Pasien dikeluhkan sesak nafas, dan gelisah sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien
belum pernah dikeluhkan demikian sebelumnya, riw HT (-), DM (-). Satu hari yang lalu pasien
sempat bertengkar dengan pacarnya. Pasien merupakan mahasiswa sekarang cukup aktif dalam
kegiatan kampus
Pemeriksaan fisik :
GCS : 345
TD : 120/80
HR : 98
RR : 28
SpO2 : 98%
VAS : 1/10
TAx : 36.4
Lab:
Hb : 13.2
Leukosit : 7600
Plt : 316000
HCT : 40
MCV : 71
MCH : 24
Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil : 70
Limfosit : 20
Monosit :8
Penatalaksanaan :
Pasien lemas, tidak mau makan dan minum, batuk kering jarang jarang, meriang (+), sesak (+),
mual (+), diare (-) riwayat merokok 1 pack per hari selama 50 tahun. Pasien memiliki riwayat
hipertensi tidak terkontrol
Pemeriksaan fisik :
TD : 163/78
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 98% RA
VAS: 3/10
TAx : 35.9
GCS: 456
Thorax : SImetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (+/+) seluruh lapang paru, Wh (-/-)
Hb : 14.2
Leu : 4730
PLT : 145000
HCT : 40
Baso :0
Eosinofil :1
Neutrofil : 41
Limfosit : 52
Monosit :6
GDS : 90
Na : 147
K : 4.2
Cl : 112
pH : 7.48
pCO2 : 34
PO2 : 61
HCO3 : 23.5
SO2 : 90
Anion gap : 12.6
AaDO2 : 534.2
Diagnosa : VL
Penatalaksanaan :
- Inj Ketorolak 30 mg
- Inj Pantoprazole 40 mg
- Inj ATS 1 amp
- Jahit luka
- Rawat Luka
Pasien KLL motor vs motor 3 jam yang lalu, nyeri di kaki kiri region pedis, dengan VL regio pedis
dorsal (S) sebesar 1 x 3 cm. pingsan (-), mual (-) muntah (-).
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/67
HR : 78
RR : 17
SpO2 : 98% RA
VAS : 4/10
GCS : 456
Diagnosis :
- DM type 2
- Hiperglikemic stage
- Low Intake
Penatalaksanaan :
- O2 NC 4 LPM
- IVFD loading NS 250 mg lanjut 20 tpm
Pasien merasa lemas 6 jam sebelum masuk rumah sakit, lemas sebenarnya sudah dirasakan
sejak kemarin tetapi hari ini semakin memburuk. Lemah ½ badan disangkal. Pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus dengan konsumsi rutin metformin 2 x 500 mg tetapi stop selama
sebulan karena sudah merasa enakan, pasien juga memiliki hipertensi dengan pengobatan rutin
amlodipine 1 x 10 mg
Pemeriksaan fisik :
TD : 142/65
HR : 76
RR : 24
SpO2 : 98% NC 4 lpm
VAS : 1/ 10
TAx : 36.2
Throax : simetris
Cor : S1 S2 reguler tunggal
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Diagnosis :
- VL region mental
- Multiple VE
Penatalaksanaan :
- Inj Ketorolak 30 mg
- Inj ATS 1 amp
- Rawat luka
- Jahit luka
Pasien KLL tunggal motor ± 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Mual (-), muntah (-), pingsan (-)
sesak (-).
Pemeriksaan fisik :
TD : 132/87
HR : 95
RR : 19
SpO2 : 98% RA
VAS : 3/ 10
GCS : 456
Penatalaksanaan :
- Inj Ketorolak 1 ampul
Pasien KLL motor vs motor ± 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Pingsan (-), mual (-) ,muntah (-),
nyeri kepala/pusing (-).
Pemeriksaan fisik :
A : Paten
D : GCS 456
TD : 120/70
HR : 89
RR : 17
SpO2 : 98%
GCS : 15
VAS : 3/10
TAx : 36.5
Thorax : Simetris,
Cor : S1 S2 reguler tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+). Rh (-/-), WH (-/-)
Feel : Krepitasi (-), tenderness (+), Sensasi distal (+). Arteri distal teraba kuat
Tata Laksana :
- Nasal canula 3 lpm
- PO ISDN 5 mg
- PO CPG 300 mg
- PO ASA 320 mg
- PO Atorvastatin 40 mg
- Inj Pantoprazole 40 mg
- PO Alprazolam 0.5 mg
- PRO PCI
Pasien nyeri dada seperti ditekan benda berat ± 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
menjalar ke rahang dan pundak kiri. Mual (+), muntah (+), keringat dingin (+). Pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus tipe 2 terkontrol dengan metformin 2 x 500 dan glibenclamid 1 x 1 tab
Pemeriksaan fisik :
TD : 135/95
HR : 95
RR :18
SpO2 : 99 on NC 3 lpm
VAS Score : 6/10
TAx : 36.5
GCS : 456
Thorax : simetris
Pulmo : Vesikuler (+/+), Wh (-/-). Rh (-/-)
Cor : S1 S2 Reguler, murmur (-), tunggal
EKG: ST Evelasi pada lead V2 V3 dan V4, dengan counter clockwise deviation
Pasien terpeleset saat menjemur cucian baju 4 jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri pada
pergelangan kaki (D)
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/73
HR : 105
RR : 24
SpO2 : 99 RA
GCS : 456
TAx : 36.4
VAS : 5/10
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wh (-/-)
Tata Laksana :
- Jahit luka
- Rawat luka
- O2 Nasal canul 3 lpm
- Inj Asam Tramexamat 1 gr
- Inj Ceftriaxone 1 gr
- Inj Ondansetron 8 mg
Pasien jatuh saat mencuci baju di rumah, nyeri kepala (+), dan luka. Pingsan (-), pusing (-)
Pemeriksaan fisik :
TD : 142/87
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 98%
GCS : 456
TAx : 35.9
VAS : 4/10
Thorax : simetris
Pulmo : vesikuler (+/+), WH (-/-) Rh (-/-)
Cor : S1 S2 reguler
Tata laksana :
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Metoclopramid 10 mg
- Inj Raniditn 50 mg
- Inj difenhidramin 10 mg
- PO flunarizine 1 tab
Pasien mengeluh mual dan muntah ± 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai pusing
berputar dan nyeri epigastric. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak rutin minum obat.
Keluhan telinga disangkal
Pemeriksaan fisik:
TD : 120/87
HR : 78
RR : 21
SpO2 : 98%
VAS : 4/10
TAx : 36.5
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : vesikuler (+/+), Rh (-/-) WH (-/-)
Penatalaksanaan :
- Bedside monitor
- Cek BGA
- NC 3 lpm
- IVFD RL 20 tpm
- Farbion 5000 drip
- Inj Pantoprazole 40 mg
Pasien mengalami penurunan kesadaran setelah mengkonsumsi alcohol 3 jam yang lalu. Jumlah
alcohol yang dikonsumsi 250 cc, dari keterangan temannya alcohol yang diminum bukan oplosan
tetapi tidak bermerek. Pasien sempat muntah 2x
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/87
HR : 88
SpO2 : 98 NC 3 lpm
VAS : 4/10
RR : 19
TAx : 36.5
GCS : 225
Thorax :
Cor : S1 S2 reguler, tunggal
Pulmo : vesikuler (+/+), rh (-/-), Wh (-/-)
Lab :
Hb : 16.7
Leukosit : 5880
PLT : 214000
HCT : 49
Basofil :0
Eosinofil :4
Neutrofil : 59
Limfosit : 29
Monosit :8
Penatalaksanaan :
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Ketorolak 30 mg
- Rencana ORIF
Paisen post kecelakaan lalu lintas ± 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri pada tangan kanan.
Mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-), pingsan (-), riwayat hipertensi dan diabetes mellitus
disangkal.
Pemeriskaan fisik :
TD : 120/70
HR : 98
RR :21
SpO2 : 99 RA
VAS : 5/10
GCS : 15
TAx : 36.5
Thorax :
Cor : S1 S2 reguler, tunggal
Pulmo : vesikuler (+/+), rh (-/-), Wh (-/-)
Feel : sensasi menurun (+), tenderness (+), nadi distal teraba kuat, krepitasi (+)
Diagnosis :
- observasi vomitus profuse
- HT stage 2
- ISK
Penatalaksanaan :
Pasien mual dan muntah >10x hari ini 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Riwayat ISK, nafsu
makan menurun (+), dan riwayat HT (+)
Pemeriksaan fisik :
TD : 152/84
HR : 82
RR : 19
SpO2 : 99 RA
VAS : 2/10
GCS : 15
Thorax :
Cor : S1 S2 reguler, tunggal
Pulmo : vesikuler (+/+), rh (-/-), Wh (-/-)
Diagnosis :
Penatalaksanaan :
- O2 NC 3 lpm
- Perawatan Isolasi
- IVFD NaCL 0.9 20tpm
- Inj Levoflaxacin 1 x 750 mg
- PO Azitromicin 1 x 500mg tab
- Inj Pantoprazole 40 mg
- Inj Vit k 500 mg/24 jam
- PO Olestamivir 2 x 75mg
Riwayat penyakit pasien :
Pasien merasa sesak dan lemas 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien 2 hari yang lalu
sempat menunggu ayahnya yang sakit dr RS Bethesda. Mual (-), muntah (-), demam (-)
Pemeriksaan fisik :
TD : 148/93
Nadi : 103
RR : 32
TAx : 35.7
SpO2 : 90 RA
GCS : 15
Thorax :
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (+/+) Wh (-/-)
Lab :
Hb : 15.9
Leukosit : 7970
Hematocrit : 46
Platelet : 277000
Basofil :0
EOsinofil :1
Neutrofil : 75
Limfosit : 18
Monosit :8
D Dimer : 0.89
Na : 136
K : 3.5
Cl : 99
Ureum : 26
Creatinin : 0.6
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Antrain 1 amp
- Inj Ranitidin 1 amp
- Inj Ceftriaxone 1 amp
Pasien merasakan benjolan di pantat, membesar perlahan lahan, sudah berobat tidak membaik,
keringat dingin (+), demam (-), batik (-) pilek (-)
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/80
HR : 83
RR : 17
SpO2 : 98 RA
TAx : 36.3
GCS : 15
VAS Score : 3/10
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Pada pemeriksaan region gluteus di temukan benjolan eritema berbatas tegas sebesar 1x2 cm di
regioperianal (S)
Diagnosis :
- DM type 2
- Hiperglikemic stage
- Hipertensi stage 2
Penanganan pasien:
Pemeriksaan fisik :
TD : 160/80
HR : 98
RR : 18
SpO2 : 99RA
VAS :1/10
TAx : 36.4
GCS : 15
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Lab :
Hb : 14.5
Leukosit :9030
Trombosit :299000
HCT : 42
Basofil :0
Eosinofil :7
Neutrofil : 61
Limfosit : 26
Monosit :6
GDS : 662
Ureum : 55
Creatinin : 1.3
Natrium :130
Kalium : 3.7
Clorida : 98
- O2 NC 3 lpm
- Furosemid 2 ampul
- IV plug
Pasien mengeluh sesak nafas sejak 1 mg yang lalu, memberat 3 hari ini. Batuk (+), demam (-),
mual (-), muntah (-). Sesak memberat apabila pasien beraktifitas, dan dalam posisi terlentang.
Sesak membaik apabila pasien dalam posisi tegak. Pasien dalam obat rutin furosemide 1 x 40
mg, spironolakton 1 x 25 mg, levodopa 1 x1, simvastatin 1 x 40 mg, concor 1 x 2.5 mg dan
simbicort
Pemeriksaan fisik :
TD : 132/87
HR : 82
RR : 25
SpO2 : 98 on NC 3 lpm
TAx : 36.5
GCS : 15
VAS : 1/10
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Diagnosis :
Penatalaksanaan :
- Rawat luka
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Ketorolak 30 mg
- Inj Cefazoline 1 gr
- Inj Ondansetron 8 mg
- Inj ranitidine 50 mg
- Inj Difenhidramin
- Inf mannitol 125 cc
Riwayat penyakit pasien :
Pasien riwayat kecelakaan lalu lintas motor tunggal ± 4 jam yang lalu. Pingsan (-), mual (+),
muntah (-), sekali muntah ± 50 cc. pasien sudah ke RSU dan dijahit lukanya ± 5 jahitan
Pemeriksaan fisik :
TD : 124/76
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 98%
VAS : 5/10
GCS :15
TAx : 36.1
Kepala : anemis (-), ikterik (-), terdapat laserasi di region occipital ± 1 x 4 cm dasar tulang
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Diagnosis :
- Skizofrenia (F20)
- Gangguan Waham (F22)
- Ekstrapiramidal syndrome
Penatalaksanaan :
- Bedside monitor
- Inj CPZ 1 amp
- O2 NC 3 lpm
- IV plug
- Inj Diphenhidramin 1 amp
- Inj Diazepam 5 mg
Menurut keterangan keluarga pasien di rumah teriak teriak dan jungkir balik. Pasien riwayat
berobat ke PKU Muhammadiyah Gamping poli psikiatri dan mendapat obat rutin haloperidol 2 x
1.5 mg, clozapine 1 x 1 dan THP 3 x 2
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/70
HR : 87
RR : 19
SpO2 : 98
VAS score : TDE
TAx : 36.3
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), kaku pada lengan atas dan tremor
Diagnosis :
Penatalaksanaan :
Pasien mengeluh nyeri pinggang kanan ± 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri seperti
ditusuk tusuk. BAK dan BAB lancer. Mual (-), muntah (-). Pasien sempat ke klinik dan mendapat
obat injeksi tetapi masuk nyeri lalu pasien ke RS pratama dan mendapat drip tramadol dan tetap
nyeri.
Pemeriksaan fisik:
TD : 125/87
HR : 87
RR : 21
SpO2 : 99% RA
VAS : 7/10
TAx : 36.5
GCS : 456
Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (+), nyeri ketok costovertebral kanan (+)
Penatalaksanaan :
- Bidai
- Inj ketorolac 30 mg
- IVFD NaCl 20 tpm
- Rencana ORIF
Pasien jatuh terpeleset di depan rumah 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien sadar saat
kejadian, pingsan (-), mual (-), muntah (-). Nyeri kepala (-). Jatuh bertumpu pada tangan kiri.
Sekarang tangan kiri nyeri dan sulit digerakan.
Pemeriksaan fisik:
TD : 132/87
HR : 87
RR : 26
SpO2 : 99 RA
TAx : 36.5
VAS : 6/10
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), deformitas pada pergelangan tangan kiri (+)
Feel : Krepitasi (+), nadi distal (+), sensasi baik, tenderness (+)
Diagnosis :
- Observasi febris H – 7
- Low intake
- Hipergklikemia stage
- Diabete mellitus type 2
Pasien mengeluh demam 1 minggu, 4 hari tidak makan, nafsu makan hilang, mual (+), pusing (+),
nyeri ulu hati (+), nyeri dada (-), sesak (+). Pasien dalam pengobatan rutin furosemide 1 x 40 mg,
candesartan 1 x 8 mg, concor 1 x 2,5mg, amlodipine 1 x 10mg, simvastatin 1 x 40mg, ISDN 1 x 5
mg, glimepiride 1 x 10 mg, meloxicam 1 x 7.5mg.
Pemeriksaan fisik:
TD : 120/70
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 99RA
TAx : 36.5
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Penatalaksanaan :
- IVFD RL 20 tpm
- Drip farbion 5000
- Inj pantoprazole 40 mg
Pasien datang dengan keluhan muntah darah warna kehitaman 3 x sejak hari ini dan BAB hitam
1x disertai mual dan nyeri perut ulu hati. Pasien sudah menun sucfrafat dan belum membaik,
demam (-), mual (+), sakit kuning (-). Pasien memiliki riwayat stroke dengan obat rutin
mecobalamin, amlodipine 1 x 20 mg dan eperison 1 x 50mg
Pemeriksaan fisik :
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Diagnosis :
Tata Laksana :
- Bedside monitor
- IVFD NS 20 tpm
- Inj Asam Tramexamat 500 mg
- Inj Pantoprazole 40 mg
- Inj Ondansetron 8 mg
Pasien mengeluh lemas 3 hari, kaki dan tangan kiri terasa lemas. Riw HT dan DM tidak
terkontrol, pasien juga mengeluh kaki bengkak dan nyeri selama 3 hari ini.
Pemeriksaan fisik:
TD : 201/102
HR : 98
RR : 18
SpO2 : 99RA
VAS : 3/10
TAx : 36.5
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
GDS : Hi
Diagonsis :
- Emergency hipertensi
- Hiperglikemi pada DM
- Hemiparese (S)
- Edema tungkai
Penatalaksanaan :
- PO Adalat oros 1 x 30 mg
- PO Candesartan 1 x 16mg
- Inj Furosemid 40 mg
- Drip insulin Humalog dalam 50 cc mulai 3 cc/jam
- Evaluasi GDS/jam
Pasien mengeluh nyeri dada kiri tembuh punggung sudah dirasakan 3 hari ini. Keluhan dirasakan
ampek, mbesesek, hari ini keluhan memberat pukul 19:00 demam (-), muntah (-) diare (-)
riwayat minum kopi (-) riwayat serupa (+) 9 bulan yll, DM(-) HT (-)
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/80
HR : 98
SpO2 : 98
RR : 26
VAS : 7/10
TAx : 36.3
GCS : 15
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
- PO Aspilet 320 mg
- PO CPG 300 mg
- PO Atorvastatin 40 mg
- PO Alprazolam 0.5 mg
- Motivasi PCI
Demam ± 3 hari suhu 38, batuk (+), garuk garuk (+), sesak nafas (+), sulit tidur (+). Makan dan
minum masih mau, BAK dan BAB lancer
Pemeriksaan fisik :
TD : 90/60
HR : 110
RR : 29
SpO2 : 97 RA
TAx : 38
VAS : 1/10
GCS : 15
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (+/+) pada semua lapang paru, Wh (-/-)
Diagnosis :
Penatalaksanaan :
Pemeriksaan fisik :
TD : 134/78
HR : 98
RR : 27
SpO2 : 99RA
VAS :-
GCS : 245
Thorax : simetris
Cor : S1 S2 reguler, tunggal, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (-), terdapat bekas operasi
Penatalaksanaan :
- Bedside monitor
- IVFD NS 20 TPM
- Pasang DC
- Ekstra diazepam 5 mg IV
- Drip farbion 5%
Pasien mengeluh lemash ½ badan (D) sejak 19 hari yll. Pasien memiliki riwayat stroke 9 tahun
yang lalu. Riwayat DM(+), HT (+), dengan obat rutin metformin 2 x 500mg dan amlodipine 22 x
10 mg. pasien juga sulit menelan. Riwayat demam 1 hari ini sesak 2 minggu ini sebelum masuk
rumah sakit dan mulai sulit berjalan. 1 hari yang lalu sudah sulit diajak berkomunikasi
Pemeriksaan fisik :
TD : 126/80
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 99 NC 3 lpm
VAS : 1/10
GCS : 325
Thorax : simetris
Parese N IX (D)
Babinski +/-
MMT: 3/3/4/4
Diagnosis :
Penatalaksanaan:
Pasien post KLL motor vs motor 2 jam yang lalu, nyeri pada pipi kiri dan bengkak dan nyeri pada
kaki kiri
Pemeriksaan Fisik :
TD : 125/67
HR : 87
RR :17
SpO2 : 98
VAS : 5/10
GCS : 456
Kepala : anemis (-), ikterik (-), terdapat hematon pada region maxilla (D)
Thorax : simetris
Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), deformitas dan krepitasi pada cruris (S)
Diagnosis :
Penatalaksanaan :
- O2 NC 3 lpm
- IVFD NS 20 tpm
- Inj Ketorolak 30 mg
- Bidai
Pemeriksaan fisik :
TD : 109/87
HR : 98
RR : 21
SpO2 : 99 RA
VAS : 6/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Troponin I: 0.91
Diagnosis :
- STEMI ANTERIOR
Penatalaksanaan :
- O2 NC 3 lpm
- IVFD RL 20 tpm
- PO aspilet 320 mg
- PO CPG 300 mg
- PO Alprazolam 0.5 mg
- PO atorvastatin 40 mg
- Pro PCI besok
Pemeriksaan fisik :
TD : 154/76
HR : 88
RR : 26
SpO2 : 99 NC 3 lpm
VAS : 3/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Lab:
Hb : 8.9
Leukosit : 8130
Hct : 25
Trombosit : 157000
Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil : 76
Limfosit : 16
Monosit :7
Ureum : 87
creatinine : 4.4
Thorax PA:
- Uremic Lung
- Pneumonia
Diagnosis :
- HT stage 2
- DM stage 2
- CKD
- ALO dd Uremic lung
- Pneumonia
Penatalaksanaan :
- IV Plug
- O2 3 LPM
- Inj Furosemid 40 mg
- Inj Levofloxacin 750 mg
- Inj Ceftriaxone 1 gr
Pasien mengeluh pusing lemas dan demam sejak 6 jam sebelum masuk ke rumah sakit. Keluhan
dirasakan setelah bangun tidur. Pasien memiliki riwayat DM, HT dan Asma dengan obat rutin
metformin 3 x 500mg, adalat oros 1 x 30mg, pioglitazone 1 x 1 tab, candesartan 1 x 16mg. dan
atorvastatin 1 x 20mg
Pemeriksaan fisik :
TD : 162/87
HR : 98
RR : 18
SpO2 : 99 RA
VAS : 5/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Ekstermitas : Akral hangat (+), edema tungkai (+), region cruris kiri terlihat bengkak dan eritem
Diagnosis :
- Obs febris H – 1
- General weakness
- Celulitis of lower extremity (D)
Tata Laksana :
Pasien dikeluhkan mengalami penurunan kesadaran sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit,
saat ditemukan oleh keluarga pasien sudah tidak sadar. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2,
Hipertensi, dan Stroke pada tahun 2013. Pasien rutin mengkonsumsi obat Bisoprolol 1 x 5 mg,
furosemide 1 x 40 mg, glimepiride 1 x 2mg, dan candesartan 1 x 16 mg
Pemeriksaan fisik :
TD : 162/78
HR : 87
RR : 23
SpO2 : 98
VAS : 1/10
GCS : 235
Thorax : simetris
GDS : 41
Diagnosis :
- Hipoglikemi
- DM TIpe 2
- Hipertensi stage 2
Tata Laksana :
- O2 NC 3 lpm
- Bolus D40 3 fl
- Inj Pantoprazole 40 mg
- PO Captopril 25 mg
Pasien merasakan benjolan di skrotumnya, benjolan terasa semakin lama semakin besar,
awalnya dapat hilang sendiri. 6 jam sebelum MRS benjolan terasa nyeri. BAB dan BAK masih
lancer.
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/70
HR : 76
RR : 18
SpO2 : 99 RA
VAS : 5/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Pemeriksaan genitalia ditemukan pembesaran skrotum dengan bunyi bising usus (+),
transluminasi (-)
Penatalaksanaan :
- Inj Ketorolak 30 mg
- IVFD RL 20 tpm
- Puasa jadwal OP besok
87. Panut – IGD – Vertigo
Pasien merasa pusing berputar ± 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai mual (+),
muntah (+). Pasien memiliki riwayat vertigo. Riwayat DM dan HT disangkal, keluhan nyeri kepala
(-) demam (-). Pasien memiliki alergi obat tetapi lupa namanya
Pemeriksaan fisik:
TD : 182/87
HR : 98
RR :25
SpO2 : 99 RA
VAS : 2/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Diagnosis : BPPV
Tata Laksana :
- Inj Ondansetron 4 mg
- Inj Difenhidramin 1 amp
- PO Candesartan 16 mg
Pemeriksaan Fisik :
TD : 132/76
HR : 87
RR : 18
SpO2 : 98 RA
VAS : 2/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Diagnosis :
- DHF Grade 1
Penatalaksanaan :
- IVFD NS 20 tpm
- Drip Farbion 5000
Pasien nyeri perut kiri atas ± 13 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri seperti ditusuk tusuk.
Mual (-) muntah (-) pasien sering merasa seperti ini kumat kumatan sejak 1 bulan. DM (+)
dengan obat rutin metformin 3 x 500mg. Pasien sudah 1 minggu tidak bisa BAB
Pemeriksaan fisik :
TD : 142/87
HR : 88
RR : 21
SpO2 : 98 RA
VAS : 5/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Abdomen : Sofl, BU (+) normal, Nyeri tekan (+) Left upper quadrant
Diagnosis :
- Dyspepsia syndrome
- Konstipasi
- DM Type 2
Tata Laksana :
- Inj Ranitidin 50 mg
- Lavemen supp
Pasien Post KLL 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluh nyeri pada bahu kanan.
Mual (-), muntah (-), Nyeri kepala (-), pusing (-).
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/70
HR : 76
RR : 19
SpO2 : 99 RA
VAS : 4/10
GCS : 456
Kepala : anemis (-), ikterik (-)
Thorax : simetris
Feel : Krepitasi (+), Tenderness (+), Nadi distal teraba kuat (+), sensasi (+)
Diagnosis :
Penatalaksanaan :
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Ketorolak 30 mg
- Rencana ORIF
Pasien mengeluh lemas ½ badan kiri sejak tadi pagi. Saat bangun tidur tiba tiba pasien sulit
menggerakan anggota gerak kiri desertai bicara pelo. Riwayat HT dan DM disangkal.
Pemeriksaan fisik :
TD : 142/76
HR : 77
RR : 18
SpO2 : 98 NC 3 lpm
VAS : 4/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), MMT: 3/3/5/5, Parese N VII UMN, parese N IV UMN,
peningkatan reflex fisiologis kiri
Diagnosis :
Penatalaksanaan :
- IVFD NS 20 tpm
- Drip Farbion 5000
- PO Aspilet 80 mg
- PO CPG 75 mg
Pasien mengeluh lemas badan sebelah kiri sejak 3 hari yang lalu. Sudah diperiksa di klinik dan
disarankan ke RS. Keluhan disertai bicara pelo 3 hari. pasien memiliki riwayat hipertensi tidak
terkontrol. Riwayat DM dan jantung disangkal
Pemeriksaan fisik :
TD : 142/ 87
HR : 102
RR :21
SpO2 : 98
VAS : 2/10
GCS : 456
Lateralisasi kiri
Thorax : simetris
Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), MMT 5/5/2/2, Babinski -/+
Diagnosis :
Tata laksana:
- Bedside monitor
- O2 3 lpm
- IVFD RL 20 tpm
- Drip Farbion 5000
- PO Aspilet 160 mg
- PO CPG 150 mg
- PO Atorvastatin 40 mg
Pasien terjatuh di jalan raya saat berkendara dengan sepeda motor. Pasien mengeluh luka robek
di pipi dan bibir kanan, perdarahan banyak. Pasien sempat pingsan sesaat. Muntah (-), mual (-).
Pemeriksaan fisik :
TD : 13/82
HR : 27
RR : 21
SpO2 : 98
VAS : 5/10
GCS : 456
Kepala : anemis (-), ikterik (-), terdapat VL pada ujung bibir kanan (D)
Thorax : simetris
Penatalaksanaan :
- Jahit luka
- Inj As Tramexamat 1 gr
- Inj Ceftriaxone 1 gr
- Inj Ketorolak 30 mg
- Inj Ranitidin 50 mg
- Inj ATS 1500 IU
Pasien mengeluh tungkai kiri bergerak tanpa dapat dikendalikan, muali dari tadi pagi ± 4 jam
sebelum masuk rumah sakit. Pasien riwayat kesetrum 1 minggu yang lalu dan riwayat operasi
lengan (D) 6 hari yang lalu. Riwayat HT (+) dan asma (+)
Pemeriksaan Fisik :
TD : 132/76
HR : 87
RR : 18
SpO2 :98
VAS : 2/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Ekstermitas : Akral hangat (+), edema (-), gerakan involunter pada seluruh tungkai kiri (+), lengan
kanan terdapat bekas operasi
Diagnosis :
- PO Haloperidol 3 x 0.5 mg
- Inj Metcobalamin 1 gr IM
- Inj Phenitoin
Pasien dikeluhkan kejang ± 6 jam sebelum masuk rumah sakit, kejang 2x, sekali kejang ± 5 menit.
Pasien saat kejang mata melotot ke atas dan tidak sadar. Demam + riwayat kejang sebelumnya
(-). Pasien dikeluhkan diare ± 10 x, mual (-) sudah ke klinik dan mendapatkan stezolid rectal 2x.
Pemeriksaan fisik :
HR : 123
RR : 26
SpO2 : 99
VAS : 1/10
GCS : 345
TAx : 37.5
Thorax : simetris
Lab :
Hb : 13.4
Leukosit : 7610
Trombosit : 316000
Hematocrit : 38
Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil :81
Limfosit : 16
Monosit :4
Diagnosis :
Penatalaksanaan :
- O2 NC 2 lpm
- IVFD RL 10 cc/kgbb/jam
- Inj Ondansetron 2 mg
- Inj Paracetamol 200 mg
- Inj phenytoin 100 mg dalam 100 cc ns
- Valium 2.5mg prn
- Ceftriaxone 1 x 500 mg
Pasien merasa sesak 3 jam sebelum masuk rumah sakit, batuk (-), pasien memiliki riwayat TB 3
tahun yang lalu dan sudah dinyatakan sembuh. Riwayat merokok 1 pack sejak 30 tahun lalu.
Pasien rutin obat seretide.
Pemeriksaan fisik :
TD : 132/76
HR : 98
RR : 17
SpO2 : 99 RA
VAS : 2/10
GCS : 456
Thorax : simetris
Diagnosis :
- Sindroma obstruktif pasca TB
- PPOK eksasebrasi akut
Terapi :
Pasien post KLL motor vs motor 3 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien nyeri di dada dan kaki
kiri.