Anda di halaman 1dari 36

VERTIGO

Moch. Fathonil Aziz (1415129)


Pembimbing : dr. Haryono, Sp.S

SMF/Bagian Ilmu Penyakit Saraf


Rumah Sakit Immanuel – Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Bandung
2019
IDENTITAS
• Nama : Tn. DR
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 62 tahun
• Alamat : Cibaduyut, Bandung
• Pekerjaan : Pensiunan
• Kawin : Menikah
• Agama : Islam
• Suku : Sunda
• Tanggal dirawat : 15 Agustus 2019
• Tanggal diperiksa : 16 Agustus 2019
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
KELUHAN UTAMA
Pusing berputar
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar dan merasa tidak kuat berdiri
karena seakan terjatuh sejak 2 hari yang lalu. Keluhan timbul mendadak saat sedang
istirahat. Keluhan dirasakan semakin memberat dan berlangsung terus menerus.
Pasien muntah 1-2 kali isi makanan. Penglihatan terasa silau dan buram. Badan juga
terasa lemas. Pusing diasakan semakin memberat saat melakukan pergerakan kepala
dan membaik dengan diam atau menutup mata.
Pasien menyangkal adanya gangguan pendengaran, telinga berdenging, perasaan
melayang, kejang, sulit menelan, baal, kesemutan, lemas ujung tangan-kaki, bicara
rero, riwayat cedera kepala, gangguan kecemasan, dan masalah psikis. Pusing tidak
dipengaruhi gerakan benda di sekitar atau keramaian.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Keluhan pusing berputar sebelumnya disangkal
• Hipertensi (+)
• DM (-), dislipidemia (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Keluhan pusing berputar di keluarga disangkal
• Hipertensi (-), DM (-), dislipidemia (-), stroke (-), gagal ginjal (-)
RIWAYAT KEBIASAAN
• Jarang olahraga
USAHA BEROBAT
• Belum berobat
RIWAYAT ALERGI
• Alergi obat atau makanan tertentu disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
– Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4V5M6)
– Kesan sakit : Sedang
STATUS GIZI
– BB : 70 kg
– TB : 165 cm
– IMT : 25.7 kg/m2
TANDA VITAL
– Tekanan darah: 180/100 mmHg
– Nadi : 80x/menit, regular, equal, isi cukup
– Pernapasan : 20x/menit, regular, tipe torakoabdominal
– Suhu : 36.2°C
STATUS GENERALIS
• Kepala : Bentuk dan ukuran simetris
– Mata : Pupil bulat isokor ø 3 mm, conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Hidung : Sekret (-/-), septum deviasi (-)
– Mulut : Mukosa basah
• Leher : KGB tidak teraba membesar, JVP 5+0 cmH2O
• Thorax : Bentuk dan gerak simetris
– Pulmo : VBS (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
– Cor : Bunyi jantung murni, S1=S2, murmur (-)
• Abdomen : Datar, soepel, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba membesar
• Ekstemitas: Akral hangat, CRT <2 detik, akrosianosis (-/-)
STATUS NEUROLOGIS
• Penampilan
– Kepala : Bentuk dan ukuran simetris
– Collumna Vertebra : Deformitas (-)
• Rangsang meningen/iritasi radiks
– Kaku kuduk : Negatif
– Tanda Brudzinsky I : Negatif
– Tanda Brudzinsky II : Negatif
– Tanda Brudzinsky III : Negatif
– Tanda Kernig : Negatif
– Tanda Laseque : Negatif
• Nervi Craniales
–NI
Penciuman: Baik
– N II
Ketajaman penglihatan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Lapang pandang : Dalam batas normal
Fundus okuli: Tidak dilakukan pemeriksaan
– N III,IV,VI
Ptosis : Tidak ada
Pupil : Bulat, isokor, diameter 3 mm
Reflex cahaya : Direk (+/+), indirek (+/+)
Posisi bola mata : Sentral
Gerakan bola mata: Baik ke segala arah, nistagmus tidak ada
–NV
Sensorik
Oftalmikus : Baik, simetris
Maksilaris : Baik, simetris
Mandibularis : Baik, simetris
Motorik : Baik, simetris
– N VII
Angkat alis mata : Simetris
Memejamkan mata : Sama kuat, kanan = kiri
Plica nasolabialis : Baik, simetris
Gerakan wajah : Simetris
Rasa kecap ⅔ depan : Baik
– N VIII
Pendengaran : Baik
Keseimbangan : Dilakukan di hari rawat ke-2  Tidak ada keluhan
Tes Romberg : Negatif
Tes Tandem : Negatif
– N IX, X
Suara : Disfonia (-)
Menelan : Baik
Arkus faring : Simetris
Uvula : Sentral
Kontraksi palatum : Baik
Refleks faring : Baik
Rasa kecap ⅓ belakang : Baik
– N XI
Angkat bahu : Baik, simetris
Menengok : Tidak ada tahanan
– N XII
Posisi lidah : Sentral
Atrofi : Tidak ada
Tremor/fasikulasi : Tidak ada
• Motorik
Anggota Badan Kekuatan Tonus Atrofi Fasikulasi
Atas 5/5 N/N -/- -/-
Bawah 5/5 N/N -/- -/-
– Gerakan involunter : Tidak ada
– Cara berjalan : Baik
• Sensorik
– Lengan kiri : Baik
– Lengan kanan : Baik
– Batang tubuh: Baik
– Tungkai kiri : Baik
– Tungkai kanan : Baik
• Koordinasi
– Cara bicara : Tidak ada kelainan
– Tremor : Tidak ada
– Tes telunjuk hidung : Baik
– Disdiadokoknesia : Baik
– Tes tumit – lutut : Baik
• Refleks
– Fisiologis
• Biceps : +/+
• Triceps : +/+
• Brachioradialis : +/+
• KPR : +/+
• APR : +/+
• Lain : Tidak dilakukan pemeriksaan
– Patologis
• Hoffmann – Trommer : -/-
• Babinsky : -/-
• Chaddock : -/-
• Oppenheim : -/-
• Gordon : -/-
• Schaefer : -/-
– Klonus : Tidak ada
– Refleks primitif
• Glabella :-
• Mencucu mulut : -
• Palmomental :-
• Fungsi luhur
– Hubungan psikis : Baik
– Afasia
• Motorik : Tidak ada
• Sensorik : Tidak ada
– Ingatan
• Jangka pendek : Baik
• Jangka panjang : Baik
– Kemampuan berhitung : Baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH RUTIN
– Hemoglobin : 7.8 g/dL
– Hematokrit : 26 %
– Leukosit : 9.000/mm3
– Trombosit : 215.000/mm3
– Gula Darah Sewaktu : 89 mg/dL
– Kreatinin : 6.99 mg/dL
– eGFR : 5 mL/min/1.73m2
– Ureum : 134.8 mg/dL
– Natrium : 135 mEq
– Kalium : 5.6 mEq
RESUME
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama: Pusing berputar
Anamnesis Khusus
Laki-laki, 62 tahun, datang dengan keluhan vertigo dan tidak kuat berdiri karena merasa
ingin jatuh sejak 2 hari yang lalu. Timbul mendadak saat sedang istirahat dan dirasakan
progresif serta terus menerus. Vomit 1-2 kali isi makanan. Fotofobia dan visus menurun.
Fatigue juga dirasakan. Vertigo memberat ketika bola mata digerakkan dan membaik saat
diam atau menutup mata
Riwayat Penyakit Dahulu
• Hipertensi (+)
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum
– Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4V5M6)
– Kesan sakit : Sedang
• Status Gizi : Obese I (IMT 25.7 kg/m2)
• Tanda Vital : Hipertensi stage II (150/100 mmHg)
• Status generalis : Dalam Batas Normal
• Status Neurologis
– Tes Romberg : -
– Tes Tandem : -
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
• Benign Paroxysmal Positional Vertigo
• Vertigo Sentral

DIAGNOSIS KERJA
• Klinis : Benign Paroxysmal Positional Vertigo
• Lokalisasi : Sistem Vestibular

DIAGNOSIS TAMBAHAN
• Hipertensi Stage II
• Obesitas II
• CKD stage V
USUL PEMERIKSAAN PENUNJANG
• CT Scan Kepala
• Profil lipid
• EKG
• ENG
TATA LAKSANA
NON-MEDIKAMENTOSA
• Rawat inap dan tirah baring
• Diet rendah garam 1500 kkal/24 jam
• Penanganan bersama bagian Ilmu Penyakit Dalam  Tata laksana hipertensi dan CKD

MEDIKAMENTOSA
• Dimenhidrinat 3x50 mg PO
• Betahistine 3x6 mg PO
• Ondansentron 3x4 mg PO
• Amlodipin 5 mg 1x1
Prognosis
• Quo ad vitam : Ad bonam
• Quo ad functionam : Ad bonam
• Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
VERTIGO
Case Based Discussion
DEFINISI
• Vertigo berasal dari bahaasa yunani yang berarti
memutar.pengertian vertigo adalah sensasi gerakan atau rasa
gerak dari tubuh atau lingkungan sekitar dapat disertai gejala
lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat
keseimbangan tubuh.
• Vertigo dapat diikuti dengan gejala somatis (nystagmus,
unstable), atau dengan gejala otonom seperti pucat, keringat
dingin, mual, muntah dan pusing
ETIOLOGI
• Asal terjadinya vertigo dikarenakan adanya gangguan pada
keseimbangan tubuh. Penyebab dapat berupa trauma, toksik,
vascular atau autoimun
SISTEM KESEIMBANGAN
Dibagi menjadi :

 Sistem vestibular
 Pusat : batang otak, serebrum, serebelum
 Perifer : labirin, saraf vestibular

 Non Vestibular
 Visual : retina, otot bola mata
 Somatokinetik : kulit, sendi, otot
PATOFISIOLOGI VERTIGO

Reseptor Pengelola data Efektor

• Mata Saraf Pusat • Otot skelet


• Vestibuler • Mata
• Propioseptik • Leher
• Badan
• Anggota gerak
Receptor Central Nervous System Sign & Simptom

Cerebral cortex NAUSEA


Dizziness
Hypothalamus Somnolence
Headache
Depression
Retina Performance-
Vestibular
Cerebellum decrement

Pituitary Increased
Secretion of
Motion Vestibular Vestibular ADH, ACTH,
stimuli Apparatus Nuclei GH, PRL
CTZ Autonomic
centres
SWEATING
PALLOR
Somatosensory Decreased Gastric
Receptors Vomiting centre motility,
Cardiovasculer &
Inspiratory changes

VOMITING
PERBEDAAN VERTIGO SENTRAL DAN PERIFER
Gejala Perifer Sentral
Sifat Hebat ringan
Serangan Episodik, (<60s) Kontinu, > 60s
Mual/Muntah + Ringan atau tidak ada
Gangguan dengar, tinnitus + -
Gerakan pencetus Gerakan kepala
Nistagmus Horisontal, kadang rotatoar, meningkat Vertikal atau rotatoar, berubah sesuai
saat melihat menjauh dr sisi lesi arah pandang, meningkat saat melihat
ke sisi lesi
Tes kalori Abnormal pada sisi lesi Dapat normal
menutup mata / fiksasi visual Vertigo dan nistagmus berkurang Tidak ada perubahan gejala
Jatuh Ke sisi yang berlawanan dengan Ke sisi lesi
nystagmus
Gangguan batang otak/nervi - Sering positif
kranial
PEMERIKSAAN PENUNJANG VERTIGO
• Homeostasis
• Profil lipid
• MRI Kepala
• CT Scan Kepala
• Arterigrafi
• Electronystagmography
TATA LAKSANA
Terapi kausal : sesuai dengan penyebab
Terapi simptomatik : DOC Vertigo : Betahistine
Blokade reseptor presinaps H3 dan
Vestibular Suppresant stimulasi reseptor post sinaps H1 yg
• Anti-histamin : Anti histamin generasi 1 dgn lemah
• ↑ pelepasan histamin ke akhiran
– MoA : aktivitas antikolinergik memblokade reseptor muskarinik saraf,
dan inhibisi efek CNS • ↑ efek relaksan pd sfinkter prekapilar
di mikrosirkulasi telinga 
– Cinnarizine 3x25mg peningkatan aliran darah di labirin
– Dimenhidrinat (Dramamine) 3x50mg • Inhibisi aktifitas neuron vestibular
Mengurangi frekuensi dan intensitas
 cerebral vasodilators vertigo dan tinitus
 Histamin Analog : Betahistine(Merislon) 3x8mg
 Ca-entry blocker : Flunarisin (Sibelium) 3x5-10mg
Anti-emetik
• Metoclopramide 3x10mg 
– MoA : blokade reseptor dopamin di CNS, efek antiemetik
 Ondansetron 4-8mg
– MoA : blokade reseptor serotonin di CNS, efek sedatif –

Lainnya
– Epley manouver
– Brand darroff
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai