Anda di halaman 1dari 18

Dosen Pengampu :

Ir. Adrianson Agus Djaya, M.Si

• Disusun oleh :
• Reyas rakhasiwi 193010401025
• Trideo oktonugraha 193020401039
Komoditi Kelapa Sawit

Penyakit Busuk Pangkal Batang


(Ganoderma spp.)
01

02 Penyakit Busuk Pangkal Atas


(Fomes Noxius)

Pentakit Busuk Tandan 03


(Marasmius Palmivorus)

Penyakit Busuk Daun


04
(Corticium Solani)

Penyakit Blas(Phythium sp.


dan Rhizoctonia sp.) 05
Penyakit Busuk Pangkal Batang
(Ganoderma spp.) 01

Penyakit Busuk Pangkal Batang pada sawit  atau lebih


populer Ganoderma boninense, dengan gejala khas
yang sulit diidentifikasi pada tahap awal serangan,
sehingga kurang mendapat perhatian.  Gejala baru
dapat dilihat apabila sudah lanjut atau sudah
membentuk tubuh buah, tetapi tubuh buah biasanya
jarang ditemukan pada pangkal batang dan jika sudah
Klasifikasi terbentuk tubuh buah, pengendalian semakin sulit
Kingdom : Fungi
dilakukan.
Disivi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma boninense Pat.
Gejala

01  Daun berwarna hijau pucat

02  Jamur yang terbentuk sedikit

03  Daun tua menjadi layu dan patah

 Dari tempat yang terinfeksi


Gambar Penyakit Genoderma pada 04 keluar getah
Kelapa Sawit
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Penyakit
Faktor krusial yang mempengaruhi perkembangan penyakit BPB antara lain - bahan tanaman
• jenis tanah
• status hara
• teknik penanaman
• tanaman yang ditanam sebelum pembukaan lahan baru.  

Pencegahan Dan Pengendalian


pencegahan dan pengendalian sebaiknya dilakukan secara terpadu yaitu dengan menggunakan
bahan tanaman parsial toleran Ganoderma, pengendalian secara kultur teknis melalui persiapan
lahan saat replanting, hayati dan pengendalian kimiawi yang bersifat memperpanjang umur
tanaman. Karena itu alternatif pengendalian terbaik adalah dengan mempersiapkan bahan
tanaman yang toleran, didukung pengendalian secara kultur teknis dan hayati.
Penyakit Busuk Pangkal Atas
02 (Fomes Noxius)

Penyakit ini disebkan oleh jamur Fomes noxius atau biasa juga dikenal sebagai
Phellinus noxius. Jamur lebih dikenal sebagai jamur akar coklat pada karet, kopi
dan teh. Miselium jamur yang masih muda berwanna coklat jernih atau coklat
gambir, yang sudah tua berwarna coklat tua sampai coklat hitam. Tubuh buah
umumnya berbentuk seperti kuku kuda, keras, berwarna coklat tua, dengan zona-
zona pertumbuhan yang terpusat, dibentuk pada pangkal batang tanaman yang
mengalami serang'an lanjut. Tubuh buah dapat mencapai panjang 26 cm dan lebar
15 cm, tebal kurang lebih 1 cm. pada permukaan bawahnya terdapat lapisan pori
berwarna coklat
Gejala Serangan

• Warna daun yang terbawah berubah dan selanjutnya mati


• Batang yang berada sekitar 2 m di atas tanah membusuk
• Bagian yang busuk berwarna cokelat keabuan

Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Keluarga: Hymenochaetaceae
Marga : Phellinus
Jenis : P. noxius atau Fomes noxius Corner
Place Your Picture Here

Pengendalian:
• Bagian batang dari tanaman yang terserang ringan, dilakukan pembedahan, luka
bekas potongan ditutup dengan penutup luka (protektan).
• Penambahan unsur K dapat mengurangi penderitaan tanaman yang terserang.
• Tanaman yang terserang berat, dibongkar.

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit


Pemakaian pupuk kimia dan penggunaan herbisida dalam jangka waktu yang lama telah
meninggalkan residu bahan kimia di dalam lapisan tanah topsoil, pH tanah yang
rendah menyebabkan tanah tidak mampu menyerap unsur hara dan air,Lingkungan
areal pertanaman yang lembap akibat kegiatan pruning tidak dilakukan secara
teratur, sehingga banyak pelepah kering di pohon, Sanitasi pohon tidak dilakukan
secara teratur, Adanya inokulum Gomez noxius yang tumbuh di areal pertanaman
seperti batang pohon sawit yang telah mati dapat menjadi sumber infeksi Gomez
noxius bagi tanaman sehat di sekelilingnya., Adanya serangga vektor sebagai
pembawa spora Gomez noxius seperti rayap dan Oryctes yang tidak dikendalikan.
Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Agaricaceae
Pentakit Busuk Tandan Genus : Marasmius
(Marasmius Palmivorus) 03 Spesies : Marasmius sp.

Penyebab utama penyakit busuk buah adalah jamur Marasmius


palmivorus yang berbentuk rizomorf dan ujungnya seperti kapas
berwarna putih atau merah muda. Bentuk badan buahnya seperti
payung dengan diameter 2,5 – 7,5 cm, dalam kondisi kering akan
berwarna putih dan kondisi basah akan berwarna merah muda, serta
memiliki tangkai berukuran 2,5 – 3,5 cm. Pada sisi bawah badan buah
terdapat banyak basidium yang menghasilkan spora dalam jumlah
yang sangat banyak.
Gejala Serangan
- Gejala awal ditandai dengan adanya rizomorf jamur berwarna putih pada permukaan buah terutama
di bagian pangkal di dekat stalk
- Penyakit biasanya mulai meyerang buah berumur 2-4 bulan, tetapi kadang kala tandan muda dan
bungapun bisa diserang
- Tandan terserang menjadi rusak sebagaian atau seluruhnya menjadi busuk, perikarp menjadi lembek
berwarna coklat kemudian menghitam
Faktor Yang Mempengaruhiperkembangan Penyakit
Kelembapan udara yang tinggi di dalam areal pertanaman menjadi salah satu pemicu perkembangan jamur
Marasmius palmivorus, dimana hal ini dapat terjadi karena faktor cuaca (musim hujan) dan kondisi areal
pertanaman yang semak. Rotasi pemanenan buah, kegiatan pruning dan sanitasi areal yang terlambat.
Jarak tanam yang terlalu rapat.

Pengendalian
1. Pencegahan yaitu dengan mengurangi kelembaban di sekitar tandan, sanitasi kebun terutama pada
musim hujan di sekitar pangkal batang. Semua buah yang busuk dibuang.
2. Tandan yang lewat masak jangan dibiarkan tetap berada di pohon, harus segera dipanen.
3. Tandan buah yang terserang dibakar.
4. Penyemprotan dengan Defolatan 4F konsentrasi 0,3% rotasi 2 minggu.
Penyebab penyakit yaitu oleh Jamur Corticium solani (bentuk aseksualnya Rhyzoctonia solani)

Klasifikasi
Kingdom : Fungi
­Filum : Deuteromycota
­Kelas : Deuteromycotes Penyakit Busuk Daun
­Ordo     : Agonomycetales
04 (Corticium Solani)

­Genus : Rhizoctonia
­Spesies : Rhizoctonia solani 
Gejala Serangan
• Daun yang pertama kali diserang adalah daun-daun tombak menyusul pada daun-daun yang tua.
• Bentuk luka tidak teratur, pucat dikelilingi zona ungu coklat, selanjutnya luka membesar, coklat
dan nekrosis.
• Beberapa lesio menyatu, bagian tengahnya berwarna kelabu, tetap bagian daun di luar lesio
berwarna kuning pucat.
Faktor Yang Mempengaruhi Pekembangan Penyakit
01 03
Kelebihan air siraman dan cara
Pembibitan terlalu lembab
menyiram yang kurang tepat
dan jarak antar polibag
(menyiram diarahkan ke tanah
terlalu rapat 02 04
bukan ke daun)

Kebersihan pembibitan kurang Menggunakan serasah


terpelihara, banyak gulma iang kacangan terinfeksi cendawan
alternatif bagi patogen Corticium untuk mengisi
polibag

Cara Pengendalian
1. Memperpanjang letak bibit menjadi > 90 cm.
2. Mengurangi volume siraman.
3. Penyiraman secara manual menggunakan gembor lebih dianjurkan dan sebaiknya diarahkan
ke pangkal batang bibit, bukan ke daun.
4. Penyiangan gulma secara periodik.
5. Memusnahkan bibit yang terserang berat.
Penyakit Blas pada komoditas kelapa sawit di sebabkan oleh jamur Rhizoctonia
lamellifera dan Phytium sp.

Gejala Serangan
Gejalanya yaitu tanaman tumbuh tidak normal, lemah, dan daun berubah warna dari hijau
menjadi kuning (nekrosis). Nekrosis dimulai dari ujung daun dan beberapa hari kemudian
tanaman mati. Dan akar bibit maupun tanaman dewasa yang terserang menjadi lunak
dan membusuk.
Klasifikasi

Kingdom : Chromalveolata
Filum : Heterokontophyta
Kelas : Oomycetes
Ordo : Pythiales
Famili : Pythiaceae
Genus : Pythium
Spesies : P. vexans

Penyakit Blas
(Phythium sp. dan Rhizoctonia sp .) 05 Gambar Jamur Gambar Jamur
Phytium sp Rhizoctonia sp
Faktor Yang Mempengaruhi Penyebab Penyakit
Penurunan produksi kelapa sawit disebabkan oleh beberapa faktor, Yaitu faktor musim, pasokan air, nutrisi dan
serangan hama tanaman. Selain itu, faktor utama menurunnya produksi kelapa sawit di Indonesia terjadi karena
serangan penyakit. Salah satunya penyakit busuk akar pada tanaman kelapa sawit.

Gambar Penyakit Blas


(Pythium sp. dan Rhizoctonia sp.)

Pengendalian
1. Melakukan budidaya yang baik merupakan cara yang efisien untuk pencegahan penyakit ini. Tindakan
tersebut antara lain dengan membuat persemaian yang baik agar bibit sehat dan kuat, pemberian air
yang cukup, pemupukan dan naungan pada musim kemarau.
2. Menggunakan biofungisida berbahan aktif Trichoderma sp. (10 gram/polibag)
3. Pengendalian secara kimiawi dengan fungisida yang berbahan aktif benomil 20% dan tiram 20%
seperti Benlate T20/20WP dengan konsentrasi 20mg/l air.
PORTFOLIO
PRESENTATION
ALLPPT Layout
Clean Text Slide for your
Presentation
You can simply impress your audience
and add a unique zing and appeal to
your Presentations. I hope and I believe
that this Template will your Time, Money
and Reputation.

Get a modern PowerPoint Presentation


that is beautifully designed.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai