Tema 9 Siklus Fosfor
Tema 9 Siklus Fosfor
Tema 9 Siklus Fosfor
PENGUJIAN DAN
REKOMENDASI PUPUK
Secara lambat
P-organik - menyediakan P tersedia
untuk mikroorganisme
dan tanaman
Siklus Fosfor
Fosfor dapat dijumpai dalam tanah sebagai:
• ion phosphate (HPO4-2 atau H2PO4-) sebagai bentuk
tersedia bagi tanaman dan kadarnya < 1 mg P/L (1
ppm P),
• Mencerminkan ion fosfat 1% P total tanah
• P-terjerap P-organik
(25% - 65%)
• atau dalam P-mineral
• P-organik menurun cepat dengan kedalaman tanah,
• Proses-proses yang mengontrol ketersediaan P dalah
tanah adalah: diambil oleh tanaman, serapan,
pelepasan, mineralisasi, immobilisasi, pengendapan,
pemecahan dan erosi
Diserap oleh Tanaman
• [phosphate] in tanah rendah tanaman mengambil
sejumlah besar P desopsi & pelarutan
• Proses difusi P ke akar tanaman
• Serapan P : pertanian berkisar 22.5 - 67.3 kg P 2O5/ha/th
• Pupuk komersial bentuk oksida (P2O5) ≠ bentuk unsur
(P), nilai P dinyatakan sebagai P2O5.
• Dengan rasio BM P2O5, % P2O5 dapat dikonversi ke % P
dengan x 0.44 (%P = % P2O5 x 2.29) & (% P2O5 = (%P / 0.44)
• Sebuah metode lebih pasti untuk memperkirakan
pemindahan P adalah: analisis P jaringan tanaman yang
dipindahkan dari tanah, dan mengalikan hasilnya dengan
berat kering bahan tanaman.
Siklus Fosfat
Gambar: Siklus Fosfat
Serapan/desopsi
Pengikatan P ke partikel tanah terjadi karena:
• muatan negatif fosfat ditarik ke, dan diikat kuat oleh
muatan positif mineral, seperti aluminium (Al) dan besi
(Fe) hidrosida dan oksida
• kebanyakan fosfat dijerap pada pH rendah (Al, Fe tinggi)
• tanah bertekstur halus menjerap P, karena memiliki luas
permukaan jenis yang luas.
• ketersediaan P meningkat, bila larutan tanah
- 2- 2- 2-
mengandung anion lain seperti HCO3 , CO3 , SiO4 , SO4 ,
atau molibdat tinggi yang bersaing tempat untuk
penyerapan
• Desorbsi P (antonym absorpsi) meningkat bila
kelarutan P menurun,
• atau kondisi tergenang pelarutan Fe(OH)2 & FeO
membebaskan P yang diserap P.
Mineralisasi /Immobilisasi
• Mineralisasi P proses dimana P-organik dirubah ke
senyawa fosfat organik P, dan
• imobilisasi P proses dimana P-tersedia terikat oleh
sel-sel mikroorgnisme
Mineralisasi /Immobilisasi
• Mieralisasi terjadi sangat cepat ketika rasio C:P < 200:1
• immobilisasi terjadi bilamana rasio C: P > 300:1
• Untuk pembanding, rasio C:P kotoran sapi RPH
diperkirakan sekitar 100:1 (St. Jean, 1997)
• Mineralisasi dan imobilisasi P dipengaruhi oleh
temperatur, kelembaban, aerasi dan pH
Pengendapan/Pelarutan
Konsentrasi P tersedia sebagaian besar dikontrol oleh:
• Kelarutan mineral P dari Ca-P pH > diatas 6.8
• Kelarutan mineral P dari Al-P & Fe-P pH rendah
dibawah 6.5
• Bentuk-bentuk
Bentuk Ca-P kalsium fosfat
Waktu yang ada
Pembentukan, Kelarutan
berikut pemupukan
Monokalsium P Menit Tinggi
(MCP)
Dikalsium P (DCP) Hari s/d minggu
Oktakalsium P 2-5 bulan
(OCP)
Trikalsium P (TCP) 8-10 bulan
Hidroksiapatite 1-2 tahun
(HA)
Flourapatite (FA) 1-2 tahun Rendah
Pengendapan/Pelarutan
Pengaruh konsentrasi kapur tanah pada tingkat uji Olsen P. Diadaptasi dari Westermann (1992).
Desorpsi Absorpsi
Mineralisasi Immobilisasi
Pelarutan Pengendapan
Erosi
Uji P-Soil
• Tujuan utama uji P tanah adalah untuk menentukan
kebutuhan pupuk P bagi tanaman
• Beberapa metode ekstraksi dikembangkan untuk
mengekstrak P yang terjerap dan mineral P
Ektraktan dan Uji P Tanah Terpilih
Uji P Ekstraktan
Olsen NaHCO3 pada pH 8.5
Bray-1 HCl, NH4F
Mehlich-3 NH4F, CH3COOH, NH4Cl/HCl
Batas Kritis Ketersesiaan P