Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 8

Disusun oleh:
Mutia Amelinda
Aupa Wahyuni
Deyana Ulva
Sistem Integumen

 Merupakan organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex,
extensive)
 Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
 Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm

Fungsi :
 PELINDUNG; dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, &
gangguan mekanik, kimia, atau suhu
 PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
 PENGATUR SUHU; menaikkan panas saat suhu dingin & mengurangi panas
saat suhu panas
 FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi melalui cadangan lemak; sintesis
vitamin D
 EKSKRESI & ABSORPSI
Kulit :
Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan
membatasinya dari lingkungan hidup manusia.
Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan
cermin kesehatan dan kehidupan .
Fungsi Utama:
• 1.     Sebagai pelindung (proteksi)
• 2.    Sebagai eksteroreseptor
• 3.     Sebagai alat ekskresi
• 4.    Sebagai alat osmoregulasi / homeostasis
• 5.    Sebagai alat thermoregulasi
• 6.    Sebagai alat pernafasan / respirasi
l a i n :
Fun gs i

• 1. Sebagai tempat cadangan makanan. Lemak pada hewan


yang hidup di daerah 4 musim
• 2. Sebagai alat nutrisi / kelenjar susu, pada mammalia
• 3. Sebagai alat gerak, sayap pada burung, sirip pada ikan,
selaput renang pada katak.
• Sebagai tempat pembentukan vitamin D, pada manusia
dengan bantuan sinar matahari
Fungsi proteksi

 Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap


gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan,
gesekan, tarikan, gangguan kimiawi terutama yang
bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat,
gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV,
gangguan infeksi luar; kuman/bakteri, jamur
 Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak,
tebalnya lapisan kulit dan serabut jaringan
penunjang yang berperan sebagai pelindung
terhadap gangguan fisis.
Fungsi
absorbsi

 Kulit yang sehat tidak mudah menyerap


air, larutan dan benda padat, tapi cairan
yang mudah menguap lebih mudah
diserap. Permeabilitas kulit terhadaO2,
CO2 dan uap air memungkinkan kulit ikut
mengambil bagian pada fungsi respirasi.
• Fungsi persepsi
 Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di
dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan panas
diperankan oleh badan ruffini di dermis dan
subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan
krause yang terletak di dermis. Badan taktil
meissnerr terletak di papila dermis berperan
terhadap rabaan. Terhadap tekanan diperankan
oleh badan vater paccini di epidermis
Fungsi ekskresi
 Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak
berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh;
NaCl, urea, as urat dan ammonia. Sebum yang
diproduksi melindungi kulit juga menahan
evaporasi air yang berlbhan sehingga kulit tidak
menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan
keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd
pH 5-6,5
Fungsi pengaturan suhu tubuh
 Kulit melakukan peranan ini dengan cara
mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot /
kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit
mendapat nutrisi yang cukup baik.
Fungsi pembentukan pigmen
 Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan
basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah
melanosit menentukan warna kulit ras maupun
individu. Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi
oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal tipisnya
kulit, reduksi Hb, oksi Hb dan karoten.
Fungsi keratinisasi
Proses berlangsung 14-
21 hari sebagai
perlindungan terhadap
infeksi secara mekanis
fisiologik
Fungsi pembentukan vitamin D
Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan
sinar matahari.
 
Tiga (3) lapisan utama kulit :
—  Lapisan epidermis/ kutikel
—  Stratum korneum / lapisan tanduk
—  Stratum lusidum
—  Stratum granulosum / lapisan keratohialin
—  Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer
—  Stratum basale / germinativum
—  Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin
—  Pars papilare
—  Pars retikulare
—  Lapisan subkutis/ hipodermis
 
STRATUM KORNEUM / LAPISAN TANDUK :
—  Lapisan kulit yang paling luar —  Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang
mati
—  Tidak berinti
—  Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat tanduk
—  Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin

STRATUM LUSIDUM
• Terdapat langsung di bawah lapisan korneum
• Lapisan sel terang
• Lapisan sel gepeng tanpa inti
• Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
• Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki
 STRATUM

GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN


• Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
• Grainy (lapisan bulir padi)
• Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti diantaranya.
STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE
CELL LAYER
 Terdiri dari 5-8 lapisan
 Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
 Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena
adanya proses mitosis.
 Terdapat sel langerhans
 Lapisan ini memproduksi keratin
 Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga
kelembaban kulit
STRATUM BASALE
 Lapisan epidermis yang paling dalam,
berkontak dengan dermis
 Terdiri atas sel-sel berbentuk
kubus/kolumnar
 Terdiri dari sel pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
TERIMA KASIH
GOMAWO
THANK YOU
XIE-XIE

Anda mungkin juga menyukai