Anda di halaman 1dari 6

Hipotermia

Pembimbing: dr. Berlian Isnia F., Sp.F, DFM, Ph.D, S.IP


Pendahuluan
• Definisi  Hipotermia adalah kondisi tubuh
dimana suhu inti tubuh di bawah 35°C

• Suhu kasar  Kisaran suhu dimana tingkat


metabolisme dasar cukup untuk
mempertahankan suhu normal tubuh
• Dimaio, 2010
– Suhu tubuh normal  98.6°F (37°C) di mulut
– Neonatus dan lansia rata-rata 1°C lebih tinggi
– Siklus perubahan suhu tubuh menurun sekitar 0.5°C pada dini
hari (01.00-02.00) dan naik perlahan pada pagi dan siang hari
• Guyton&Hall, 1993
– Latihan dapat meningatkan suhu rektal sampai 104°F
– Suhu rektal 39-40°C biasa dimiliki atlet maraton setelah
perlombaan
• Mackowiack et al
– 98.2°F (36.8°C) merupakan rerata normal suhu oral, dengan
batas atas 99.9°F (37.7°C)
– Suhu maksimum beragam mengikuti waktu dalam suatu hari
dengan suhu terendah pada dini hari
Faktor Risiko
• Orang tua yg pikun dan tidak banyak bergerak
• Kelangkaan bahan bakar untuk pemanas
• Jendela terbuka untuk udara segar
• Intoksikasi
• Bayi baru lahir
• Aktivitas berbahaya luar ruangan
Faktor yg mempengaruhi Hipotermia

• Perbedaan temperatur
• Luas area/rasio volume
– Anak-anak > orang dewasa
• Simpanan panas
• Media trasfer
4 fase klinis hipotermia
Fase 1 (36-33°C) Fase 2 (33-30°C) Fase 3 (30-27°C) Fase 4 (<27°C)
Sistem Otot Gemetar Penurunan tonus Peningkatan Lebih jauh
otot kekakuan otot terjadi
Jantung Takikardi Sinus bradikardi Bradiritmia penurunan
fungsi vital atau
Sirkulasi Penurunan perfusi Peningkatan Peningkatan henti jantung
permukaan tubuh resistensi akibat resistensi akibat atau ventikel
vasokonstriksi peningkatan fibrilasi atau
viskositas darah asistol
Ventilasi Stimulasi Depresi sentral Bradipnoe, jeda Henti napas,
respirasi; ventilasi apnoe; apnoe
hiperventilasi penurunan
komplians
Sistem Peningkatan Disorientasi, Tidak sadar, reflex
Saraf kewaspadaan, apatis; sakit tidak hilang
kebingungan; acra terasa
sakit
Perangsangan Kelelahan Paralisis Vita Reducta 
Tampak Mati

Anda mungkin juga menyukai