Anda di halaman 1dari 12

XI

• 19. Perubahan UUD’45;


• Dimungkinkan agar UUD itu senantiasa senantiasa
sesuai dengan perkembangan jaman dan aspirasi
rakyat. Psl 37 memuat ketentuan perubahan UUD sbb;
• a. Usul perubahan psl-psl UUD dapat diagendakan
dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-
kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR, b. Setiap usul
perubahan diajukan secara tertulis dan ditunjukkan
dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah
beserta alasannya.
• c. Untuk mengubah psl-psl UUD, sidang MPR dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR, d. Putusan untuk mengubah
psl-psl UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50%
ditambah 1 dari seluruh anggota MPR, e. Khusus tentang bentuk NKRI
tidak dapat dilakukan perubahan.
• 20. Aturan Peralihan;
• Psl I ; Segala peraturan perundang-undangan yang
ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang
baru menurut UUD ini, psl II ; Semua lembaga negara
yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk
melaksanakan ketentuan UUD dan belum diadakan
yang baru menurut UUD ini, psl III ; Mahkamah
Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17
Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala
kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung.
• 21. Aturan Tambahan;
• Psl I ; MPR ditugasi untuk melakukan peninjauan thd materi dan
status hukum Ketetapan MPR Sementara dan Ketetapan MPR untuk
diambil putusan pada sidang MPR 2003, psl II ; Dengan ditetapkannya
perubahan UUD ini UUD Negara RI tahun 1945 terdiri atas Pembukaan
dan Pasal-Pasal.
• Hubungan Antara Lembaga Negara Berdasarkan UUD’45;
• 1. Hubungan Antara MPR dan Presiden;
• Presiden dapat diberhentikan sebelum habis masa
jabatannya baik karena permintaan sendiri atau kerena
tidak dapat melakukan kewajibannya.
• 2. Hubungan Antara MPR dan DPR;
• Anggota DPR seluruhnya merangkap sebagai anggota
MPR, maka MPR menggunakan DPR sebagai tangan
kanannya dalam melakukan pengawasan terhadap
jalannya pemerintahan yang dilakukan oleh presiden.
• 3. Hubungan Antara DPR dan presiden;
• DPR bersama presiden menetapkan UU dan RAP/RAB,
dalam pelaksanaannya DPR berfungsi sebagai
pengawas terhadap pemerintah. Menurut UUD’45,
hak yang dimiliki DPR adalah; hak budget (menyusun
anggaran), hak inisiatif (mengusulkan rancangan UU),
hak amandemen (mengadakan perubahan), hak
interpelasi (meminta keterangan), hak bertanya dan
hak angket (mengadakan suatu penyelidikan).
• 4. Hubungan Antara DPR dengan Menteri
• Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh
presiden dan tidak bertanggungjawab kepada DPR.
Akan tetapi sebagai konsuensi dari tugas dan
kedudukannya ditambah pula dengan ketentuan
dalam penjelasan UUD’45 yang mengatakan bahwa
presiden harus memperhatikan suara DPR, maka oleh
karena itu menteri-menteri juga tidak terlepas dari
keberatan-keberatan DPR, yang berakibat
diberhentikannya menteri oleh presiden.
• 5. Hubungan Antara Presiden dan Menteri-Menteri;
• Menteri adalah pembantu presiden. Meskipun
kedudukannya tergantung pada presiden, mereka
bukan pegawai tinggi biasa. Pada prakteknya menteri-
menterilah yang menjalankan pemerintahan. Sebagai
pimpinan departemen mereka mengetahui seluk-
beluk mengenai lingkungan pekerjaannya. Mereka
mempunyai pengaruh besar terhadap presiden. Untuk
menetapkan politik pemerintah dan koordinasi, para
menteri bekerjasama satu sama lain secara erat.
• 6. Hubungan Antara Mahkamah Agung Dengan
Lembaga Negara lainnya;
• Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum
yang berdasarkan Pancasila. Berhubung dengan itu
kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila.
Sifat negara hukum mengandung makna bahwa alat-alat
perlengkapannya hanya dapat bertindak menurut dan
terikat kepada aturan yang telah dibuat oleh badan yang
dikuasakan untuk mengadakan peraturan itu (rule of law)
• 7. Hubungan Antara BPK dab DPR;
• Badan Pemeriksa Keuangan bertugas memeriksa
langsung tanggungjawab tentang keuangan negara
dan hasil pemeriksaannya itu diberitahukan kepada
DPR, Dewan Perwakilan Daerah dan DPRD untuk
mengikuti dan menilai kebijaksanaan ekonomi
finansial pemerintah yang dijalankan oleh aparatur
administrasi negara yang dipimpin oleh pamerintah.
• Hak Asasi Manusia Menurut UUD’45;
• Dalam Pembukaan UUD’45 dinyatakan ‘Kemerdekaan
adalah hak segala bangsa’. Pernyataan tsb
mengandung pengakuan secara yuridis hak asasi
manusia tentang kemerdekaan sebagaimana
tercantum dalam Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi
Manusia PBB. Dasar filosofinya menempatkan
manusia dalam hubungannya dengan bangsa
(makhluk sosial). Sehingga hak asasi manusia tidak
dapat dipisahkan dengan kewajiban asasi manusia.

Anda mungkin juga menyukai