Anda di halaman 1dari 24

V.

REMAJA (12-18 Th)


Identity Vs Role Diffusion

Pengertian
 tahap perkembangan remaja usia 12-18 thn. Remaja harus
mampu mencapai identitas diri meliputi peran, tujuan
pribadi, keunikan dan ciri khas diri.
 Bila hal ini tidak tercapai : remaja mengalami
kebingungan peran yang berdampak pada rapuhnya
kepribadian sehingga akan terjadi gangguan konsep diri
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
Menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan diri
Bergaul dengan teman
Memiliki teman curhat
Mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela diri)
Bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa tergantung
pada orang tua
Menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan
Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila
Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan
yang berlebihan dan negatif
Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik
pada teman
Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup
Diagnosis Kep:
Kesiapan peningkatan
perkembangan remaja
Intervensi generalis :
• Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan
yang positif dan bermanfaat
• Tidak membatasi atau terlau mengekang remaja
melainkan membimbingnya
• Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk
pengembangan bakat dan kepribadian diri
• Menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan
keluhan, harapan dan cita-cita remaja
• Tidak menganggap remaja sebagai junior yang
tidak memiliki kemampuan apapun
VI. USIA DEWASA AWAL
(20-30 TAHUN)
PENGERTIAN
 tahap perkembangan usia 20-30 tahun dan pada usia ini
individu harus mampu berinteraksi akrab dengan oranglain
(Erickson, 1963).
Penekanan utama : dalam perkembangan identitas diri
untuk membuat ikatan dengan orang lain yang
menghasilkan hubungan intim, mencari pasangan, puncak
intelektual dan fisik, mencari kepuasan diri tinggi.
Kegagalan dalam berhubungan akrab dan memperoleh
pekerjaan dapat menyebabkan individu menjauhi pergaulan
dan merasa kesepian lalu menyendiri
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu (pacar,
sahabat)
Membentuk keluarga
Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
Merasa mampu mandiri karena sudah bekerja
Memperlihatkan tanggungjawab secara ekonomi, sosial dan emosional
Mempunyai konsep diri yang realistis
Menyukai diri dan mengetahui tujuan hidup
Berinteraksi baik dengan keluarga
Mampu mengatasi strss akibat perubahan dirinya
Menganggap kehidupan sosialnya bermakna
Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupya
Diagnosis Keperawatan: Kesiapan peningkatan
perkembangan dewasa Awal
VII. DEWASA (30-60 Th)
(GENERATIVITY Vs SELF-ABSORPTION AND
STAGNATION)

Pengertian
tahap perkembangan manusia usia 30 – 60 tahun dimana
pada tahap ini merupakan tahap dimana individu mampu
terlibat dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan,
dan mampu membimbing anaknya.
 Individu harus menyadari hal ini, apabila kondisi tersebut
tidak terpenuhi dapat menyebabkan ketergantungan dalam
pekerjaan dan keuangan.
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
Menilai pencapaian hidup
Merasa nyaman dengan pasangan hidup
Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah usianya secara arif dan
bijaksana
Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia
Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang
bermanfaat
Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan
orang lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat
Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan
orang lain.
Mengembangkan minat dan hobi.
Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan
dewasa
VIII. LANSIA
(integritas vs putus asa)
PENGERTIAN
Perkembangan psikososial lanjut usia adalah tercapainya
integritas diri yang utuh.
Pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan
membuat lansia berusaha menuntun generasi berikutnya
(anak dan cucunya) berdasarkan sudut pandangnya.
Lansia yang tidak mencapai integritas diri akan merasa
putus asa dan menyesali masa lalunya karena tidak
merasakan hidupnya bermakna.
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
Mempunyai harga diri tinggi
Menilai kehidupannya berarti
Menerima nilai dan keunikan orang lain
Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
Menyiapkan diri menerima datangnya kematiasn
Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok
masyarakat
Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
Diagnosis Keperawatan:
Kesiapan peningkatan
perkembangan Lansia
IX. KESIAPAN PENINGKATAN PENGETAHUAN
( READNESS ENCHANCED FOR KNOWLEDGE)

Pengertian
• Kondisi individu yang membutuhkan upaya peningkatan
pemahaman.
Kondisi Klien
• Klien menceritakan pengalaman proses penyakitnya pada
perawat
• Klien menanyakan bagaimana upaya pencegahan suatu
penyakit dan cara mengansipasinya pada perawat
• Klien tampak mengharapkan penjelasan tentang cara
mengantisipasi suatu penyakit
• Klien tampak bingung dan jika ditanya dan melakukan
sesuatu hanya menjawab pertanyaan dengan : “ tidak
tahu…..selanjutnya seperti apa yang saya lakukan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang informasi ……”
Diagnosa Keperawatan:
Kesiapan meningkatkan pengetahuan
(readiness enchange for knowledge)
X. KURANG PENGETAHUAN
(DEFICIENT KNOWLEDGE)

Pengertian
• Ketiadaan atau kekurangan informasi kognitif atau
ketrampilan psikomotorik berhubungan dengan topik yang
spesifik yang diperlukan untuk pemulihan kesehatan,
pemeliharaan, atau promosi kesehatan.Teaching may take
place in a hospital, ambulatory care, or home setting.
(NANDA, 2008).
Tanda dan Gejala
• Banyak bertanya kepada petugas kesehatan.
• Mengucapkan suatu informasi dengan tidak tepat
• Ketidakmampuan mengikuti petunjuk dalam melakukan pekerjaan
• Menolak kebutuhan untuk belajar
• Melakukan pekerjaan dengan tidak benar.
• Mengekspresikan rasa frustasi dan kebingungan ketika melakukan pekerjaan.
• Susah mengingat
Diagnosis : Kurang Pengetahuan
XI. PERAWATAN DIRI
• Pengertian:
Satu pola dari kegaiatan/aktivitas seseorang yang membantu menuju
kearah sehat untuk menemukan tujuan sehat dan menjadikan suatu
kekuatan
Tanda Dan Gejala
• Membersihkan badan atau bagian badan
• Mendapatkan atau memperoleh sumber air
• Mengeringkan badan
• Mampu mengenakan pakaian
• Mampu menelan makanan
• Mampu memegang alat makan,mengunyah makanan
• Mampu pergi ke toilet, WC, Melaksanakan kebersihan yang sesuai
Diagnosa Keperawatan : Kesiapan Peningkatan Perawatan Diri
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai