Anda di halaman 1dari 29

Isu-Isu Kesehatan

Perempuan
BIDA JERNI HATI
NAZARA (1903005)
A.Status Sosial Wanita
B.Nilai Wanita
C.Peran Wanita
D.Permasalahan Kesehatan Wanita dalam
Dimensi Sosial dan Upaya Mengatasinya
E.Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita
F. Kondisi Yang Mempengaruhi Rendahnya
Status Kesehatan Wanita
A. Status Sosial Wanita
1. PENGERTIAN
1.Status adalah kedudukan seseorang
dalam keluarga dan masyarakat
2.Status sosial wanita adalah kedudukan
wanita yang akan mempengaruhi
bagaimana wanita diperlakukan,
dihargai dan kegiatan apa yang boleh
dilakukan.
2. Penyebab Status Sosial wanita rendah akibat
diskriminasi terutama di bidang kesehatan :

a. Menginginkan anak laki-laki daripada


perempuan
b. Tidak punya hak hukum dan kekuasaan
untuk memutuskan.
c. Terlalu banyak anak atau terlalu sering
melahirkan
3. Usaha- usaha perbaikan status sosial wanita:

a. Memperbaiki derajat kesehatan


b. Bicarakan dengan pasangan hidup atau
keluarga
c. Berusaha untuk memajukan kesehatan
dan masa depan anak-anak
d.Berbagi informasi
B. Nilai Wanita
1. Nilai adalah sesuatu yang berharga,
keyakinan yang dipegang sedemikian rupa
oleh seseorang sesuai dengan tuntutan hati
nuraninya

2. Nilai bersifat pribadi, membentuk dasar


perilaku seseorang, diperlihatkan melalui
pola perilaku konsisten, kontrol internal
bagi perilaku seseorang, komponen
intelektual dan emosional
C. Peran Wanita
Peran biologis adalah melahirkan
dan menyusui.

Peran sosial adalah mendidik anak,


mengelola, merawat kebersihan
rumah, sosialisasi di rumah
D. Permasalahan Kesehatan
Wanita dalam Dimensi Sosial
dan Upaya Mengatasinya
1. Kekerasan
2. Perkosaan
3. Pelecehan Seksual
4. Single Parent
5. Perkawinan Usia Muda dan Usia
Tua
6. Wanita di Tempat Kerja
7. Incest
8. Home Less
9. Wanita di Pusat Rehabilitasi
10. Pekerja Seks Komersial
11. Drug Abuse
12. Pendidikan
13. Upah
E. Masalah Kesehatan
Reproduksi Wanita
Gangguan MenstruasiAmenore adalah tidak terjadinya
menstruasi. Jika menstruasi tidak pernah terjadi maka disebut
amenore primer, jika menstruasi pernah terjadi tetapi
kemudian berhenti selama 6 bulan atau lebih maka disebut
amenore sekunder.
1. Infeksi/peradangan pada alat genital
Kanker kandunganKanker serviks adalah suatu proses
keganasan yang terjadi pada serviks/mulut rahim, di mana
pada keadaan ini terdapat sekelompok jaringan yang tumbuh
secara terus- menerus dan tidak terbatas, tidak terkoordinasi
dan tidak berguna bagi tubuh, sehingga jaringan disekitarnya
tidak dapat berfungsi dengan baik
2. Infertilitas
ketidak mampuan sepasang suami istri untuk mencapai
kehamilan setelah selama 1 tahun melaksanakan hubungan
seksual secara teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi
3. Menopouse

Haid terakhir biasanya sebelum menopouse didahului oleh


siklus haid yang lebih panjang.KlimakteriumBukan suatu
keadaan patalogik, melainkan peralihan yang normal, yang
berlangsung beberapa tahun sebelum dan beberapa tahun
sesudah menopouse.
F. Kondisi Yang Mempengaruhi
Rendahnya Status Kesehatan Wanita
1. EkonomiKeterbatasan biaya dalam merawat alat reproduksi
2. PendidikanPendidikan yang tinggi dipandang perlu bagi
kaum wanita, karena tingkat pendidikan yang tinggi maka
mereka dapat meningkatkan taraf hidup, membuat keputusan
yang menyangkut masalah kesehatan reproduksi mereka
sendiri
3. LingkunganKeadaan lingkungan merangkum dalam
komponen luas diantaranya perawatan, ekonomi dan budaya.
4. PerilakuKeadaan perilaku akan mempengaruhi tumbuh
kembang anak. Perilaku yang ditanamkan pada anak akan
tertanam pada masa kehidupan selanjutnya.
5. DemografiTempat fasilitas kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan yang jauh
6. Beban ganda, tanggung jawab tidak proporsional sehingga
kesehatan anak perempuan dan perempuan semakin buruk
7. Akses untuk pelayanan kesehatan reproduksi rendah
karena:Pengetahuan tentang seksualitas dan informasi
mengenai hak reproduksi masih rendah.Sikap negatif terhadap
perempuanRendahnya kemampuan dalam pengendalian
kahidupan seksual pada reproduksi
8. Kebijakan dan program kesehatan masih belum
mempertimbangkan perbedaan ekonomi dan perbedaan
lainnya antara wanita dan masih rendahnya kemandirian
wanita.
Kesakitan Pada Wanita Penyakit PMS
Pengobatan yang berhubungan
• dengan ginekologi ( aborsi )Perkosaan, Pengobatan
tradisional,pelecehan seksual, kekerasan,Aborsi secara
modren/ tradisionalAlergi penggunaan kontrasepsiPersalinan
yang lama
Kematian Pada Wanita Pendarahan
Sepsis Eklamsi Persalinan lama
• Aborsi yang tidak aman
Contoh Kasus Kesehatan Pada Wanita
• Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
Perempuan (Komnas Perempuan) Bahrul Fuad mendorong
Kepolisian memiliki perspektif korban dalam mengusut kasus
kekerasan seksual terhadap perempuan. Terakhir, kasus
kekerasan seksual terhadap perempuan menimpa para
karyawati di salah satu perusahaan daerah Ancol,
Pademangan, Jakarta Utara. Pelakunya adalah bos mereka.
"Ini yang saya pikir kepolisian nanti dalam pengusutannya
bisa lebih memiliki perspektif korban, sehingga ada aspek
pemerataan dalam memberikan hukuman kepada pelaku,"
tutur Bahrul saat dihubungi Kompas.com, Kamis
(4/3/2021).
• Bahrul menilai, dalan kasus di Ancol, ada relasi yang tidak
setara antara korban dan pelaku. "Sebenarnya korban
menyadari kalau dia sedang mengalami pelecehan, tapi
karena posisi dia lebih lemah daripada pelaku maka ada
ketakutan seperti takut dipecat atau mengalami kekerasan
yang lebih berat," kata Bahrul. Ia mengatakan, perspektif
korban perlu dipakai polisi agar tidak menyalahkan
perempuan atau meremehkan kasus tersebut. "Jadi polisi
tidak boleh misalkan menyalahkan korban kekerasan seksual
dengan alasan apapun, seperti menyalahkan pakaian korban
dan sebagainya," ucap Bahrul. "Contoh lain aparat yang
tidak memiliki perspektif korban adalah; menganggap remeh
atau menganggap biasa saja kasus kekerasan seksual,"
sambungnya.
• Berdasar catatan Komnas Perempuan, ada 550 kasus
pencabulan yang dikumpulkan selama 2019. Sebanyak 55
kasus di antaranya dilakukan oleh atasan terhadap
bawahannya. Total ada 431.471 kasus kekerasan terhadap
Perempuan. Sebanyak 75 persen kasus di antaranya terjadi
di ranah privat atau rumah tangga dan 25 persen terjadi di
ranah publik atau komunitas. Sebelumnya, Unit Pelayanan
Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro
Jakarta Utara twlah menangkap JH (42) pelaku pelecehan
seksual karyawatinya, yakni DF (25) dan EFS (23). DF
mengaku telah bekerja di perusahaan tersebut sejak Maret
2020. Namun pada Agustus DF diangkat sebagai sekretaris
JH.
• Seperti dua korban sebelumnya, kedua korban lain bekerja
sebagai sekretaris. Namun, kedua korban itu tidak mau
melapor ke polisi. Bahkan, mereka juga enggan menjadi
saksi. "Saat ini keduanya tidak mau melaporkan dan
dijadikan saksi," kata Nasriadi di Mapolres Metro Jakarta
Utara, dilansir dari Tribun Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Kedua korban lain enggan berurusan dengan kasus tersebut
lantaran telah memiliki kehidupan pribadi. Salah satu
korban terkini juga telah menetap di Bali. Meski demikian,
pihak kepolisian telah mendapat pengakuan dari JH bahwa
ia juga melecehkan AA dan BB saat jam kerja. "Pelaku
mengakui bahwa AA sempat ditelanjangi," kata Nasriadi.
Pelaku, kata Nasriadi, mengaku bisa meramal. Modus itu
dipakai saat beraksi. "
• Modus operasi mandi yang dilakukan tersangka terhadap
korban ini dengan mengaku sebagai peramal atau orang
pintar yang bisa meramal nasib orang dan rejeki seseorang,"
tutur Nasriadi. Saat meramal, lanjut Nasriadi, JH memaksa
untuk menyentuh bagian tubuh korban. "Korban dibujuk
rayu dengan akan meramal dan sebagainya tetapi ada unsur
pemaksaan dengan cara menyentuh bagian vital atau organ
sensitif di tubuh korban dan ini dilakukan sering, artinya
sudah banyak sekali," paparnya. Tak hanya itu, kata
Nasriadi, pelaku juga mengajak korban untuk mandi
bersama. Namun, korban mampu menolak permintaan
mesum sang mantan bos. "Mereka diajak mandi bareng
artinya untuk membuka aura atau untuk membuka hal-hal
positif di tubuhnya, kemudian ditolak oleh kedua korban,"
kata Nasriadi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai