Anda di halaman 1dari 25

VIII.

HUJAN
2

1 Herliyani F. Agoes
Hujan Rancangan Maksimum
Untuk menentukan Frekuensi hujan harian
maksimum/ hujan rancangan ( distribusi teoritis )
digunakan metode :

a. Distribusi Normal
b. Gumbel
c.Log Normal
d. Log Pearson tipe III
e. Hanzen
f. Iwai Kadoya
g. Gamma, dll

2 Herliyani F. Agoes
1. Distribusi Normal
Untuk Analisis frekuensi curah hujan
menggunakan metode ditribusi normal dengan
persamaan sebagai berikut :
XT = X + k. Sx

Dimana :
XT = Variate yang diekstrapolasikan, yaitu
besarnya curah hujan rencana untuk periode
ulang T-tahun.

3 Herliyani F. Agoes
Distribusi Normal
n
 Xi
X = harga rata – rata dari data = 1
n
n n
 X i2  Xi

1 1
Sx= Standard Deviasi =
n 1

k = variabel reduksi Gauss

4 Herliyani F. Agoes
2. Metode Distribusi Log Normal

Persamaan umum yang biasa dipakai adalah:

LogX 
 log X
n

 log X  log X 
2

S log X 
n 1
log X  log X  k .S log X

5 Herliyani F. Agoes
Metode Distribusi Log Normal

Dengan :
X = nilai variat pengamatan
Slog X = standar deviasi dari logaritma
n = jumlah data

log X = logaritma rata-rata


k = faktor frekuensi

6 Herliyani F. Agoes
3. Metode Gumbel

X T  X  K .Sx

X 
 Xi
n

  Xi  X 
2

Sx 
n 1
7 Herliyani F. Agoes
Metode Gumbel
Dengan:
Xt = besarnya curah hujan yang
terjadi dengan kala ulang T
X = rata-rata x maksimum dari seri
data Xi
Yt  Yn
K = faktor frekuensi =
Sn
Yn,Sn = besaran yang mempunyai fungsi
dari jumlah pengamatan n
Yt = reduksi sebagai fungsi dari
probabilitas
n = jumlah data
8 Herliyani F. Agoes
4. Metode Log Pearson Tipe III
Metode yang dianjurkan dalam pemakaian
distribusi Log Pearson ialah dengan
mengkonversikan rangkaian datanya menjadi
bentuk logaritmis.

LogX 
 log X
n

 log X  log X 
2

S log X 
n 1
n
n  LogX  LogXr 
3

Cs  i

 n  1 n  2 S13 Herliyani F. Agoes


9
Metode Log Pearson Tipe III

Nilai X bagi setiap probabilitas dihitung dengan persamaan :

log X  log X  K tr .S log X


dengan:

LogX = logaritma rata-rata

SlogX = standar deviasi dari logaritma


Cs = koefisien kemencengan
k = koefisien frekuensi, didapat berdasarkan hubungan
nilai Cs dengan periode ulang T
n = jumlah
data

10 Herliyani F. Agoes
Sifat Statistik Pola Distribusi

Pendugaan jenis distribusi didasarkan pada


sifat-sifat statistik masing-masing distribusi.

Dalam pemilihan metode perlu diketahui


koefesien frekuensinya sebagai syarat
agihan yaitu koefesien Skwenes (Cs) dan
koefesien Kurtosis (Ck).

11 Herliyani F. Agoes
Sifat Statistik Pola Distribusi

1. Distribusi Normal
Skewness Cs ≈ 0,00
Kurtosis Ck ≈ 3,00
Prob X  (X - S) = 15,87%
Prob X  X = 50,00%
Prob X  (X + S) = 84,14%

12 Herliyani F. Agoes
Sifat Statistik Pola Distribusi

2. Distribusi Log Normal


Cs  3 Cv
Cs > 0
3. Distribusi Gumbel
Cs = 1.1396
Ck = 5.4002

13 Herliyani F. Agoes
Sifat Statistik Pola Distribusi

4. Distribusi Log Pearson III


Dapat dipilih jika nilai koefisien
Skewness tidak mendekati nilai
satupun dari nilai koefisien yang telah
ditetapkan pada distribusi di atas.

Sumber: Direktorat Rawa dan Pantai, 2006

14 Herliyani F. Agoes
Penentuan Parameter Statistik

Parameter statistik series data perlu


diperkirakan untuk memilih distribusi
yang sesuai dengan sebaran data:
1. Mean/ nilai tengah/rerata
n

X
1
i

X =
n

15 Herliyani F. Agoes
2. Simpangan Baku/Standar deviasi
n n

X   Xi
2
2
i
1 1

S = n 1

3. Koefisien Variansi/ Variation Coefficient

S
Cv  _
X

16 Herliyani F. Agoes
4. Asimetri/ Kemencengan/ Skewness
n _ 3
n
Cs 
(n  1)(n  2).S 3
(X
i 1
i  X)

5. Kurtosis
n2 n _
Ck  . i
(n  1)(n  2)(n  3.S 4 i 1
( X  X ) 4

Dengan :
n = jumlah data yang dianalisis
Xi = data hujan / debit
17 Herliyani F. Agoes
Pengujian Kesesuaian
Distribusi Frekuensi (1)

Uji kesesuaian ini dimaksudkan untuk mengetahui


kebenaran suatu hipotesa distribusi frekuensi.
Dengan pemeriksaan ini akan diperoleh :
1. Kebenaran antara hasil pengamatan dengan
model distribusi yang diharapkan atau yang
diperoleh secara teoritis.
2. Kebenaran hipotesa diterima atau ditolak untuk
digunakan pada perhitungan selanjutnya.

18 Herliyani F. Agoes
Pengujian Kesesuaian
Distribusi Frekuensi (2)

Untuk melakukan pemeriksaan tersebut


terlebih dahulu harus dilakukan tahapan-
tahapan sebagai berikut :
1. Data curah hujan maksimum harian rata-
rata tiap tahun disusun dari kecil ke besar.
2. Hitung probabilitasnya dengan
menggunakan rumus Weibull :
m
Sn( x)  100%
n 1
19 Herliyani F. Agoes
Pengujian Kesesuaian
Distribusi Frekuensi (3)
dengan :
Sn(x) = Probabilitas (%)
m = Nomor urut data dari seri yang telah
diurutkan
n = Banyaknya data

3. Plotting data hujan (Xi) dengan probabilitas


Sn(x).
4. Tarik garis lurus dengan persamaan pada no. 2
5. Ada 2 cara untuk mengadakan uji kesesuaian
distribusi Frekuensi, yaitu Chi Kuadrat (uji data
vertikal) dan uji Smirnov Kolmogorov (uji data
horizontal).

20 Herliyani F. Agoes
Uji Chi – Kuadrat (1)
Uji Chi – Kuadrat (uji data vertikal) adalah ukuran
perbedaan yang didapat antara frekuensi yang diamati
dengan yang diharapkan . Uji ini digunakan untuk
menguji simpangan tegak lurus yang ditentukan
dengan rumus Shahin (Soewarno,1995)

x  2

k
 EF  OF  2 , n
hit EF 
i 1 EF k

21 Herliyani F. Agoes
Uji Chi – Kuadrat (2)

dengan :
X2hit = Uji statistik
OF = Nilai yang diamati (Observed frequency)
EF = Nilai yang diharapkan (Expected frequency)

22 Herliyani F. Agoes
Uji Chi – Kuadrat merupakan uji simpangan
vertikal dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Tentukan jumlah kelas disribusi (K)
2. K = 1 + 3,22 Log n, n = banyaknya data
3. Cari nilai Chi kuadrat hitung (X2)cr
4. Besarnya nilai (X2)cr` dapat diperoleh berdasarkan taraf
signifikan (α) dan derajat bebasnya (DK). Dengan
memasukkan harga K dan sebaran Chi Kuadrat dapat
diperoleh harga DK.
5. DK = K – (P – 1)
6. Kemudian nilai (X2)cr bandingkan dengan nilai chi kuadrat
kritis (X2)cr.
7. Nilai (X2)cr > (X2)hitung, berarti sebaran vertikal dapat
diterima.
23 Herliyani F. Agoes
Uji Smirnov – Kolmogorov
Uji Smirnov – Kolmogorov (uji data horizontal)
digunakan untuk menguji simpangan secara
mendatar. Untuk melakukan pengujian data terhadap
simpangan horizontal, menggunakan rumus :

 maks  PE ( x)  Pt ( x)
Dimana :
Δmaks = Selisih data probabilitas teoritis dan
empiris
Pt(X) = Posisi data x menurut sebaran teoritis
Pe(X) = Posisi data x menurut sebaran empiris

24 Herliyani F. Agoes
Prosedur Uji Smirnov –
Kolmogorov ((Soewarno,1995) :
• Urutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya) dan
tentukan besarnya peluang dari masing-masing data
tersebut.
• Tentukan nilai masing-masing peluang teoritis dari hasil
penggambaran data (persamaan ditribusinya)
• Dari kedua nilai peluang tersebut tentukan selisih
terbesarnya antara peluang pengamatan dengan
peluang teoritis.
• Berdasarkan tabel nilai kritis(Smirnov – Kolmogorov
test) tentukan harga o.

25 Herliyani F. Agoes

Anda mungkin juga menyukai