DAN
Berbagai
regulasi
pendidikan
?
Guru profesional
PROFESIONAL
Pengertian profesionalisme adalah suatu paham yang
menciptakan berbagai kegiatan kerja kehidupan masyarakat
dengan berbekal keahlian yang tinggi sbgi panggilan jiwa
dengan semangat pengabdian memberikan bantuan
layanan pada sesama manusia.
Untuk mencapai derajat profesionalisme yang tinggi, maka
dibutuhkan proses profesionalisasi.
Profesionalisasi suatu proses untuk menjadikan suatu
pekerjaan memperoleh status profesional.
Sudarwan Danim (2002:23) : “profesionalisasi proses
peningkatan kualifikasi atau kemampuan penyandang suatu
profesi, sehingga dicapai standar ideal dari penampilan atau
perbuatan yang diinginkan“
PROFESIONALISASI
Profesionalisasi mengandung makna dua dimensi utama,
yaitu peningkatan status dan peningkatan kemampuan
praktis.
Aktualisasi dari profesionalisasi itu antara lain dengan
melakukan penelitian, diskusi antar anggota profesi,
penelitian dan pengembangan, melakukan uji coba,
mengikuti forum-forum ilmiah, studi mandiri dari
berbagai sumber media, studi lanjutan, studi banding,
observasi praktikal, dan langkah-langkah lain yang
dituntut oleh persyaratan profesi masing-masing.
GURU SEBAGAI PROFESI
Seorang guru juga harus memiliki kemampuan dalam
memberikan bimbingan kepada siswa, dan melaksanakan
tugas administrative lainnya.
Tampubolon (2001:174); peran guru bersifat multi
dimensional, dimana guru menduduki peran sebagai:
(a) orang tua,
(b) pendidik atau pengajar,
(c) pemimpin atau manajer,
(d) produsen atau pelayanan,
(e) pembimbing atau fasilitator,
(f) motivator atau stimulator, dan
(g) peneliti atau nara sumber
GURU SEBAGAI PROFESI
Guru, sejalan dengan menguatnya tuntutan derajat
keprofesionalan dituntut peningkatan kemampuan
mereka pada masing-masing bidang profesi.
Guru selaku tenaga professional memiliki citra yang baik
di masyarakat. Dia harus menjadi panutan atau teladan
masyarakat sekelilingnya.
Guru harus meningkatkan pelayanannya, meningkatkan
pengetahuannya, memberi arahan dan dorongan kepada
siswanya, dan
Cara guru berpakaian dan berbicara serta cara bergaul
baik dengan siswa, teman-temannya serta anggota
masyarakat, sering menjadi perhatian masyarakat luas
GURU SEBAGAI PROFESI
Dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen.
Jabatan ini dituntut pendidikan yang khusus, dalam
jangka waktu yang lama, dan memiliki kualifikasi tertentu.
Memiliki sifat-sifat profesionalisme yang tinggi,
sebagaimana telah diatur dalam undang-undang
Sanusi Uwes (2003:149); ada tiga (3) bidang seorang guru
yang professional
(1) ahli dalam bidang pengajaran,
(2) terampil dalam bidang penelitian, dan
(3) memiliki kompetensi dalam pengabdian kepada
masyarakat.
PENDEKATAN PELEMBAGAAN PROFESI GURU
Pendidikan merupakan salah satu instrumen utama
untuk pengembangan SDM, bararti tenaga
kependidikan terutama guru memiliki tanggung
jawab untuk mengemban tugas itu.
Menurut RD. Lansbury yang dikutip Sudarwan
(2010:12) dalam konteks profesionalisasi 3
pendekatan A.Karakteristik, B. Institusional dan C.
Legelitas
A. PENDEKATAN KARAKTERISTIK (THE TRAIT
APPROACH)
profesi guru mempunyai seperengkat elemen inti
yang membedakan dengan pekerjaan-pekerjaan
lainnya.
PENDEKATAN PELEMBAGAAN PROFESI GURU
ELEMEN / KARAKTERISTIKNYA
1. Kemampuan intelektual
2.Memiliki pengetahuan spesialisasi –guru harus
menguasai metodologi pembelajaran
3.Memiliki pengetahuan praktis - mengajar
4.Memiliki teknik kerja yang dapat dikomunikasikan.
5.Memiliki kapasitas mengalokasikan kerja secara mandiri
atau self organization.
6.Mementingkan kepentingan orang lain (altruism).
7.Mimiliki kode etik
8. Memiliki sanksi atau tanggung jawab
9. Mempunyai sistem remuneration
10. Budaya profesi
PENDEKATAN PELEMBAGAAN PROFESI GURU
B. PENDEKATAN INSTITUSIONAL :
Memandang profesi dari segi proses institusi atau assosiasional
1.Memunculkan suatu pekerjaan full time, merupakan pekerjaan
utama, bukan pekerjaan sambilan
2. Tempat menjalani proses pendidikan atau pelatihan dengan
profesinya
3.Adanya assosiasi profesi : Guru, Dokter, pengacara dll
4.Adanya agitasi politik (PGRI) untuk perjuangan perlindungan
hukum
5.Menetapkan kode etik yang diberlakukan
6. Mengubah dan menetapkan pekerjaan sebagai kebutuhan
7. Mengembangkan kode etik dan
8. Adanya fasilitas pelatihan
PENDEKATAN PELEMBAGAAN PROFESI GURU
C. PENDEKATAN LEGELITAS ;
Adanya pengakuan atas suatu profesi oleh pemerintah
atau negara
Pekerjaan disebut profesi dilindungi oleh UU atau
produk hukum yang ditetapkan oleh pemerintah
Menurut M Friedman yang dikutip Sudarwan (2010:15)
suatu profesi agar legel diperlukan tiga tahap
1.Registrasi oleh negara
2. Sertifikasi, pengakuan atas kemampuan dan
ketrampilan yang dimilikinya
3. Lisensi, atau izin untuk mempraktekkan pengetahuan
dan ketrampilannya
Tentu pengetahuan dan ketrampilan guru untuk
mentransfer pengetahuannya sangat berperan penting
GURU PROFESIONAL
Adalah guru yang meramu kualitas dan integritasnya. Mereka tidak
hanya memberikan pembelajaran bagi peserta didiknya tapi
mereka juga harus menambah pembelajaran bagi mereka sendiri
karena zaman terus berubah. Ia harus terus meningkatkan
kemampuan serta keterampilannya dalam berbagai bidang.
SISTEM PENDIDIKAN
KOMPETENSI GURU
Adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki,dihayati, dan dikuasai oleh guru
dalam melak-sanakan tugas keprofesionalannya.
Kompetensi guru meliputi:
1. kompetensi pedagogic,2. kompetensi kepribadian
3. kompetensi sosial 4. kompetensi profesional
Guru Biasa:
Guru yang baik: Guru yang hebat:
Menceritakan
Membelajarkan Menginspirasi
Menjelaskan
GURU YANG HEBAT
1. Selalu ingin membelajarkan anak/siswa;
2. Selalu memperbaiki metode yang telah diterapkan;
3. Kreatif untuk selalu melakukan refleksi dan revisi dalam
melaksanakan pembelajaran;
4. Selalu memanfaatkan waktu yang sedikit di sekolah
dengan sebaik-baiknya sehingga mampu merefleksikan
pembelajaran yang telah dilaksanakannya;
5. Mampu menempatkan siswa sebagai anak sendiri;
6. Diperlukan 10 s.d. 15 menit pembelajaran digunakan oleh
guru untuk berbicara, selebihnya untuk
MENGINSPIRASI
10 CIRI GURU PROFESIONAL
PENGETAHUAN
PENGUASAAN
STRATEGI
MATERI
BELAJAR
PELAJARAN
MENGAJAR
KINERJA:
Proses
Belajar
Mengajar
MINAT, SIKAP, PENGETAHUAN
KEYAKINAN, TENTANG
PERSEPSI, KARAKTERISTIK
MOTIVASI GURU SISWA
20
TO HELP STUDENT BECOME SMART AND GOOD
ATTITUDE Kompetensi
Kompetensi MOTVATION Kepribadian
Intelektual
BEHAVIOR learning
learning
to be
to know
Commit Chara
ment c ter
Success INTELLECTUAL
ACTIVITY
Imitation,
Innovation,
KNOWLEDGE Initiative Adaptation,
Kompetensi SKILL Role
Kompetensi
Sosial Profesional
learning to learning
live together to do
21
Learning How to Learn
PENGUASAAN
PENGUASAAN
MATERI/KEILMUAN
MATERI/KEILMUAN
KOMP.
KOMP. SOSIAL KEPRIBADIAN
PEDAGOGI
DOMAIN
PEMKAB/PEMKO
(Diperlukan Standar
Minimal Yang Berlaku
Untuk Semua Kab /Kota)
MASTER PLAN
PEMBINAAN SDM PENDIDIKAN
(GURU PROFESIONAL, BERMARTABAT ,
DAN SEJAHTERA)
11 2I 3 4
PERENCANAAN
I
I
1. KUALIFIKASI KEBUTUHAN
PENATAAN
2. KOMPETENSI GURU DAN
LEMBAGA
3. KINERJA DISTRIBUSI CALON GURU
PENDIDIKAN
4. PKBG JUMLAH DAN (DEMAND
GURU(AKADEMIK
5. KARIR KUALITAS DRIVEN)
PROFESI GURU)
6. HARLINDUNG INTELEKTUAL,
7. TUNJANGAN MINAT BAKAT
DAN SIKAP
PENJAMINAN MUTU
VISI INDONESIA EMAS 2045
100 tahun
“Mengangkat Indonesia menjadi negara kemerdekaan
maju dan merupakan kekuatan 12 besar
dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia
pada tahun 2045 melalui pertumbuhan
ekonomi tinggi yang inklusif dan 2045
berkelanjutan” PDB ~US$ 16.6 Trilyun
Prediksi Pendapatan/kapita ~US$
46,900
2025 Diprediksi menjadi terbesar ke-7
PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$ atau ke-8 dunia*)
Pendapatan/kap:
13.000 – 16.100 US$ (Sumber: Master Plan
Percepatan dan
Terbesar ke-12 dunia Perluasan Pembangunan
Proyeksi KEN Pendapatan/kapita ~US$ Ekonomi Indonesia 2011
2010 14,900 (high income country) – 2025 )