2. Kesadaran Aktif
Kesadaran aktif adalah kondisi dimana seseorang
menitikberatkan pada inisiatif dan mencari dan dapat
menyeleksi stimulus- stimulus yang diberikan.
Teori kesadaran Menurut Sigmund Freud
1. Ego
Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan,
pikiran dan perasaan-perasaan sadar.
Ego bekerja pada tingkat conscious Dari ego lahir perasaan
identitas dan kontinyuitas seseorang.
Ego seseorang adalah gugusan tingkah laku yang
umumnya dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-orang
dalam suatu masyarakat.
Ego merupakan bagian manusia yang membuat ia
pada
sadar
dirinya.
2. Personal Unconscious
Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan
dengan ego.
2. Somnambulism
3. Sleep Paralysis
N arkolepsi
Narkolepsi (narcolepsy) adalah
gangguan tidur yang cukup umum
diderita, namun seperti gangguan tidur
lainnya ia juga amat jarang dikenali
oleh masyarakat.
c. Antipsychotic
Obat anti psikotik sangat efektif untuk menghilangkan halusinasi dan konfusi dari satu episode
schizophrenia akut serta membantu pemulihan proses berpikir yang rasional.
d. Lithium
Bangsa Yunani pertama kali menggunakan metal lithium untuk obat-obatan psycho active.
Mereka menentukan kandungan air mineral untuk pasien dengan gangguan bipolar afektif.
Fungsi-Fungsi Kesadaran
1. Konteks setting yakni fungsi di mana system-sistem bekerja untuk mendefenisikan konteks dan
pengetahuan mengenai sebuah stimuli yang datang ke dalam memori.
2. Adaptasi dan pembelajaran, yang mengendalikan bahwa keterlibatan sadar diperlukan untuk menangani
informasi baru dengan sukses.
3. Prioritisasi dan fungsi akses dimana kesadaran diperlukan untuk mengakses besarnya jumlah informasi
yang tersedia di tingkat kesadaran.
4. Rekrutmen dan control, dimana kesadaran memasuki system-sistem motorik untuk menjalankan
tindakan-tindakan sadar.
5. Pengambilan keputusan dan fungsi eksekutif, yang berperan membawa informasi adan sumber daya
keluar dari ketidaksadaran untuk membantu pengambilan keputusan dan penerapan kendali.
6. Deteksi dan penyuntingan kekeliruan, yang berfokus pada kesadaran memasuki system norma kita
sehingga kita dapat mengetahui saat kita membuat suatu kekeliruan.
7. Pengorganisasian dan fleksibilitas, fungsi ini memungkinkan kita mengandalkan fungsi otomatis dalam
situasi yang telah dapat diprediksikan, namun sekaligusmemungkinkan kita memasuki sumber-sumber
daya pengetahuan yang terspesialisasi dalm situasi-situasi tidak terduga.
Diri
Komposisi pikiran dan perasaan yang menjadi
kesadaran seseorang mengenai eksistensi
individualitasnya, pengamatannya tentang apa yg
merupakan miliknya, pengertiannya mengenai
siapakah dia itu, dan perasaannya tentang sifat-
sifatnya, kualitasnya, dan segala miliknya. (James 1902,
dalam Sobur 2011).
• Melalui orang lain. Umpan balik dari orang lain mengenai diri kita
merupakan gambaran yang lebih objektif tentang diri kita.
• Personal assessment. Beberapa metode pengukuran psikologis
dapat digunakan untuk mengetahui lebih jauh mengenai keadaan
kita yg sebenarnya.
Adaptasi DIRI
• Penyesuaian
• Suatu proses dinamika terus menerus yg bertujuan untuk
mengubah kelakuan guna mendapatkan hubungan yg lebih serasi
antara diri dan lingkungan.
• Interaksi yang kontinu dengan diri sendiri, orang lain dan dengan
dunia anda.
• Kemampuan untuk membuat hubungan yg memuaskan antara
orang dan lingkungan (alam, sosial, dan manusia itu sendiri).
Bentuk-bentuk Adaptasi diri:
2 3
1
Interaktif
Psikomotorik Pengasahan kemampuan
beradaptasi dalam segala
situasi, berkomunikasi,
Afektif Menitikberatkan negosiasi, dll.
Kognitif kepada kemampuan
Pengasahan kemampuan
keyakinan seseorang tentang berpikir kreatif, motivasi, fisik dan kerja otot
sesuatu yang didapatkan dari disiplin, kepercayaan diri, reaksi–reaksi fisik dan
keterampilan tangan
proses berpikir tentang seseorang mengelola stress,
atau sesuatu aktivitas mengingat, penyesuaian diri,
menganalisis, memahami, menilai, pengendalian emosi,
menalar, membayangkan dan aktualisasi diri.
berbahasa.
Beberapa metode pengembangan diri yang dapat dilakukan secara
pribadi/ sendiri:
1. Mengamati
perilaku orang lain. 4. Mencari umpan balik
Seorang individu dapat
atau masukan dari
memulai belajar banyak hanya orang lain.
dengan mengamati perilaku Hal ini penting untuk
orang lain memonitor kemajuan yang
tercapai maupun kesalahan
yang dilakukan.
2. Refleksi.
Metode ini mengacu pada
memikirkan & menganalisis 5. Mencari tantangan.
hasil pengamatan. Ini juga
mencakup perilaku dan alasan- Dengan adanya tantangan,
alasan utama kita dalam menjadikan kita termotivasi untuk
bertindak. selalu berhasil dan lebih unggul,
. untuk itu butuh usaha dalam
meyakinkan diri.
3. Bacaan Penuntun dan orang yang berkeahlian.
Buku-buku petunjuk praktis (Psikologi populer) & saran dari orang
yang ahli dapat menjadi penuntun yang baik dalam proses
pengembangan diri.
THANK YOU
01
02
03
04
05