Anda di halaman 1dari 13

JOURNAL READING

Side Effects of Misoprostol Per Rectal for Treating


Postpartum Hemorrhage in Vaginal Delivery versus
Cesarean Section: What Do We Know So Far ?
Oleh:
AULA LIZA HAKIKI, S.Ked

Pembimbing : dr. iik sumarni Sp.OG


Efek Samping Misoprostol Per rektal untuk
Pengobatan Perdarahan Pascasalin pada
Persalinan
Normal dan Seksio Sesarea: Apa yang Sudah Kita
Tahu?
Novitasari Nasution, Hesti Ramadaniati, Syamsudin,
AjengNor.
Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta
Departemen Kebidanan dan kandungan
Rumah Sakit Umum Ciawi, Jawa Barat
LATAR BELAKANG
 Perdarahan Postpartum Primer (PPH) primer didefinisikan sebagai
kehilangan darah dari saluran genital 500 mL lebih setelah persalinan
normal atau 1.000 mL setelah operasi caesar dalam 24 jam setelah
kelahiran.
 PPH berkontribusi secara signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas
ibu.
 PPH adalah penyebab utama kematian ibu secara global, berkontribusi
terhadap seperempat dari kematian setiap tahunnya.
 Di negara maju, PPH adalah kondisi yang sebagian besar dapat dicegah
dan dikelola. Di negara-negara berkembang, kematian akibat PPH tetap
tinggi dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa PPH menyebabkan
hingga 60% dari semua kematian ibu. Di Indonesia, PPH bertanggung
jawab atas 43% kasus kematian ibu.
LATAR BELAKANG

 Rincian efek samping misoprostol dalam dua


kelompok studi dapat dijelaskan sebagai, efek
samping gastrointestinal (misalnya mual, muntah,
diare) merupakan efek samping yang paling
sering terjadi pada kedua kelompok. Dalam hal
profil efek samping, tidak ada perbedaan yang
terlihat antara kedua kelompok. Namun, sakit
perut dan kelelahan diamati hanya pada pasien sc.
TUJUAN PENELITIAN

Untuk membandingkan kejadian dan efek samping pemberian misoprostol yang


diberikan per rektal untuk mengobati perdarahan postpartum dalam persalinan
pervaginam dibandingkan dengan operasi caesar.
METODE PENELITIAN

DESAIN PENELITIAN:
Menggunakan Penelitian studi kohort observasional prospektif.

SAMPEL PENELITIAN:
40 wanita yang melakukan persalinan pervaginam (VD) dan 40 pasien melalui Seksio
Sesarea (CS) dilakukan di bangsal ginekologi sebuah rumah sakit
di Jawa Barat.

 ANALISIS DATA:
dilakukan dengan menggunakan Solusi Produk dan Layanan statistik (SPSS) untuk
Windows versi 22.0. Tingkat signifikansi ditetapkan pada nilai probabilitas p <0,05.
KRITERIA INKLUSI DAN EKSLUSI

Pasien yang menjalani persalinan pervaginam


KRITERIA atau operasi caesar yang didiagnosis dengan
INKLUSI PPH dan menerima misoprostol melalui rute
rektal dalam waktu 24 jam setelah melahirkan.

pasien rujukan yang melahirkan di rumah sakit


KRITERIA
lain, mereka yang menerima misoprostol
EKLUSI
melalui rektal dan pasien yang meninggal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN

 Subjek penelitian didapatkan 40 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan


ekslusi.
 Karakteristik ibu dirangkum dalam Tabel 1. Seperti terlihat tidak ada perbedaan
yang terlihat dalam usia ibu dan usia kehamilan antara kedua kelompok.
Sehubungan dengan paritas, pasien dalam kelompok CS cenderung memiliki
lebih banyak pengalaman kelahiran dengan hampir 40% memiliki paritas
ketiga dibandingkan dengan 22,5% dari mereka dalam kelompok VD. Empat
pasien dalam kelompok CS memiliki komorbiditas (yaitu hipertensi, infeksi
virus humanodefisiensi, hepatitis B, tumor otak).
HASIL DAN PEMBAHASAN

 Pada Tabel 2 Dapat dilihat bahwa setelah melahirkan mayoritas pasien persalinan
normal (87,5%) dan hampir semua pasien CS mengalami peningkatan suhu tubuh
di atas kisaran normal. Kedua kelompok menunjukkan pola yang sama dalam
keparahan nyeri di mana tidak ada perubahan dalam skala nyeri sebelum dan
setelah melahirkan. Meskipun demikian, satu pasien dalam kelompok CS
melaporkan rasa sakit yang sedikit lebih parah (yaitu skala 4) dibandingkan dengan
pasien lain.
KESIMPULAN

penelitian ini menemukan tinggi efek samping terkait misoprostol baik pada pasien VD
dan CS juga tingkat kejadian tidak perbedaan secara signifikan antara kedua
Metode penelitian trsebut. Selain itu. Penelitian ini menimbulkan kekhawatiran tentang
pentingnya indikasi penggunaan misoprostol secara bijaksana.
TERIMAKASIH~

Anda mungkin juga menyukai