Anda di halaman 1dari 18

KARSINOMA

MAMMAE
FARIN LIMANDA MULIA
FAA 114 002
PENDAHULUAN
• Kanker payudara disebut juga dengan carcinoma mammae adalah sebuah tumor
ganas yang tumbuh di jaringan mammae

• Carcinoma mammae termasuk keganasan yang paling sering pada wanita di negara
maju dan nomor dua setelah Ca servix di negara berkembang dan merupakan 29%
dari seluruh karsinoma yang di diagnosis tiap tahun

• Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2012, carcinoma mammae


diperkirakan lebih 508.000 wanita meninggal pada tahun 2011 karena kanker
payudara
TINJAUAN PUSTAKA
• Anatomi Payudara
Fisiologi Payudara

• Sejak pubertas pengaruh ekstrogen dan progesteron yang diproduksi ovarium


dan juga hormon hipofisis, telah menyebabkan duktus berkembang dan
timbulnya asinus.
• Perubahan selanjutnya adalah perubahan sesuai dengan siklus haid. Sekitar
hari kedelapan haid payudara jadi lebih besar dan pada beberapa hari sebelum
haid berikutnya terjadi pembesaran maksimal
• Perubahan terakhir terjadi waktu hamil dan menyusui. Pada kehamilan
payudara menjadi besar karena epitel duktus lobus dan duktus alveolus
berproliferasi, dan tumbuh duktus baru.
Epidemiologi
• Di AS insiden kanker payudara 92 kasus baru/100.000 penduduk wanita
dengan mortalitasnya 27/100.000 yaitu­ ± 10% dari angka kematian pada
wanita. Di Indonesia insiden kanker payudara ini belum ada datanya, namun
suatu data pathologikcl base registration mencatat bahwa kanker payudara ini
menduduki tempat kedua (15,8%) dari sepuluh kanker terbanyak setelah
kanker mulut rahim ditempat pertama.
Etiologi
• Riwayat keluarga dan Genetik
• Pengaruh hormone
• Riwayat terpapar radiasi daerah dada
Faktor resiko
• Riwayat keluarga dan Genetik (pembawa mutasi gen BRCA1,
BRACA2, ATM, atau TP53(p53))
• Usia >50 tahun
• Riwayat penyakit payudara sebelumnya
• Faktor hormonal
• Radiasi dinding dada
Pemeriksaan
• Anamnesis
Keluhan utama penderita dapat berupa massa tumor di payudara, rasa sakit,
cairan dari puting susu, retaksi puting susu,.

Keluhan kulit berupa dimpling, kemerahan, ulserasi atau adanya peau d’orange
atau keluhan berupa pembesaran kelenjar getah bening aksila atau atau tanda
metastasis jauh.
• Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi
Warna kulit, lekukan, retraksi papila, adanya kulit berbentuk seperti kulit jeruk, ulkus,
dan benjolan. Cekungan kulit (dimpling) akan terlihat lebih jelas bila pasien diminta
untuk mengangkat lengannya lurus.

• Palpasi
Palpasi dilakukan dengan ruas pertama jari telunjuk, tengah dan manis yang digerakkan
perlahan-lahan tanpa tekanan pada setiap keadaan payudara dengan alur melingkar atau
zig-zag.
• Pemeriksaan Penunjang
• Mammografi
• Ultrasonografi
• Foto thoraks
• Bone scanning atau bone survey
• USG Abdomen atau hepar
Biopsi
Setiap ada kecurigaan pada pemeriksaan fisik dan mamogram, biopsy harus
selalu dilakukan.
• FNAB
• Core Biopsy
• Biopsi Terbuka
• Sentinel Node Biopsy
Tatalaksana
a. Pembedahan
• Masektomi Radikal Klasik
• Masektomi Radikal dimodifikasi
• Masektomi Simpel
• Breast Conserving Treatment

b. Radioterapi
c. Terapi sistemik
Pencegahan dan Skrining
Kesimpulan
• Kanker payudara disebut juga dengan carcinoma mamae adalah sebuah tumor ganas, yang tumbuh dalam
jaringan mamae. Termasuk keganasan yang paling sering pada wanita dan berada pada nomor dua
setelah ca cervix
• Diagnosis carcinoma mammae bisa ditegakkan dari anamnesis yang lengkap, kemudian dari hasil
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
• Carcinoma mammae dapat dicegah dengan memahami faktor resiko dan kemudian menghindarinya.
Sebaiknya disarankan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
DAFTAR PUSTAKA
• WHO (World Health Organization) Breast Caneer. 2015: Available
from:url:www.who.int/cancer/decletion/breastcancer/en/index/html.
• Soelarto Reksoprodjo. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia/Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo.
• R. Sjamuhidajat, Warko Kamadiharja. Theddeus O.H. Prasetyo, Remo Rudiman. Buku Ajar. Ilmu Bedah.
Edisi 3. Jakarta: EGC. 2010.
• dr. Huriawati, Hartanio, dr. Muhammad Amnoruddin, dr. Cindy H. Norrani, dr. Leo Rendy. Buku Saku.
Ilmu Bedah. SABISTON. Edisi 17. Jakarta: EGC. 2010.
• Karsinoma mamae [online].2015.available from URL:http://respository.usu.
ac.id/birmeum/123456789//24820/4/chapter/2011.pdf.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai