Anda di halaman 1dari 24

Otitis Media

Supuratif Kronik
(OMSK)
TINJAUAN
PUSTAKA

2
DEFINISI
Otitis media supuratif yang kronik atau OMSK merupakan proses
peradangan yang disebabkan oleh infeksi mukoperiosteum pada
rongga telinga tengah yang ditandai oleh perforasi membran
timpani, keluarnya sekret yang terus menerus atau hilang timbul, dan
dapat menyebabkan perubahan patologik yang permanen. OMSK
terjadi jika OMA sudah disertai perforasi membrane timpani dan sudah
lebih dari 2 bulan.

Sumber definisi slide


Kolegium Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan leher. Radang telinga tengah, dalam modul THT-KL. Jakarta:
Perhati-KL; 2008

3
Anatomi Telinga
Telinga terdiri dari :

1. Telinga luar
2. Telinga tengah
3. Telinga dalam TL TT TD

4
Telinga Luar (TL)

1. Daun Telinga
1. Crus Of antihelix
2. Helix
3. Scaphoid fossa
4. Antihelix
5. Anti Tragus
6. Ealobule
7. Intertragic incisura
8. Tragus
9. Concha cavity
10. Anterior incisura
11. Crus of Helix
12. Cymba conchae
13. Trianguler fossa

5
Canalis Auditoris Externus (CAE)

Isthmus

Tulang
Tlg rawan

6
2

Telinga Tengah 4

1. Membrana timpani
2. Cavum timpani
1
3. Tuba eustakhii
4. Mastoid

7
Membrana Timpani
Terdiri dari:
1. Pars flasida/ shrapnell’s membrane
2 lapis : stratum kutaneum
stratum mukosum
2. Pars tensa
3 lapis : stratum kutaneum
stratum fibrosum
stratum mukosum

8
Membran timpani mempunyai tiga
lapisan yaitu :
1.Stratum kutaneum (lapisan epitel)
berasal dari liang telinga.
2.Stratum mukosum (lapisan mukosa)
berasal dari kavum timpani
3.Stratum fibrosum (lamina propria)
yang letaknya antara stratum
kutaneum dan mukosum.

Membran timpani

Tuba Eustachius

9
Cavum Timpani
• Berhubungan dengan nasofaring melalui tuba auditiva.
Isi kavum timpani (viscera timpani) :
1. Tulang pendengaran : maleus, inkus, stapes
2. Ligamen : malei lateralis, malei superior
3. Tendo otot : tensor timpani dan stapedius
4. Saraf : korda timpani , N.stapedius.

10
Pars ossea
Pars cartilagenia

11
Mastoid
 Dibentuk oleh pars squamosa & pars petrosa.
 Disini melekat : M. sternokleido mastoideus,
M. digatricus venter posterior
 Terdiri dari antrum dan rongga-rongga udara yang disebut selule
 Antrum sudah ada sejak lahir, sedang selulae terbentuk sejak kehidupan tahun-tahun
pertama sampai pada tahun ke 5-6.
 Antrum berhubungan dengan kavum timpani melalui aditus ad antrum

12
Letak Perforasi
1. Perforasi sentral : perforasi yang terdapat pada pars tensa, sedangkan
di seluruh tepi perforasi masih ada sisa membrane timpani
2. Perforasi marginal: sebagian tepi perforasi langsung berhubungan
dengan annulus atau sulkus timpanikum
3. Perforasi atik: perforasi yang terletak pada pars flasida
ETIOLOGI
Genetik Infeksi Lingkungan

Gangguan
Otitis Medis
fungsi tuba Alergi
sebelumnya
eustachius
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21586/Chapter II.pdf?sequence=4

14
PATOGENESIS
Perforasi membran
timpani  masuknya
bakteri dari telinga luar
Inflamasi 
udem mukosa
Invasi kuman
Kelainan fungsi
ke telinga
tuba Eustachius
tengah

Terbentuk
Terbentuknya
granulasi 
ulkus dan
polip di telinga
merusak epitel
bagian tengah 15
Klasifikasi OMSK
OMSK tipe benigna/tipe aman
◦ Proses peradangan terbatas pada mukosa saja
◦ Biasanya tidak mengenai tulang
◦ Perforasi terletak di sentral
◦ Umumnya jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya
◦ Tidak terdapat kolesteatoma

OMSK tipe maligna


◦ Disertai kolesteatoma
◦ Letak perforasi di marginal atau di atik
◦ Kadang-kadang terdapat juga kolesteatoma pada OMSK dengan perforasi subtotal
◦ Sebagian besar komplikasi yang berbahaya atau fatal

16
Kolesteatoma
Kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi
deskuamasi epitel (keratin). Deskuamasi terbentuk
terus lalu menumpuk sehingga kolesteatomnya
bertambah besar
Jenis
◦ Kolesteatoma kongenital
◦ Kolesteatoma akuisital
◦ Kolesteatoma akuisital primer
(Teori Invaginasi)
◦ Kolesteatoma akuisital sekunder
(Teori migrasi & Teori metaplasi)

17
Manifestasi Klinis
Ottorhea

Otalgia

Gangguan Pendengaran

Vertigo

Nursiah
Nursiah S.
S. 2003.
2003. Pola
Pola Kuman
Kuman Aerob
Aerob Penyebab
Penyebab Omsk
Omsk Dan
Dan Kepekaan
Kepekaan Terhadap
Terhadap Beberapa
Beberapa Antibiotika
Antibiotika Di
Di Bagian
Bagian Tht
Tht Fk
Fk Usu
Usu // Rsup.H.
Rsup.H. Adam
Adam
Malik
Malik Medan.
Medan. Medan
Medan :: Fakultas
Fakultas Kedokteran
Kedokteran Universitas
Universitas Sumatera
Sumatera Utara
Utara

18
19

PENEGAKAN DIAGNOSIS
Anamnesis
◦ Keluhan sesuai manifestasi klinis :
◦ Terdapat secret pada telinga
◦ Terdapat perforasi membrane timpani
◦ Perhatikan apakah ada kolesteatom
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang :
◦ Otoskopi.
◦ Pemeriksaan penala.
◦ Audiometri.
◦ Rontgen mastoid
◦ Kultur dan uji resistensi kuman dari sekret telinga.
PENATALAKSANAAN

20
KOMPLIKASI
Komplikasi Intratemporal  mastoiditis, labirintitis, paresis
nervus fasialis, petrositis

Komplikasi Ekstratemporal  abses subperiosteal

Komplikasi Intrakranial  abses ekstradural, abses dural, abses


otak, meningitis

Djaafar, Zainul, Helmi, Ratna Restuti. 2007. Komplikasi Otitis Media Supuratif. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala Dan Leher. Edisi 6. Jakarta: Balai Penerbit FK-UI; 78 – 85

21
Komplikasi Intratemporal
Mastoiditis akut
◦ Terjadi akibat infeksi dari mukosa telinga tengah menyebarkan ke lapisan
tulang mastoid
◦ Gejala:
◦ Nyeri tekan dan pembengkakan pada daerah mastoid
◦ Demam
◦ Sekret telinga yang keluar disertai pulsasi

22
Labirintitis
◦ Terjadi akibat penyebaran infeksi ke ruang perilimfe
◦ Gejala:
◦ Vertigo
◦ Tuli sensoneural
Paresis Nervus Fasialis
◦ Terjadi akibat erosi tulang oleh kolesteatom atau jaringan
granulasi

23
Petrositis
◦ Terjadi akibat penyebaran infeksi ke os. Petrosum
◦ Adanya petrositis dicurigai bila ada gejala:
◦ Pada pasien OM terdapat keluhan diplopia (N. VI)
◦ Rasa nyeri daerah parietal, temporal, atau oksipital (N. V)
◦ Otorea persisten
◦ Rasa nyeri menetap pasca mastoidektomi

24

Anda mungkin juga menyukai