Anda di halaman 1dari 10

FLUIDA

PUTU DEVA PRIHANANTA (18081001)


PUTU DESTA ADI MANDALIKA (18081002)
I NYOMAN SATYA INDRA GUNA (18081011)
PENGERTIAN FLUIDA
■ Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata
Fluida mencakup zat car, air dan gas karena
kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu
dan benda-benda keras atau seluruh zat padat
tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak
bisa mengalir. Susu, minyak pelumas, dan air
merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair
itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena
sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat
ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga
termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir
dari satu satu tempat ke tempat lain.
BAGIAN – BAGIAN FLUIDA
■ Fluida Statis
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak
(diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada
perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa
dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan
kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser. Contoh
fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan
tidak sederhana. Contoh fluida yang diam
secara sederhana adalah air di bak yang tidak dikenai gaya oleh
gaya apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang
mengakibatkan air tersebut bergerak. Contoh fluida statis yang
tidak sederhana adalah air sungai yang memiliki kecepatan
seragam pada tiap partikel di berbagai lapisan dari permukaan
sampai dasar sungai.
Fluida Dinamis
■ Fluida dinamis adalah fluida yang berada dalam
kondisi bergerak atau mengalir. Contohnya
adalah aliran air, angin, dll. Dari fluida dinamis
di temukan energi potensial yang dapat
dijadikan sumber energi listrik. Contohnya PLT
air, PLT angin, dll. Fluida dinamis merupakan
salah satu jenis sumber daya alam yang dapat
dimanipulasi dan rekayasa untuk kesejahteraan
umat.
SIFAT – SIFAT FLUIDA
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada
dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya,
massa jenis, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas

■ MASSA JENIS ■ TEGANGAN PERMUKAAN


Massa jenis adalah pengukuran massa Tegangan permukaan
setiap satuan volume benda. Semakin
adalah kecenderungan
tinggi massa jenis suatu benda, maka
permukaan zat cair untuk
semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap menegang , sehingga
benda merupakan total massa dibagi permukaannya seperti
dengan total volumenya. Sebuah benda ditutupi oleh suatu lapisan
yang memiliki massa jenis lebih tinggi elastis.
(misalnya besi) akan memiliki volume
yang lebih rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa
KAPILARATIS VISKOSIRITAS
 Kapilaritas adalah fenomena naik  Viskositas merupakan
atau turunnya permukaan zat cair pengukuran dari ketahanan
dalam suatu pipa kapiler (pipa fluida yang diubah baik dengan
dengan luas penampang yang tekanan maupun tegangan.
sempit). Contoh peristiwa yang Pada masalah sehari-hari (dan
menunjukkan kapilaritas adalah hanya untuk fluida), viskositas
minyak tanah, yang dapat naik adalah "Ketebalan" atau
melalui sumbu kompor. Selain itu, "pergesekan internal". Oleh
dinding rumah kita pada musim karena itu, air yang "tipis",
memiliki viskositas lebih
hujan dapat basah juga terjadi
rendah, sedangkan madu yang
karena adanya gejala kapilaritas.
"tebal", memiliki viskositas
Penyebab dari gejala kapiler
yang lebih tinggi.
adalah adanya adhesi dan kohesi. Sederhananya, semakin rendah
Kohesi adalah gaya tarik menarik viskositas suatu fluida, semakin
antar molekul yang sama jenisnya. besar juga pergerakan dari
fluida tersebut.
FLUIDA NEWTONIAN DAN FLUIDA NON -
NEWTONIAN
■ Fluida Newtonian adalah suatu jenis fluida yang memiliki kurva
shear stress(tegangan geser) dan shear rate (gradien kecepatan)
yang linier, yang digolongkan ke dalam fluida ini antara lain : air,
udara, etanol, benzena, dsb. Fluida Newtonian akan terus mengalir
sekalipun terdapat gaya yang bekerja pada fluida, karena besar
viskositas fluidanya tetap meskipun terdapat gaya yang bekerja
pada fluida tersebut. Fluida yang cair, besar viskositas akan
menurun dengan adanya temperatur dan akan meningkat dengan
adanya tekanan. Sedangkan, fluida yang berbentuk gas akan
meningkat oleh keduanya, dan juga akan menurun oleh keduanya.
■ Fluida Non-Newtonian adalah fluida yang tidak tahan terhadap
tegangan geser (shear stress), gradient kecepatan (shear rate)
dan temperature. Dengan kata lain viskositas merupakan fungsi
dari pada waktu.
PENGGOLONGAN FLUIDA NON -
NEWTONIA
■ PSEUDOPLASTIK ■ DILATANT
Pseudoplastik adalah suatu model Dilatant adalah suatu model
pendekatan fluida Non-Newtonian pendekatan fluida Non-Newtonian
di mana viscositasnya cenderung di mana viscositasnya dan shear
menurun tetapi shear stress dari stress dari fluida ini akan
fluida ini akan semakin meningkat. cenderung mengalami
Contoh fluida ini adalah vinil peningkatan. Contoh dari fluida
acetate/ vinylpyrrolidone co- jenis ini adalah pasta.
polymer (PVP/PA).
ALIRAN FLUIDA
■ 1. Aliran Laminar ■ 2. Aliran Turbulen
Aliran dengan fluida yang bergerak Aliran dimana pergerakan dari
dalam lapisan – lapisan, atau partikel – partikel fluida sangat
lamina – lamina dengan satu tidak menentu karena
lapisan meluncur secara lancar. mengalami percampuran serta
Dalam aliran laminar ini viskositas putaran partikel antar lapisan,
berfungsi untuk meredam yang mengakibatkan saling
kecendrungan terjadinya gerakan tukar momentum dari satu
relative antara lapisan. Sehingga bagian fluida kebagian fluida
aliran laminar memenuhi hukum yang lain dalam skala yang
viskositas Newton besar. Dalam keadaan aliran
turbulen maka turbulensi yang
3. Aliran Transisi terjadi membangkitkan
tegangan geser yang merata
Aliran transisi merupakan aliran diseluruh fluida sehingga
peralihan dari aliran laminar ke menghasilkan kerugian –
aliran turbulen. kerugian aliran.
SEKIAN PRESENTASI
DARI KELOMPOK
KAMI APAKAH ADA
YANG BERTANYA…?

Anda mungkin juga menyukai