PRAKTEK INDUSTRI
OLEH :
NAMA SISWA : KADEK SAMANTA AGRIPINA
NISN : 6064
KELAS : XI.Ph 2
BIDANG KEAHLIAN : PERHOTELAN DAN JASA PARIWISATA
KOMPETENSI KEAHLIAN : AKOMODASI PERHOTELAN
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK N 1 Kuta Selatan
Dalam penyusunan laporan ini saya telah banyak mendapat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak secara langsung maupun tak langsung. Oleh karenanya pada kesempatan ini saya
tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. I Nyoman Supartha,M.Pd, sebagai Kepala Sekolah SMK N 1 Kuta Selatan
2. Bapak I Gusti Ngurah Sastra Santika,ST selaku KAPROG Pariwisata
3. Ibu Ni Nyoman Teriasih selaku pembimbing dalam melaksanakan kegiatan praktek. Dan
seluruh staff Grand Mraage & Thalasso Bali yang telah bersedia menerima, memberikan
penjelasan dan membimbing selama praktek kerja industri
4. Serta semua pihak yang telah membantu selama praktek kerja industri. Meskipun laporan
saya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran
dari pihak lainnya. Saya juga berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan………………………………………………………………………………………………………
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………………..
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………..
B. Tujuan Manfaat Prakrin…………………………………………………………………………………….
1. Tujuan Pelaksanaan Prakrin…………………………………………………………………..
2. Manfaat Pelaksanaan Prakrin………………………………………………………………..
a. Manfaat Untuk Siswa……………………………………………………………………….
b. Mnnfaat Untuk Sekolah……………………………………………………………………
c. Manfaat Untuk Hotel……………………………………………………………………….
Bab II Landasan Teori
A. Ruang Lingkup Hotel……………………………………………………………………………………………….
B. Ruang Lingkup Front Office……………………………………………………………………………………..
C. Ruang Lingkup Reception………………………………………………………………………………………..
D. Ruang Lingkup Telephone Operator………………………………………………………………………..
E. Ruang Lingkup Reservasi…………………………………………………………………………………………
Bab III Pelaksanaan dan Pembahasan
A. Gambaran Umum………………………………………………………………………………………………
1. Sejarah Hotel……………………………………………………………………………………………….
2. Lokasi Kepemilikan………………………………………………………………………………………
3. Fasilitas Hotel………………………………………………………………………………………………
4. Struktur Organisasi Hotel…………………………………………………………………………….
B. Kegiatan / Tugas Utama…………………………………………………………………………………….
C. Hambatan – Hambatan yang ditemui serta Jalan Permasalahannya………………….
1. Hambatan – Hambaatan yang ditemui………………………………………………………..
2. Pemecahan masalah yang ditemui………………………………………………………………
D. Iklim Kerja / Kerjasama Antar Department………………………………………………………..
Bab IV Penutup……………………………………………………………………………………………………………..
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………..
B. Saran – saran……………………………………………………………………………………………………..
1. Saran Untuk Hotel………………………………………………………………………………………..
2. Saran Untuk Sekolah……………………………………………………………………………………….
3. Saran Untuk Siswa…………………………………………………………………………………………..
Daftar pustaka………………………………………………………………………………………………………………….
Dokumentasi…………………………………………………………………………………………………………………….
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Praktek kerja industri merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum yang
wajib di ikuti oleh seluruh siswa Sekolah Pariwisata Bali. Praktek kerja industri ini merupakan
suatu kegiatan yang di lakukan di luar sekolah untuk menambah pengetahuan siswa tentang
dunia industri agar dapat mempraktekkan seluruh teori yang di peroleh di sekolah di dunia
industri.
Di dalam bidang pariwisata dan perhotelan, pengetahuan teori dan praktek yang
dipelajari di sekolah harus di tunjang dengan praktek yang dilakukan di dunia industri, dalam hal
ini dilakukan dalam praktek kerja industri. Sehingga diharapkan akan sangat besar pengaruhnya
dalam usaha peningkat kemampuan serta profesionalisme kerja guna mempersiapkan diri untuk
berhadapan langsung dalam dunia pariwisata khususnya perhotelan.
Oleh karena itu, upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia para pelaku bisnis pariwisata dan perhotelan ialah dengan mendirikannya sebuah
sekolah yang berpedoman dalam menunjang kelancaran bisnis pariwisata dan perhotelan.
