S)
- Edema tungkai

Penatalaksanaan :

- PO Adalat oros 1 x 30 mg
- PO Candesartan 1 x 16mg
- Inj Furosemid 40 mg
- Drip insulin Humalog dalam 50 cc mulai 3 cc/jam
- Evaluasi GDS/jam

77. 18 Oktoner 2020 – IGD – Bronchopneumonia

Data Dasar Pasien : Ny N;56 thn; 77 kg; Bantul

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien mengeluh nyeri dada kiri tembuh punggung sudah dirasakan 3 hari ini. Keluhan dirasakan
ampek, mbesesek, hari ini keluhan memberat pukul 19:00 demam (-), muntah (-) diare (-)
riwayat minum kopi (-) riwayat serupa (+) 9 bulan yll, DM(-) HT (-)

Pemeriksaan fisik :

TD : 120/80
HR : 98
SpO2 : 98
RR : 26
VAS : 7/10
TAx : 36.3
GCS : 15

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Gambaran EKG menunjukan STEMI anterior

Diagnosis : STEMI Anteror


Penatalaksanaan :

- PO Aspilet 320 mg
- PO CPG 300 mg
- PO Atorvastatin 40 mg
- PO Alprazolam 0.5 mg
- Motivasi PCI

78. 18 Oktober 2020 – IGD – STEMI anterior

Data Dasar Pasien : An AMPL; berat 10 kg; 1 thn

Riwayat Penyakit Pasien :

Demam ± 3 hari suhu 38, batuk (+), garuk garuk (+), sesak nafas (+), sulit tidur (+). Makan dan
minum masih mau, BAK dan BAB lancer

Pemeriksaan fisik :

TD : 90/60
HR : 110
RR : 29
SpO2 : 97 RA
TAx : 38
VAS : 1/10
GCS : 15

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (+/+) pada semua lapang paru, Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Diagnosis :

- Obs dyspneu ec. Bronkopneumonia

Penatalaksanaan :

- Nebul Ventolin 1 resp


- IVFD mecri 16 tpm
- Sup paracetamol 160 mg

79. 19 Oktober 2020 – IGD – intoxikasi alcohol

Data Dasar Pasien : Tn Hengi; 21 tahun; 65 kg; Bantul

Riwayat Penyakit Pasien :


Menurut keterangan teman, pasien habis minum alcohol di kafe. Alcohol tidak dicampur bahan
apapun (bukan oplosan), namun pasien minum cukup banyak sehingga tidak sadarkan diri.
Kejadian 2 jam yang lalu

Pemeriksaan fisik :

TD : 134/78
HR : 98
RR : 27
SpO2 : 99RA
VAS :-
GCS : 245

Kepala : anemis (-), ikterik (-), mulut keluar buih

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-), terdapat bekas operasi

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Diagnosis: Intoksikasi alcohol

Penatalaksanaan :

- Bedside monitor
- IVFD NS 20 TPM
- Pasang DC
- Ekstra diazepam 5 mg IV
- Drip farbion 5%

80. 19 Oktober 2020 – IGD – SNH

Data Dasar Pasien : Tn M; 83 tahun; 55kg; Sukoharjo

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien mengeluh lemash ½ badan (D) sejak 19 hari yll. Pasien memiliki riwayat stroke 9 tahun
yang lalu. Riwayat DM(+), HT (+), dengan obat rutin metformin 2 x 500mg dan amlodipine 22 x
10 mg. pasien juga sulit menelan. Riwayat demam 1 hari ini sesak 2 minggu ini sebelum masuk
rumah sakit dan mulai sulit berjalan. 1 hari yang lalu sudah sulit diajak berkomunikasi

Pemeriksaan fisik :

TD : 126/80

HR : 87

RR : 18

SpO2 : 99 NC 3 lpm
VAS : 1/10

GCS : 325

Kepala : anemis (-), ikterik (-), meningeal sign (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Parese N IX (D)

Babinski +/-

MMT: 3/3/4/4

Diagnosis :

- Hemiparese (D) sups recurrent stroke


- Low Intake d.t Anorexia geriatric
- Hiperglicemic stage
- DM type 2

Penatalaksanaan:

- NS 500 loading lanjut 20 tom


- Bedside monitor
- O2 NC 5 lpm
- Inj PCT 1 gr
- Inj pantoprazole 40 mg
- Pasang NGT
- Pasang DC
- Novorapid 3 x 10 IU

81. 19 Oktober 2020 – IGD – KLL

Data Dasar Pasien : Dwi Endarti

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien post KLL motor vs motor 2 jam yang lalu, nyeri pada pipi kiri dan bengkak dan nyeri pada
kaki kiri

Pemeriksaan Fisik :
TD : 125/67

HR : 87

RR :17

SpO2 : 98

VAS : 5/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-), terdapat hematon pada region maxilla (D)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), deformitas dan krepitasi pada cruris (S)

Status regional cruris (S)

Look : Deformitas (+), swelling (+)

Feel : Krepitasi (+), sensasi (+), nadi distal teraba kuat

Move : sulit digerakan karena nyeri

Diagnosis :

Closed fracture Tibia (S)

Penatalaksanaan :

- O2 NC 3 lpm
- IVFD NS 20 tpm
- Inj Ketorolak 30 mg
- Bidai

82. Agung – IGD – STEMI anterior

Data Dasar Pasien : Tn Agung; 65 tahun; 76kg; bantul

Riwayat penyakit pasien :


Pasien mengeluh nyeri dada kiri tembus ke punggung dirasakan sudah 3 hari, ampeg (+),
mebeseseg (+), hari ini keluhan memberat 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Demam (-), mual
(-) muntah (-), diare (-) riwayat serupa 9 bulan yang lalu. DM(-), HT (-).

Pemeriksaan fisik :

TD : 109/87

HR : 98

RR : 21

SpO2 : 99 RA

VAS : 6/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

EKG ditemukan ST Elevasi pada sadapan V1, V2, dan V3

Troponin I: 0.91

Diagnosis :

- STEMI ANTERIOR

Penatalaksanaan :

- O2 NC 3 lpm
- IVFD RL 20 tpm
- PO aspilet 320 mg
- PO CPG 300 mg
- PO Alprazolam 0.5 mg
- PO atorvastatin 40 mg
- Pro PCI besok

83. Partini – IGD – COVID 19

Data Dasar Pasien : Ny Partini; 51 tahun; 77 kg; Bantul

Riwayat penyakit pasien :


Pasien merasa sesak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Sesak diperberat saat pasien posisi
terlentang. Pasien juga mengeluh batuk dan sedikit demam. Pasien memiliki riwayat DM dan HT.

Pemeriksaan fisik :

TD : 154/76

HR : 88

RR : 26

SpO2 : 99 NC 3 lpm

VAS : 3/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP meningkat, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (+/+)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (+)

Lab:

Hb : 8.9
Leukosit : 8130
Hct : 25
Trombosit : 157000
Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil : 76
Limfosit : 16
Monosit :7

Ureum : 87
creatinine : 4.4

IgG SARS COV 2 : Non reaktif


IgM SARS COV 2: Non reaktif

Thorax PA:

- Uremic Lung
- Pneumonia

Diagnosis :

- HT stage 2
- DM stage 2
- CKD
- ALO dd Uremic lung
- Pneumonia

Penatalaksanaan :

- IV Plug
- O2 3 LPM
- Inj Furosemid 40 mg
- Inj Levofloxacin 750 mg
- Inj Ceftriaxone 1 gr

84. 20 oktober 2020 – IGD – selulitis

Data Dasar Pasien : Tn I; 64 thn; 78 kg; Bantul

Riwayat Penyakit Pasien:

Pasien mengeluh pusing lemas dan demam sejak 6 jam sebelum masuk ke rumah sakit. Keluhan
dirasakan setelah bangun tidur. Pasien memiliki riwayat DM, HT dan Asma dengan obat rutin
metformin 3 x 500mg, adalat oros 1 x 30mg, pioglitazone 1 x 1 tab, candesartan 1 x 16mg. dan
atorvastatin 1 x 20mg

Pemeriksaan fisik :

TD : 162/87

HR : 98

RR : 18

SpO2 : 99 RA

VAS : 5/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema tungkai (+), region cruris kiri terlihat bengkak dan eritem

Diagnosis :

- Obs febris H – 1
- General weakness
- Celulitis of lower extremity (D)
Tata Laksana :

- IVFD Asering 20 tpm


- PO Metformin 3 x 500 mg
- PO Adalat Oros 1 x 30 mg
- PO Pioglitazone 1 x 30 mg
- PO Candesartan 1 x 16 mg
- PO Atorvastatin 1 x 20 mg
- PO Aptor 1 x 1 tab

85. 23 Oktober 2020 – IGD – IPD

Data Dasar Pasien : Tn S; 65 tahun; 70 kg; Sleman

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien dikeluhkan mengalami penurunan kesadaran sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit,
saat ditemukan oleh keluarga pasien sudah tidak sadar. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2,
Hipertensi, dan Stroke pada tahun 2013. Pasien rutin mengkonsumsi obat Bisoprolol 1 x 5 mg,
furosemide 1 x 40 mg, glimepiride 1 x 2mg, dan candesartan 1 x 16 mg

Pemeriksaan fisik :

TD : 162/78

HR : 87

RR : 23

SpO2 : 98

VAS : 1/10

GCS : 235

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

GDS : 41

Diagnosis :

- Hipoglikemi
- DM TIpe 2
- Hipertensi stage 2
Tata Laksana :

- O2 NC 3 lpm
- Bolus D40 3 fl
- Inj Pantoprazole 40 mg
- PO Captopril 25 mg

86. 23 Oktober 2020 – IGD – Hernia

Data Dasar Pasien; Tn S; 63 tahun; 60kg; bantul

Riwayat penyakit pasien :

Pasien merasakan benjolan di skrotumnya, benjolan terasa semakin lama semakin besar,
awalnya dapat hilang sendiri. 6 jam sebelum MRS benjolan terasa nyeri. BAB dan BAK masih
lancer.

Pemeriksaan fisik :

TD : 120/70

HR : 76

RR : 18

SpO2 : 99 RA

VAS : 5/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (+), di simfisis

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Pemeriksaan genitalia ditemukan pembesaran skrotum dengan bunyi bising usus (+),
transluminasi (-)

Diagnosis : Hernia Skrotalis

Penatalaksanaan :

- Inj Ketorolak 30 mg
- IVFD RL 20 tpm
- Puasa jadwal OP besok
87. Panut – IGD – Vertigo

Data Dasar Pasien : Tn P; 75 thn; 55kg; Sleman

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien merasa pusing berputar ± 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai mual (+),
muntah (+). Pasien memiliki riwayat vertigo. Riwayat DM dan HT disangkal, keluhan nyeri kepala
(-) demam (-). Pasien memiliki alergi obat tetapi lupa namanya

Pemeriksaan fisik:

TD : 182/87

HR : 98

RR :25

SpO2 : 99 RA

VAS : 2/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Dix hallpike test (+)

Diagnosis : BPPV

Tata Laksana :

- Inj Ondansetron 4 mg
- Inj Difenhidramin 1 amp
- PO Candesartan 16 mg

88. 23 Oktober 2020 – DHF grade 1

Data Dasar Pasien : Ny P; 59thn; 55kg; Sleman

Riwayat Penyakit pasien :


Pasien mengeluh lemas ± 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai demam, mual, muntah dan pegal
± 2 hari yang lalu. Pasien sudah lab mandiri dengan hasil trombositopenia.

Pemeriksaan Fisik :

TD : 132/76

HR : 87

RR : 18

SpO2 : 98 RA

VAS : 2/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Diagnosis :

- DHF Grade 1

Penatalaksanaan :

- IVFD NS 20 tpm
- Drip Farbion 5000

89. 23 Oktober 2020 – konstipasi

Data Dasar Pasien : Ny M; 57 tahun; 66kg; sleman

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien nyeri perut kiri atas ± 13 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri seperti ditusuk tusuk.
Mual (-) muntah (-) pasien sering merasa seperti ini kumat kumatan sejak 1 bulan. DM (+)
dengan obat rutin metformin 3 x 500mg. Pasien sudah 1 minggu tidak bisa BAB

Pemeriksaan fisik :

TD : 142/87

HR : 88
RR : 21

SpO2 : 98 RA

VAS : 5/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (+) Left upper quadrant

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Diagnosis :

- Dyspepsia syndrome
- Konstipasi
- DM Type 2

Tata Laksana :

- Inj Ranitidin 50 mg
- Lavemen supp

90. 23 Oktober 2020 – KLL

Data Dasar Pasien : An ZND; 16 tahun; 66 kg; Bantul

Riwayat penyakit pasien :

Pasien Post KLL 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluh nyeri pada bahu kanan.
Mual (-), muntah (-), Nyeri kepala (-), pusing (-).

Pemeriksaan fisik :

TD : 120/70

HR : 76

RR : 19

SpO2 : 99 RA

VAS : 4/10

GCS : 456
Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Status lokalis Clavicula (D)

Look : Swelling (+), eritem (+)

Feel : Krepitasi (+), Tenderness (+), Nadi distal teraba kuat (+), sensasi (+)

Move : ROM terbatas

RO Shoulder : Cl Fracture clavicular (D)

Diagnosis :

- Closed fracture clavicular (D)

Penatalaksanaan :

- IVFD RL 20 tpm
- Inj Ketorolak 30 mg
- Rencana ORIF

91. 23 Oktober 2020 – SNH

Data Dasar Pasien : Ny W; 61 tahun; 66 kg; sleman

Riwayat penyakit pasien :

Pasien mengeluh lemas ½ badan kiri sejak tadi pagi. Saat bangun tidur tiba tiba pasien sulit
menggerakan anggota gerak kiri desertai bicara pelo. Riwayat HT dan DM disangkal.

Pemeriksaan fisik :

TD : 142/76

HR : 77

RR : 18

SpO2 : 98 NC 3 lpm

VAS : 4/10

GCS : 456

Lateralisasi (+) kiri

Kepala : anemis (-), ikterik (-)


Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), MMT: 3/3/5/5, Parese N VII UMN, parese N IV UMN,
peningkatan reflex fisiologis kiri

Diagnosis :

- Hemiparese (S) d.t SNH

Penatalaksanaan :

- IVFD NS 20 tpm
- Drip Farbion 5000
- PO Aspilet 80 mg
- PO CPG 75 mg

92. Siswo Piyono – SNH

Data Dasar Pasien : Tn SP; 80 tahun; Sleman; 56 kg

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien mengeluh lemas badan sebelah kiri sejak 3 hari yang lalu. Sudah diperiksa di klinik dan
disarankan ke RS. Keluhan disertai bicara pelo 3 hari. pasien memiliki riwayat hipertensi tidak
terkontrol. Riwayat DM dan jantung disangkal

Pemeriksaan fisik :

TD : 142/ 87

HR : 102

RR :21

SpO2 : 98

VAS : 2/10

GCS : 456

Lateralisasi kiri

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)


Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), MMT 5/5/2/2, Babinski -/+

Diagnosis :

- Acute hemiparese (S) d.t SNH


- Hipertensi

Tata laksana:

- Bedside monitor
- O2 3 lpm
- IVFD RL 20 tpm
- Drip Farbion 5000
- PO Aspilet 160 mg
- PO CPG 150 mg
- PO Atorvastatin 40 mg

93. 23 Oktober 2020 – KLL- multiple VL

Data Dasar Pasien : Tn Guntur; 23 tahun; Sleman; 65 kg

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien terjatuh di jalan raya saat berkendara dengan sepeda motor. Pasien mengeluh luka robek
di pipi dan bibir kanan, perdarahan banyak. Pasien sempat pingsan sesaat. Muntah (-), mual (-).

Pemeriksaan fisik :

TD : 13/82

HR : 27

RR : 21

SpO2 : 98

VAS : 5/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-), terdapat VL pada ujung bibir kanan (D)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)


Diagnosis :

- Multipel VL facial (D)


- Cidera kepala ringan

Penatalaksanaan :

- Jahit luka
- Inj As Tramexamat 1 gr
- Inj Ceftriaxone 1 gr
- Inj Ketorolak 30 mg
- Inj Ranitidin 50 mg
- Inj ATS 1500 IU

94. 23 Oktober 2020 – Involuntary movement

Data Dasar Pasien : Ny Nanin T; 58thn; 77kg; Sleman

Riwayat Penyakit pasien :

Pasien mengeluh tungkai kiri bergerak tanpa dapat dikendalikan, muali dari tadi pagi ± 4 jam
sebelum masuk rumah sakit. Pasien riwayat kesetrum 1 minggu yang lalu dan riwayat operasi
lengan (D) 6 hari yang lalu. Riwayat HT (+) dan asma (+)

Pemeriksaan Fisik :

TD : 132/76

HR : 87

RR : 18

SpO2 :98

VAS : 2/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), gerakan involunter pada seluruh tungkai kiri (+), lengan
kanan terdapat bekas operasi

Diagnosis :

- Involuntary movement d.t partia seizure


Tata Laksana :

- PO Haloperidol 3 x 0.5 mg
- Inj Metcobalamin 1 gr IM
- Inj Phenitoin

95. 23 Oktober 2020 – KDS

Data Dasar pasien : An FNM; 4 tahun; 25kg; Sleman

Riwayat Penyakit Pasien :

Pasien dikeluhkan kejang ± 6 jam sebelum masuk rumah sakit, kejang 2x, sekali kejang ± 5 menit.
Pasien saat kejang mata melotot ke atas dan tidak sadar. Demam + riwayat kejang sebelumnya
(-). Pasien dikeluhkan diare ± 10 x, mual (-) sudah ke klinik dan mendapatkan stezolid rectal 2x.

Pemeriksaan fisik :

HR : 123

RR : 26

SpO2 : 99

VAS : 1/10

GCS : 345

TAx : 37.5

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Lab :

Hb : 13.4
Leukosit : 7610
Trombosit : 316000
Hematocrit : 38
Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil :81
Limfosit : 16
Monosit :4
Diagnosis :

- Kejang demam simiplex


- Diare dengan dehidrasi sedang dng elektrolit imbalance
- Obs Febris H – 2

Penatalaksanaan :

- O2 NC 2 lpm
- IVFD RL 10 cc/kgbb/jam
- Inj Ondansetron 2 mg
- Inj Paracetamol 200 mg
- Inj phenytoin 100 mg dalam 100 cc ns
- Valium 2.5mg prn
- Ceftriaxone 1 x 500 mg

96. 23 Oktober 2020 – SOPT

Data Dasar Pasien : Tn Abd; 72 tahun; 77kg; Sleman

Riwayat penyakit pasien :

Pasien merasa sesak 3 jam sebelum masuk rumah sakit, batuk (-), pasien memiliki riwayat TB 3
tahun yang lalu dan sudah dinyatakan sembuh. Riwayat merokok 1 pack sejak 30 tahun lalu.
Pasien rutin obat seretide.

Pemeriksaan fisik :

TD : 132/76

HR : 98

RR : 17

SpO2 : 99 RA

VAS : 2/10

GCS : 456

Kepala : anemis (-), ikterik (-)

Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)

Thorax : simetris

Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/+), Wh (+/+)

Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)

Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-)

Diagnosis :
- Sindroma obstruktif pasca TB
- PPOK eksasebrasi akut

Terapi :

- Nebu combivent pulmicort

97. 25 Oktober 2020 – KLL

Data Dasar Pasien : Tn Wahyu; 23 tahun; 70kg; sleman

Riwayat Penyakit pasien :

Pasien post KLL motor vs motor 3 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien nyeri di dada dan kaki
kiri.

98. Tn J; Dyspepsia Syndrome

99. Nofi Ibriyanto – CHF

100. Ade Irma – KLL

101. Istanta – Enchepalopati uremicum

102. Slamet Rahayu – COVID 19

103. Masiyem – COVID – 19

104. Dawamah – COVID 19

105. Eka Ramadan S – DHF grade 1

106. Budi Wahyono – KLL

107. Vibriyanto – SNH

108. Sarengat – CHF

109. Laura Nadhira – APP

110. Domikikus Saviro Arkana – Vomitus profuse

111. Aprillia putri – APP

112. Fadhel – Skizofrenia

113. Siswanti – Peritonitis

114. Tn A – Tentament Suicide

Anda mungkin juga menyukai