Anda di halaman 1dari 19

SISTEM EKONOMI

ISLAM
01 02 03
Pengertian Sistem Dasar Filosofis Sistem Kaidah Umum
Ekonomi Islam Ekonomi Islam Ekonomi Islam

04 05
Politik Ekonomi Islam Perkembangan
Ekonomi Islam Di
Indonesia
01.
Pengertian Sistem
Ekonomi Islam
Menurut Para Ali
M. Abdul Mannan Hasanuzzaman
Mempelajari masalah-masalah Mencegah ketidakadilan, memberi
ekonomi rakyat berdasarkan nilai- kepuasan bagi manusia, melaksanakan
nilai Islam kewajiban terhadap Allah dan
masyarakat

M. Akram Khan
Mempelajari kesejahteraan manusia dengan
mengorganisir sumber-sumber daya bumi
atas dasar kerjasama dan partisipasi
Penjabaran Rinci
Sistem ekonomi Islam merupakan ilmu ekonomi yang dilaksanakan dalam praktik
(penerapan ilmu ekonomi) sehari-harinya bagi individu, keluarga, kelompok
masyarakat, ataupun pemerintah/penguasa dalam rangka mengorganisasi faktor
produksi, distribusi, dan pemanfaatan barang dan jasa yang dihasilkan tunduk dalam
peraturan/ perundang-undangan Islam (Sunnatullah) yang mandiri dan terlepas dari
sistem ekonomi lainnya.

Sistem ekonomi Islam merupakan suatu imbangan yang harmonis antara


kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa sistem ekonomi Islam baik pada tataran normatif maupun
aplikasinya, didasarkan pada Alquran dan Sunnah, dalam rangka menjamin
terwujudnya kesejahteraan bersama.
02.
Dasar Filosofis
Ekonomi Islam
Hierarki Sistem Ekonomi
Pada dasarnya sistematika hierarki nilai dari setiap sistem ekonomi
sama, yang membedakan di antara mereka yakni ‘substansi’ nilai tersebut,
yang ditentukan oleh agama atau aliran pemikiran tertentu. Menurut AM
Saefuddin (2008: 10), hierarki suatu sistem ekonomi meliputi tiga hal,
yaitu:

(1) Filsafat sistem,

(2) Nilai dasar sistem, dan

(3) Nilai instrumental sistem.


Hierarki Sistem Ekonomi Islam

Asas Pokok Filsafat Sistem Nilai Dasar Sistem Nilai Instrumental Sistem
Ekonomi Islam Ekonomi Islam Ekonomi Islam

1. Konsep Tauhid 1. Kewajiban Membayar


1. Nilai Kepemilikan
2. Konsep Rububiyah
3. Konsep Khalifah 2. Nilai Keadilan Zakat
4. Konsep Tazkiyah 3. Nilai Persaudaraan 2. Jaminan Sosial
dan Kebersamaan 3. Larangan Riba
4. Kerjasama Ekonomi
5. Peran Negara
●  
03
Kaidah Umum
Ekonomi Islam
Menurut Taqyuddin An-Nabhani
(2009: 61-64)

Kepemilikan Pengelolaan Distribusi


Kepemilikan Kekayaan
04
Politik Ekonomi
Islam
Politik ekonomi Islam merupakan jaminan tercapainya pemenuhan kebutuhan
primer secara menyeluruh, juga kebutuhan sekunder maupun tersiernya. Tujuan politik
ekonomi Islam adalah meningkatkan taraf kehidupan dan mengupayakan kemakmuran
individu. Kedua tujuan tersebut juga dengan memperhatikan terjaminnya tiap orang
menikmati kehidupan dan terjaminnya hak hidup seseorang.
Prinsip Politik Ekonomi Islam

HUKUM (Prinsip Etika Ekonomi


Syariah) Islam
Penjabaran
Etika Ekonomi Islam
Hukum (Prinsip Syariah)
Mengatur terkait kepemilikan,
1. Ibadah
pengelolaan, dan pendistribusian
2. Persamaan
harta antar individu dan kelompok
3. Kebebasan
secara proporsional. Dalam etika
4. Keadilan
ekonomi Islam, praktik monopoli,
5. Tolong-Menolong
eksploitasi dan diskriminasi serta
6. Toleransi
pengabaian hak serta kewajiban
antar individu atau kelompok sangat
dilarang.
05
Perkembangan
Ekonomi Islam di
Indonesia
Dalam konteks Indonesia, politik ekonomi Islam pemerintah RI diejawantahkan
dalam bentuk “intervensi” pemerintah dalam berbagai bentuknya (termasuk meregulasi,
masuk ke industri, menginisiasi suatu gerakan, dan lainlain). Intervensi ini bermakna
positif karena bukan kooptasi terhadap ekonomi Islam tetapi justru mendorong
perkembangan ekonomi Islam.
Alasan Pemerintah RI
Melakukan Intervensi
Industri keuangan syariah Industri keuangan syariah memiliki
memiliki dampak yang positif ketahanan/ resistensi yang cukup
bagi stabilitas perekonomian tinggi terhadap goncangan krisis
makro Indonesia keuangan

Ekonomi Islam dapat berperan sebagai


penyelamat bila terjadi ketidakpastian
usaha/ perekonomian
Alasan Pemerintah RI
Melakukan Intervensi
Diperlukannya peran aktif Dalam teori maupun realitasnya,
pemerintah sebagai regulator dan industri keuangan syariah
supervisor sehingga tercipta membutuhkan infrastruktur yang
efisiensi, transparansi dan mendukung perkembangannya
berkeadilan
UU Mendukung
Perkembangan Ekonomi Islam
UU Nomor 19 UU No. 41 Tahun Undang-undang Nomor 3
tahun 2008 tentang 2004 tentang Tahun 2006 tentang
SBSN Wakaf Peradilan Agama

UU No. 21 Tahun UU No. 38 Tahun PP Nomor 39 Tahun


2008 tentang 1999 tentang 2008 tentang Asuransi
Perbankan Syariah Zakat syariah

Anda mungkin juga menyukai