Melalui kebijakan tersebut pemerintah Indonesia mendirikan sebuah sekolah pariwisata sejak
tahun 1978 dan diyakini sekolah pariwisata ini dapat mencetak pelaku bisnis pariwisata dan
perhotelan yang terdidik dan terampil. Dengan kepercayaan penuh yang telah diberikan kepada
sekolah pariwisata Bali oleh pemerintah maka berbagai upaya dilakukan dalam memenuhi
kepercayaan tersebut baik memberikan fasilitas penunjang yang lengkap dan canggih,
pengetahuan dunia bisnis pariwisata dan perhotelan yang dipaparkan melalui teori dan praktek
langsung dan diadakannya pembelajaran secara efektif yaitu melalui terjun langsung ke dalam
lingkungan kerja industri. Pembelajaran secara efektif ini lebih dikenal dengan sebutan praktek
kerja industri. Pembelajaran secara efektif tersebut merupakan upaya penerapan teori dan praktek
yang sebelumnya di dapat di sekolah dengan meluaskan pemahaman disiplin ilmu mereka
dengan kenyataan yang sesungguhnya di dalam lingkungan kerja industri pariwisata dan
perhotelan. Diharapkan juga, praktek kerja industri ini dapat menummbuhkan rasa percaya diri
pada para siswa sebelum mereka siap memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Pelaksanaan praktek kerja industri dapat membentuk pribadi calon pekerja yang
mempunyai daya saing tinggi di dalam lingkunga kerja. Praktek kerja industri ini akan mampu
membantu manusia untuk mempunyai jiwa inovatif, kreatif, dan konsisten serta memiliki
komitmen dalam bekerja agar mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar
pelayanan industri maupun konsumen bisnis pariwisata dan perhotelan.
Dengan adanya praktek kerja industri siswa mampu meningkatan
profesionalisme dalam bekerja di dalam lingkungan kerja dunia industri serta menambah
wawasan mengenai industri kerja secara umum dan terbaru. Hal ini juga dapat bermanfaat bagi
upaya pemerintah dalam mendidik masyarakatnya untuk menjadi manusia terampil bekerja
sekaligus membantu suatu pemerintahan di dalam membenahi kebutuhan ekonomi dan social
Indonesia. Dan sebagai hasil pelaksanaan on the job training, maka disusunlah laporan ini.
B. Tujuan dan Manfaat Prakrin
1. Tujun pelaksanaan Prakrin
a. Diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di
sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik
b. Dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi
prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan
c. Bisa melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di
dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi
berkomunikasi secara profesional
d. Dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga
kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
e. Bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing
f. Dapat menambah jenis ketrampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
g. Bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun
dunia usaha
2. Manfaat Pelaksanaan Prakrin
a. Manfaat untuk siswa
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan ketrampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntunan zaman.
2. Mengasah ketrampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
3. Menambahkan keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang profesional dan handal
4. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan
pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia industri
6. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha
sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan yang sessungguhnya dapat
beradaptasi dengan cepat
7. Meninggkatkan efisiensi waktu dan tenaga yang berkualitas
8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebaagai bagian dari proses pendidikan
9. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini
10. Memberikan keuntunngan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah di dapat di dunia
usaha/industri
b. Manfaat Untuk Sekolah
1. Menjalankan kewajiban undang-undang
2. Meningkatkan citra sekolah
3. Meningkatkan hubungan sekolaah dengan masyarakat
4. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat
5. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan
c. Manfaat Untuk Hotel
1. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan ‘’upah seikhlasnya’’
2. Mendukung program pendidikan pemerintah
3. Meningkatkan citra perusahaan
4. Memberikan kesempatan kerja kepada siswa untuk mengetahui dan
mengenalkan dunia kerja sesungguhnya
5. Untuk menjalin kerjasama perusahaan dengan sekolah
BAB II
Landasan Teori
A. Ruang Lingkup Hotel
1. Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987,
pengertian hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian
atau kesuluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan
minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang di kelola secara komersil
2. Menurut Wikipedia hotel berdasar dari kata hostel, konon diambil dari bahsa Perancis
kuno yang artinya tempat penampung buat pendatang atau bisa juga bangunan
penyedia pondokan dan makanan umum
3. Menurut Endar Sri, 1996:8, pengertian hotel adalah suatu bangunan yang dikelola
secara komersil guna memberikan fasilitas penginapan kepada masyarakat dengan
fasilitas anatara lain jasa penginapan, pelayanan barang bawaan, pelayanan makanan
dan minuman, penggunaan fasilitas perabotan dan hiasan-hiasan yang ada didalamnya
serta jasa pencucian pakaian
4. Menurut Lawson, 1976:27, pengertian hotel adalah sarana tempat tinggal umum
untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar penyedia makanan dan
minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.
Dari pengertian dia atas maka pengertian atau definisi hotel secara umum adalah badan usaha
akomodasi atau perusahaan yang menyediakan pelayanan bagi masyarakat dengan fasilitas jasa
penginapan, penyedia makanan dan minuman, jasa layanan kamar, serta jasa pencucian pakaian.
Fasilitas ini diperuntukan bagi mereka mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka
yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Hotel memilih domisilinya di
tempat-tempat atau di lingkungan daerah yang memiliki potensi untuk dikunjungi, seperti
panorama, adat istiadat masyarakat, social, budaya, sebagai pusat pemerintahan, pusat
perdagangan, keagamaan dan pusat kegiatan spiritual dan lain-lain. Hotel diharapkan dapat
mencerminkan suasana hunian yang dinamis, kreatif, serta dapat menciptakan suasana homogeny
di tengah-tengah suasana yang heterogen di daerah mana hotel berlokasi.
B. Front Office
RUANG LINGKUP FRONT OFFICE
Front office Department pada dasarnya merupakan bagian dari Room Devision. Room
Devision adalah department utama yang membawahi Front Office dan House Keeping
department. Front office terdiri dari 2 kata yaitu ‘’Front’’ yang berarti depan dan ‘’Office’’ yang
berarti kantor, jadi Front Office merupakan kantor depan atau bagian terdepan.
Namun pengertian Front Office adalah salah satu department yang ada di hotel yang
mempunyai tanggung jawab atas penerimaan pemesanan kamar, melakukan proses check in
(kedatangan) dan proses check out (keberangkatan) dan merupakan department yang ada paling
depan di hotel. Selain itu Front Office merupakan department yang menjadi first impression of
the hotel (kesan pertama tamu saat datang pertama kali di hotel) dan menjadi last impression
(kesan terakhir tamu sebelum mereka meninggalkan hotel) jadi Front Office harus mampu
memberikan pelayanan yang sangat baik dan bisa membuat tamu merasa nyaman.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DARI FRONT OFFICE DEPARTMENT
1. Menerima dan menangani pemesanan kamar oleh calon customer (handling reservation)
2. Melakukan reconfirm reservation
3. Menangani kedatangan dan keberangkatan tamu (handling check in & check out)
4. Mengurus bill pembayaran tamu selama menginap di hotel
5. Meminta deposit
6. Memberi pelayanan informasi (Giving information to the guest)
7. Membuat membuat laporan mengenai Hotel Occupancy
8. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional Front Office
9. Menangani keluhan-keluhan tamu yang menginap di hotel (Handling guest complaint)
10. Menangani barang bawaan tamu
C. RECEPTION
RUANG LINGKUP RECEPTION
Resepsionist adalah karyawan yang tugas utamanya melakukan proses check in dan check out
dan memberikan informasi yang tepat kepada tamu jika dibutuhkan. Dapat dikatakan resepsionist
adalah orang pertama yang akan ditemui oleh semua tamu sehingga kesan yang diperoleh tamu
dari resepsionist sangat penting. Oleh karena itu seorang resepsionist harus berpenampilan
menarik secara fisik, dapat berkomunikasi dengan baik dan sopan, serta memiliki pengetahuan
yang mumpuni dalam bidangnya sehingga dapat melayani tamu dengan baik. Kesan yang
diperoleh dari seorang resepsionist sedikit banyak akan berdampak kepada citra perusahaan.
Untuk menunjang kelancaran pekerjaan seorang resepsionist sebaiknya memilikinkemampuan
berbicara lebih dari 1 bahasa. Selain tugas pokoknya resepsionist memiliki tugas-tugas lain
diantaranya menerima telephone dan email masuk dan kemudian
menyambungkan/menyampaikan nya kepada orang atau perusahaan tertentu sesuai keperluan,
menyampaikan pesan baik kepada internal maupun eksternal perusahaan jika ada pesan yang
ditinggalkan, mendokumentasikan pekerjaan seperti mencatat kedatangan tamu dan mencatat
telephone yang masuk atau keluar, membuat laporan-laporan, serta membantu tugas sekretaris
dan bagian administrasi ketika tugas pokoknya sudah selesai seperti ketika pengunjung sedang
sepi.
D. TELEPHONE OPERATOR
RUANG LINGKUP TELEPHONE OPERATOR
Telephone Operator adalah orang yang bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menyediakan
pelayanan sambungan telephone yang masuk kepada orang yang dituju, serta membuka saluran
telephone bila ada karyawan yang ingin melakukan panggilan telephone ke pihak luar hotel.
Seorang operator merupakan seorang yang sering melakukan komunikasi jarak jauh maupun
internal perusahaan serta petugas telephone operator harus dapat memahami cara kerja system
telephone yang digunakan di tempat ia bekerja dengan baik dan tepat. Di hotel sendiri ada yang
namanya incoming call (telephone yang masuk ke dalam hotel) dan outgoing call (panggilan
yang dilakukan dari dalam hotel keluar hotel). Beberapa tugas dan kewajiban bagi seoarng
Telephone Operator :
1. Memeriksa kelengkapan stationary (alat tulis)
2. Memberikan pelayanan sambungan telephone baik local, interlocal, dan international call
3. Membuat bill atas semua transaksi penggunaan telephone
4. Memberi pelayanan kepada tamu yang menginap di hotel berupa informasi keadaan
didalam maupun diluar hotel, serta menerima telephone dari luar yang masuk kedalam
hotel
5. Memberikan pelayanan wake up call (membangunkan tamu) pada jam-jam tertentu
berdasarkan permintaan tamu yang menginap di hotel
6. Menangani penitipa pesan melalui telephone serta mencatat pesan yang ditujukan kepada
tamu yang menginap di hotel, karyawan, dan segera menyampaikan pesan tersebut
kepada orang yang ditujukan
7. Mencatat semua informasi penting di log book sebagai pedoman pada saat ‘handover’
(pertukaran shift)
8. Mengetahui dan menghafal semua extention nomor hote, serta nomor penting lainnya.
Selalu mengucapkan greeting pada saat menerima telephone serta mengatur suara pada
saat bertelephone supaya terdengar sopan dan baik
9. Menerima keluhan tamu yang disampaikan melalui telephone dan segera laporkan ke
atasan, tanggap dan jangan pernah panic
10. Melakukan pertukaran informasi pada saat pergantian shift kepada teman yang bertugas
selanjutnya
E. RESERVATION
RUANG LINGKUP RESERVATION
Reservation adalah pemasanan kamar yang dilakukan sebelum tamu tiba di hotel. Dengan
adanya reservation akan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak, baik keuntungan
dipihak tamu maupun keuntungan dipihak hotel itu sendiri. Keuntungan reservation bagi
tamu:
1. Tamu akan medapat kepastian bahwa kamar akan tersedia pada saatnya tiba
2. Tamu dapat memperkirakan anggaran yang akan dihabiskan untuk biaya penginapan
selama melakukan perjalanan
3. Tamu terhindar dari kemungkinan bahaya maupun resiko yang mungkin terjadi dalam
perjalanan mencari kamar untuk tempat menginap
4. Tamu dapat menikmati pelayanan yang maksimal karena persiapan sudah dilakukan jauh-
jauh sebelumnya
Keuntungan reservation bagi hotel:
1. Hotel dapat memprediksi tingkat hunian kamar pada periode tertentu
2. Hotel dapat memprediksi pendapatan kamar pada periode tertentu, sehingga dapat
menyusun program yang akan menggunakan anggaran tertentu
3. Berguna untuk menyusun jadwal bagi karyawan yag akan dipekerjakan pada periode
tertentu
4. Hotel dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada para tamu, sehingga tamu
akan merasa puas, memberikan pelayanan yang maksimal
Kemampuan yang harus dikuasai oleh petugas reservasi :
1. Teknik menerima & menolak reservasi
2. Menginformasikan, memperoleh data secara akurat
3. Memasukkan data ke dalam catatan reservasi
4. Merespons permintaan potongan harga kamar
5. Mengarsif reservasi
6. Menyusun laporan
Inti dari kegiatan penerimaan dan pemrosesan reservasi adalah pada saat petugas menanyakan
informmasi permintaan kebutuhan kamar dari calon tamu, serta data seperti :
1. Nama lengkap tamu
2. Alamat, nomor telephone
3. Untuk periode kapan
4. Pihak yang dapat dihubungi
5. Permintaan khusus
6. Jaminan reservasiInformasi yang di dapat dala reservasi akan menentukan kelancaran
layanan pada saat tamu tiba dihotel
7.
BAB III
Pelaksanaan dan Pembahasan
1. Gambaran Umum
a. Pada awalnya agak susah bangun lebih awal saat mendapatkan shift jam 7 pagi, karena
harus memposting 15 menit sebelum jam kerja
b. Kendala Bahasa saat berbicara dengan tamu seperti tamu Korea, China, Jepang dll yang
tidak bisa menggunakan Bahasa inggris
c. Masalah yang pernah dihadapi yaitu saat menghandle tamu yang no show datang ke hotel
d. Masalah yang pernah ditemui yaitu saat tamu yg check out hari ini bingung, karena
waktu pick up ke airport nya jam 4 sore dan check out time di hotel kami jam 12 siang.
e. Masalah yang pernah di temui yaitu tamu yang ingin booking spa di luar hotel dan dia
tidak tau cara menelpon nya karena sudah beberapa kali mencoba
f. Masalah yang ditemui yaitu tamu yang ingin pergi tour pagi-pagi sekitar jam 5.30 am dan
ingin mendapatkan breakfast nya tetapi di hotel kami breakfast dimulai jam 7.00 am
g. Masalah yang ditemui yaitu ketika tamu kehilangan barang miliknya di area hotel
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Dari pelaksanan Praktek Kerja Industri, saya dapat menyimpulkan bahwa dengan
adanya Praktek Kerja Industri sebagai salah satu kurikulum yang wajib diikuti oleh siswa, saya
dapat mempraktekkan teori dan praktek yang di dapat dari sekolah di industri, sehingga saya
dapat membandingkan dan menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri
tersbut. Sebab dengan melaksanakan training di industri, saya bisa mengetahui segala sesuatu
yang ada di hotel dan apa yang dilakukan di hotel. Selain itu, melalui Praktek Kerja Industri juga
membuat saya menjadi tahu bagaimana cara melayani tamu dengan baik, dan mengetahui standar
minimum yang harus diketahui dalam bekerja. Dari Praktek Kerja Industri ini juga saya
mengetahui bagaimana caranya bekerja dengan cepat dan tepat.
B. Saran-Saran
1. Saran untuk hotel
Sebaiknya pihak hotel bersikap lebih bijak dengan menambah jumlah tenaga kerja, agar
tidak mengganggu jalannya operasional sehari-hari, seperti supporting training ke section
lain (bukan sectionnya), sehingga waktu trainee belajar di section sendiri berkurang.
Dengan menambah jumlah karyawan, pihak hotel dapat memberikan sedikit ruang
kepada para karyawan agar bisa sedikit rileks, sehingga tidak akan terjadi overtime.
Tetap jaga hubungan kekeluargaan antar department
Meningkatkan sarana dan prasarana di hotel agar operasional kerja bisa berjalan dengan
lancar tanpa ada complaint
Meningkatkan kebersihan pada pantry pada setiap purinya
Karyawan tidak boleh jengkel/marah didalam mengajarkan trainee nya karena trainee
bisa merasa bosan dan tidak betah pada seksinya
Selalu dapat memperhatikan dan memberikan bimbingan pada yang melaksanakan
praktek kerja industri sehingga trainee dapat melakukan tugas dengan baik dan sesuai
dengan harapan
Segera mungkin memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak
Meningkatkan motivasi kerja karyawan
DAFTAR PUSTAKA
http://bloganakpariwisata.blogspot.com/2016/09/penjelasan-telephonne-operator-
secara.html?m=1
https://seobagia,wordpress.com/2016/10/22/definisi-front-office-dan-10-tugas-atau-
tanggung-jawab-front-office-department/
http://ujiansma.com/pengertian-dan-tugas-resepsionis
http://idkomangyani.blogspot.com/2014/10/pengertian-reservation-media.html?m=1
http://prakerin-stmik-amikbadung.blogspot.co.id/2013/02/tujuan-pelaksanaan-
prakerin.html?m=1
http://www.google,co.id/amp/s/manfaat.co.id/manfaat-prakerin-bagi-siswa-sekolah-
dan-instansi-perusahaan/amp
http://deryazz.blogspot.co.id/2016/08/babi-pendahuluan-1.html?m=1
http://www.antotunggal.com/2017/05/contoh-penutup-laporan-prakerin-atau-
pkl.html?=1
http://sumberinfo03.blogspot.co.id/2016/02/contoh-laporan-pkl-lengkap-
perhotelan.html?=1
DOKUMENTASI
1. Take a call from travel agent
3. Update
guest’s
reservation
4. Handle check in guest
5. Guest’s data
input & check
in guest in
computer
system
6. Make guest’s preparations
7. Take a call from outside hotel