PERIOPERATIF
OLEH :
MARLISA, S.Kep,Ns
KEPERAWATAN PERIOPERATIF:
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan
fungsi keperawatan yang berkaitan dengan
pengalaman pembedahan pasien.
“PERIOPERATIF”
Suatu istilah gabungan yang mencakup tiga fase
pengalaman pembedahan: praoperatif
intraoperatif, dan pascaoperatif.
FASE PRAOPERATIF
Dimulai ketika keputusan untuk intervensi bedah
dibuat dan berakhir ketika pasien dikirim ke meja
operasi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas b/d pengalaman bedah (anastesi, nyeri)
dan hasil akhir dari pembedahan.
Defisit pengetahuan mengenai prosedur dan
protokol praoperatif dan harapan pascaoperatif.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Menurunkan ansietas praoperatif
Penyuluhan pasien
EVALUASI
Hasil-hasil yang diharapkan:
1. Ansietas berkurang:
Menggunakan anestesi.
FASE PRAOPERATIF
Pengkajian praoperatif di klinik/ per telp:
Melakukan pengkajian perioperatif awal.
Merencanakan metode penyuluhan yang sesuai
dengan kebutuhan pasien.
Melibatkan keluarga dalam wawancara
Memastikan kelengkapan pemeriksaan praoperatif
Mengkaji kebutuhan pasien terhadap transportasi
dan perawatan pascaoperatif
Unit bedah:
Melengkapi pengkajian praoperatif.
Mengkoordinasi penyuluhan pasien dengan staf
keperawatan lain.
Menjelaskan fese-fase dalam periode perioperatif dan
hal-hal yang diperkirakan terjadi.
Membuat rencana asuhan keperawatan
Ruang operatif:
Mengkaji tingkat kesadaran pasien.
Menelaah lembar observasi pasien.
Mengidentifikasi pasien.
Memastikan daerah pembedahan
PERENCANAAN:
Menentukan rencana asuhan keperawatan.
Mengkoordinasi pelayanan dan sumber-sumber
yang sesuai.
Dukungan psikologis:
Menceritakan pada pasien apa yang sedang
terjadi.
Menentuka status psikologis.
Memberikan peringatan akan stimuli nyeri.
Mengkomunikasikan status emosional pasien pada
anggota tim kesehatan lain yang berkaitan.
FASE INTRAOPERATIF
Pemeliharaan Keselamatan:
1. Atur posisi pasien
Kesejajaran fungsional
Pemajanan areapembedahan
Mempertahankan posisi sepanjang prosedur
pembedahan
2. Memasang alat grounding ke pasien.
3. Memberikan dukungan fisik.
4. Memastikan bahwa jumlah instrumen tepat.
Pemantauan fisiologis
UNIT BEDAH:
Mengevaluasi efektifitas dari asuhan keperawatan di ruangan
operasi.
Menentukan tingkat kepuasan pasien dengan asuhan yang
diberikan selama periode perioperatif.
Mengevaluasi produk-produk yang digunakan pada pasien di
ruang operasi.
Menentukan status psikologis pasien.
Membantu dalam perencanaan pemulangan.
DI RUMAH/ KLINIK:
Gali persepsi pasien tentang pembedahan
dalam kaitannya dengan agen anestesi,
dampak pada citra tubuh, penyimpangan,
imobilisasi.
Tentukan persepsi keluarga tentang
pembedahan