Askep Remaja-Lansia
Askep Remaja-Lansia
Pengertian
tahap perkembangan remaja usia 12-18 thn. Remaja harus
mampu mencapai identitas diri meliputi peran, tujuan
pribadi, keunikan dan ciri khas diri.
Bila hal ini tidak tercapai : remaja mengalami
kebingungan peran yang berdampak pada rapuhnya
kepribadian sehingga akan terjadi gangguan konsep diri
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
Menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan diri
Bergaul dengan teman
Memiliki teman curhat
Mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela diri)
Bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa tergantung
pada orang tua
Menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan
Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila
Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan
yang berlebihan dan negatif
Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik
pada teman
Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup
Diagnosis Kep:
Kesiapan peningkatan
perkembangan remaja
Intervensi generalis :
• Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan
yang positif dan bermanfaat
• Tidak membatasi atau terlau mengekang remaja
melainkan membimbingnya
• Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk
pengembangan bakat dan kepribadian diri
• Menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan
keluhan, harapan dan cita-cita remaja
• Tidak menganggap remaja sebagai junior yang
tidak memiliki kemampuan apapun
VI. USIA DEWASA AWAL
(20-30 TAHUN)
PENGERTIAN
tahap perkembangan usia 20-30 tahun dan pada usia ini
individu harus mampu berinteraksi akrab dengan oranglain
(Erickson, 1963).
Penekanan utama : dalam perkembangan identitas diri
untuk membuat ikatan dengan orang lain yang
menghasilkan hubungan intim, mencari pasangan, puncak
intelektual dan fisik, mencari kepuasan diri tinggi.
Kegagalan dalam berhubungan akrab dan memperoleh
pekerjaan dapat menyebabkan individu menjauhi pergaulan
dan merasa kesepian lalu menyendiri
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu (pacar,
sahabat)
Membentuk keluarga
Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
Merasa mampu mandiri karena sudah bekerja
Memperlihatkan tanggungjawab secara ekonomi, sosial dan emosional
Mempunyai konsep diri yang realistis
Menyukai diri dan mengetahui tujuan hidup
Berinteraksi baik dengan keluarga
Mampu mengatasi strss akibat perubahan dirinya
Menganggap kehidupan sosialnya bermakna
Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupya
Diagnosis Keperawatan: Kesiapan peningkatan
perkembangan dewasa Awal
VII. DEWASA (30-60 Th)
(GENERATIVITY Vs SELF-ABSORPTION AND
STAGNATION)
Pengertian
tahap perkembangan manusia usia 30 – 60 tahun dimana
pada tahap ini merupakan tahap dimana individu mampu
terlibat dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan,
dan mampu membimbing anaknya.
Individu harus menyadari hal ini, apabila kondisi tersebut
tidak terpenuhi dapat menyebabkan ketergantungan dalam
pekerjaan dan keuangan.
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
Menilai pencapaian hidup
Merasa nyaman dengan pasangan hidup
Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah usianya secara arif dan
bijaksana
Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia
Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang
bermanfaat
Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan
orang lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat
Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan
orang lain.
Mengembangkan minat dan hobi.
Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan
dewasa
VIII. LANSIA
(integritas vs putus asa)
PENGERTIAN
Perkembangan psikososial lanjut usia adalah tercapainya
integritas diri yang utuh.
Pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan
membuat lansia berusaha menuntun generasi berikutnya
(anak dan cucunya) berdasarkan sudut pandangnya.
Lansia yang tidak mencapai integritas diri akan merasa
putus asa dan menyesali masa lalunya karena tidak
merasakan hidupnya bermakna.
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
Mempunyai harga diri tinggi
Menilai kehidupannya berarti
Menerima nilai dan keunikan orang lain
Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
Menyiapkan diri menerima datangnya kematiasn
Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok
masyarakat
Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
Diagnosis Keperawatan:
Kesiapan peningkatan
perkembangan Lansia
IX. KESIAPAN PENINGKATAN PENGETAHUAN
( READNESS ENCHANCED FOR KNOWLEDGE)
Pengertian
• Kondisi individu yang membutuhkan upaya peningkatan
pemahaman.
Kondisi Klien
• Klien menceritakan pengalaman proses penyakitnya pada
perawat
• Klien menanyakan bagaimana upaya pencegahan suatu
penyakit dan cara mengansipasinya pada perawat
• Klien tampak mengharapkan penjelasan tentang cara
mengantisipasi suatu penyakit
• Klien tampak bingung dan jika ditanya dan melakukan
sesuatu hanya menjawab pertanyaan dengan : “ tidak
tahu…..selanjutnya seperti apa yang saya lakukan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang informasi ……”
Diagnosa Keperawatan:
Kesiapan meningkatkan pengetahuan
(readiness enchange for knowledge)
X. KURANG PENGETAHUAN
(DEFICIENT KNOWLEDGE)
Pengertian
• Ketiadaan atau kekurangan informasi kognitif atau
ketrampilan psikomotorik berhubungan dengan topik yang
spesifik yang diperlukan untuk pemulihan kesehatan,
pemeliharaan, atau promosi kesehatan.Teaching may take
place in a hospital, ambulatory care, or home setting.
(NANDA, 2008).
Tanda dan Gejala
• Banyak bertanya kepada petugas kesehatan.
• Mengucapkan suatu informasi dengan tidak tepat
• Ketidakmampuan mengikuti petunjuk dalam melakukan pekerjaan
• Menolak kebutuhan untuk belajar
• Melakukan pekerjaan dengan tidak benar.
• Mengekspresikan rasa frustasi dan kebingungan ketika melakukan pekerjaan.
• Susah mengingat
Diagnosis : Kurang Pengetahuan
XI. PERAWATAN DIRI
• Pengertian:
Satu pola dari kegaiatan/aktivitas seseorang yang membantu menuju
kearah sehat untuk menemukan tujuan sehat dan menjadikan suatu
kekuatan
Tanda Dan Gejala
• Membersihkan badan atau bagian badan
• Mendapatkan atau memperoleh sumber air
• Mengeringkan badan
• Mampu mengenakan pakaian
• Mampu menelan makanan
• Mampu memegang alat makan,mengunyah makanan
• Mampu pergi ke toilet, WC, Melaksanakan kebersihan yang sesuai
Diagnosa Keperawatan : Kesiapan Peningkatan Perawatan Diri
SEKIAN DAN TERIMAKASIH