Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KARBOHIDRAT

Aprilia Dara Shifa 3422119346


Nurmaliah 3422119223
Syafrita Greacia 3422119293
Tia Monica 3422119300
Kelas : 19 D Reguler 2 Pagi
Definisi Karbohidrat
 Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau
sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon,
berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa
organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat
memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk
hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya
glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi
pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan,
kitin pada hewan dan jamur).  Pada proses
fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon
dioksida menjadi karbohidrat.
Fungsi Karbohidrat

1. Sumber bahan bakar.


2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain
pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
6. Membantu proses penyerapan kalsium.
7. Sebagai materi pembangun.
8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan
atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural
dan penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman.
10. Sebagai pelumas sendi kerangka.
Klasifikasi Karbohidrat

Monosakarida Disakarida

Oligosakarida Poligosakarida
Monosakarida
 Monosakarida merupakan karbohidrat paling
sederhana dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. 
Monosakarida dapat dibagi menurut jumlah
atom karbon yang dimiliki: Triosa (3-karbon),
Tetrosa (4-karbon), Pentosa (5-karbon),
Heksosa (6-karbon). Monosakarida yang
penting adalah gula yang mempunyai 6-
karbon (Heksosa), contohnya: glukosa,
fruktosa dan galaktosa.    
 Monosakarida merupakan karbohidrat paling
sederhana dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. 
Monosakarida dapat dibagi menurut jumlah
atom karbon yang dimiliki: Triosa (3-karbon),
Tetrosa (4-karbon), Pentosa (5-karbon),
Heksosa (6-karbon). Monosakarida yang
penting adalah gula yang mempunyai 6-
karbon (Heksosa), contohnya: glukosa,
fruktosa dan galaktosa.    
 Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu
glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Sifat Fisika Dan Kimia Monosakarida
Sifat Fisika
1. Padatan kristal tidak berwarna
2. Larut dalam air ikatan hydrogen
3. Sedikit larut dalam alcohol
4. Tidak larut dalam eter, kloroform,benzena
5. Rasanya manis
Sifat Kimia Monosakarida
6. Mengalami oksidasi untuk membentuk asam karboksilat
7. Mengalami reduksi untuk membentuk alcohol
8. Pembentukan hemiasetal dan hemiketal
9. Mengalami reaksi glikosis
10. Pembentukan ester

11. Tidak stabil dalam larutan basa encer


Disakarida (C12H22O11)

Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida


ya. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa,maltose,dan isomaltosa,
 
 Sukrosa (gula meja). Sumbernya molassis, sorgum, diperdagangkan dari sari tebu

dan beet. Merupakan gabungan glukosa dan fruktosa.


 Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada proses

hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase, gabungan glukosa dan galaktosa
.
 Maltosa (gula malt/biji). Tidak ditemui bebas di alam tetapi berasal dari hasil

pencernaan pati dengan bantuan enzim diastase, contoh amilum, glikogen, dan biji
gandum yang sedang berkecambah.merupakan gabungan glukosa dan glukosa
 Isomaltosa adalah zat karbohidrat alami yang berasal dari tebu, madu, dan

sumber glukosa lainnya. Pada dasarnya, glukosa adalah bahan bakar yang


memberikan energi untuk beraktivitas. Di dalam glukosa sendiri, selain
Isomaltulosa sebenarnya ada zat sukrosa yang lebih umum dikenal karena sering
kali digunakan sebagai pemanis pada produk minuman. Namun, berbeda dengan
sukrosa, Isomaltulosa adalah zat yang mampu diserap sekitar 26-45% lebih lambat.
Oligosakarida

Oligosakarida adalah karbohidrat yang dapat diuraikan


menjadi 2 sampai 10 molekul monosakarida.oligosakrida ini
tidak berada dalam keadaan bebas tetapi sering berikatan
dengan molekul non gula seperti lipid membentuk
glikolipid,protein membentuk glikoprotein yang keduanya
mempunyai fungsi pengatur.glikoprotein dan glikoilipid
adalah glyococonjugates.
 
Oligosakarida yang tidak terikat dengan molekul lain adalah
fructooligosaccharide(FOS) dan Galactooligosaccharide
(GOS).FOS dan GOS merupakan oligosakarida yang didalam
pangan dikelompokan sebagai prebiotic.
Sifat Fisika & Kimia Oligosakarida
Sifat Fisika Oligosakarida
1. Berbentuk Kristal
2. Larut dalam air
3. Memiliki rasa manis
4. Mempunyai sifat mutarotasi
Sifat Kimia Oligosakarida
5. Mengalami reaksi Hidrolisis
6. Sebagian bersifat preduksi contoh maltose,laktosa,dll.
7. Sebagian bersifat preduksi contoh sukrosa,dll.
8. Sebagian besar terikat dengan protein membentuk
glikoprotein.
Polisakarida

Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai


monomernya. Polisakarida yang penting :
 Pati
Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan umbizat
pati terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-rantai
yang bercabang (amilopektin). Pati merupakan homopolimer glukosa dengan
ikatan alfa-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung
dari panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai
molekulnya. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air
panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut
amilopektin. Pati sediki sekali larut dalam air dingin, tetapi jika dipanaskan
dengan air, butir-butir zat pati tersebut berkembang menjadi sebuah gel
(kanji) dan pada pemanasan selanjutnya yang disertai cukup air
menghasilkan koloid disimpan dalam bentuk karbohidrat tanaman,
didapatkan terutama di dalam biji-bijian, akar-akaran, umbi-umbian, buah
yang belum matang.
 Dekstrin
Dekstrin merupakan hasil antara pencernaan pati untuk dibentuk menjadi
maltosa. karbohidrat yang dibentuk selama hidrolisis pati menajdi gula oleh
panas, asam dan atau enzim dektrin larut dalam air tetapi dapat diendapkan
dengan alkohol. Dektrin memiliki sifat seperti pati
 Glikogen

Glikogen disebut juga “animal starch”, disimpan dalam hati, dan jaringan
otot. Dipergunakan untuk mensuplai energi bagi jaringan tubuh pada saat
latihan dan bekerja keras. Glikogen hati diubah menjadi glukosa untuk
disirkulasikan ke berbagai bagian tubuh. Glikogen juga sering disebut gula
otot yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Glikogen menunjukkan sifat
kimia yang sama dengan zat tepung. Zat ini dapat larut oidal dalam air
dingin, tetapi tidak membentuk gel-gel seperti pada kanji. Larutan koloidal
glikogen tidak menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap larutan fehling.
Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan glukosa, sedangkan
hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan maltosa.
 Sellulosa
Sellulosa merupakan polosakarida yang tidak dapat dicerna tahan terhadap kerja
enzim pencernaan dan menyumbang muatan/massa yang besar terhadap
makanan. Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama
hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat
dinding sel tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa merupakan penyusun utama
dinding sel tumbuhan.Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring
seluruhnya terdiri atas selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi
hasil yang dapat larut, jika larutan ini diencerkan dengan air dan direbus, terjadi
hidrolisis dan terbentuk glukosa sebagai hasil akhir.Selulosa tudak dapat larut
dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut Schweitzer (larutan kuprioksida-amonia).
Tidak seperti amilum, selulosa tidak dapat dicerna ileh perut manusia atau
mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna oleh sapi dan dan hewan ruminansia lain
dengan pertolongan bakteri Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl
cellulose (CMC) sering dipakai dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur
yang baik. Misalnya pada pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki
tekstur dan kristal laktosa yang terbentuk akan lebih halus
 Pektin
Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di sela-
sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara
dinding sel satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi
menjadi tiga kelompok senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan
protopektin. Kandungan pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan
jenis tanamannya maupun bagian-bagian jaringannya. Komposisi kandungan
protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam buah sangat bervariasi tergantung pada
derajat pematangan buah.Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu
terdapat dalam jaringan tanaman yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari
pektin menjadi berkurang dalam buah yang terlalu matang. Di antara buah-buahan
yang dapat digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk,
serta anggur.dan juga sebagai laksatif/pencahar, sebagai pengental, dan pengikat .
 Inulin

Inulin merupakan polimer alami kelompok karbohidrat. Sifat fungsional inulin sebagai
serat makanan dapat larut (soluble dietary fiber) sangat bermanfaat bagi pencernaan
dan kesehatan tubuh. Inulin larut dalam air dan tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim
pada sistem pencernaan, oleh karena itu inulin dapat bertahan strukturnya sampai di
usus besar. Di usus besar inilah inulin akan menjadi makanan bagi bakteri baik.Penting
bagi pengobatan dan dipakai dalam test/uji fungsi ginjal.
Percobaan Karbohidrat 
Uji Molisch
Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat. Pereaksi molisch yang terdiri dari α-naftol dalam alkohol akan bereaksi
dengan furfural tersebut membentuk senyawa kompleks berwarna ungu yang disebabkan oleh daya dehidrasi asam sulfat
pekat terhadap karbohidrat. Uji ini bukan uji spesifik untuk karbohidrat, walalupun hasil reaksi yang negatif menunjukkan
bahwa larutan yang diperiksa tidak mengandung karbohidrat. Terbentuknya cincin ungu menyatakan reaksi positif.
 
  Uji Benedict
 Larutan tembaga alkalis akan direduksi oleh gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas dengan membentuk
kuprooksida yang berwarna. Gula pereduksi beraksi dengan pereaksi menghasilkan endapan merah bata (Cu2O). Pada
gula pereduksi terdapat gugus aldehid dan OH laktol. OH laktol adalah OH yang terikat pada atom C pertama yang
menentukan karbohidrat sebagai gula pereduksi atau bukan.

 Uji Barfoed
Uji ini untuk membedakan monosakarida dan disakarida. Pada percobaan ini, karbohidrat direduksi pada suasana asam.
Disakarida juga akan memberikan hasil positif bila didihkan cukup lama terjadi hingga hidrolisis.
Uji Seliwanoff
Reaksi ini spesifik untuk ketosa. Dasarnya adalah perubahan fruktosa oleh asam panas
menjadi levulinat dan hidroksimetilfurfural yang selanjutnya berkondensasi dengan
resorsinol membentuk senyawa berwarna merah
 Hidrolisis Sukrosa
Sukrosa adalah karbohidrat golongan disakarida. Hidrolisis sukrosa ini untuk
membuktikan apakah hasil hidrolisis dari sukrosa adalah glukosa dan fruktosa yaitu
dengan cara setelah sukrosa dihidrolisis, larutan yang telah dihidrolisis itu dites dengan
test benedict untuk membuktikan glukosa dan test seliwanoff untuk membuktikan ada
fruktosa.
 Tes Imodium
 Iodium memberikan warna kompleks dengan polisakarida. Tepung memberikan warna
biru pada iodium, glikogen, dan tepung yang sudah dihidrolisis sebagian (eritrodekstrin)
memberikan warna merah sampai coklat dengan iodium. Iodium akan bereaksi dengan
karbohidarat, akan terjadi perubahan warna dan juga iodium akan bereaksi dengan
polisakarida.

 
thankyou

Anda mungkin juga menyukai