Anda di halaman 1dari 17

1

Pendekatan Diagnosis
Kelumpuhan
Neuropediatri Februari 2021
Pendahuluan

 Tidak dapat menggerakkan bagian tertentu dari tubuh,


setelah terjadi masalah dengan otak
 Berbagai bentuk
 Sementara atau permanen atau bahkan datang dan pergi
Definisi

 Hilangnya fungsi otot di bagian tubuh


 Terjadi ketika ada yang salah dengan cara pesan melewati
antara otak dan otot
2
Susunan Saraf

 Upper Motor Neuron (Susunan Saraf Pusat)


 Otak  Jaras Kortiko spinalis

 Lower motor Neuron (Susunan Saraf Tepi)


 Kornu anterior medulla spinalis  otot
3
4
Mekanisme

 Otak tidak dapat menyampaikan sinyal ke suatu area


tubuh karena cedera pada otak
 Otak mampu merasakan sentuhan dan sensasi lain di
dalam tubuh, tetapi tidak dapat menyampaikan respons
secara efektif karena cedera di sumsum tulang belakang
 Otak tidak dapat mengirim atau menerima sinyal ke suatu
area tubuh karena cedera di sumsum tulang belakang.
5
Kelumpuhan Tipe UMN dan LMN

Susunan saraf pusat Susunan saraf tepi (Layuh)


 Kaku/Spastik/Hipertoni  Lemas/flaksid/hipotoni
 Refleks fisiologis meningkat  Refleks fisiologis menurun atau
 Refleks patologis positif, hilang
 Klonus +/-
 Refleks patologis negative,
 Tidak ada pengecilan otot,
 Klonus –

(kecuali sudah berlangsung lama)


 Ada pengecilan otot
 Pada keadaan awal sering flaksid
 Fasikulasi
6
Kelumpuhan Upper Motor Neuron

 Tipe kelumpuhan menentukan letak lesi


 Tipe:
 Hemiplegia: kelemahan satu sisi tubuh
 Paraplegia: kelemahn kedua ekstremitas bawah
 Quadriplegia: kelemahan seluruh ekstremitas
 Pemeriksaan Fisik  pencitraan yang diperlukan  menentukan letak lesi
7
Kelumpuhan Upper Motor Neuron

Tipe Lesi Etiologi Pencitraan


Hemiplegia Serebri Trauma, tumor, CT-scan/MRI kepala
cerebrovascular
disease/stroke,
infeksi SSP
Paraplegia Medula Spinalis Tumor, mielitis MRI medula spinalis
transversa/autoimun , setinggi lesi.(torako-
trauma, spina bifida, lumbo-sacral)
infeksi
Kuadriplegia Cerebral-Medula Cerebral palsy, MRI kepala/medula
spinalis-Jaras mielitis transversa, spinalis servikal
Kortikospinal tumor, infeksi SSP
8
Kelumpuhan Lower Motor Neuron
 Kornu Anterior medula spinalis
- Spinal muscular atrophy (SMA)
- Poliomielitis
- Spondilitis TB (Destruction of corpus vertebra)
 Pleksus, saraf perifer
- Guillain-Barre Syndrome(GBS), neuropati – Abses Paravertebra
- Trauma
 Neuromuscular Junction (NMJ)
- Myasthenia gravis (MG), Botulism,Lambert-Eaton Myasthenic syndrome
 Otot
- Duchene/Becker muscular dystrophy (DMD), miositis, periodic paralysis
hypo/hyperkalemia,miopati
9
Differential Diagnosis Lesi LMN
10
Differential Diagnosis Lesi LMN
Pada bayi/anak yang 11
Derajat Kelumpuhan belum mengerti instruksi
 Observasi !!!

•0. Tidak dapat bergerak sama sekali

•1. Hanya dapat menggerakkan / kontraksi otot

•2. Tidak dapat mengangkat kaki dari tempat tidur, hanya menggeser saja

•3. Masih dapat mengangkat tungkai, tapi tidak dapat melawan tahanan

•4. Dapat melawan tahanan, tapi tidak maksimal

•5. Normal, dapat melawan tahanan maksimal


12

5555 5555 N N

3333 N N
3333

Kelumpuhan Refleks
Penatalaksanaan
Saat ini, tidak ada obat untuk kelumpuhan itu sendiri.
Kasus tertentu, beberapa/ semua kendali otot dan perasa kembali dengan sendirinya/
setelah pengobatan penyebab kelumpuhan.
Rehabilitasi:
 Terapi fisik menggunakan perawatan seperti panas, pijat, dan olahraga
 Terapi okupasi
 Alat bantu mobilitas: kursi roda dan skuter manual dan elektrik
 Perangkat pendukung: kawat gigi, tongkat, dan alat bantu jalan
 Teknologi pendukung seperti komputer yang diaktifkan dengan suara, sistem
pencahayaan, dan telepon
 Peralatan adaptif seperti peralatan makan khusus dan kontrol untuk mengendarai
mobil.
13

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai